Professional Documents
Culture Documents
LAINNYA (SEKTORAL)
UNDANG-UNDANG SEKTORAL TERKAIT UUPR
1. UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
2. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
3. PP No. 20 tahun 2010 tentang Wilayah
Pertambangan
4. PP No.35 tahun 2004 tentang Kegiatan Hulu
Minyak dan Gas Bumi
5. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
6. PP No.43 tahun 2008 tentang Air Tanah
7. UU No. 17 tahun 2008 tentang Kepelabuhanan
8. UU No. 18 tahun 2004 tentang Perkebunan
9. UU N0. 18 Tahun 2008 tentang Persampahan
10.UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan
11.UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan
12.UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana
13.UU No. 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan
Pesisir
14.RUU Kelautan
15.UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
16.PP No.27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL)
17.UU no. 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan
18.UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
19.PP No.10 tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan
20.PP No.76 Tahun 2008 tenatng Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan
21.PP No. 24 tahun 2009 tentang Kawasan Industri
22.
23.PP No. 15 tahun 2004 tentang Perusahaan Umum
Pembangunan Perumahan Nasional
24.PP No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM)
25.PP No. 10 tahun 1993 tentang Benda Cagar Budaya
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Pasal 79
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Penetapan
kawasan
strategis
pariwisata
mengacu pada
RTRW &
sinkronisasi
program dengan
Kembudpar
menjadi peluang
untuk dukungan
APBN
Penetapan dan
pengeluaran izin
usaha
pertambangan,
secara hukum
harus mengacu
pada RTRWN,
RTRW Provinsi
dan RTRW
Kabupaten.
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Perda RTRW
(RTRW Kabupaten
yang berkekuatan
hukum
merupakan salah
satu syarat
mutlak sebagai
dasar hukum
untuk
menerbitkan izin
usaha
pertambangan
eksplorasi
Penetapan
wilayah usaha
pertambangan
(WUP), secara
hukum harus
berdasarkan
RTRW yang
memuat kawasan
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
peruntukan
pertambangan
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Pemanfaatan &
pengelolaan air
tanah harus
mengacu
(berdasar hukum)
pada peraturan
RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
UU No. 17 tahun 2008
tentang
Kepelabuhanan
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Penetapan
jaringan trayek
angkutan laut
harus mengacu
pada RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Penetapan
pelabuhan secara
hukum harus
mengacu pada
RTRWN, RTRW
Provinsi dan
RTRW Kabupaten/
Kota
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Penetapan
kawasan
perkebunan (dan
dengan
sendirinya)
penerbitan izin
perkebunan
harus berdsarkan
pada RTRW
Penetapan lokasi
TPA harus
mengacu
(berdasar hukum)
RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Penyusunan
rencana induk
jaringan Lalin dan
angkutan jalan
raya harus
mengacu pada
RTRW
Penetapan lokasi
terminal secara
hukum harus
mengacu pada
RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
Penetapan lokasi
dan
pembangunan
fasilitas parkir
secara hukum
harus mengacu
pada RTRW
Penetapan
jaringan trayek
kendaraan
bermotor secara
ukum harus
mengacu pada
RTRW
Pasal 44
Penetapan lokasi dan pembangunan
fasilitas Parkir untuk umum dilakukan oleh
Pemerintah Daerah dengan
memperhatikan:
a. rencana umum tata ruang;
b. analisis dampak lalu lintas; dan
c. kemudahan bagi Pengguna Jasa.
Pasal 144
Jaringan trayek dan kebutuhan Kendaraan
Bermotor Umum disusun berdasarkan:
a. tata ruang wilayah;
b. tingkat permintaan jasa angkutan;
d. .
Pasal 35
Penyelenggaraan penanggulangan
bencana dalam situasi tidak terjadi
KETERANGAN
Saling
keterkaitan RTRW
dengan
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
Bencana
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Kebencanaan
Penyusunan
rencana zoning
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Pesisir
wilayah pesisir
harus mengacu
pada RTRW
RUU Kelautan
Pengembangan
kawasan wisata
laut harus
mengacu pada
RTRW
Pasal 14 :
Instrumen pencegahan pencemaran
dan/atau
kerusakan lingkungan hidup terdiri atas:
a. KLHS;
b. tata ruang;
c. baku mutu lingkungan hidup;
e. ..
Pasal 15 ayat (2) huruf a :
rencana tata ruang wilayah (RTRW)
beserta rencana rincinya, rencana
pembangunan jangka panjang (RPJP), dan
RTRW menjadi
instrumen
penting dalam
pencegahan
kerusakan
lingkungan
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
Pasal 13 :
Dalam melaksanakan tugasnya, komisi
penilai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1), wajib memperhatikan
kebijaksanaan nasional pengelolaan
lingkungan hidup, rencana pengembangan
wilayah, rencana tata ruang wilayah dan
kepentingan pertahanan keamanan.
Pasal 16 ayat (4)
(4) Instansi yang bertanggung jawab wajib
menolak kerangka acuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) apabila rencana
lokasi dilaksanakannya usaha dan/atau
kegiatan terletak dalam kawasan yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Penetapan
kawasan
pertanian pangan
berkelanjutan
harus mengacu
pada RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
Kabupaten/Kota.
UU No. 41 tahun 1999
tentang Kehutanan
Penetapan
kawasan hutan
harus mengacu
pada RTRW
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
PP No.76 Tahun 2008
tenatng Rehabilitasi
dan Reklamasi Hutan
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
Pasal 8 :
Pemegang hak atas tanah wajib
menggunakan dan dapat memanfaatkan
tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
serta memelihara tanah dan mencegah
kerusakan tanah.
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
Pasal 23 :
1 Pelaksanaan inventarisasi
penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1)
huruf a meliputi:
a pengumpulan dan pengolahan data
penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, kemampuan
tanah, evaluasi tanah serta data
pendukung;
b penyajian data berupa peta dan
informasi penguasaan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah, kemampuan
tanah, evaluasi tanah serta data
pendukung;
c penyediaan dan pelayanan data
berupa peta dan informasi
penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, kemampuan
tanah, evaluasi tanah, serta data
pendukung.
2 Data dan informasi bidang
pertanahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b sebagai bahan
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
a
b
c
4
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
PP No. 15 tahun 2004
tentang Perusahaan
Umum Pembangunan
Perumahan Nasional
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN
KETERKAITAN MUATAN
UNDANG-UNDANG
RENCAN
A
STRUKTU
R
RENCAN
A POLA
KAW.
STRATEG
IS
KETERANGAN