You are on page 1of 2

BALQIS NABILAH

DTMM

Ghazwul Fikr
Perang pemikiran atau ghazwul Fikri adalah cara lain dari musuh-musuh
Islam, diantaranya Barat, dalam menghancurkan kaum muslimin. Perang
pemikiran ini berbeda dengan perang militer atau fisik. Ia lebih soft, hemat
waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras
tenaga juga biaya yang tidak sedikit. Perang ini lebih berbahaya karena
pemikiran kita yang diubah. Pemikiran merupakan awal dari segalanya. Ketika
cara berpikir kita saja sudah salah maka akan mempengaruhi segala aspek
dalam diri kita.
Tapi ghazwul fikri, sasaran targetnya bisa dalam jumlah besar. Bahkan
bisa mendunia kalau tujuannya memang globalisasi dilakukan dengan cara yang
masif pula. Dampak ghazwul fikri juga bisa terasa oleh berbagai generasi (lebih
dari satu generasi), dan mencakup berbagai lapisan masyarakat.
Ada beberapa sebab yang melatarbelakangi munculnya strategi ini.
Pertama, sulitnya mengalahkan umat Islam secara militer. Kedua, karena
biayanya lebih rendah, mereka tidak perlu membeli tank-tank, pesawat-pesawat,
amunisi. Yang mereka perlukan hanya menyebarkan ide-ide yang mereka miliki
keseluruh belahan dunia dengan tujuan imperialisme-kolonialisme. Ketiga,karena
lebih mudah dilakukan berkat bantuan kaki tangan mereka dari kalangan orang
orang munafik. Keempat, memiliki hasil yang lebih memuaskan untuk menjajah
dunia Islam.
Ghazwul Fikri sudah bisa dipastikan sangat berbahaya bagi kita sebagai
muslim. Inilah tujuan akhir ghazwul fikri. Jangka panjangnya pemurtadan. Jangka
pendeknya pelarutan kepribadian (tidak bangga dengan identitas muslim),
pemerosotan akhlak, pemikiran liberal, akidah menjadi rusak, dalam arti tidak
masalah secara identitas agamanya Islam tapi perilaku sehari harinya jauh dari
tuntutan Islam.

Lagi lagi karena pemikiran merupakan setir untuk kita

melakukan sesuatu. Apabila pemikiran kita saja sudah jauh dari pemahaman
Islam, bagaimana aspek lain dari dalam diri kita?
Contoh contoh dari ghazwul fikri seperti kita diajak untuk meninggalkan
Islam atau dalam kata lain kita murtad. Contoh yang lain adalah mereka
mengacak acak pemikiran kita seperti mereka menyebut syariat islam sudah
tertinggal oleh jaman tidak bisa diterapkan lagi dalam kehidupan sekarang,

BALQIS NABILAH
DTMM
hukum potong tangan, rajam, dsb-nya tidak manusiawi melanggar HAM dan
berbagai macam komentar dari mereka yang bertujuan meragukan kaum
muslimin dari agamanya. Alhasil tidak sedikit dari umat ini yang berpandangan
sama

seperti

mereka.

Dan

ini

merupakan

contoh

yang

sudah

sering

diperbincangkan. Mereka menumbuhkan Islamphobia di kalangan (umat) islam


dan kalangan non-islam. Mereka menciptakan ide Perang melawan Teroris
dan yang mereka jadikan sebagai teroris adalah umat islam yang berjuang
untuk menegakkan Islam. Mereka mencitrakan para Aktifis dakwah sebagai
teroris dan berbahaya. Contoh berikutnya telah menjadi tidak asing, yaitu
mereka

merusak

moral

kaum muslimin

dengan

cara memperkenalkan

pergaulan bebas, Clubbing, free sex, lagu-lagu cengeng tentang cinta, budaya
pacaran dan segudang aktifitas lainnya yang banyak dilakukan kaum muslimin
sekarang

ini

khususnya

generasi

muda.

You might also like