Professional Documents
Culture Documents
Zein
PKPA STIFAR
Pengertian
2.
3.
lebih.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian
karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang
ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial atau tidak diketahui penyebabnya, biasanya
dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam
dan lemak tinggi,strees, merokok.
2. Hipertensi sekunder atau penyebab pada umumnya dapat diketahui
secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2.
3.
4.
Kadang mimisan.
5.
6.
Telinga berdenging.
7.
Sukar tidur.
8.
Mata berkunang-kunang.
9.
Sistolik
(Atas)
<120
Diastolik
(Bawah)
<80
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR
Prehipertensi
Stadium 1
Stadium 2
120-139
140-159
>160
80-89
90-99
>100
Obesitas
2.
Perokok
3.
Peminum alkohol
4.
5.
6.
Stress
7.
8.
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
- Pemekaran pembuluh darah
- Perdarahan
- Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
- Malam banyak kencing
- Kerusakan sel ginjal
- Gagal ginjal
3. jantung
- Membesar
- Sesak nafas (dyspnoe)
- Cepat lelah
- Gagal jantung
G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal
(cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR
soda
Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR
Dear kawan,
Seorang temanku mengidap hipertensi ringan, dan bertanya, apa benar
seorang penderita hipertensi harus minum obat seumur hidup ? Apa tidak
cukup dengan perbaikan pola makan, life style, dsb?
Well, kawan.. Ini baru salah satu contoh penyakit saja. Memang, ada
penyakit-penyakit yang memerlukan pengobatan panjang, bahkan seumur
hidup, seperti : hipertensi, diabetes, epilepsy, stroke, dll. Obat-obat itu
diperlukan untuk mengontrol kondisi tubuh agar berada pada rentang
normal, tensi normal, kadar gula normal, kadar kolesterol normal, tidak
mudah kambuh kejang/ayan, dll.
Bisakah disembuhkan ?
Hmm. agak sulit untuk menjawabnya. Untuk hipertensi yang sudah grade
2 misalnya, dengan tekanan sistole lebih atau sama dengan 160 mmHg,
dan
diastole sama
atau
diatas 100
mmHg,
tentu
agak
sulit
untuk
dinormalkan tanpa obat. Repotnya lagi, tekanan darah yang tinggi tidak
terkontrol ini bisa jadi faktor risiko terjadinya penyakit-penyakit yang lebih
serem, seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan ginjal.
Karena itu, yang belum kena hipertensi, sebaiknya dilakukan usaha-usaha
pencegahan dengan perbaikan pola makan (diet garam), olahraga, dan
hindari merokok/minum alcohol. Namun memang, ada hipertensi yang sulit
dihindarkan karena disebabkan oleh adanya penyakit lain. Untuk hipertensi
yang demikian (disebut hipertensi sekunder), perlu pengobatan juga
terhadap penyakit penyebabnya.
Apa maksudnya pengontrolan hipertensi?
Maksudnya, tekanan darah diupayakan berada pada rentang normal. Target
terapi
untuk
hipertensi
dibawah 140/90
adalah
mmHg. Khusus
mencapai
untuk
tekanan
mereka
yang
darah sama
juga
atau
menderita
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR
diabetes dan gangguan ginjal, targetnya adalah sama atau di bawah 130/80
mmHg.
Bagaimana caranya ?
1. Perubahan life style
Pengobatan tidak akan banyak membantu jika gaya hidup masih berisiko
meningkatkan tekanan darah. Beberapa hal dalam pola hidup yang harus
dilakukan oleh penderita hipertensi dan siapapun yang tidak ingin menderita
hipertensi adalah :
jaga berat badan menuju ideal. Kalaupun tidak bisa mencapai BB ideal,
pada orang yang kegemukan, penurunan berat badan sampai 4,5 kg bisa
mengurangi tekanan darah secara signifikan dan atau mencegah hipertensi
Jaga pola makan, jangan makan yang banyak mengandung kolesterol dan
garam. Makanlah banyak sayuran dan buah berserat. Kurangi makanan asinasin atau ber MSG. (MSG = monosodium glutamat, mengandung Natrium
yang bisa menyebabkan retensi cairan tubuh dan meningkatkan tekanan
darah)
Perbanyak olah raga, terutama yang bersifat aerobik, misalnya jalan cepat
30 menit setiap hari..
Tentunya hindari merokok dan alkohol
2. Dengan obat-obatan
Obat anti hipertensi banyak sekali macamnya, dan semuanya harus
diperoleh dengan resep dokter. Ada beberapa golongan obat anti hipertensi,
antara lain : diuretik, Beta bloker, ACE inhibitor, Calcium Channel
Blocker, Angiotensin Receptor Blocker, vasodilator, Alfa blocker, dll.
Tergantung dari berat ringannya hipertensi, maka seseorang mungkin bisa
mendapat pengobatan tunggal, atau kombinasi beberapa obat. Dan sangat
penting bagi pasien untuk patuh pada pengobatan dan sering kontrol
tekanan darahnya. Sering terjadi, jika pasien sudah merasa enakan, terus
berhenti minum obat. Maka sangat mungkin tekanan darah pasien tau-tau
sudah naik tinggi, bahkan mungkin sudah muncul komplikasi penyakit lain.
3. Pendekatan spiritual
Nah.. yang ini agak sedikit lain, kawan. Aku ingin memperkenalkan
pendekatan spiritual a la Bengkel Hati, yang setiap Minggu pagi (dan
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR
Senin)
tayang
di TPI jam
04.30-06.00,
dengan
asuhan Ustadz
sampai
pada
kesimpulan
bahwa
ada
hubungan
antara
jika
ia
memohon
dengan
sungguh-sungguh.
Dan
jika
Ia
ini
Insya
Allah
bisa
bersifat
permanen,
karena
telah
yang
paling
mahal
sekalipun,
jika
Allah
belum
mengijinkan,
Halimatus S. Zein
PKPA STIFAR