You are on page 1of 34

RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN

JALUR KERETA API DI WILAYAH


KABUPATEN BOGOR
DALAM RANGKA MENDUKUNG RENCANA
UMUM JARINGAN ANGKUTAN MASSAL
PADA KAWASAN PERKOTAAN
JABODETABEK

GAMBARAN UMUM
WILAYAH KABUPATEN
BOGOR

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOGOR


GEOGRAFI
Kabupaten Bogor merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa
Barat dengan ibukota terletak di Cibinong

Koordinat : 6019 6047' LS & 10601' 1070103' BT

BATAS ADMINISTRASI
UTARA

: Kota Tangerang Selatan, Kabupaten


Tangerang, Kota Depok,
Kabupaten/Kota
Bekasi;

TIMUR

: Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur


dan Kabupaten Purwakarta;

SELATAN : Kab. Cianjur, Sukabumi


BARAT

: Kab. Lebak (Prop. Banten)

TENGAH : Kota Bogor

JML PENDUDUK (Jiwa)


TAHUN 2013
LUAS (Ha)
KECAMATAN
DESA
KELURAHAN

5.111.769
298.838,304
40
417
17

RW

3.882

RT

15.561

GAMBARAN KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk tahun 2013 adalah 5.111.769 jiwa
menyumbang 11,08 % dari total penduduk Provinsi Jawa Barat
dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2,44 % (IED, 2013)
Kepadatan penduduk tahun 2013 berkisar antara 388 jiwa per km2
hingga 9.865 jiwa per km2
Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi
adalah Kecamatan Ciomas yaitu mencapai 9.865 jiwa per km2,
disusul Kecamatan Bojonggede sebanyak 9.246 orang per km2 dan
Kecamatan Cibinong sebanyak 8.388 jiwa per km2

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK


Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 (SP2000) rata-rata
pertumbuhan penduduk di wilayah Kab. Bogor mencapai 3,15 %
per tahun.
Jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2013 tumbuh
sebesar 2,44 % dibandingkan tahun 2012

TINJAUAN TERHADAP
RENCANA
PENGEMBANGAN
CIBINONG RAYA
SEBAGAI PKWp

PROFIL CIBINONG RAYA

CIBINONG RAYA merupakan kawasan


perkotaan antara KOTA DEPOK dan
KOTA BOGOR serta sebagai Kota Satelit
Jakarta.
Kawasan perkotaan CIBINONG RAYA
Kabupaten Bogor terdiri dari wilayah
Kecamatan Cibinong, Bojong Gede,
Tajur Halang, Babakan Madang,
Citeureup, dan Sukaraja.
Perkembangan fisik perkotaan
CIBINONG RAYA disebabkan adanya
perkembangan infrastruktur perkotaan
dan pertumbuhan penduduk dalam
Kawasan Metropolitan
JABODETABEKPUNJUR.

KOTA DEPOK

Kec. Bojong
Gede
Kec. Tajur
Halang
Kec. Cibinong

Kec. Citeureup

KOTA BOGOR
Kec. Babakan
Madang
Kec. Sukaraja

KONSEP SEBELUMNYA

TEROBOSAN BARU PEMERINTAH


PROVINSI JAWA BARAT

DKI
JAKARTA

2
2

1
2

2
2

BODEBEK
KARPUR

2
2

terletak di 82 kecamatan dalam 7


kota/kabupaten yaitu Kota Bekasi, Kota Depok,
Kota Bogor, sebagian wilayah Kabupaten Bekasi,
sebagian wilayah Kabupaten Bogor, sebagian
wilayah Kabupaten Karawang dan sebagian
wilayah Kabupaten Purwakarta

Metropolitan Bodebek Karpur sebagai 1st Tier Metropolitan, dibutuhkan


peningkatan kualitas infrastruktur berskala metropolitan meliputi
infrastruktur transportasi, perumahan, jaringan air bersih, jaringan air
kotor, drainase, sistem persampahan dan jaringan energi.

