You are on page 1of 15

PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBANGKIT PADA


PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

Nama Kelompok :
*

Ahmad Munawar

5115127085

Dahono Gusti Adhi

5115127092

Helma Faturrahmah

5115127098

Hendra Suherman

5115127099

Ilham Prihardiyanto

5115116911

Stephany Valentine

5115127121

PROGRAM STUDI PEND. TEKNIK ELEKTRO NON REGULER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir untuk memenuhi mata kuliah Pembangkit Energi
Listrik.
Dalam penyusunan karya tulis ini penyusun membahas tentang KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBANGKIT PADA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK sesuai dengan tujuan
instruksional khusus mata kuliah Pembangkit Energi Listrik, Program Studi Pend.Teknik Elektro
S1, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini ini, tidak jarang penyusun menemui kesulitan. Namun
penyusun sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membaca yang sifatnya membangun
untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan yang akan datang sehingga menjadi lebih baik
lagi. Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Jakarta, 11 Februari 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................4
1.3 Metode Penulisan...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
2.1 Definisi...................................................................................................................................6
2.2 Komponen dan Fungsi...........................................................................................................6
2.3 Prinsip Kerja..........................................................................................................................8
2.4 Tipe / Jenis...........................................................................................................................10
2.5 Perkembangan......................................................................................................................11
2.6 Keuntungan & Kerugian......................................................................................................12
BAB III TANTANGAN DAN PELUANG DI INDONESIA.......................................................13
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................15

BAB I
P8ENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara harfiah yang dimaksud pembangkitan, adalah sesuatu atau hal-hal atau

suatu

aktivitas yang bisa membangkitkan sesuatu, atau timbulnya efek (hasil) tertentu akibat adanya
pembangkitan.
Dalam suatu sistem tenaga listrik, yang dimaksudkan pembangkitan adalah pembangkit tenaga
listrik.
Definisi pembangkit tenaga listrik :

Suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang terdiri dari instalasi elektrikal,
mekanikal, bangunan-bangunan (civil works), bangunan pelengkap serta
bangunan dan komponen bantu lainnya.

Berfungsi untuk merubah energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi)


listrik.

Dalam mendefinisikan pengertian pembangkit listrik, akan muncul berbagai definisi/


pengertian, tergantung dari sudut mana orang melihat, memahami, mengasumsikan dan
mendefinisikannya.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan dapat memahami definisi pembangkit energi listrik serta
komponen-komponennya.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengerti fungsi dari komponen pembangkit energi
listrik
3. Mahasiswa diharapkan dapat memahami prinsip kerja komponen pembangkit energi
listrik.
4. Mahasiswa dapat memahami tipe-tipe dan jenis komponen pembangkit energi listrik
5. Mahasiswa

dapat

mengetahui

perkembangan

tentang

komponen-komponen

pembangkit.
6. Mahasiswa dapat mengetahui keuntungan dan kerugian pada komponen-komponen
pembangkit.

1.3 Metode Penulisan


Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan
teman teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam membuat proyek.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi

Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada
Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja.
Terdapat juga komponen-komponen utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang berfungsi
untuk mengkonversi energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.

2.2 Komponen dan Fungsi


Penggerak mula (prime mover), berupa :

Mesin Diesel.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover
merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula
PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator.

Turbin (air, uap, gas).


Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mula, di mana energi fluida kerja
yang langsung dipergunakan untuk memutar roda turbin melalui nosel di teruskan
ke sudu-sudunya. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin
tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar

dinamai rotor atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai
stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda
turbin memutar poros daya yang

menggerakkan atau memutar bebannya

(generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya).


Beserta komponen dan perlengkapannya.

Komponen listrik, antara lain :


Generator dan perelengkapannya.

