Professional Documents
Culture Documents
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendapatkan data dan analisa
secara akurat terkait status lahan guna mendesain sarana irigasi sebagai
penghasil bahan pangan semaksimal mungkin sehingga dapat
meningkatkan ketahanan pangan kita sehingga swasembada pangan
dapat kembali terwujud.
3. Sasaran
Terciptanya suatu Studi Larap Daerah Irigasi Sibanteng yang secara
teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjadi
panduan dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi sesuai dengan kondisi
lapangan terkini
4. Sumber Pendanaan
Untuk Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih sebesar Rp.
782.281.000,- (Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua Juta Dua Ratus
Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBN Tahun
Anggaran 2015.
5. Nama dan
Pekerjaan Studi Larap Daerah Irigasi Sibanteng berada di bawah
Organisasi Pejabat
tanggung jawab PPK Perencanaan dan Program, Balai Besar Wilayah
Pembuat Komitmen
Sungai Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum
6. Lingkup
Pekerjaan,
Lokasi Kegiatan,
Serta Data &
Serta Alih
Pengetahuan
Data Penunjang3
I. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah mencakup sebagai berikut :
1. Pekerjaan persiapan dan pengumpulan data sekunder
2. Pengukuran topografi dan penggambaran
3. Pemilihan Lokasi Pembangunan Infrastruktur
4. Survei sosial ekonomi, Konsultasi dan Partisipasi Masyarakat
terkena dampak.
5. Penyusunan matriks hak atas tanah & kompensasi.
6. Kerangka Kelembagaan untuk Pelaksanaan Rencana Pemukiman
Kembali penduduk terkena dampak
7. Penyusunan sistem pemantauan dan evaluasi
8. Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum disusun
dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah
9. Mengadakan PKM (Pertemuan Konsultasi Masyarakat) dan
Fasilitasi Persiapan Pantia Pembebasan Tanah (P2T)
Adapun uraian ruang lingkup pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan persiapan dan pengumpulan data sekunder :
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
42
Meliputi :
a) Persiapan administrasi dan teknis;
b) Mobilisasi personil dan peralatan kantor;
c) Penyusunan Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) sesuai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 4 tahun 2009 tentang
Sistem Manajemen Mutu;
d) Survey pendahuluan, sudah termasuk di dalamnya orientasi
lapangan dan perintisan pengukuran serta dokumentasi yang
termasuk di dalam rencana pengembangan DI Sibanteng;
e) pengumpulan data sekunder terkait yang diperlukan (seperti :peta
topografi atau peta rupa bumi, rencana tata ruang lokasi
pekerjaan, data kependudukan, data kepemilikan lahan, studistudi terdahulu terkait pekerjaan irigasi sibanteng dan data lainnya
yang dapat menunjang kegiatan ini;
f) Menganalisa Detail Desain Daerah Irigasi Sibanteng untuk
mendapatkan data luas atau areal yang akan dilaksanakan
maupun lokasi rencana bangunan irigasi yang akan dibangun.
g) Penyusunan Laporan Pendahuluan, minimal sudah menyajikan
hasil survey pendahuluan termasuk gambaran / potret DI
Sibanteng, rencana / rintisan pengukuran lapangan, ketersediaan
data sekunder, serta rencana kerja dan metodologi pelaksanaan
pekerjaan.
2. Pengukuran topografi dan penggambaran :
Survey ini bertujuan untuk memetakan kepemilikan lahan (Peta
Ricikan). Lokasi pengukuran pekerjaan ini pada rencana
pengembangan Daerah Irigasi Sibanteng, termasuk pada daerah irigasi
beserta bangunan- bangunan irigasi yang merupakan fasilitas dari
sistem irigasi tersebut, dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :
a). Pengukuran.
1) Pengukuran Menggunakan Alat Total Station
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan alat Total
Station sebanyak 2 (dua) unit.
Hasil pengukuran Total Station harus dibandingkan dengan
GPS pada setiap BM pada saat pengukuran sebagai angka
koreksi / pembanding.
2) Rintisan dan pemasangan BM dan CP.
Maksud dari pekerjaan ini ialah menentukan jalur-jalur
pengukuran serta memasang Bench Mark (BM) sebanyak
20 (Dua Puluh) buah dan Control Point (CP) Sebanyak 40
(Empat Puluh) buah pada jalur tersebut, sehingga
memudahkan pengukuran.
Titik referensi yang digunakan ditentukan bersama direksi
pekerjaan.
BM dan CP dipasang sebelum pengukuran dilaksanakan;
BM dan CP tersebut dipasang pada tempat yang aman, stabil
serta mudah ditemukan, ukuran CP dan BM sesuai Standar
Dan Spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum;
Pengukuran situasi trase dan arel daerah irigasi untuk
43
44
b) Detail Penggambaran
45
46
7.