Metropolitan Bodebek Karpur


merupakan kesatuan wilayah
perkotaan yang terbentuk
karena aglomerasi kegiatan
ekonomi, aglomerasi aktivitas
sosial masyarakat, aglomerasi
lahan terbangun seluas
300.845 Ha dan aglomerasi
penduduk mencapai 11,6 juta
jiwa
Metropolitan Bodebek Karpur
sebagai Metropolitan Mandiri
dengan sektor unggulan
industri manufaktur, jasa,
keuangan, serta perdagangan,
hotel, dan restoran.
Manfaat bagi masyarakat
Bodebek Karpur berupa
1. Peningkatan kesempatan
lapangan kerja;
2. Multiplier effect pada sektor
penunjang lainnya seperti
sektor perumahan skala besar,
serta perdagangan , hotel,
dan jasa;
3. Peningkatan infrastruktur
transportasi yang menunjang
pusat kegiatan tersebut.

PUSAT KEGIATAN EKSISTING


- Berorientasi pada jaringan jalan dan Rel
KA pada poros utara selatan
- Jalan Raya Bogor: Ciriung,
Tegarberiman, Ciluar dan
Kedunghalang
- Jalan Tol Jagorawi: Citeureup,
Sentul, Sentul Selatan
- Rel Kereta Api: Bojonggede, Cilebut
- Akses Barat-Timur kurang memadai
sehingga terjadi penumpukkan aktivitas
pada sepanjang jalan utama regional.
RENCANA PENGEMBANGAN
- Pengendalian Pusat Kegiatan eksisting
melalui klasifikasi pusat kegiatan
- Pengembangan Pusat kegiatan baru yang
terbentuk melalui pengembangan jaringan
jalan dengan konsep grid poros barat
timur
KLASIFIKASI PUSAT KEGIATAN :
- Pusat Kegiatan Utama: Jangkauan
Pelayanan Regional Kabupaten
- Pusat Kegiatan Sekunder : Jangkauan
pelayanan Wilayah pengembangan
- Pusat Kegiatan Tersier : Jangkauan
pelayanan lokal permukiman

Pusat Pemerintahan, Pelayanan


Sosial dan Ekonomi, Permukiman,
Industri, Riset & Teknologi Skala
Provinsi dan antar Kabupaten Kota

PKWp
CIBINONG
RAYA

Fasilitas
Perkotaan
Transportasi
Perkotaan
Pengembanga
n Kawasan

Jalan SentulIstana Cipanas


(Poros Tengah
Timur
Jalan BojonggedeKemang
Jalan Tol AntasariDepok
Jalur KA Citayam
Nambo
Jalur KA Citayam Pr.
Panjang
LRT Cawang-Bogor
BRT Antar Perkotaan

Terminal A
Cibinong
Dry Port Nambo
TOD Bojonggede
Park and Ride
Penataan Stasiun

CIBINONG RAYA SEBAGAI TRIGGER PENGEMBANGAN


METROPOLITAN BODEBEK KARPUR

TINJAUAN TERHADAP
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH KABUPATEN
BOGOR

RENCANA STRUKTUR RUANG


PKLp Parung Panjang

PPK Parung
PKWp Cibinong

PPK Ciampea

PKLp Cileungsi

PPK Jasinga
PKLp Jonggol
PPK Leuwiliang
PPK Ciawi
PKLp Cigudeg

PPK Ciomas

PPK Cigombong

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG


KEBIJAKAN PENATAAN RUANG MELIPUTI:
1. PERWUJUDAN KAWASAN LINDUNG DIDALAM KAWASAN HUTAN DAN DILUAR KAWASAN HUTAN
DALAM RANGKA OPTIMALISASI FUNGSI PERLINDUNGAN REGIONAL;
2. PENGEMBANGAN WISATA ALAM, WISATA BUDAYA DAN WISATA MINAT KHUSUS SESUAI DENGAN
POTENSI ALAM DAN BUDAYA SETEMPAT YANG MEMILIKI DAYA TARIK WISATAWAN MANCANEGARA
DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP;
3. PENYEDIAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN YANG BERKUALITAS, AMAN, NYAMAN
DAN TERKONEKSI DENGAN PUSAT KEGIATAN DI WILAYAH JABODETABEK;
4. PENGEMBANGAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI YANG BERTUMPU PADA POTENSI SUMBER
DAYA LOKAL YANG MAMPU MENGHASILKAN PRODUK BERNILAI JUAL INTERNASIONAL DENGAN
TETAP MEMPERHATIKAN KUALITAS LINGKUNGAN;
5. MEMPERTAHANKAN AREAL PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PENATAAN PUSAT PERMUKIMAN
PEDESAAN SEBAGAI SIMPUL DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN DALAM RANGKA MENDUKUNG UPAYA
KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN;
6. PENATAAN SISTEM PUSAT KEGIATAN DAN PELAYANAN SARANA PRASARANA WILAYAH SECARA
BERJENJANG DAN SINERGIS; DAN
7. MEWUJUDKAN KAWASAN STRATEGIS DAERAH SESUAI DENGAN KEPENTINGAN WILAYAH DAN
BERDAYA SAING.

