You are on page 1of 28

SEGMEN OPERASI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari


paragraf 01-37 dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi
yang bukan merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini
memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf
tebal dan miring mengatur prinsip prinsip utama. PSAK 5 harus dibaca dalam
konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan. PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan memberikan

dasar untuk memilih dan menerapkan Kebijakan

akuntans ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib
diterapkan untuk unsur unsur yang tidak material.

A . PENDAHULUAN
Prinsip Utama
01. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas
beroperasi.

Ruang Lingkup

02. Pernyataan ini diterapkan atas Laporan keuangan entitas dan laporan
keuangan konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk:

a. Yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya di perdagangkan di


pasar publik atau
b. Yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau
regulator lainnya tujuan penerbitan semua kelas instrumen di pasar
publik.

03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini
memilih untuk mengungkapkan informaasi tentang segmen yang tidak
mematuhi Pernyataan ini, maka entitas tersebut tidak menjelaskan
informasi tersebut sebagai informasi segmen.
04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasi atau
laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan
konsolidasian dari entiras induk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, maka
informasi

segmen

hanya

disyaratkan

pada

laporan

keuangan

konsolidasian.

SEGMEN OPERASI

05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :

a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh


pendapatan dan menimbulkan beban ( termasuk pendapatan dan beban
terkait degan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama)
b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan
pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum
memperoleh pendapatan.

06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau
bagian dari segmen operasi. Misalnya, kantor pusat, atau beberapa bagian
fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan
pendapatan yang hanya insidental atas aktivitas entitas dan tidak menjadi
segmen operasi.
07. Istilah pengambilan keputusan operasional

mengidentifikasi suatu

fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan tertentu. Fungsi ini
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas.
Yang sering pengambil keputusan : chief executive officer atau chief
operating oficer tetapi, misalnya direktur eksekutif kelompok usaha atau
lainnya.
08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi secara jelas
mengidentifikasi segmen operasi. Namun, entitas dapat membuat laporan
tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara.
09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang
bertanggung jawab secara langsung pada memelihaea hubungan secara
reguler dengan pengambilan keputusan operasional untuk mendiskusikan
aktivitas operasi, hasil keuanganm perkiraan, atau rencana rencana atas
segmen tersebut.
10. Karakteristik dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang
tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur
tersebut terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks.

B. SEGMEN DILAPORKAN

11.

Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen

operasi yang:
a) telah teridentifikasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari agregasi
dua atau lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan

b) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.


Paragraf 14-19 mengatur situasi lain dimana informasi terpisah tentang segmen
operasi dilaporkan.

1. Kriteria Agregasi

12.

Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka

panjang serupa jika mereka memiliki karakteristik ekonomi serupa. Misalnya,


rata- rata margin bruto berjangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan
serupa jika karakteristik e3konominya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat
diagregrasikan dalam suatu segmen operasi tunggal jika agregrasi tersebut konsisten
dengan prinsip utama pernyataan ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi
serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:

a) Sifat produk dan jasa;


b) Sifat proses produk;
c) Jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
d) Metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan
jasanya;
e) Jika dapat diterapkan, sifat linkungan dan pengaturan, misalnya, perbankan,
asuransi, atau utilitas publik.

2. Ambang Batas Kuantatif

13.

Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen

operasi yang memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut;


a) Pendapat yang dilaporkan dari segmen termasuk penjualan dari pelanggan
eksternal dan penjualan atau

transfer antar segmen, adalan 10% atau

lebih dari gabungan pendapat internaldan eksternal dari semua segmen


operasi.
b) Jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau

lebih dari jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolut. (i) gabungan laba
dari yang dilaporkan (ii) gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh
segmen operasi yang melaporkan kerugian.
c) Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen operasi.

segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat


dipertimbangkan sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika
manajemen percaya bahwa informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para
pengguna laopran keuangan.

14.

Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen operasi yang

tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi segmen operasi lainnya
jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa dan berbagai
mayoritas kriteria agregasi.
15.

Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi

kurang dari 75% dari pendapat entitas, maka tambahan segmen operasi diindetifikasi
sebagai segmen dilaporkan (jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf
13) hingga sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen
dilaporkan.
16.

Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak

dilaporkan digabungkan dan diungkapkan dalam semua segmen lain secara terpisah
dari unsur-unsur rekonsiliasi yang disyaratkan.
17.

Jika

manajemen

berpendapat

bahwa

segmen

operasi

yang

diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut


secara signifikan, maka informasi tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara
terpisah pada periode kini bahkan segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk
pelaporan paragraf 13
18.

Jika segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada

periode kini sesuai dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode
lalu tujuan perbandingan disajikan untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang baru
sebagai suatu segmen terpisah, jika segmen tersebut tidak memenuhi kriteria untuk
pelaporan di paragraf 13 di periode lalu, kecuali informasi yang diperlukan tidak
tersedia dn biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
19.

Adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang

diungkapkan secara terpisah oleh intitas bila mana pelaporan informasi segmen
menjadi terlalu rinci. Meskipun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada
saat jumlah segmen yang dilaporkan sesuai paragraf 13-18 meningkat melebihi
8

sepuluh, maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.

BAB II
PEMBAHASAN

I.

Pengungkapan

20.

Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan penggunaan

laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang
mana entitas telibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

21.

Memberikan dampak terhadap prisip, entitas mengungkapkan hal-hal

berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan:

a) Informasi umum
b) Informasi laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapat dan beban tertentu
yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas
segmen dan dasar pengukuran,
c) Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset
segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang
terkait dalam entitas. Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan
untuk segmen dilaporkan terhadap jumlah dalam laporan posisi keuangan
entitas disyaratkan untuk setiap tanggal dimana laporan posisi keuangan
disajikan.

a. Informasi Umum

22.

Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini:

a) Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan dari


entitas, termasuk dasar organisasi.
b) Jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapat dari setiap segmen
dilaporkan.

b. Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas

23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi dan total aset untuk setiap
segmen dilaporkan. Entitas melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen
dilaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada pengambil
keputusan operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap
segmen dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang
dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk
pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur laba
rugi segmen:
(a) pendapatan dari pelanggan eksternal;
(b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;
(c) pendapatan bunga;
(d) beban bunga;
(e) penyusutan dan amortisasi;
(f) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban

yang diungkapkan sesuai

dengan PSAK 1
(g) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas;
(h) beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan
(i) unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi.

Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk
setiap segmen dilaporkan,

kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari

bunga dan pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto


sebagai dasar utama dalam menilai kinerja dan

pembuat keputusan tentang

sumber daya untuk dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut,
entitas dapat melaporkan pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga
dan mengungkapkan hal tersebut
7

24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah
tertentu yang dimasukkan dalam mengukur aset segmen yang dikaji ulang oleh
pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara reguler disedikan kepada
pengambil keputusan operasional,

bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur aset segmen:

(a) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
metode ekuitas, dan
(b) jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasca kerja dan hak yang timbul dalam kontrak asuransi.

II. PENGUKURAN

25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan
kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk
mengalokasikan

sumber

daya

kepada

segmen

dan

menilai

kinerjanya.

Penyesuaian dan eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas
dan pengalokasian pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam
menentukan laba rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam
pengukuran laba rugi segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional.
Hal yang sama, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan
liabilitas segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus
dilaporkan untuk segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset
atau liabilitas segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang
wajar.
26. Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas
laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan
bagaimana alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
dilaporkan atas ukuran tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan
lebih dari satu ukuran laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang
dilaporkan adalah ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar
pengukuran yang paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah
yang terkait dalam laporan keuangan entitas

27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas
segmen untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai
berikut:

(a)

Dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.

(b)

Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan
dengan laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan
operasi dihentikan

(c)

Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan
aset entitas.

