You are on page 1of 6

SPM-KlsC-TI5-G8-IRMA HARTYANTI

PENYUSUNAN ANGGARAN
HAKIKAT ANGGARAN
Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan
beban yang direncanakan untuk tahun ini. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut:

Anggaran mengestimasikan potensilaba dari unit bisnis tersebut.


Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung
dengan jumlah nonmoneter (contoh : unit yang terjual atau diproduksi).
Biasanya meliputi waktu selama satu tahun.
Merupakan komitmen manajemen; manajemen setuju untuk menerima tanggung
jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya
dari pembuat anggaran.
Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
Secara berkala, kinerja keuangan actual dibandingkan dengan anggaran, dan varians
dianalisis serta dijelaskan.

Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari (1)Perencanaan strategi dan (2)Prediksi.

Hubungan dengan Perencanaan Strategi


Baik perencanaan strategi dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis
aktivitas perencanaannya adalah berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan
anggaran focus pada satu tahun, sementara perencanaan strategi focus pada aktivitas-aktivitas
yang mencakup periode beberapa tahun. Selain itu, rencana strategis terstruktur berdasarkan
lini produk atau program lain, sementara anggaran terstruktur pada pusat tanggung jawab.

Perbedaan dengan Prediksi


Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisi bahwa langkahlangkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran (manajer yang menyusun anggaran)
guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana; suatu prediksi hanyalah suatu pekiraan
akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi
akan berupaya untuk membentuk kejadian sengiia prediksinya akan terealisasi. Prediksi
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Suatu prediksi bisa dinyatajan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
b. Dapat untuk periode waktu kapan pun.

c. Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang
diprediksikan.
d. Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi.
e. Suatu prediksi diperbarui segera setelah informasi baru mengindikasikan adanya suatu
perubahan dalam kondisi.
f. Variasi dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala.
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat perencanaan saja,
sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun pengendalian.

Kegunaan Anggaran
Kegiatan penyusunan anggaran operasi memiliki empat tujuan utama, yaitu :
1. Untuk menyesuaikan rencana strategis.
2. Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
3. Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang
berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada mereka
tentang kinerja yang diharapkan dari mereka.
4. Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja
actual manajer.

Isi dari Anggaran Operasi


Anggaran operasi yang umum dan membedakannya dengan henis lain dari dokumen
perencanaan : rencana strategis dan anggaan modal, anggaran kas, dan anggaran neraca.
Jumlahnya adalah jumlah dolar yang direncanakan untuk tahun itu, bersama-sama dengan
jumlah kuantitatif, seperti jumlah pegawai, dan penjualan dalam unit.

Kategori Anggaran Operasi


Anggaran Pendapatan. Angaran pendapatan berisi proyek penjualan unit dikalikan harga
jual yang diperkirakan. Dari semua elemen laba, elemen pendapatan adalah yang paling
penting, tetapi juga elemen yang dipengaruhi oleh ketidakpastian paling besar.
Anggaran Biaya Produksi dan Biaya Penjualan. Anggaran biaya yang dikembangkan
manajer produksi mungkin saja tidak untuk kuantitas produk yang sama seperti ditunjukkan
dalam anggaran penjualan; perbedaan tersebut menunjukkan tambahan atas pengurangan
dari persediaan barang jadi. Namun harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam anggaran
ringkasan adalah biaya standar dari produk yang dianggarkan akan dijual.
Beban Pemasaran. Beban pemasaran adalah beban yang dikeluarkan untuk memperoleh
penjualan. Iklan harus disiapkan berbulan-bulan di muka sebelum diluncurkan, dan kontrak
dengan media juga dibuat berbulan-bulan di muka.
Beban Umum dan Administratif. Beban-beban ini merupakan beban dari unit unit staf, baik
di kantor pusat maupun di unit bisnis.

Beban Penelitian dan Pengembangan. Anggaran penelitian dan pengembangan


menggunakan salah satu dari dua pendekatan, atau kombinasi dari keduanya. Dalam
pendekatan pertama, jumlah total merupakan fokusnya. Pendekatan alternative adalah dengan
mengagregasikan rencana pengeluaran dari setiap proyek yang disetujui, ditambah cadangan
untuk pekerjaan yang mungkin akan dihasilkan wlaupun saat ini belum teridentifikasi.
Pajak Penghasilan. Beberapa perusahaaan tidak mempertimbangkan pajak penghasilan
dalam penyusunan anggaran untuk unit bisnis. Hal ini disebabkan karena kebijakan pajak
penghasilan ditetapkan di kantor pusat.

ANGGARAN-ANGGARAN LAIN
Anggaran Modal
Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih
tinggi. Anggaran ini biasanya disususn terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang yang
berbeda.

Anggaran Neraca
Menunjukkan implikasi neraca dari keputusan yang tercakup dalam anggaan operasi maupun
anggaran modal. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukan alat pengendalian manajemen,
namun beberapa bagiannya memang bermanfaat untuk pengendalian.

Anggaran laporan kas


Menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan dipasok
oleh laba ditahan dan berapa banyak, jika ada, yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari
sumber-sumber luar lainnya.