STRATEGI PENATAAN RUANG


Strategi penataan sistem pusat kegiatan dan pelayanan sarana prasarana wilayah secara berjenjang dan sinergis
meliputi:
1. memantapkan pengembangan 3 (tiga) WP dan 12 (dua belas) SWP dalam rangka pemerataan pembangunan
wilayah;
2. menetapkan sistem pusat kegiatan PKWp, PKLp, PPK, dan PPLk dan PPLd sesuai standar pelayanan minimal;
3. menata dan mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah yang dapat menjadi pengarah, pembentuk,
pengikat, pengendali dan pendorong pengembangan wilayah;
4. memantapkan keterkaitan fungsional antar pusat kegiatan perkotaan dan perdesaan secara sinergis;
5. mengembangkan sistem jaringan jalan tol, jalan arteri primer, dan kolektor primer serta mengintegrasikan pusat
kegiatan nasional, dan pusat-pusat pertumbuhan;
6. mengembangkan sistem transportasi, melalui pengembangan terminal angkutan pada pusat-pusat pertumbuhan di
wilayah perkotaan, pengembangan terminal angkutan barang pada kawasan industri dan perdagangan,
pengembangan terminal agro pada kawasan sentra produksi pertanian serta keterpaduan moda terhadap moda
angkutan massal;
7. mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi;
8. meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan tak terbarukan secara optimal serta
mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik;
9. meningkatkan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan sistem jaringan sumber daya air.
10. mempertahankan kelangsungan ketersediaan dan pendistribusian sumber air pertanian dan air bersih perkotaan;
11. meningkatkan jaringan transmisi dan distribusi minyak dan gas bumi, serta mewujudkan sistem jaringan pipa
minyak dan gas bumi yang optimal;
12. mengembangkan sistem penanganan persampahan melalui penyebaran lokasi pengelolaan sampah di seluruh
wilayah secara merata dan memiliki keterkaitan erat dengan sistem transportasi;
13. mengembangkan sarana pemakaman untuk memenuhi kebutuhan tanah kuburan yang diarahkan pada
pemanfaatan lahan cadangan tanah pemakaman dan terintegrasi dengan tanah pemakaman masyarakat melalui
pengembangan area Tempat Pemakaman Umum (TPU) regional dan lokal di setiap wilayah kecamatan, serta
pengembangan Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) pada kawasan yang dinyatakan memungkinkan secara
teknis dan fisik lingkungan, serta tidak berdampak sosial pada lingkungan sekitarnya;
14. pengembangan sarana pendidikan dan olah raga

RENCANA STRUKTUR RUANG


Rencana Jaringan Pelayanan LLAJ
1.
2.
3.

Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP);
Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) ;
Pengembangan Sistem Angkutan Umum Perkotaan Massal (SAUM) meliputi:
a) Pengembangan sistem Bus Rapid Transit yang terintegrasi dengan Kota Bogor yang melayani pergerakan
wilayah yang berada di sekitar Kota Bogor dengan Simpul transportasi utama di Dramaga , Ciawi dan
Cibinong;
b) Pengembangan sistem Bus Rapid Transit di perkotaan Cibinong yang menghubungkan simpul transportasi
utama di Cibinong, Pakansari, Bojonggede;
c) Pengembangan sistem Bus Rapid Transit antar Perkotaan yang menghubungkan simpul transportasi utama
seperti Cibinong-Cileungsi, Bojonggede-Parung, Ciawi Cisarua, Ciawi-Cicurug dan Dramaga -Leuwiliang;
d) Pengembangan sistem angkutan monorel/Light Rail Transit perkotaan yang menghubungkan antara Jakarta
Cibinong (Sentul) - Ciawi; dan
e) Pengembangan sistem Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) di Cibinong, Parung,
Leuwiliang, Ciawi dan Cileungsi.
4. Pengembangan Transit Oriented Development (TOD), Park & Ride, Jalur Khusus Non Motorized Vehicle

RENCANA STRUKTUR RUANG

RENCANA STRUKTUR RUANG


Rencana Pengembangan Terminal
1.

2.

