You are on page 1of 14

MAKALAH HERBALOGI

WEDANG UWUH

Disusun oleh :
Petrus Dwi Asmara 1202167

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul : Wedang
Uwuh .
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari temanteman, dosen dan berbagai pihak yang telah mensuport dalam selesainya makalah ini.
Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik-baiknya. Namun penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran ilmu keperawatan
khususnya, dan pendidikan pada umumnya.

Yogyakarta, 18 Mei 2015

Penulis

BAB I
LATAR BELAKANG

I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam minuman herbal, dari
yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas
yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak
orang membutuhkan kesegaran untuk membuat tubuh kembali beraktivitas.
Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional asli Yogyakarta yang dikenal
unik dan memiliki beberapa khasiat bagi kesehatan tubuh. Dalam bahasa Jawa, wedang
uwuh berarti minuman sampah, namun sampah di sini diartikan sebagai campuran bahanbahan alami (rempah-rempah). Serutan kayu secang, jahe, daun pala, ranting cengkeh, dan
daun cengkeh merupakan beberapa bahan baku utama wedang uwuh yang pas dihidangkan
selagi panas.
Kenikmatan wedang uwuh semakin terasa ketika kita menggunakan gula batu sebagai
pemanisnya. Pedas, manis, dan wangi menjadi sensasi variasi rasa wedang uwuh dari bahanbahan yang dicampurkan. Setelah diminum, badan akan menjadi lebih hangat dan segar.
Beberapa khasiat yang dipercaya dari wedang uwuh diantaranya mampu menurunkan
kolesterol, anti oksidan, menyegarkan badan, menghilangkan capek-capek, melancarkan
aliran darah, menghangatkan badan, serta menyembuhkan dan mencegah masuk angin.
Dengan khasiat yang begitu banyak dan kenikmatan yang dapat menghangatkan dan
menyegarkan tubuh serta harga jual yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan
menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Wedang Uwuh sebagai salah satu minuman herbal tradisional dengan rasa
yang unik dan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, sehingga produk ini memang
layak dipasarkan dan dikenalkan menjadi salah satu produk herbal tradisional di Indonesia.
Dengan hal tersebut, maka saya ingin memasarkan Wedang Uwuh agar masyarakat
tidak akan pernah lupa dengan minuman herbal khas Indonesia tersebut.
II. Tujuan Pemasaran Produk
Tujuan saya memilih memasarkan produk ini adalah :

1. Menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pemasaran dan Kewirausahaan


2. Memperoleh keuntungan / laba penjualan
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan minuman herbal khas Indonesia
4. Belajar untuk melakukan bisnis

BAB II
LANDASAN TEORI

1. Analisa Kesempatan Pasar


Sejarah pengobatan tradisional Jawa memang menyimpan beragam cerita. Banyak
jenis jamu yang lahir dari hasil kreativitas atau coba-coba. Wedang uwuh yang kini
sedang digemari banyak orang hanya salah satunya. Meski artinya sampah, wedang ini
mampu menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Rasanya pun begitu unik dan
menyehatkan. Khasiat minuman tersebut, selain menghangatkan tubuh, ada pula yang
mampu meredakan batuk dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Wedang uwuh kini sedang digemari banyak orang, khususnya masyarakat yang
tinggal di kawasan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Popularitas wedang ini ternyata juga sudah menembus Ibu Kota dan beberapa kota besar
di Indonesia lainnya. Tak sedikit orang yang membawa oleh-oleh wedang uwuh siap
seduh, sehabis bertandang ke Yogyakarta.

2. Memilih Pasar Sasaran


Pasar Sasaran adalah sekelompok pembeli yang berbagi kebutuhan atau karakteristik
yang sama yang akan dilayani perusahaan. Karena pembeli mempunyai kebutuhan dan
keinginan unik, penjual dapat memandang setiap pembeli potensial sebagai pasar sasaran
terpisah. Penetapan target pasar dapat dilaksanakan pada beberapa tingkat yang berbeda,
diantaranya :
a. Pemasaran Tanpa Diferensiasi (Undifferentiated Marketing). Dengan menggunakan
strategi ini, perusahaan bisa memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar
dan menargetkan keseluruhan pasar dengan satu penawaran. Strategi pemasaran ini
terfokus pada kesamaan kebutuhan konsumen daripada perbedaannya. Perusahaan
merancang produk dan program pemasaran yang sesuai bagi sejumlah besar pembeli.
b. Pemasaran Terdiferensiasi (Differentiated Marketing). Dengan strategi ini, perusahaan
memutuskan untuk manargetkan beberapa segmen pasar dan merancang penawaran
terpisah bagi masing-masing segmen. Mengembangkan rencana pemasaran terpisah

