You are on page 1of 6

Mosquito

Anopheles
Ordo
Sub-order
Family
Sub-family
Penyakit

Anophelinae
Malaria, bbrp spesies menyebabkan
filariasis, O nyong-nyong

Culex

Vektor W. Bancrofti
(filariasis)& Japanese
B encephalitis
Oval, ujung tumpul,
berkelompok spt
rakit, mengambang,
warna coklat keabuabuan

A. aegypti

A. albopictus

Diptera
Nematocera
Culicidae
Culicinae
Dengue, demam kuning, virus
chikungunya, filariasis, O nyong-nyong

Telur

Oval, tepi kiri& kanan bag tengah ada


pelampung, diletakkan satu- persatu,
mengambang, menetas dlm 1-3 hari

Larva

Menjadi pupa dlm 5-7 hari.


Kepala: 1 psg antena, 1 psg klipius luar, 1 psg klipius dlm, mulut.
Thorax: segmen 1,2,3 (prothorax, mesothorax, metathorax), tiap2 segmen ada bulu2, tdk ada kaki
Abdomen: ada 10 ruas, yg nampak jelas 8 ruas
Ada anal segment
Ujung siphon ada spirakel (bagi yg punya siphon)
Pendek sekali/ tidak ada
Panjang& langsing,
Gemuk& pendek, hairtuft 1 psg
hairtuft > 1 psg

Siphon

Oval, warna kehitaman, ada anyaman spt


jaring pd dinding telur, diletakkan satupersatu di dinding bag dalam wadah air

Mansonia

Toxorhynchites

Toxorhynchitinae
Vektor W. Bancrofti& B.
malayi (filariasis)
Oval, salah 1 ujung
lancip, diletakkan
bekelompok di bwh
permukaan daun
tumbuhan air

Gemuk& pendek, ada


piercing valve utk
menembus daun
1 baris, giginya besar2

Gemuk& pendek

Comb
teeth

Tidak ada

Perbedaan
A.
aegypti&
A.
albopictus

Pada pangkal bulu di Tidak ada duri yg


meso& meta thorax
besar di meso&
ada duri yg besar.
meta thorax.
Pada segmen anal
Pada segmen anal
ventral brush
ventral brush
memiliki 5 pasang
memiliki 4 pasang
setae.
setae.
Air, plankton, bakteri, bahan organik, larva nyamuk (khusus toxorhynchites). Kebiasaan mencari makan pada siang hari
Btk spt tanda baca koma, terdiri atas cephalothorax (ada 2 air trumpet utk bernafas) & abdomen (terdiri atas 8 segmen, bag ujung ada sepasang alat dayung).
Dalam 2-3 hari menjadi nyamuk dewasa
Ada 1 proboscis, 2 palpus, 2 antena (plumose pd jantan, pilose pd betina), jangkauan terbang 1-3 km
Coklat keabu-abuan, abu-abu
Coklat kekuningan
Hitam (lebih gelap dr Culex), ada bercak2 Coklat kekuningan atau Metalik, bisa merah/
kehitaman, hitam
atau coklat keabuputih pd kaki, thorax, abdomen. Bagian
coklat keabu-abuan
oranye/ hijau
abuan
dorsal thorax: A. aegypti: 2 garis
tergantung sudut
lengkung pd sisi lateral, 2 garis
cahaya
memanjang pd bag median (lyra), A.
albopictus: 1 garis memanjang pd bag
median
Palpus sama panjang dengan
Jantan: palpus hampir sama pjg dgn proboscis.
Jantan: palpus hampir
proboscis, pada jantan ujung palpus
Betina: palpus jauh lebih pendek dr proboscis
sama pjg dgn proboscis.
club shaped
Betina: palpus jauh
lebih pendek dr
proboscis. Proboscis
melengkung ke ventral
3 segmen (prothorax-mesothorax,metathorax), ada scutellum pd perbatasan antara meso&meta thorax, ada 1 psg kaki pd setiap ruas thorax, 1 psg sayap pd
mesothorax
Semilunar (bulan sabit)/ crescent
Segitiga/ trilobi
Gelap diselingi dareah kosong yg
Punya wing veins
Sisik berwarna gelap.
Sisik warna hitam&
Gelap
terang (white band) di antara sayap
(kerangka), terdpt
putih berseling-seling
costa dan sub-costae
sisik2 (scales) yg
tak beraturan, bentuk
warnanya sama
sisik tumpul (squamosa)
dengan warna tubuh
Silindris, posisi tubuh saat istirahat
Posisi tubuh saat istirahat mendatar
menungging. Segmen abdomen ke 1-7
bag dorsolateral ada sepasang
palmate hairs, bag tengah ada tergal
plate, segmen ke 8 ada 2 buah
spiracle
Betina: cercus, jantan: hypopigeum

Makanan
Pupa
Dewasa
Warna

Kepala

Thorax
Scutellum
Sayap

Abdomen

Alat
kelamin
Makanan
Kebiasaan
mencari
makan
Tempat
perindukan

> 1 baris

1 baris, ada duri2


lateral.

