You are on page 1of 2

a.

Kebutuhan energi
Kebutuhan energi ditentukan berdasarkan derajat sirosis dan ada tidaknya asites,
hipermetabolisme, atau malnutrisi. Dalam hal ini penting untuk melakukan monitoring
perubahan berat badan dan mempertahankan status gizi. Rekomendasi pemberian energi
berdasar ASPEN dan ESPEN adalah antara 25-40 kkal/kg/hari. Panduan dari ASPEN
menyatakan untuk pasien sirosis tanpa ensefalopati adalah 25-35 Kkal/kg/hari sedangkan
pada pasien ensefalopati akut diberikan 35 Kkal/kg/hari. Rekomendasi pemberian energi dari
ESPEN bahkan lebih tinggi yaitu 35-40 Kkal/kg/hari untuk pasien dengan sirosis yang
stabil.19 Pemberian energi yang tinggi menurut ESPEN bertujuan untuk pencegahan dan terapi
karena tingginya prevalensi malnutrisi pada pasien sirosis. Di sisi lain, ASPEN
merekomendasikan 30-40 Kkal/kg/hari untuk pasien sirosis yang stabil dan malnutrisi. 19, 20
Penghitungan kebutuhan energi adalah berdasarkan berat badan kering pasien sirosis
atau bila terjadi asites, ditentukan berdasarkan berat badan ideal. Panduan dari ESPEN
merekomendasikan penggunaan suplemen oral atau makanan enteral malam hari bila asupan
makanan pasien tidak mencukupi.
b. Karbohidrat
Walaupun resistensi insulin dan diabetes pada pasien sirosis sering terjadi, restriksi
karbohidrat tidak diperbolehkan.

Asupan karbohidrat diperlukan untuk mencegah

hipoglikemia akibat gangguan sintesis glikogen dan sedikitnya cadangan glikogen dalam hati.
Pasien dinasihati untuk makan porsi kecil tapi sering untuk mengurangi risiko hipoglikemia
dan selanjutnya memperbaiki asupan oral pasien dengan nafsu makan yang

buruk.

Karbohidrat yang direkomendasikan adalah 45-65% dari total kalori harian.19


c. Protein
Rekomendasi protein dengan sirosis hingga saat ini adalah 1,0-1,5 g/kg/hari. Asupan
protein ini lebih tinggi dibanding kebutuhan individu sehat yakni 0,8 g/kg/hari. Pasien dengan

ensefalopathi akut diberikan restriksi protein sementara (0,6-0,8 g/kg/hari) hingga penyebab
ensefalopati diketahui dan dihilangkan, setelah itu pemberian protein ditingkatkan. 20

You might also like