untuk segmen yang berbeda memerlukan riset pemasaran ekstra, peramalan, analisis
penjualan, perencanaan promosi, dan manajemen saluran. Usaha meraih segmen pasar
berbeda dengan iklan berbeda berakibat meningkatnya biaya promosi. Sehingga
perusahaan harus mempertimbangkan peningkatan penjualan dibandingkan dengan
peningkatan biaya ketika memutuskan strategi pemasaran terdiferensiasi.
c. Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing). Strategi ini sesuai untuk
perusahaan yang sumber dayanya terbatas. Pemasaran terkonsentrasi merupakan
strategi cakupan pasar dimana perusahaan mengejar pangsa pasar salah satu atau
beberapa segmen atau ceruk. Pemasaran terkonsentrasi bisa sangat menguntungkan
tetapi juga melibatkan risiko yang lebih tinggi daripada biasanya. Perusahaan yang
bergantung pada satu atau beberapa segmen untuk semua bisnis mereka akan sangat
merugi jika segmen melesu. Atau pesaing besar bisa memutuskan untuk memasuki
segmen yang sama dengan sumber daya yang lebih besar sehingga banyak perusahaan
lebih suka melakukan diversifiksi dalam beberapa segmen pasar.
d. Pemasaran Mikro. Pemasaran mikro adalah praktek penghantaran produk dan program
pemasaran untuk memenuhi selera individu dan lokasi tertentu. Pemasaran lokal
menghantarkan merk dan promosi khusus untuk kebutuhan dan keinginan kelompok
konsumen lokal-kota, lingkungan dan bahkan toko tertentu. (Kotler,2008).
3. Pengembangan Marketing Mix (Bauran Pasar)
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan
bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price,Promotion dan Placement):
a. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa
saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada
pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk
merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Price (Harga).

Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai
kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan
seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan
dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Promotion (Promosi).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan
Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
d. Saluran Distribusi (Placement).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Mengelola Usaha Pemasaran
Perusahaan yang berhasil mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Falsafah Operasional.
Perusahaan berkomitmen untuk tumbuh melalui pengembangan produk baru secara
intern dan mengikuti proses perencanaan produk yang formal. Penyaringan ide yang
ketat dilakukan.
b. Struktur Organisasi.
Struktur perencanaan produk baru yang formal ditempatkan pada fungsi riset dan
pengembangan atau fungsi teknik, tetapi yang memiliki kerja sama erat antara fungsi
pemasaran dan riset dan pengembangan (R&D).
c. Dampak Pengalaman.
Dengan meningkatnya pengalaman dalam produk baru, kemampuan produk baru
perusahaan dapat meningkat dan menguntungkan melalui pengurangan biaya setiap
kali perkenalan. Makin banyak produk baru yang diperkenalkan, makin baik pulalah
perusahaan tersebut dalam pengembangan produk baru.
d. Gaya Manajemen

Harus ada keterpaduan antara gaya manajemen yang efektif dan kebutuhan
pengembangan produk baru. Manajemen bersedia untuk terus menyesuaikan gayanya
dalam kondisi yang berubah.
(Wawan Purwanto,2008).
Ciri-Ciri Bisnis Sukses diantaranya :
1. Bisnis dapat mencetak keuntungan. Artinya bisnis anda mampu tumbuh dengan baik dan
diterima oleh pasar.
2. Saat konsumen mencari-cari produk yang dihasilkan pengusaha. Saat mereka memburu
produk tersebut bahkan rela antri agar tidak sampai kehabisan, dan mereka kemudian
menjadi langganan.
3. Saat pengusaha tetap mendapatkan uang meski sedang liburan. Saat itu berarti bisnis
pengusaha tersebut sudah berjalan dengan baik, walau pengusaha sedang meninggalkan
usaha tersebut karena sedang berjalan-jalan.
4. Diliput media. Saat media meliput bisnis pengusaha, berarti mereka pun mengakui
keberhasilan bisnis pengusaha tersebut.
5. Saat konsumen merasakan manfaat dari produk pengusaha tersebut. Produk yang
dibelinya telah memberi perubahan lebih baik bagi hidupnya.
6. Saat bisnis pengusaha tersebut berhasil membuka lapangan kerja baru. Semakin banyak
orang yang terlibat dalam kesuksesan bisnis pengusaha tersebut.
7. Saat konsumen merekomendasikan produk tersebut. Konsumen dengan senang hati ikut
mempromosikan produk pengusaha tersebut. Pastinya mereka tidakakan sembarangan
untuk merekomendasikan sebuah produk jika belum pernah merasakan manfaatnya.
(Joko Susilo,2007).