1 baris, tidak ada


duri2 lateral.

Air, sari bunga (nektar, madu), dari buah, air gula, betina: +darah (untuk mematangkan telur) kecuali toxorhynchites.
Berbeda-beda (antara setelah
Malam
Siang
Malam
matahari terbenam hingga menjelang
subuh)
Luar rumah, air tawar& payau (asin).
Luar rumah, air
Dalam (khusus A. aegypti)& luar rumah,
Luar rumah, air tawar,
Terlebih bila genangan air ditumbuhi
tawar& payau, algae, air tawar yg jernih (tempurung kelapa hrs tumbuhan air spt
algae
lebih tahan di air
yg sdh kering)
enceng gondok
keruh
(eichornia& pistia)

Siang

Lubang pohon&
tempurung kelapa yg
terisi air hujan

Poison Arthropod
Scorpion

Kelas
Ordo
Scorpionida
Famili
Morfologi Cephalothorax
& Sifat
(prosoma):
carapace, eyes,
chelicerae,
pedipalpus, 4 psg
kaki. Abdomen
(mesosoma): 7
segmen, terdapat
1 psg pecten sbg
organ sensoris
segmen ke 3-7
msg2 memiliki 1
psg spirakel (lung
books). Ekor
(metastoma): 5
segmen, segmen
ke 6 adl telson
(punya 1 psg
kelenjar racun)
Memakan
arthropoda kecil,
tahan suhu beku
&gurun,
nocturnal,
vivipar. Toxin dpt
bersifat
hemolitik&
neurotoxin,
mengandung
inhibitor enzim,
protein, dll.
Gejala: paralisis
otot respirasi,
tenggorokan,
lidah, kejang
perut, N/V,
sianosis,
hipersalivasi,
hiperhidrosis
Terapi
Torniquet,
kompres dgn es/
etilchlorid, infus
glukosa/ insulin,
nafas buatan,
analgesik

Whip scorpion

Black widow
(Latrodectus
mactans)

Loxosceles

Tarantula

Dermacentor andersoni

Rhipicephalus
sanguineus

Sarcoptes scabiei

Arachnida
Pedipalpida
Seperti scorpion
tapi: pedipalpus
lebih kecil, kaki
pertama spt
antena sbg organ
sensoris, punya
cambuk utk
pertahanan, tidak
beracun, punya
kelenjar di
abdomen yg
berisi asam
asetat& octanoat
yg disemprotkan,
tdk berbahaya,
hanya
menimbulkan
iritasi pd kulit yg
sensitif
Disebut juga
Thelyphonida/
vinegaroons.
Memakan
hewan2 kecil, di
tropis& subtropis, suka
tempat gelap&
lembab
nocturnal, ovipar

Araneida
Warna hitam dgn
marking merah
oranye. Betina 2x
lbh pjg dari jantan,
ada kelisera utk
menginjeksi
neurotoxin
(toxoalbumin yg
menyebabkan
arachnidsm). Pd
spesies L. mactans
toxinnya non
hemolisis mybkn
arachnidsm
sistemik.
Pd tempat gigitan
awalnya tdk nyeri&
tdk bengkak, stlh 10
mnt mjd merah,
bengkak, terbakar.
Setelah lymphatic
absorption tjd
mascular
dissemination
mybkn pusing,
lemah, tremor,
kejang perut-dadakaki, N/V,
hiperhidrosis
insomnia, mengigau.
Lokasi gigitan
nekrosis.

Gigitan mybkn
necrotic
arachnidsm/
gangren, area
gigitan pd wajah,
leher, tangan,
kaki, sering pd
salah 1 mata. Pd
tmpt gigitan
membengkak dgn
cepat& iskemik,
menebal& merah.
Dpt mybkn
demam, jaundice,
hematuria,
kegagalan
pengobatan
mybkn gagal
jantung. Dpt
mybkn kematian

Cuci gigitan dgn air&


sabun, kompres dgn
es, antibiotik. Di RS:
glukonas kalsikus&
fisostigmin,
hidroterapi dgn
kompres panas&
pemberian
adrenalin& kortison

Torniquet, iodin
tingtur utk
sterilisasi , MRS,
gluconas calcicus/
athrophin&
fisostigmin,
kortikosteroid utk
kontrol nekrosis&
mengurangi nyeri