TERMINAL PENUMPANG
a) Pengembangan Terminal Tipe A di
Perkotaan Cibinong ;
b) Pembangunan dan/atau
Pengembangan dan/atau Peningkatan
Terminal Tipe B di Cileungsi,
Leuwiliang, Parung, Ciawi , dan
Dramaga;
c) Pembangunan dan/atau
Pengembangan dan/atau Peningkatan
Terminal Tipe C di, Bojonggede,
Laladon , Jonggol, Citeureup, Jasinga,
Parungpanjang, Tenjo dan Cariu ; dan
d) Penataan dan pengendalian sub
terminal/pangkalan
TERMINAL BARANG
a) Terminal barang/peti kemas di
Nambo, Kecamatan Klapanunggal;
b) Alternatif Terminal barang/peti kemas
di Singabangsa, Kecamatan Tenjo atau
di Parungpanjang, Kecamatan
Parungpanjang;
c) Alternatif Terminal barang/peti kemas
di Kecamatan Cigombong; dan
d) Alternatif Terminal barang/peti kemas
di Kecamatan Jonggol.

Pk

Pk

C
B

B
C

C A
B

C
Pk

C
B

Pk

Pk

JALUR KERETA API EKSISTING DI KABUPATEN BOGOR

Stasiun

Keterangan Rute Kereta Api


Bogor-Manggarai-Jakarta kota
Bogor-Tanah Abang-Pasar Senen-Jatinegara
Parung Panjang Tanah Abang

DAFTAR RENCANA PENGEMBANGAN KERETA API DI


WILAYAH KABUPATEN BOGOR
No.

Rencana Pengembangan
Jalur Kereta Api

1.

Pemeliharaan Jalur Komuter


Jakarta Bogor (Ruas CitayamBojonggede-Cilebut-Bogor)

2.

Rehabilitasi dan Pengembangan


Kembali Jalur Citayam Cibinong
Nambo;

Pengembangan Stasiun dan


Perlintasan Sebidang

Keterangan

Pemeliharaan dan optimalisasi stasiun


penumpang yang sudah ada
Bojonggede
Cilebut
Pembangunan Stasiun penumpang di Terkait rencana pembangunan jalan
Susukan, Kecamatan Bojonggede;
terusan Tegar Beriman Hingga Jampang
dan pertemuan dengan rencana tol
Antasari depok simpul ini potensial sebagai
simpul pergantian moda. Rencana ini
dapat juga dilakukan dengan pemindahan
stasiun Bojonggede yang sudah mulai
jenuh dan padat.
Pengembangan kawasan TOD Bojonggede TOD merupakan kawasan campuran
(terintegrasi dengan terminal bojonggede) permukiman dan komersil dengan
aksesibilitas tinggi terhadap angkutan
umum massal, dimana stasiun angkutan
umum massal dan terminal angkutan
umum massal sebagai pusat kawasan
dengan bangunan berkepadatan tinggi.
Pengembangan stasiun Penumpang di
Menghidupi kembali jalur ini yang
Stasiun penumpang Pondok Rajeg di
sebelumnya sudah tidak dimanfaatkan.
Cibinong;
Penataan persinyalan, elektrifikasi dan
Stasiun penumpang Nambo di
land clearing
Klapanunggal;

DAFTAR RENCANA PENGEMBANGAN KERETA API ...


(Lanjutan)
No.

Rencana Pengembangan
Jalur Kereta Api

3.

Pengembangan jalur ganda


Parungpanjang Tenjo;

4.

Pengembangan jalur Bogor


Cigombong Sukabumi;

5.

Pembangunan jalur Nambo


Cileungsi Bekasi;

Pengembangan Stasiun dan


Perlintasan Sebidang
Pengembangan stasiun Penumpang di
Stasiun penumpang Parung Panjang di
Parung Panjang; dan
Stasiun penumpang Tenjo di Tenjo.
Pembangunan Stasiun penumpang di
Batok, Kecamatan Tenjo;
Pengembangan stasiun Penumpang di
Stasiun penumpang Maseng di Kecamatan
Cijeruk;
Stasiun
penumpang
Cigombong
di
Kecamatan Cigombong;
Pembangunan Stasiun penumpang di
Kecamatan Cileungsi;

Keterangan
Double track jalur dan pengembangan
persinyalan serta elektrifikasi

Pengembangan stasiun dan penambahan


armada kereta penumpang

Pengembangan untuk transportasi barang


yang terkoneksi hingga pelabuhan tanjung
priuk
Pengembangan kawasan TOD Cileungsi TOD merupakan kawasan campuran
(terintegrasi dengan terminal Cileungsi)
permukiman dan komersil dengan
aksesibilitas tinggi terhadap angkutan
umum massal, dimana stasiun angkutan
umum massal dan terminal angkutan
umum massal sebagai pusat kawasan
dengan bangunan berkepadatan tinggi.
Terminal barang/peti kemas di Nambo, Konsep Dry Port
Kecamatan Klapanunggal;

DAFTAR RENCANA PENGEMBANGAN KERETA API ...


