You are on page 1of 6

BIMBINGAN OPERASI

BAGIAN BEDAH FK UNSYIAH RSUDZA BANDA ACEH

1.
2.

SUB Bagian

:Bedah Digestive

Nama PPDS

:dr. Kas Mulyadi

Semester

:IV ( Empat )

JenisBimbingan

:Hernioraphy + Mesh Graft

Bimbingan
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Hernioraphy + Mesh Graft


Jumat /24 April 2015
(dr. Ferry Erdani, Sp.B (K)BD)

3.
4.

Laporanhasil
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Hernioraphy + Mesh Graft


Jumat / 24 April 2015
( dr. Ferry Erdani, Sp.B (K)BD)

5.

Hasil

: Lulus/tidak lulus*

Menyetujui
Ketua/Sekretaris
Program StudiIlmuBedah

( dr. Muntadhar M. Isa, Sp B, Sp BA )

HERNIORAPHY

NAMA PASIEN

: Malik Ridwan

NAMA RESIDEN

: dr. Kas Mulyadi

JENIS KELAMIN

: Laki-laki

STASE

: B. DIGESTIVE

NO CM

: 1048996

PERIODE

:1 MAR 30 APR 15

Tehnik Operasi Hernioraphy


1. Informed consent
2. Posisi terlentang dalam pembiusan
3. Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum, spinal anestesi atau anestesi
lokal
4. Dilakukan insisi oblique 2 cm medial sias sampai tuberkulum pubikum
5. Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus Obligus Abdominis
Eksternus) Aponeurosis MOE dibuka secara tajam
6. Funikulus spermatikus dibebaskan dari jaringan sekitarnya dan dikait pita dan kantong
hernia diidentifikasi
7. Isi hernia dimasukan ke dalam cavum abdomen, kantong hernia secara tajam dan tumpul
sampai anulus internus
8. Kantong hernia diligasi setinggi lemak preperitonium , dilanjutkan dengan herniotomi
9. Perdarahan dirawat, dilanjutkan dengan hernioplasty dengan mesh
10. Luka operasi ditutup lapis demi lapis

BIMBINGAN OPERASI
BAGIAN BEDAH FK UNSYIAH RSUDZA BANDA ACEH

6.
7.

SUB Bagian

:Bedah Digestive

Nama PPDS

:dr. Kas Mulyadi

Semester

:IV ( Empat )

JenisBimbingan

:Hernioraphy + Mesh Graft

Bimbingan
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Hernioraphy + Mesh Graft


Jumat /15 April 2015
(dr. Muslim, Sp.B (K)BD)

8.
9.

Laporanhasil
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Hernioraphy + Mesh Graft


Jumat /15 April 2015
( dr. Muslim, Sp.B (K)BD)

10.

Hasil

: Lulus/tidak lulus*

Menyetujui
Ketua/Sekretaris
Program StudiIlmuBedah

( dr. Muntadhar M. Isa, Sp B, Sp BA )

HERNIORAPHY
NAMA PASIEN

: Muhammad Dahlan

NAMA RESIDEN

: dr. Kas Mulyadi

JENIS KELAMIN

: Laki-laki

STASE

: B. DIGESTIVE

NO CM

: 1-01-07-64

PERIODE

:1 MAR 30 APR 15

Tehnik Operasi Hernioraphy


1. Informed consent
2. Posisi terlentang dalam pembiusan
3. Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum, spinal anestesi atau anestesi
lokal
4. Dilakukan insisi oblique 2 cm medial sias sampai tuberkulum pubikum
5. Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus Obligus Abdominis
Eksternus) Aponeurosis MOE dibuka secara tajam
6. Funikulus spermatikus dibebaskan dari jaringan sekitarnya dan dikait pita dan kantong
hernia diidentifikasi
7. Isi hernia dimasukan ke dalam cavum abdomen, kantong hernia secara tajam dan tumpul
sampai anulus internus
8. Kantong hernia diligasi setinggi lemak preperitonium , dilanjutkan dengan herniotomi
9. Perdarahan dirawat, dilanjutkan dengan hernioplasty dengan mesh
10. Luka operasi ditutup lapis demi lapis

BIMBINGAN OPERASI
BAGIAN BEDAH FK UNSYIAH RSUDZA BANDA ACEH

11.
12.

SUB Bagian

:Bedah Digestive

Nama PPDS

:dr. Kas Mulyadi

Semester

:IV ( Empat )

JenisBimbingan

:Fistulotomy + Fistulektomy

Bimbingan
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Fistulotomy + Fistulektomy
Jumat /8 Maret 2015
(dr. Muslim, Sp.B (K)BD)

13.
14.

Laporanhasil
Hari/tanggal
Konsultan

:
:
:

Fistulotomy + Fistulektomy
Jumat /8 Maret 2015
( dr. Muslim, Sp.B (K)BD)

15.

Hasil

: Lulus/tidak lulus*

Menyetujui
Ketua/Sekretaris
Program StudiIlmuBedah

( dr. Muntadhar M. Isa, Sp B, Sp BA )

FISTULOTOMY dan FISTULECTOMY


NAMA PASIEN

: Sarboini

NAMA RESIDEN

: dr. Kas Mulyadi

JENIS KELAMIN

: Laki-laki

STASE

: B. DIGESTIVE

NO CM

: 939807

PERIODE

:1 MAR 30 APR 15

Tehnik Operasi Fistulotomy dan Fistulectomy


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Informed consent
Posisi pasien litotomi atau knee chest :
Dilakukan anestesi regional atau general
Sebelum melakukan operasi sangat penting untuk meraba adanya jaringan fibrotik
saluran fistel di daerah perianal maupun dekat linea dentate, sehingga dapat ditentukan
asal dari fistel
Dengan tuntunan rektoskopi dicari internal opening dengan cara memasukkan methilen
blue yang dapat dicampuri perhidrol
Bila internal opening belum terlihat dilakukan sondage secara perlahan dengan
penggunaan sonde tumpul yang tidak kaku kedalam fistula dan ujung sonde diraba
dengan jari tangan operator yang ditempatkan dalam rektum
Bila internal opening telah ditemukan, dengan tuntunan sonde, dapat dilakukan
fistulatomi yaitu dengan cara insisi fistula searah panjang fistula dan dinding fistula
dilakukan curettage untuk pemeriksaan patologi. Hati-hati jangan sampai memotong
sfingter eksterna.
Luka operasi ditutup dengan tampon.

You might also like