5. Packing dan Packaging


Kemasan produk (packing) adalah bagian pembungkus dari suatu produk yang ada
didalamnya. Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan, atau
pengepakan suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada
di dalamnya bisa tertampung dan terlindungi. Pengemasan merupakan salah satu cara

mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau makanan yang
ada di dalamnya. Pengemasan merupakan salah satu faktor yang penting dan mutlak
diperlukan dalam persaingan dunia usaha seperti saat ini. Saat ini kemasan merupakan
faktor yang sangat penting karena fungsi dan kegunaannya dalam meningkatkan mutu
produk dan daya jual dari produk. Kemasan produk selain berfungsi sebagai pengaman
produk yang ada di dalamnya juga berfungsi sebagai media promosi dan informasi dari
produk yang bersangkutan. Kemasan produk yang baik dan menarik akan memberikan
nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai daya tarik. Daya
tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik visual(estetika) dan
daya tarik praktis (fungsional) :
a. Daya tarik visual (estetika).
Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan yang mencakup unsur-unsur
grafis. Semua unsur grafis tersebut dikombinasikan untuk menciptakan suatu kesan
untuk memberikan daya tarik visual secara optimal. Daya tarik visual sendiri
berhubungan dengan faktor emosi dan psikologis yang terletak pada bawah sadar
manusia. Sebuah desain yang baik harus mampu mempengaruhi konsumen untuk
memberikan respon positif tanpa disadarinya. Sering terjadi konsumen membeli suatu
produk yang tidak lebih baik dari produk lainnya walaupun harganya lebih mahal.
Dalam hal ini dapat dipastikan bahwa terdapat daya tarik tertentu yang mempengaruhi
konsumen secara psikologis tanpa disadarinya.
b. Daya tarik praktis (fungsional).
Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi suatu kemasan yang
ditujukan kepada konsumen maupun distributor. (Christine Cenadi,1998)

BAB III
PERENCANAAN DAN PROSES PEMASARAN

1. Target Pasar

Produk Wedang uwuh ini tidak ditargetkan kepada kalangan tertentu saja. Dengan
menggunakan strategi undifferentiated marketing, saya menargetkan pemasaran pada
semua segmen pasar sehingga lingkup pemasaran bisa menjangkau segala lapisan
masyarakat. Tidak ada segmentasi pasar berdasarkan usia maupun penghasilan. Semua
kalangan dari mulai anak-anak hingga orang tua, laki-laki, perempuan dan dari kalangan
yang penghasilannya rendah hingga tinggi dapat membeli produk wedang uwuh.
2. Area Pemasaran
Tempat-tempat yang akan saya jadikan area pemasaran produk wedang uwuh antara
lain warung-warung di sekitar area rumah saya, kantin dan di lingkungan Stikes Bethesda
Yakkum Yogyakarta.
3. Rencana Pemasaran (Global)
Alat promosi yang akan digunakan dalam pemasaran wedang uwuh adalah personal
selling, menitipkan wedang uwuh pada tempat-tempat strategis seperti yang telah
diuraikan diatas pada bagian area pemasaran, menyebarkan brosur, online selling. Dengan
personal selling, saya akan menawarkan wedang uwuh secara langsung kepada para calon
konsumennya. Kontak langsung kepada para calon konsumen dapat dilakukan dengan
door to door selling untuk calon konsumen yang berada di lingkungan tempat tinggal
saya, telephone selling untuk calon konsumen seperti teman-teman atau saudara-saudara
yang jarang bertemu secara langsung yang tempat tinggal tidak terlalu jauh.
Direct selling untuk calon konsumen yang berada di lingkungan kampus yang intensitas
bertemunya relatif tinggi. Brosur yang dibuat akan saya sebarkan pada area pemasaran
yang telah kami tentukan diatas agar calon konsumen lebih mengetahui tentang produk
wedang uwuh. Untuk pemasaran secara online akan dilakukan melalui jejaring sosial
4. Harga Jual
Harga jual dari produk wedang uwuh adalah Rp. 2.000,00 per bungkus kecil dan Rp.
10.000,00 per bungkus besar isi 5 bungkus kecil. Penentuan harga jual tersebut telah
disesuaikan dengan rincian pengeluaran sehubungan dengan pembuatan wedang uwuh.
Harga jual wedang uwuh ditentukan dengan metode cost plus yang diformulasikan :
Harga Jual = Biaya Pokok + Margin Keuntungan