(Lanjutan)
No. Rencana Pengembangan Jalur
Kereta Api
6.
7.
8.

9.

10.

Pembangunan jalur Cileungsi


Jonggol Cianjur;
Pembangunan jalur Citayam
Parungpanjang;
Pembangunan jalur Bogor Rangkas
Bitung

Rencana pengembangan
Park and Ride

kawasan

Pengembangan sistem angkutan


monorel/Light
Rail
Transit
perkotaan yang menghubungkan
antara Jakarta Cibinong (Sentul);

Pengembangan Stasiun dan


Perlintasan Sebidang
Pembangunan
Stasiun
Kecamatan Jonggol;

penumpang

Keterangan
di

Pembangunan stasiun penumpang yang


meliputi:
Stasiun penumpang di Kecamatan Dramaga;
Stasiun
penumpang
di
Kecamatan
Leuwiliang;
Stasiun penumpang di Kecamatan Cigudeg;
dan
Stasiun penumpang di Kecamatan Jasinga.
Pengembangan kawasan park and ride
yang berfungsi untuk memfasilitasi
pergerakan komuter baik yang
menggunakan angkutan umum masal
berbasis rel maupun yang berbasis
angkutan bus dikembangkan secara
terintegrasi dengan prasarana stasiun
maupun terminal;
Melintas di sepanjang Tol Jagorawi

Konsep Pengembangan

Permasalahan:

Mengatasi kemacetan dan alternatif transportasi masal


Dibangun sejajar dengan jalan tol Jagorawi
Sepanjang 51 km
Bentuk pengelolaan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)
Belum ada kajian teknis dan masih sebatas konsep pengembangan
Penggunaan lahan milik jalan tol
Belum adanya SKPD yang mengelola perkeretaapian

Dukungan yang diharapkan

Pendetilan rencana
Perijinan dan kelembagaan
Transfer knowledge pengelolaan perkeretaapian

KONDISI
PERKERETAAPIAN
KABUPATEN BOGOR

STASIUN KERETA API EKSISTING DI KABUPATEN BOGOR


1. Stasiun Bojonggede

2. Stasiun Cilebut

3. Stasiun Pabuaran (Cibinong)

4. Stasiun Nambo

5. Stasiun Maseng (Cigombong)

7. Stasiun Parungpanjang

6. Stasiun Cigombong

8. Stasiun Tenjo

DAFTAR PINTU PERLINTASAN RESMI

NO KORIDOR

ANTARA

KM / HM NO PJL

JENIS PENGAMANAN

LEBAR
JLN
(m)

KONST
JALAN

NAMA JLN /
DESA

KODYA /
KABUPATEN

GENTA

PINTU

PENJAGAAN

OTO/ SEMI/
PIHAK 3
MANUAL

LIAR

KET.

ManggaraiCilebut42+148
Bogor
Bojonggede

26

Aspal

Bojonggede

Kab. Bogor

Otomatis

ManggaraiCilebut46+893
Bogor
Bojonggede

26N

Aspal

Jambudipa

Kab. Bogor

Otomatis

CisaukSerpongParungpanjan
Maja
g

Aspal

Jl Kab. Prg PjgCiheulang

Kab. Bogor

Otomatis

Serpong- Parungpanjan
Maja
g-Cilejet

10

Aspal

Jl Prov. BunarPrg Pjg

Kab. Bogor

Otomatis

SerpongMaja

Aspal

Jl Kab. TenjoSingabangsa

Kab. Bogor

Otomatis

Cilejet-Tenjo

DAFTAR PINTU PERLINTASAN TIDAK RESMI

N
O
1
2
3
4

5
6
7
8
9
10

KORIDOR

ANTARA

Manggarai Citayam-Bogor
Bojonggede
Manggarai Bojonggede-Bogor
Cilebut
Manggarai Bojonggede-Bogor
Cilebut
Manggarai Bojonggede-Bogor
Cilebut
Manggarai Bojonggede-Bogor
Cilebut
Manggarai
Cilebut-Bogor
Bogor
Manggarai
Cilebut-Bogor
Bogor
Manggarai
Cilebut-Bogor
Bogor
Manggarai
Cilebut-Bogor
Bogor
Manggarai
Cilebut-Bogor
Bogor

