Professional Documents
Culture Documents
dioksida (NO2). Sulfur dioksida (SO2) berasal dari reaksi antara sulfur (belerang)
dengan oksigen. Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam
yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Sinar matahari meningkatkan
kecepatan reaksi mereka. Misalnya, sulfur dioksida bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur trioksida.
2SO2 + O2
2SO3
Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat.
SO3 + H2O
H2SO4
Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagian dari awan yang
akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam. Hujan asam dapat
mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan asam
juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam,
misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain
itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah, sungai, dan danau,
sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia.
Makin rendah pH air hujan tersebut, maka makin berat dampaknya bagi mahluk
hidup.
Fusi
nuklir
adalah
sumber
energi
yang
menyebabkan bintang
bersinar, dan senjata nuklir meledak. Proses ini membutuhkan energi yang
besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan untuk unsur yang paling
ringan, yaitu hidrogen. Namun, reaksi fusi
membentuk inti atom yang lebih berat dan netron bebas, akan menghasilkan
energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan
kedua inti tersebut. Berikut ini adalah proses terjadinya reaksi fisi.
235
U dan
239
Pada inti
besarnya.
atom
Tenaga
pembakaran bahan
tersimpan
nuklir
tenaga
inti
(nuklir)
yang
bakar
nuklir.
Proses
ini
sangat
luar
melalui
berbeda
biasa
proses
dengan
nuklir
berasal
dalam bentuk panas. Dilihat dari proses berlangsungnya, ada dua jenis reaksi
nuklir, yaitu reaksi nuklir berantai tak terkendali dan reaksi nuklir berantai
terkendali. Reaksi nuklir tak terkendali terjadi misalnya pada ledakan bom
nuklir. Dalam peristiwa ini reaksi nuklir sengaja tidak dikendalikan agar
dihasilkan panas yang luar biasa besarnya sehingga ledakan bom memiliki
daya rusak yang maksimal. Agar reaksi nuklir yang terjadi dapat dikendalikan
secara aman dan energi yang dibebaskan dari reaksi nuklir tersebut dapat
dimanfaatkan, maka manusia berusaha untuk membuat suatu sarana reaksi
yang dikenal sebagai reaktor nuklir. Jadi reaktor nuklir sebetulnya hanyalah
tempat dimana reaksi nuklir berantai terkendali dapat dilangsungkan. Reaksi
berantai di dalam reaktor nuklir ini tentu sangat berbeda dengan reaksi
berantai pada ledakan bom nuklir.
2.2.3 Dampak Energi Nuklir bagi Lingkungan
Dalam pengembangan dari nuklir sebagai sumber energi utama, dijumpai
adanya beberapa kendala atau rintangan antaralain: 1) kontroversi mengenai
ketersediaan energi uranium yang cukup bahan baku, 2) Kemungkinan terjadi
kecelakaan pembangkit nuklir yang serius dan fatal yang dapat menyebabkan
manusia terpapar terhadap bahan-bahan radioaktif dalam jangka panjang yang
dapat mengancam kehidupan, 3) masalah pengelolaan dan penyimpanan limbah
radioaktif, 4) kemungkinan terjadinya pembajakan dan energi nuklir, 5)
lahan
timbul
terutama
didaerah
penambangan
akibat
Zat-zat terscbut tidak hanya sangat radioaktif tetapi juga bersuhu yang sangat
panas.