You are on page 1of 6

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA

CURUG - TANGERANG
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA
P.O.Box 509 TANGERANG 15001
Telp.(021) 5982203-5982204-5982205
Fax. (021)5982234
E-mail : stpi@stpicurug.ac.id
Website : http://www.stpicurug.ac.id
SEJARAH
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah berawal dari Akademi Penerbangan Indonesia
(API) yang didirikan tanggal 1 Juni 1952 di Gempol, Kemayoran Jakarta. Seiring dengan
perkembangan teknologi penerbangan dan kebutuhan industri penerbangan, API beberapa kali
mengalami perubahan baik nama maupun statusnya antara lain :
1954 : API pindah ke Curug Tangerang, Banten.
1969 : API berubah nama menjadi lembaga pendidikan perhubungan udara (LPPU) dibawah
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
1978 : LPPU berubah menjadi Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) dibawah Badan Pendidikan
dan Latihan Perhubungan.
2000 : (10 Maret ) PLP berubah menjadi STPI.
LOKASI
Kampus STPI terletak di dalam kompleks bandar Udara Budiarto meliputi empat desa yaitu Serdang
Wetan, Rancagong, Kamuning dan Palasari Kecamatan Legok Kawedanan Curug Kabupaten Tangerang
Propinsi Banten yang luasnya sekitar 545 hektar.
VISI DAN MISI
Visi STPI adalah menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan interasional untuk menuju
pusat unggulan yang berstandar internasional sedangkan misinya adalah menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan dalam rangka
mencerdaskan bangsa dengan menciptakan SDM penerbangan yang memiliki iman dan taqwa,
berkualitas internasional, mampu bersaing, mandiri dan profesional.
PROGRAM STUDI
Program studi yang diselenggarakan di STPI terdiri atas dua kelompok utama yaitu diklat awal
(program diploma) dan diklat khusus (keahlian). Diklat awal dilaksanakan berdasarkan satuan kredit
semester mulai dari satu tahun sampai dengan empat tahun sedangkan diklat khusus (non diploma)
mulai dari beberapa hari sampai beberapa minggu atau bulan antara lain :
Diklat Umum

No DIKLAT

1.

JENJANG

Penerbang
1.

Penerbang sayap tetap

2.

Penerbang Sayap Putar

D-II, III
dan IV

PERSYARATAN

SMA A1, A2 /IPA/ MA A1,A2,A3,STM


Listrik/Mesin/Elektronika,SMT
Penerbangan

D-II &
D-III

s.d.a

D-III

SLTA atau yang sederajat

3.

2.

Operasi Pesawat Udara

Teknik Penerbangan
1.

D-II, III
dan IV

D-I, II,
III dan
IV

Teknik Pesawat Udara

2.

Teknik Radio/ Navigasi Udara

3.

Teknik Listrik Bandar Udara

4.

Teknik Mekanikal Bandar Udara

5.

Teknik Bangunan dan


Landasan

D-I, II,
III & IV

D-II
dan III

3.

Keselamatan Penerbangan
a.

4.

D-II
dan III

D-II, III,
& IV

D-II
dan III

Pemandu Lalu Lintas Udara

SMA, A1,A2,/ IPA/ MA A2, A3

STM Listrik/ Mesin/ Elektronika, SMT


Penerbangan

s.d.a

SMA A1,A2/ IPA

MA A2,A3

STM Listrik/ Mesin

SMT Penerbangan

s.d.a

s.d.a/ STM Bangunan

SMA A1,A2/ IPA

MA A2,A3

SLTA/Sederajat

b.

Penerangan Aeronautika

c.

Komunikasi Penerbangan

D-II

s.d.a

d.

Pertolongan Kecelakaan
Penerbangan

D-II
dan III

s.d.a

D-III

s.d.a

D-III

s.d.a

D-III

s.d.a

Manajemen Penerbangan
a.

Administrasi Perhubungan
Udara

b.

Operasi Bandar Udara

c.

Angkutan Udara Niaga

Diklat Khusus

No

1.

2.

3.

DIKLAT

Pendidikan Penerbang

LAMA

12 18 bulan

a.

Comersial Pilot License (Non Diploma)

3 bulan

b.

Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground

1 3 bulan

c.

Matrikulasi (untuk PNB lulusan LN)

3 bulan

d.

Flight Instructor

3 bulan

e.

Flight Operation Officer

2 3 bulan

Teknik Penerbangan
a.

Ahli Perawatan Pesawat Udara (APPU)

2 3 bulan

b.

Airframe and Power Plant (A&P)

3 bulan

c.

Basic Aircraft Mechanics (BAM)

3 bulan

d.

Basic Aviation Technical Knowledge (BATK)

3 bulan

e.

Sheet Metal

3 bulan

f.

Digital Technique

3 bulan

g.

Radar Technique

3 bulan

h.

D-VOR/ILS

i.

Dan lain-lain

3 bulan

Keselamatan Lalu Lintas Udara


a.

ATC Radar

3 bulan

b.

ATC Automation

3 bulan

c.

PANS-OPS

4 minggu

d.

Company Aviation Information Service

3 bulan

e.

Briefing Practice

3 bulan

f.

Basic Fire Fighting

3 bulan

g.

Advanced Fire Fighting

3 minggu

h.

Type Rating (Driving)

i.

Dan lain-lain

SARANA DAN PRASARANA


1. Umum
Sarana umum terdiri antara lain gedung perkantoran utama; laboratorium bahasa; asrama
berkapasitas 1117 taruna; ruang makan berkapasitas 450 kursi; perpustakaan; rumah sakit
berkapasitas 20 tempat tidur; fasilitas olahraga yang meliputi gedung serbaguna, lapangan bola voli,
bola basket, sepak bola, tenis lapangan, kolam renang,dll; masjid berkapasitas 600 orang; gereja
berkapasitas 50 orang; tenaga listrik berkapasitas 700 kV dan perumahan sebanyak 139 plus
mess/wisma berjumlah 48 kamar.
2. Pendidikan Penerbang
Fasilitas pendidikan penerbang antara lain pesawat bermesin tunggal berjumlah 49 buah dan jenis
Sundowner BE-23, Tomahawk PA-38-112, Piper Dakota PA-28-236, Socata TB-10 dan TB 700;
Pesawat bermesin ganda berjumlah 11 buah dari jenis Beechcraft Baron BE-55 dan BE-58; Satu buah
helikopter Bell-206; Simulator sebanyak 12 buah dari jenis Beechcraft, Socata, ATC 710 dan GAT 1;
Laboratarium Radiotelephony dan ruang kelas sebanyak 9 ruangan.
3. Pendidikan Teknik Penerbangan
Pendidikan teknik penerbangan memiliki antara lain bengkel dan laboratarium sheet metal, GWS, gas
turbine, menggambar teknik, instrument, hydraulic, welding, elektronika, digital dan analog, DME,
VOR, Tx/Rx, mesin listrik, instrumen listrik, sistem pendingin, penerangan bandara, instalasi, fisika,
komputer, baterai, genset otomatis, dan ruang kelas sebanyak 19 ruangan.
4. Pendidikan Keselamatan Penerbangan
Fasilitas pendidikan keselamatan penerbangan antara lain laboratarium junior ATC, senior ATC, radar
ATC, AMSC dan komputer; kendaraan pertolongan kecelakaan penerbangan dan ruang kelas sebanyak
11 ruangan.
5. Manajemen Penerbangan
Fasilitas pendidikan manajemen penerbangan antara lain laboratorium komputer dan ruang kelas
sebanyak 3 ruang.
PENYELENGGARAAN DIKLAT
Penyelenggaraan diklat meliputi kegiatan akademik, pembinaan moral dan mental serta
pengembangan kreativitas antara lain :
1. Pembinaan mental
Masa dasar pembinaan mental dan orientasi matra dirgantara (MADABINTAL dan ORMATDIRGA)
berlangsung selama dua minggu yang berisi kegiatan PBB dan PPM; pengenalan lingkungan kampus;
pengenalan matra dirgantara; pembekalan tata kehidupan asrama; penjelasan tata tertib dan lainlain.
2. Pembinaan Disiplin
Pembinaan disiplin taruna dengan menggunakan instrumen peraturan tata tertib taruna (PTTT) dengan
sistem angka kesalahan. Apabila taruna melakukan kesalahan akan diberi sanksi berupa angka
dengan rentangan 1 sampai 100. Setelah melalui pentahapan peringatan yaitu peringatan pertama
(angka 25), kedua (angka 50), dan ketiga (angka 75) maka taruna dapat diberhentikan dari

pendidikan jika angka kesalahannya mencapai 100 atau lebih.