8.
9.
2.
48
pelaksanaan pekerjaan.
1.
8. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 6 (enam) bulan terhitung
penyelesaian
sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
Kegiatan
9. Tenaga ahli
Seluruh personil yang ditugaskan oleh konsultan didalam pelaksanaan
pekerjaan ini harus mampu pada bidang tugasnya masing-masing serta
harus sesuai dengan yang diusulkan oleh konsultan yang bersangkutan.
Personil yang ditugaskan harus memenuhi persyaratan keahlian seperti
tersebut dibawah ini:
49
I. Tenaga Profesional
Tenaga Proffesional untuk mendukung pekerjaan ini sebanyak 23 Man
Month, terdiri dari :
a. Ketua Tim (Team Leader) ( 1 Orang)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Strata 2 (S2) Jurusan Teknik
Sipil atau Teknik Pengairan, lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah telah diakreditasi oleh instansi
yang berwenang, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di
bidang LARAP sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, memiliki
sertifikat keahlian (SKA) di bidang Teknik Sipil atau Sumber Daya
Air dari Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN.
b. Tenaga Ahli Geodesi / GIS ( 1 Orang)
Ahli Geodesi / GIS disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (SI) Jurusan
Teknik Geodesi lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang,
berpengalaman melaksanakan pekerjaan analisa topografi di bidang
LARAP sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, memiliki sertifikat
keahlian (SKA) di bidangnya dari Asosiasi Profesi yang terakreditasi
di LPJKN.
c. Tenaga Ahli Penilai Aset / Tanah ( 1 Orang)
Ahli Penilai Aset / Tanah disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (SI)
Jurusan Ekonomi/ Teknik Sipil / Hukum lulusan perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh
instansi yang berwenang, berpengalaman melaksanakan pekerjaan
pemetaan di bidang LARAP sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun,
memiliki sertifikat keahlian (SKA) di bidang penilaian aset dari
Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN
d. Tenaga Ahli Hukum Pertanahan ( 1 Orang)
Tenaga Ahli Hukum Pertanahan disyaratkan seorang Sarjana Strata
1 (SI) Jurusan Hukum lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh instansi yang
berwenang, berpengalaman melaksanakan pekerjaan analisa
topografi di bidang Teknik Persungaian sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun, memiliki sertifikat keahlian (SKA) di bidangnya dari
Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN.
e. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah Kota / Tata Ruang ( 1 Orang)
Ahli Perencanaan Wilayah Kota / Tata Ruang disyaratkan seorang
Sarjana Strata 1 (SI) Jurusan Teknik PWK atau Arsitektur lulusan
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi oleh instansi yang berwenang, berpengalaman
melaksanakan pekerjaan perencanaan relokasi di bidang LARAP
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, memiliki sertifikat keahlian
(SKA) di bidangnya dari Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN.
f. Tenaga Ahli Sosial ( 1 Orang)
Tenaga Ahli Sosial yang disyaratkan adalah Sarjana Sosial/Sarjana
Komunikasi Strata 1 (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh instansi yang
berwenang, yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang
LARAP sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan ini antara lain sebagai berikut :
50
1. Laporan Utama
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah:
a. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK), berisi:
Informasi organisasi Pengguna dan Penyedia Jasa;
Jadwal dan prosedur pelaksanaan;
Prosedur instruksi kerja berikut pengawasan mutu kerja.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat hari)
setelah diterbitkannya SPMK, sebanyak 5 (lima) buku.
b. Laporan Pendahuluan (Inception Report), minimal berisi:
Hasil survey pendahuluan termasuk gambaran / potret
kondisi Daerah Irigasi Sibanteng beserta bangunan bangunan air yang ada;
Rencana / rintisan pengukuran lapangan, ketersediaan data
sekunder;
serta rencana kerja dan metodologi pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku.
c. Laporan bulanan, berisi :
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap bulan;
Rencana kerja periode selanjutnya;
Hambatan yang ditemukan dan pemecahanan masalah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada setiap
bulannya, masing-masing sebanyak 5 (lima) buku.
d. Laporan Sisipan (Interim Report), berisi:
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada periode pertengahan
waktu pelaksanaan Kontrak;
Hasil-hasil pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan
jadwal kegiatan.
Laporan sudah harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku.
e. Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report), berisi:
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan;
Seluruh hasil pekerjaan sementara sesuai dengan ruang
51
Diskusi / Presentasi
Konsultan harus mengadakan diskusi/presentasi kepada
Pengguna Jasa atau wakilnya yang ditunjuk. Pokok permasalahan
yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan
(progress report) sekaligus menyampaikan alternatif pilihan guna
memperoleh persetujuan, permasalahan/ hambatan yang
ditemukan/ dihadapi, serta pengajuan program kerja selanjutnya.
52
53