LEBAR
KM / JARA
KONST
KOORDINAT JLN
HM K (M)
JALAN
(m)
42 +
265
43 +
272
43 +
899
44 +
902
46 +
172
47 +
698
48 +
187
49 +
512
49 +
850
50 +
164

1007
627
1003

1270
1526
489
1325
338
314

0698646 ;
9282594
0698490 ;
9281608
0698551 ;
9280983
0698674 ;
9279984
0699106 ;
9278881
0699060 ;
9277358
0699016 ;
9276871
0699073 ;
9275537
0699142 ;
9275230
0699208 ;
9274917

Tanah

Plat
Beton

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

JENIS PENGAMANAN
PENJAGAAN
KODYA /
OTO/
KAB.
GENTA
PINTU
SEMI/
PIHAK 3 LIAR
MANUAL
Kab.
Dodol

Bogor
Kab.
Manual
Sari Gaperi

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
Gelonggong

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
Warung ulan

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
Sipatahunan

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
H. Toto

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
Gg. Madrasah

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
H. Goni

Bogor
(bambu)
Kab.
Manual
Tugu Wates

Bogor
(bambu)
NAMA JLN /
DESA

KET,
-

DAFTAR PINTU PERLINTASAN TIDAK RESMI

N
O
11

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

KORIDOR

ANTARA

SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja
SerpongMaja

Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Parungpanja
ng-Cilejet
Cilejet-Tenjo

LEBAR
KM / JARA
KONST
KOORDINAT JLN
HM K (M)
JALAN
(m)
-

0672459 ;
9298320
0671965 ;
9298087
0671693 ;
9297955
0671163 ;
9297724
0670406 ;
9297481
0669834 ;
9297325
0669139 ;
9297104
0668920 ;
9297083
0668663 ;
9297178
0667017 ;
9297367
0663319 ;
929877

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

Aspal

Tanah

Aspal

Tanah

Tanah

Aspal

JENIS PENGAMANAN
PENJAGAAN
KODYA /
OTO/
KAB.
GENTA
PINTU
SEMI/
PIHAK 3 LIAR
MANUAL
Jl Desa
Kab.

Cibunar1
Bogor
Jl Desa
Kab.

Cibunar2
Bogor
Jl Desa
Kab.

Cibunar3
Bogor
Jl Desa
Kab.

Lumpang1
Bogor
Jl Desa
Kab.

Lumpang2
Bogor
Jl Kab. TenjoKab.
Manual

Cilejet1
Bogor
(bambu)
Jl Masuk SD
Kab.

Gintung Cilejet Bogor


Jl Kab. TenjoKab.
Manual

Cilejet2
Bogor
(bambu)
Jl Ds Gintung
Kab.

Cilejet
Bogor
Kab.
Jl Ds Batok

Bogor
Jl Kab. CilakuKab.
Manual

Babakan
Bogor
(bambu)
NAMA JLN /
DESA

KET,
-

1. Jalan Dodol (Sta. 42+265),


Koordinat 0698646 ; 9282594

2. Sari Gaperi (Sta. 43+272),


Koordinat 0698490 ; 9281608

3. Jalan Gelonggong (Sta. 43+899)


Koordinat 0698551 ; 9280983

4. Warung Ulan (Sta. 44+902) ,


Koordinat 0698674 ; 9279984

5. Jalan Sipatahunan (Sta. 46+172),


Koordinat 0699106 ; 9278881

6. Jalan Tanpa Nama (Sta. 47+698),


Koordinat 0699060 ; 9277358

7. Jalan H. Toto (Sta. 48+187),


Koordinat 0699016 ; 9276871

8. Gang Madrasah (Sta. 49+512),


Koordinat 0699073 ; 9275537

9. Jalan H. Goni (Sta. 49+850),


Koordinat 0699142 ; 9275230

10. Jalan Tugu Wates (Sta. 50+164) ,


Koordinat 0699208 ; 9274917

You might also like