3. Pendidikan dan pelatihan
Kegiatan dikklat terdiri dari berbagai macam kegiatan tergantung dari jenis atau program yang antara
lain (a) teori dan praktek di STPI; (b) praktek lapangan di bandar udara di seluruh
Indonesia/perusahaan penerbangan/ instansi lainnya dan (c) terbang cross country bagi penerbang.
4. Pengembangan kreativitas
Kegiatan pengembangan kreativitas taruna meliputi kegiatan antara lain: (a) marching/drum band;
(b) Band/musik; (c) aeromodelling; (d) olahraga dan lain-lain.
KURIKULUM
STPI yang melaksanakan Pendidikan Propesional dimana kurikulum yang ditetapkan telah disetujui
dan disahkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dan mengacu
kepada beberapa sumber serta meliputi antara lain :
1. Diklat Awal
a. Mata Kuliah Umum (MKU) yaitu mata kuliah wajib yang ditentukan oleh departemen Pendidikan
nasional;
b. Mata Kuliah dasar keahlian (MKDK) yaitu mata kuliah yang ditentukan oleh dan sesuai dengan
kebutuhan Departemen Perhubungan (termasu Direktorat Jendral Perhubungan Udara);
c. Mata Kuliah Keahlian (MKK) yaitu mata kuliah yang mengacu kepada kurikulum yang ditetapkan
oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dan sesuai dengan kebutuhan Departemen (termasuk
Direktorat Jendral Perhubungan Udara).
2. Diklat Khusus
Kurikulum untuk diklat khusus disesuaikan dengan instansi/sponsor yang bersangkutan setelah
mendapatkan pengesahan dari LAN, Ditjen Perhubungan Udara dan Badan Diklat Perhubungan.
PENERIMAAN TARUNA
Penerimaan taruna STPI terdiri dari beberapa macam yaitu :
1. Taruna Diklat Awal (calon berasal dari lulusan SLTA)
Penerimaan calon taruna diklat awal dilaksanakan secara terpadu bersamaan dengan diklat-diklat
yang lain yang ada di lingkungan Badan Diklat Perhubungan dengan persyaratan umum antara lain :
(a) WNI;
(b) Usia maksimum 23 tahun dengan bukti akte kelahiran yang telah dilegalisir;
(c) Berkelakuan baik dinyatakan oleh SKKB;
(d) Belum pernah kawin dan sanggup tidak akan kawin selama pendidikan dinyatakan dengan surat
keterangan dari Kelurahan;
(e) Sehat jasmani, rohani, bebas narkoba, tidak berkacamata ,dan tidak buta warna;
(f) Tinggi badan Pria/wanita adalah minimal 165/163 cm untuk penerbang dan 163/157 cm untuk non
penerbang;
(g) NEM minimal untuk Matematika, Fisika, Bahasa Inggris adalah minimal 3,00 dengan bukti fotocopy
NEM dan STTB yang telah dilegalisir.
2. Taruna Diklat Awal (calon dari instansi pemerintah/swasta) dan Diklat Khusus.
3. Seleksi penyaringan calon taruna terdiri dari tes akademis (matfisbig), tes kesehatan, psikotest,
wawancara, dan pantukhir.
4. Pendaftaran calon taruna diadakan selama bulan Juni dilaksanakan oleh STPI Bekerjasama dengan
instansi/sponsor yang bersangkutan dengan mengikuti peraturan yang telah ditentukan. Prosesi
pendaftaran dimulai dengan pengambilan formulir, pembayaran biaya pendaftaran di rekening bank
yang ditunjuk, dan pengembalian formulir.
Pusat Informasi dan Pendaftaran
(wilayah Jatim)
Kanwil Departemen Perhubungan
Jl.Jemur Andayani 6 Suurabaya
(dekat BRI A.Yani)

You might also like