Generator atau yang biasa disingkat dengan genset merupakan perangkat yang
berguna untuk menghasilkan energi listrik. Mengapa dinamakan generator set?
perangkat genset pada dasarnya terdiri atas dua piranti yang berbeda, yakni
alternator atau generator dan engine. Alternator atau generator berfungsi sebagai
perangkat pembangkit listrik, sedangkan engine mengemban tugas sebagai piranti
pemutar.
Transformator dan perlengkapannya.

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip
induksi-elektromagnet. Transformator adalah alat yang digunakan untuk
mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita
inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.

Peralatan proteksi.

Saluran kabel, busbar, dan lain-lain.

Komponen sipil, antara lain :

Bendungan, pipa pesat (penstock), prasarana dan sarana sipil penunjang


(untuk PLTA).

Prasarana dan sarana sipil (pondasi peralatan, jalan, cable duct, dan lainlain).

Gedung kontrol (control building) dan perlengkapannya.

Komponen mekanisasi, misalnya : serandang peralatan, komponen pelengkap turbin,


dan lain-lain.

2.3 Prinsip Kerja


Mesin Diesel

Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi
mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan
oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang
dirancang khusus agar di ruangan itu dapat terjadi peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala
yang sanggup membakar bahan bakar. Ruangan ini dimampatkan sehingga memiliki tekanan
dan suhu yang cukup tinggi.
Cara kerja mesin diesel secara sederhana adalah sebagai berikut; bahan bakar (solar) yang
sudah dicampur udara disemprotkan ke dalam ruangan yang sudah dimampatkan tersebut
(ruang bakar). Suhu tinggi membakar bahan bakar yang telah disemprotkan sehingga
mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang
mendorong piston dan kemudian akan menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun
mesin lainnya. Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan tenaga.
Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan
mobil, generator listrik, dan sebagainya.
Turbin
Turbin Air

Pada saat air disemprotkan melalui pipa atas. air akan diterima oleh gear dengan design
setiap kepingannya yang mirip sendok agar lebih efisien dalam putarannya kemudian gear akan
berputar dan menghasilkan energi /tenaga mekanis yang selanjutnya akan diproses oleh
generator. Kecepatan turbin tergantung pada debit air yang di keluarkan dari pipa
Turbin Uap

Uap ini mengalir melalui jalur uap yang dirancang secara optimal di dalam casing turbin
uap. Jalur uap terdiri dari berbagai set bilah diam yang terpasang di diafragma casing dan satu set
bilah bergerak yang terpasang di rotor di bagian keliling di atas disk. Setiap set bilah diam dan
bergerak membentu satu tahap. Tahap tersebut yang banyak akan membentuk jalur uap.
Turbin Gas

Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara
juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat
dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke
sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik
Generator Set
Alat Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis
dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator
didesain untuk mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang kemudian suplai
tersebut digunakan untuk beban prioritas.
Adapun genset (generator set) sendiri bagian dari generator. Genset ialah suatu alat yang
dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem generator penyaluran
adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin
yang ditempatkan pada suatu tempat.

2.4 Tipe / Jenis


Turbin
Terdapat 3 tipe jenis turbin, yaitu :
Turbin Air

Turbin Angin
Turbin Gas
Turbin air digunakan PLTA dengan menggunakan prinsip yang hampir sama dengan
turbin uap untuk membangkitkan listrik. Turbin air secara desain atau bentuk berbeda dengan apa
yang terlihat pada turbin uap, dikarenakan fluida kerja yang berupa air ini memiliki densitas
yang lebih besar ( bergerak lebih lambat ) dibandingkan uap, namun secara prinsip kerja adalah
sama.
Sedangkan turbin angin menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Nah, kalo
turbin yang satu ini sama sekali berbeda dengan kedua turbin di atas karena angin yang
digunakan angin alam yang bergerak sangat lambat, ringan , namun sekali lagi turbin angin juga
menggunakan prinsip yang sama.
Di dalam turbin gas, gas bertekanan tinggi memutar turbin. Pada mesin turbin gas
modern sekarang ini , mesin itu bisa memproduksi gas bertekanan sendiri dengan membakar
bahan seperti propana, natural gas, kerosene atau bahan bakar jet. Panas yang dihasilkan dari
pembakaran tersebuat akan mengembangkan udara sehingga udara panas dengan kecepatan
sangata tinggi ini mampu memutarkan turbin.
Transformator
Step-Up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator
menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Step-Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.

