You are on page 1of 5

Menghitung Fisik Dana Kas Kecil

Setiap akhir periode pemegang kas kecil harus mempertanggungjawabkan semua pemakaian atau
pengeluaran dana kas kecil. Pertanggung jawaban ini berupa buku kas kecil disertai dengan bukti
pengeluaran kas kecil, juga perlu diadakan perhitungan uang secara fisik (berita acara perhitungan
kas kecil) yang dilakukan oleh pemeriksa dan disaksikan oleh dua orang atau lebih.
Contoh:
PT OPO

1.

Jl. Seram No. 76 Telp. 021-8743834


Tangerang

Berita Acara
Pemeriksaan Uang Kas
Tanggal 31 Januari 2004

Pengisian Dana Kas Kecil, jan 2004

Rp.

1.000.000,00

Jumlah penerimaan bulan Jan 2004

Rp.

767.000,00

Rp.

1.767.000,00

Jumlah pengeluaran bulan Jan


2004

Rp.

1.037.000,00

Saldo kas kecil per 31 Jan 2004

Rp

Perhitungan uang kas per 31 Januari 2004 menghasilkan jumlah


sebagai berikut:
I. Uang kertas:
3 lembar @ Rp. 100.000,00

= Rp.

300.000,00

3 lembar @ Rp. 50.000,00

= Rp.

150.000,00

5 lembar @ Rp. 20.000,00

= Rp.

100.000,00

9 lembar @ Rp. 10.000,00

= Rp.

90.000,00

6 lembar @ Rp. 5.000,00

= Rp.

30.000,00

30 lembar @ Rp. 1.000,00

= Rp.

700.000,00

Rp.

700.000,00

20 Keping @ Rp 1000,00

= Rp.

20.000,00

16 Keping @ Rp 500,00

= Rp.

8.000,00

5 Keping @ Rp 200,00

= Rp.

1.000,00

II Uang Logam:

730.000,00

10 Keping @ Rp 100,00

= Rp.

1,000,00

Rp.

30.000,00

Saldo kas kecil per 31 Januari 2004 sama dengan uang kas yang dihitung pada tanggal tersebut.
Tangerang, 31 januari 2004

Akuntan, Saksi, Petugas Pemeriksa,


......................... 1. ........................ ...........................

2. .......................

Menghitung Selisih Kas


Dalam pemeriksaan dana kas kecil seringkali terjadi selisih antara catatan buku kas kecil dengan
penghitungan uang secara fisik, hal ini disebabkan karena:
Kesalahan pencatatan
Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas.
Adanya uang palsu
Kehilangan akibat kekliruan saat mengadakan transaksi
Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui
Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripada yang dicatat pada buku kas
kecil disebut CASH OVERAGE atau Selisih kas lebih, sedangkan apabila menurut perhitungan fisik
dana keas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercatat pada buku kas kecil disebut CASH
SHORTAGE atau selisih kas kurang.
Pencatatan selisih pada laporan keuangan dilakukan dengan cara:
1. Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha
2. Jika selisih kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.

4. Selisih Kas

Dari contoh di atas menunjukkan bahwa saldo kas menurut buku sam dengan hasil perhitungan secara
fisik, namun dalam praktek sering terdapat perbedaan.

a.
b.
c.
d.

Jika ternyata terdapat perbedaan/selisih antara jumlah uang kas menurut buku dengan jumlah
yang ada secara fisik, perlu diadakan penelitian secara seksama,, untuk mengetahui sebabsebab terjadinya perbedaan tersebut :
Kesalahan pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas ataupun jurnal pengeluaran kas
Adanya penerimaan atau pembayaran yang ada nilai recehan (kecil), kemudian dibulatkan ke
atas/ke bawah
Adanya uang palsu
Sebab-sebab yang sama sekali tidak dapat diketahui

a. Jika selisih yang terjadi karena kesalahan pencatatan atau sebab-sebab lain yang dapt
diketahui, maka untuk memperbaikinya harus dibuat jurnal perbaikan (koreksi)
Contoh :
1. Saldo rekening kas pada tanggal 31 Januari 1994 Rp. 4.570.000,- tetapi berdasarkan perhitungan secara
fisik Rp. 4.750.000,Setelah dilakukan penelitian, ternyata pembelian peralatan kantor secara tunai pada tanggal 20 Januari
1994 Rp. 1.570.000,- dicatat Rp. 1.750.000,Kesalahan tersebut diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut :

