Professional Documents
Culture Documents
Setiani Imaningtias
23.37.912.2011
Pendahuluan
Prolapsus uteri adalah turunnya
uterus ke dalam introitus vaginae
Merupakan salah satu dari prolapsus
organ pelvis dan menjadi kasus
nomor dua tersering setelah
sistouretrokel
Prevalensinya 40% pada wanita
berusia di atas 50 tahun.
Tujuan Umum
Mengetahui lebih dalam mengenai
prolapsus uteri mulai dari anatomi
uterus dan ligamenta yang
menyokong, derajat prolapsus uteri,
bagaimana cara menanggulanginya,
dan bagaimana pencegahannya.
Tujuan Khusus
Mengetahui anatomi uterus dan ligamenta
yang menyokong
Mengetahui definisi dari prolapsus uteri
Mengetahui derajat prolapsus uteri
Mengetahui manifestasi klinis prolapsus uteri
Mengetahui cara diagnosis prolapsus uteri
Mengetahui cara penanganan prolapsus uteri
Mengatahui prognosis dari prolapsus uteri
Anatomi Uterus
Anatomi Uterus
Anatomi Ligamenta
Prolapsus Uteri
Definisi
Turunnya uterus ke dalam introitus vagina yang
diakibatkan oleh kegagalan atau kelemahan dari
ligamenta dan jaringan penyokong
Etiologi
Partus pervaginam berulang kali
Partus dengan penyulit
Tarikan janin pada pembukaan yang belum lengkap
Perasat Creede yang berlebihan
Asites dan tumor di daerah pelvis
Kelainan bawaan berupa kelemahan jaringan
penunjang uterus
Prolapsus Uteri
Patofisiologi
Normalnya uterus difiksasi oleh
ligamenta dan otot
Prolapsus uteri terjadi ketika otot dan
ligamenta mengalami peregangan,
terjadi kerusakan, dan kelemahan
sehingga tidak mampu menyokong
Faktor Risiko
Multiparitas
Usia
Penyakit Jaringan Ikat
Ras
Tekanan Intraabdominal
Manifestasi Klinis
Rasa mengganjal atau menonjol di
Genitalia Eksterna
Nyeri panggul dan pinggang
Adanya gesekan
Leukorea
Diagnosis
Anamnesis
Pemfis
Rasa berat
atau
tertekan
Rasa ada
benjolan
Nyeri pelvis,
abdomen,
pinggang
Nyeri saat
berhubunga
n
Mengejan
pada
posisi
berjongkok
Berbaring
pada
posisi
litotomi
Penunjang
Laboratori
um
USG
Penatalaksanaan
Observa
si
Konserva
tif
Bedah
Observasi
Derajat luasnya prolapsus tidak
berkaitan dengan gejala
Mempertahankan prolapsus tetap
pada grade I merupakan pilihan yang
tepat
Namun harus diperiksakan rutin
Konservatif
Latihan Otot
Dasar Panggul
Pemasangan
Pessarium
Menguncupka
n anus dan
jaringan dasar
panggul
seperti
menghentikan
air kencing
Paliatif
Jika dilepas,
prolapsus
akan kembali
Pessarium
Terapi Bedah
Ventrofiks
asi
Manchest
er
Surgery
Histerekto
mi
Pervagina
m
Kolpokleis
is
Komplikasi
Keratinisasi
mukosa
vagina dan
portio
Hipertrofi
serviks uteri
dan
elongasio
kolli
Dekubitus
Infertilitas
Prognosis
Latihan otot dasar panggul dapat
mencegah perburukan prolapse
derajat awal
Daftar Pustaka
1. Faraj R, Broome J. Laparoscopic Sacrohysteropexy and Myomectomy
forUterine Prolapse: A Case Report and Review of the Literature. Journal
ofMedical Case Report 2009. [database on the NCBI]. [cited on September23,
2013]; 02:1402. Available
from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2783099/pdf/1752-1947-399.pdf.