2.5 Perkembangan
Genset Bertenaga Urine
Sebuah penemuan baru 4 Pelajar Afrika yaitu Duro-Aina Adebola (14thn), Akindele
Abiola (14thn), Faleke Oluwatoyin (14thn) dan Bello Eniola (15thn). Dalam uji coba yang

mereka lakukan 1 liter urine mampu menyalakan genset untuk mengalirkan listrik selama 6 jam.
Jadi rumus bakunya 1 liter Urine = 6 jam Listrik..
Cara kerja genset bertenaga urine:
1. Urine dimasukkan ke dalam sel elektrolitik, yang memisahkan hidrogen.
2. Hidrogen masuk ke filter air untuk pemurnian, yang kemudian akan didorong ke dalam
tabung gas.
3. Tabung gas mendorong hidrogen ke dalam silinder boraks cair, yang digunakan untuk
menghilangkan kelembaban dari gas hidrogen.
4. Kemudian gas hidrogen murni ini didorong ke generator, sehingga lampu dapat menyala

2.6 Keuntungan & Kerugian


Mesin Diesel
Pada pengoperasiannya mesin diesel bekerja dengan proses pembakaran dalam atau
disebut dengan motor bakar jika ditinjau berdasarkan cara memperoleh energi termalnya (energi
panas). Untuk membangkitkan listrik, mesin diesel dihubungkan dengan generator dalam satu
poros poros dari mesin diesel dihubungkan dengan poros generator.
Keuntungan Pemakaian Mesin Diesel Sebagai Penggerak Mula:
Desain dan instalasi sederhana
Auxilary equipment atau peralatan bantu yang sederhana
Waktu pembebanan relatif singkat
Kerugian Pemakaian Mesin Diesel Sebagai Penggerak Mula:
Berat mesin sangat besar karena harus dapat menahan getaran serta kompresi yang tinggi.
Starting awal yang berat karena kompresinya tinggi, yaitu sekitar 200 bar.
Semakin besar daya, maka dimensi mesin diesel tersebut semakin besar pula. Hal inilah
yang menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya sangat besar.
Konsumsi bahan bakar dengan jenis minya relatif mahal dibandingkan dengan
pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar jenis lainnya, seperti gas dan
batubara.
Turbin
Generator
Transformator

BAB III
TANTANGAN DAN PELUANG DI INDONESIA

BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada
Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja.
Terdapat juga komponen-komponen utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang berfungsi
untuk mengkonversi energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
Komponen dan Fungsi

Penggerak mula (prime mover)


Komponen Listrik
Komponen Sipil
Komponen Mekanis

Setiap komponen-komponen pembangkit memiliki prinsip kerja yang berbeda satu sama lainnya.
Komponen-komponen pembangkit memiliki tipe dan jenis masing-masing, dan memiliki
keunggulan, manfaat atau fungsi masing-masing.

3.2 Saran
Diharapkan kepada para

pembaca khususnya peserta didik baik pelajar maupun

mahasiswa, para pendidik, para perancang pendidikan, serta pengembang program-program


pendidikan agar memahami lebih jauh tentang definisi, prinsip kerja, tipe dan jenis dari setiap
komponen pembangkit energi listrik.

DAFTAR PUSTAKA
http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/jenis-type-macam-mesin-jenset.html
http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/sistem-cara-kerja-genset-generator-set.html
http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-generator-set-2-tipe-dasar.html
http://syahwilalwi.blogspot.com/2010/09/diagram-skematik-dan-prinsip-kerja-lfc.html

You might also like