Tgl.
Jan

Uraian
31 Kas

Rp. 180.000,Peralatan Kantor

Rp. 180.000,-

Penjelasan :
Pada waktu membeli peralatan tanggal 20 Januari 1994 harusnya dicatat dalam jurnal pengeluaran Kas
Rp. 1.570.000,- ternyata dicatat
Rp. 1.750.000,Jadi ada kelebihan mencatat dijurnal pengeluaran kas maupun pada rekening kas sisi kredit Rp.
180.000,- Maka untuk perbaikkannya rekening kas harus didebit sejumlah kelebihan tersebut.

2. Saldo rekening kas tanggal 28 Pebruari 1994 Rp. 9.270.000,- tetapi berdasarkan perhitungan
secara fisik Rp. 9.770.000,- setelah dilakukan penelitian, ternyata penerimaan tagihan dari
seorang debitur pada tanggal 15 Pebruari 1994 Rp. 1.500.000,- dicatat Rp. 1.000.000,Kesalahan tersebut diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut :

Peb

28 Kas

Rp. 500.000,Piutang

Rp. 500.000,-

Penjelasan : Pada waktu menerima tagihan tanggal 15 Februari 1994 harusnya dicatat dalam
Penerimaan Kas Rp. 1.500.000,- ternyata dicatat Rp. 1.000.000,- berarti ada kekurangan
mencatat di Jurnal Penerimaan Kas maupun pada rekening Kas sisi Debit Rp. 500.000,Maka untuk perbaikannya rekening kas harus didebit sejumlah kekurangan tersebut.

Kesimpulan :
1. Jika kesalahan mencatat terlalu besar, perbaikannya ditulis disisi yang berlawanan sebesar
kelebihan.
2. Jika kesalahan mencatat terlalu rendah, perbaikannya ditulis disisi yang sama sebesar
kekurangannya.

b. Jika selisih yang terjadi karena sebab-sebab yang belum atau tidak diketahui harus
ditampung didalam rekening selisih Kas.
Contoh :
1. Saldo rekening kas pada tanggal 31 Maret 1994 berjumlah Rp. 13.450.000,- tetapi jumlah uang
kas yang ada sebenarnya Rp. 13.464.500,- setelah diteliti tidak ditemukan sebab-sebabnya.
Maka selisihnya harus dimasukkan kerekening Selisih Kas, melalui jurnal :

Jan

31

Rp. 14.500,Rp. 14.500,Kas


Selisih Kas
Kas

31/3 Rp.
31/3 Rp.

Selisih Kas

13.450.000
14.500

31/3 Rp. 14.500,-

2. Saldo rekening kas pada tanggal 30 April 1994 Rp. 15.675.000,- ternyata uang kas yang ada
sebenarnya Rp. 15.673.400,- Setelah diteliti tidak ditemukan sebab-sebabnya. Maka selisihnya
harus dimasukkan kerekening Selisih Kas melalui jurnal :

Apr

30 Selisih Kas

Rp. 1.600,Rp. 1.600,-

Kas
Kas

Selisih Kas

31/3 Rp. 15.675.000

30/4 Rp. 1.600

31/3Rp. 1.600,-

Kesimpulan :
1. Jika jumlah uang yang ada lebih besar dari saldo rekening kas, maka kelebihan tersebut
dicatat disisi debit rekening Kas dan disisi kredit rekening Selisi Kas.
2. Jika jumlah yang ada lebih rendah dari saldo rekening Kas, maka kekurangannya dicatat
disisi kredit rekening Kas dan disisi debit rekening Selisih Kas.

Diposkan oleh aldy alamsyah di 02.11

You might also like