(d)

Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan
dan liabilitas entitas.

(e)

Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari
perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada.

(f)

Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan.
Misalnya, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu
segmen tanpa mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen
tersebut.

a.

Rekonsiliasi

28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas semua hal sebagai berikut:


(a)

Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.

(b)

Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum
beban pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan. Namun, jika entitas
mengalokasikan unsur seperti beban pajak (pendapatan pajak) kepada segmen
dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap
16

laba rugi entitas setelah semua unsur tersebut.


(c)

Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas.

(d)

Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas


segmen yang dilaporkan.

17

(e)

Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material
yang diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.

Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan


dijelaskan secara terpisah. Misalnya, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang
diperlukan untuk merekonsiliasikan laba rugi segmen dilaporakan terhadap laba rugi
entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan
dijelaskan secara terpisah.

Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya

29. Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan


komposisi segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode
sebelumnya (termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali informasi tersebut
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan
apakah informasi pengungkapan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya
akan jauh lebih besar dilakukan untuk setiap unsur individual. Setelah perubahan
dalam komposisi segmen dilaporkan. Entitas mengungkapkan apakah entitas
menyajikan kembali unsur-unsur informasi segmen yang terkait untuk periode lebih
awal.

30. Jika entitas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan
komposisi segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang
lebih awal (termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan
perubahan tersebut, maka entitas mengungkapkan pada tahun dimana perubahan
tersebut mengakibatkan informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi
dasar baru dan dasar lama, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya
untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.

III.

PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS

31. Diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada pernyataan ini termasuk
entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak
diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen
dilaporkan dari entimen tersebut dapat melapokan pendapatan dari suatu rentang
produk dan jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan
dapat menghasilkan produk dan jasa yang sama secara esensial. Hal yang berupa,
segmen dilaporkan entitas dapat memiliki asset di wilayah geografis yang berbeda
dan melaporkan pendapat dari pelanggan diwilayah geografis yang sama.

a. Informasi tentang Produk dan Jasa

32. Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap


produk dan jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi
yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih
besar, dalam hal demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapaan yang
dilaporkan

berdasarkan

pada

informasi

keuangan

yang

digunakan

untuk

menghasilkan laporan kauangan entitas.

b. Informasi tentang Wilayah Geografis

33. Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi


yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih
besar:
a) Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada Negara
domisili entitas dan yang diartibusikan kepada semua Negara asing secara
total dimana entitas memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan
eksternal yang diartibusikan ke suatu negara asing secara individual adalah

material, maka pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah. Entitas


mengungkapkan dasar pengertibusian pendapatan dari pelanggan eksternal
kepada negara-negara secara individual.
11

b) Aset tidak lancar-lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang


ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak
asuransi yang berlokasi di negara domisili entitas dan berlokasi di semua
negara asing secara total dimana entitas memiliki aset tersebut. Jika aset di
suatu negara asing adalah material, maka aset tersebut diungkapkan secara
terpisah

IV. INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA

34. Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan


pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal
tunggal mencapai jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas
mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan
identitas segemen yang melaporkan pendapatan tersebut. Entitas tidak perlu
mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pedapatan setiap segmen
dilaporkan dari planggan tersebut. Untuk tujuan pernyataan ini, kelompok entitas
yang merupakan sepengendali dengan entitas pelaporan dianggap sebagai suatu
pelanggan tunggal, serta Pemerintah (Nasional, Provinsi, Lokal, atau Asing) dan
entitas di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggam tunggal.

V. KETENTUAN TRANSISI

35. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai


informasi kompratif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan
persyaratan dari pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia
dan biaya untuk pengembangannya akan jauh lebih besar.