5. Konsep Pemasaran Strategi


Konsep pemasaran strategis produk wedang uwuh adalah konsep produk. Dalam
konsep produk ini konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Produk yang dihasilkan harus produk yang
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri ciri terbaik.
6. Kekhasan Produk
Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional asli Yogyakarta yang
dikenal unik dan memiliki beberapa khasiat bagi kesehatan tubuh. Serutan kayu secang,
jahe, daun pala, ranting cengkeh, dan daun cengkeh merupakan beberapa bahan baku
utama wedang uwuh yang pas dihidangkan selagi panas.
Kenikmatan wedang uwuh semakin terasa ketika kita menggunakan gula batu
sebagai pemanisnya. Pedas, manis, dan wangi menjadi sensasi variasi rasa wedang uwuh
dari bahan-bahan yang dicampurkan. Setelah diminum, badan akan menjadi lebih hangat
dan segar.
Beberapa khasiat yang dipercaya dari wedang uwuh diantaranya mampu menurunkan
kolesterol, anti oksidan, menyegarkan badan, menghilangkan capek-capek, melancarkan
aliran darah, menghangatkan badan, serta menyembuhkan dan mencegah masuk angin.

7. Bahan dan Cara membuat Wedang Uwuh


a. Bahan bahan
700 ml air
40 g serutan kayu secang kering
50 g gula batu/gula pasir
6 cm jahe, memarkan
2 lembar daun kayu manis kering
3 lembar daun cengkeh kering
3 lembar daun pala kering
10 butir cengkih/batang cengkih kering
b. Cara membuat

Bakar jahe, memarkan

Tuang air dalam panci. Masukkan jahe, cengkih/batang cengkih, daun


cengkih, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula
batu.

Masak dengan api sedang hingga mendidih.

Rebus selama kurang lebih 15 menit.

Angkat dan saring (bisa juga dihidangkan tanpa disaring).

Tuang ke dalam gelas. Hidangkan hangat.

8. Konsep Produk
Konsep produk dari wedang uwuh ini adalah murah dan menyehatkan. Konsep tersebut
diambil karena harga jual dari wedang uwuh yang terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat/para calon konsumennya. Di balik harganya yang murah, wedang uwuh juga
memiliki khasiat yang banyak untuk kesehatan tubuh. Sehingga wedang uwuh
merupakan minuman herbal yang layak untuk dibeli atau dikonsumsi oleh
masyarakat/para calon konsumennya.
9. Aspek Keuangan
a) Aspek Modal
b) Modal usaha yang saya gunakan untuk melakukan bisnis ini adalah dengan
menggunakan modal sendiri.
c) Perhitungan Modal :
d) Bahan Baku + Bahan Tambahan + Biaya Angkut
: Rp. 30.000,00 + Rp. 3.000,00 + Rp. 2.000,00 = Rp. 35.000,00
e) Perhitungan Keuntungan
Harga Jual : Rp. 2.000,00 x 30 bungkus = Rp. 60.000,00
Harga Pokok Produk perunit:
Harga beli bahan baku + Harga beli bahan tambahan + Ongkos angkut :
f) Rp. 1.000,00 + Rp. 100,00 + Rp. 100,00
= Rp. 1.200,00
g) Jumlah HPP : Rp. 1.200,00 x 30 bungkus
= Rp. 36.000,00

h) Laba kotor : Rp. 60.000,00 Rp. 36.000,00


i)
j)
k)
l)

= Rp. 24.000,00

Biaya Penjualan :
Biaya Iklan : Rp. 5.000,00
Laba Bersih : Rp. 24.000,00 Rp. 5.000,00 = Rp. 19.000,00
Perhitungan margin keuntungan :
Rp. 19.000,00
---------------- x 100% = 31,66%
Rp. 60.000,00

ANALISA SWOT
a.

Strengths (Kekuatan)
Minuman berkuah ini sangat cocok diminum pada cuaca yang tak menentu seperti

ini pada waktu sore atau malam hari.


Minuman ini berkhasiat menyegarkan tubuh
Bahan baku mudah didapat
Harga ekonomis
Memiliki rasa yang beragam
Terbuat dari bahan-bahan herbal
b. Weakness (Kelemahan)
Masih dikerjakan sendiri
Kurangnya staff
Belum tersedianya stand permanen
c. Opportunities (Peluang / Kesempatan)
Merupakan inovasi baru
Minuman yang baru dalam kalangan calon konsumen
d. Threats (Ancaman)
Banyak pesaing yang menjual produk yang hampir sama tetapi bahan utamanya

berbeda,
Sudah banyaknya produk yang terkenal

BAB IV
PENUTUP

Harapan saya untuk produk "Wedang Uwuh" adalah supaya produk ini bisa lebih
berkembang dan maju. Disamping itu, saya mengharapkan supaya produk minuman Herbal
Tradisional ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas
segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pembuatan proposal ini.

You might also like