Manajemen Berdasarkan Tujuan


Tujuan dari setiap pusat tanggung jawab dinyatakan dalam istilah kuantitatif di mana
mungkin, dan, seperti dalam kasus dengan jumlah yang dianggarkan, diterima oleh manajer
pusat tanggung jawab. Jika tujuan nonkeuangan dapat dinyatakan dalam angka, maka tujuan
tersebut dapat berguna untuk memotivasi manajer dan dalam menilai kinerja mereka.
Sayangnya beberapa sistem manajemen berdasarkan tujuan dipisahkan dari proses
penyusunan anggaran.

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN


Organisasi
Departemen Anggaran

Departemen anggaran yang secara umum (tetapi tidak selalu) melaporkan kepada kontroler
korporat menangani arus informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran
melakukan beberapa fungsi sebagau berikut :
a. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
b. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat
korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
c. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antarunit organisasi
yang saling terkait.
d. Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.
e. Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada
pembuat anggaran dan kepada manajer senior
f. Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
g. Mengkoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran di eselon-eselon yang lebih
rendah.
h. Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginterpretasikan
hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk manajemen senior.
Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota manajemen senior seperti CEO, COO, dan CFO yang
bertugas meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing masing anggaran.

Penerbitan Pedoman
Ada atau tidaknya rencana strategis, langkah pertama dalam penyusunan anggaran adalah
mengembangkanpedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada
semua manajer.

Usulan Awal Anggaran


Sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas ,
pegawai, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran
ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuang dengan
pedoman.

Perubahan dalam Kekuatan Eksternal


Perubahan dalam tingkat umum aktivitasekonomi yang memengaruhi volume
penjualan
Perkiraan perubahan harga beli bahan baku dan jasa
Perkiraan perubahan dalam tarif upah tenaga kerja
Perkiraan perubahan biaya dari aktivitas diskresioner
Perubahan dalam harga jual

Perubahan dalam Kebijakan dan Praktik Internal


Perubahan dalam biaya produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru.

Perubahan dalam biaya diskresioner, berdasarkan pada antisipasi perubahan dalam


beban kerja.
Perubahan dalam pangsa pasar dan bauran produksi.

Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari
proses tersebut.
Kelonggaran. Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganngarkan pendapatan agak
lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka tentang jumlajjumlah tersebut. Anggaran adalah target yang lebih mudah bagi mereka untuk dicapai.

Tinjauan dan Persetujuan


Usulan aggaran akan diberikan kepada pejabat yang lebih tinggi jabaannya. Dengan kriteria
tertentu, jika usulan anggaran tidak disetujui maka akan dikembalikan kepada pembuat
anggaran untuk dikerjakan ulang. Peretujuan terakhir direkomendasikan oleh komite
anggaran kepada CEO. Jika disetujui CEO menyerahkan ke dewan direksi untuk disahkan.

Revisi Anggaran
Ada dua jenis umum revisi anggaran, (1)Prosedur yang memungkinkan pemutakhiran
anggaran secara sistematis, (2)Prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan
tertentu

Anggaran Kontijensi
Anggaran kontijemsi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba.

ASPEK-ASPEK PERILAKU
Partsispasi dana Proses Penyusunan Anggaran
Dengan penyusunan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior menetapkan anggaran
bagi tingkat yang lebih rendah. Dengan penyusunan anggaran dari bawah ke atas manajer di
tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menenntukan besarnya anggaran. Namun
pendektantan dari atas ke bawah jarang berhasil. Sesungguhnya, proses penyusunan anggaran
yang efektif menggabungkan kedua pendekatan tersebut.

Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran


Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Ada beberapa
alas an manajer senior menyetujui anggaran yang dapat dicapai untuk unit bisnis:
Jika target terlampau sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tidakan jangka
pendek yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang perusahaan.

Target anggaran yang dapat dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk terlibat
dalam manipulasi data untuk memenuhi anggaran.
Jika anggaran laba unit bisnis mencerminkan target yang dapat dicapau, manajemen
senior dapat, pada akhirnya, mengungkapkan target laba ke analisis sekuritas,
pemegang saham, dan pihak eksternal lainnya denfan perkiraan yang wajar bahwa hal
tersebut adalah benar.
Anggaran laba yang sulit dicapau biasanya mengimplikasikan target penjualan yang
terlalu optimis.
Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka, ada
suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.

Keterlibatan Manajemen Senior


Hal ini diperlukan supaya sistem anggaran mana pun menjadi efektif dalam memotivasi
pembuatan anggaran. Manajemen juga menindaklanjuti hasil anggaran.

Departemen Anggaran
Departemen ini harus menganalisis secara rici, dan harus yakin bahwa anggaran disusun
dengan memadai dan informasinya adalah akurat. Untuk melaksanakan tugas, anggota
departemen ini harus mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil.

TEKNIK-TEKNIK KUANTITATIF
Simulasi
Adalah suatu metode yang membangun sebuah model dari siuasi riil dan kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil.
Hal ini sudah bisa dilakukan dengan sistem computer.

Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin.
Estimasi titik perlu untuk tujuan pengendalian.

You might also like