12

VI. TANGGAL EFEKTIF

36. Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimuali
pada atau setelah tanggal 1 januari 2011

VII. Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru


PSAK 5 (2009)
Aktivitas untuk menghasilkan pendapatan dan terjadinya beban
Dikaji secara reguler untuk alokasi sumber saya dan menilai kinerja
Tersedia informasi terpisah.
Segment dilaporkan

a. Syarat Kualitatif b.
Syarat Kuantitatif

Pengungkapan level segmen


Pengungkapan level entitas

PSAK 5 Lama
Dibedakan dalam menghasilkanproduk/jasa
Risiko dan imbalan berbeda dari sumber daya dan menilai kinerja

Segmen dilaporkan
Syarat kuantitatif (berbeda dg PSAK 15/2009)

Pengungkapan level segmen

13

ILUSTRASI PSAK 5

Sumber PSAK Tahun 2007


TABEL A : Informasi Segmen Usaha (Dalam Jutaan)

Produk Kertas

Produk Kantor

Penerbitan

Operasi

Eliminasi

Konsolidasi

Lainnya
20X2

20X1

20X2

20X1

20X2

20X1

20X2

20X1

20X2

20X1

55

50

20

17

19

16

15

10

10

14

70^

60^^

30^

31^^

21*

20**

20^

17^^

10^

7^^

1*

1**

20X2

20X1

(30)

(29)

9*

9**

(30)*

(29)**

100^

91^^

(1)*

(1)**

30^

24^^

(7)

(9)

dialokasikan
-Laba Operasi

23

15

-Beban Bunga

(4)

(4)

-Penghasilan Bunga

8*

7**

PENDAPATAN
-Penjualan eksternal
-Penjualan
Antarsegmen
-Total Pendapatan

HASIL
-Hasil Segmen
-Beban perusahaan
yang

tidak

dapat

-Bagian Laba bersih

6*

5**

2*

2**

perusahaan asosiasi
-Pajak penghasilan

-Laba dari kegiatan

(7)

(4)

22

17

normal
Kerugian luar biasa
:
-Kerusakan

(3)^

Pabrik

(3)^

yang tidak dijamin


asuransi
-Laba Bersih

22

14

INFORMASI
LAINNYA
Aset Segmen
-Investasi

ta

set perusahaan yang

tidak

dapat

54*

50**

34*

20^

16^^

30**

dalam

perusahaan Asosiasi

10*

dengan

10**

metode

10*

9**

108*

99*

12^

10^

32^

35

26^

^
30

dialokasikan

Total

Aset

yang

175

155

42*

35**

40

55

82

90

dikonsolidasikan
25*

KEWAJIBAN

15**

8*

11**

8*

8**

1*

1**

SEGMEN
-Kewajiban
Perusahaan
tidak

yang
dapat

dialokasikan
-Total

kewajiban

yang
dikonsolidasikan
-Pengeluaran Modal
-Penyusutan
-Beban

Nonkas

selain penyusutan

12

10

Note
Setiap ada tanda penghubung (-) menandakan itu satu akun dan untuk melihat
kejelasan hurufnya bisa menggunakan penggaris untuk mencermati angka2nya.

Informasi tambahan :
Selain perusahaan melakukan kegiatan primer dengan 4 devisi diatas, tetapi
dalam hal ini perusahaan juga mempunyai beberapa cabang perusahaan untuk bisa
menjualkan produk, dalam hal ini disebut segmen geogarfis. Dimana segmen ini
bertujuan untuk menentukan daya jual kepada pihak ke -3 atau ke-4 dst dalam satu
hubungan kerjasama. (bukan diluar segmen operasi). Dalam hal ini yang dilakukan
eliminasi adalah pada divisi penerbitan dan operasi lainnya, karena langsung
berhubungan dengan perusahaan lain dalam satu lingkup kerjasama.

Jurnal :
1. Mengeliminasi Pendapatan
Tahun 20X2

Penjualan

29

HPP

29

Tahun 20x1
Penjualan

30

HPP

30

2. Mengeliminasi Hasil
Tahun 20X2
HPP

1
Persediaan 1

Tahun 20x1
HPP

1
Persediaan 1

You might also like