Professional Documents
Culture Documents
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
210000
0.3
450
535
420
515
Unit
mm
mm
MPa
MPa
MPa
MPa
(100C)
MPa
(100C)
15%
YES
Pd
@
El_d
inc
17
18
19
20
21
Value
500
?
1
3
0.50%
oil
g
sw
Pd
Do
tfab
120
30
150
200
1.1
1.5
800
9.81
1025
100
100000
12000000
0.5
0.001
barg @ 30m
m
m
m
m
kg/m
m/s
kg/m
C
Pascal
Pascal
m
m
Corotion allowance
tcorr
0.003
JAWAB
A. Pendahuluan
Dalam menentukan wall thickness pipeline diperlukan parameter desain yang harus dipenuhi
yakni
1. Safety class
Perancangan pipa harus berdasarkan peluang kegagalan beserta konsekuensinya. Pada
safety class dapat bervariasi untuk tahapan dan lokasi yang berbeda. Untuk kriteria low
ketika kegagalan berdampak tidak signifikan terhadap resiko jatuhnya korban dan
reusaknya lingkungan serta ekonomi. Medium ketika kegagalan berdampak risiko cedera
manusia rendah, pencemaran lingkungan kecil atau konsekuensi ekonomi atau politik
yang tinggi. Untuk klasifikasi high untuk kondisi operasi di mana kegagalan
berdampak pada risiko cedera manusia, pencemaran lingkungan yang signifikan atau
konsekuensi ekonomi atau politik yang sangat tinggi.
Untuk safety class yang biasa digunakan memakai tabel 2-4 DNV OS-F-101
Sedangkan untuk safety class partial menggunakan tabel 5-9 DnV OS-F-101
Dalam safety class hal yang perlu dipertimbangkan adalah location class dan fluid type.
a. Location Class
Location Class berdasarkan DNV OS-F-101 dibagi menjadi 2 kelas, seperti pada tabel
2.2
b. Fluid type
Fluida yang akan diangkut oleh sistem pipa harus dikategorikan sesuai dengan
potensi bahaya mereka seperti yang diberikan oleh Tabel 2-1.
2. Incidental Factor
Tekanan desain dapat didefinisikan untuk setiap tekanan insidental. insidental untuk
merancang rasio tekanan harus dipilih sedemikian rupa sehingga kontrol Pipeline dan
Sistem Keamanan memenuhi persyaratan di 201 dan 202. Tipikal dan minimum yang
terkait dengan rasio desain diberikan dalam Tabel 3-1 Ketika tekanan desain digunakan
untuk tujuan desain struktural, ini akan menjadi minimal 91% dari tekanan insidental.
4. Temperature Derating
Suhu dari material saat terkena yield strength dan tensile strengh tergantung berdasarkan
SMYS dan SMTS
pli =13435440 Pa
2. Menghitung pressure incidental
pinc=13200000 Pa
3. Menghitung external pressure
pe = . g . h
pe =1025
kg 9,81m
.
. 150 m
m3
s2
pe =1508278 5 Pa
4. Menghitung karakteristik material dari kekuatan fy dan fu
Berdasarkan DNV-OS-F-101 Section 5 C 300, karakteristik material dapat dihitung
sebagai berikut
f y =420 MP a
f u =515 MP a
5. Perhitungan wall thickness
Perhitungan berdasarkan DNV OS-F-101 pada D 200
Untuk
menentukan
"m" perlu diperhatikan limit states yang dipakai
t1
0,008 m
8,357 mm
p =14107 212 Pa
8. Menghitung mill test pressure
Ph=14,703 MPa
9. Syarat dari pressure containment (bursting)
Pli Pe Ph
a.
12.599 14.703
b.
MPa
(Memenuhi)
(Memenuhi)
Pli Pe
Pb
m . sc