Tarantula
di dunia
baru
punya
urticating
hairs di
abdomen
yg mybkn
gatal
&rash,
iritasi
mata,
hidung,
kulit,
paru2.
Tarantula
dunia
lama tdk
punya
urticating
hairs tp
punya
toxin yg
lemah,
gigitan
mybkn
rasa sakit
tp tdk
memiliki
gejala
sistemik,
bbrp org
alergi
thdp
protein
pd racun
(bukan
krn efek
racunnya)

Acarina
Ixodidae (hard ticks)
Capitulum di anterior badan&
Basis capitulum
terlihat, basis capitulum (false head) segi 6, mulut&
segi 4, punya 4 psg kaki, pd posterior scutum sama dgn
abdomen feston berbtk segi 4,
D. andersoni,
mulut punya 1 psg kelisera (gigi2
festoon bulat,
pemotong), 1 psg palpus,
kaki 4 psg.
hypostome (gigi2 kecil). Scutum
Disebut juga
jantan menutup hampir seluruh
brown dog tick.
tubuh, scutum pd betina hanya
Host: mamalia,
menutup stgh tubuh.
khususnya
Larva hanya punya 3 psg kaki.
anjing& manusia.
Nimfa& dewasa punya 4 psg kaki.
Siklus hidup: egg>
Siklus hidup: telur> larva> host 1>
unfed larva> host
nimfa> host 2> dewasa> host 3>
1> fed larva>
telur.
unfed nymph>
Host: mamalia, rodent, manusia,
host 2> fed
unggas
nymph> unfed
NB: Soft tick tdk punya scutum,
adults> host 3>
capitulum pd ventrak tubuh, tdk
fed adults> egg
terlihat, cth: Family Argasidae
Tick sbg penyebab penyakit
o Bbrp spesies menghasilkan toxin
o Ixovotoxin pd D. andersoni mybkbn tick
paralysis
o Tick paralysis jg dpt disebabkan D. variabilis&
Ambylomma maculatum
Tick sbg penular penyakit:
o Bakteri
Lyme disease oleh Borellia burgdorferi
Rocky mountain spotted fever oleh Ricketsia
rickettsii, ditularkan oleh hard tick
Tick-borne relapsing fever oleh Borellia sp,
ditularkan oleh soft tick
Tularemia oleh Francisella tularensis
o Virus
Tick-borne meningoenchepalitis oleh TBEV,
ditularkan oleh deer tick
Crimean-Congo haemorrhagic fever oleh
CCHF virus
o Protozoa
Cytauxzoonosis oleh Cytaux felis, ditularkan
oleh D. variabilis

Sarcoptidae (mites)
Betina lebih besar dari jantan,
thorax& abdomen bersatu, 4 psg kaki
(2 di anterior, 2 di posterior). Jantan:
kaki 1,2,4 pulvilli/ sucker, kaki 3
bristle, betina: kaki 1,2 pulvilli, kaki
3,4 bristle.
Siklus hidup: telur> larva (produce
lateral tunnel)> nimfa 1> nimfa 2>
dewasa.
Menginfeksi manusia, anjing, kucing.
Menyebabkan scabies. Feses
menyebabkan vesikulasi kulit& gatal.
Semakin gatal ketika tungau
membuat terowongan pd stratum
korneum utk meletakkan telur.
Gerakan& telur tungau menyebabkan
inflamasi lokal. Garukan
menyebabkan lesi berdarah&
menyebarkan infestasi. Org dgn
imunitas yg rendah mengalami
crusted scabies/ Norwegian scabies.
Terapi: ivermectin per oral.
Diagnosis: berdasarkan karakteristik
lesi& topografis distribusi,
menemukan tungau pd tunnel.
Tunnel dpt ditemukan dgn tinta
topical& larutan tetracycline,
identifikasi tungau dgn mikroskop.
Mites sbg penyebab penyakit:
o Dermatitis
o Acariasis: infestasi mites ke
rongga telinga, saluran
pencernaan& pernafasan
o Alergi: Dermatophagoides
sbg penyebab asthma
bronchiale
Mites sbg penular penyakit:
o Rickettsial pox& scrub
typhus oleh Trombiculidae
Mandi seluruh tubuh dgn sabun
sulfur, utk menghilangkan gatal pakai
antihistamin (chlorpheniramine).
Dilakukan pd org& hewan yg tinggal
bersama. Benda2 yg terkena mites
perlu fi freeze pada suhu -20 derajat
C

Millipedes

Centipedes

Diplopoda

Chilopoda

Silindris, bersegmen,
setiap segmen ada 2
pasang kaki, punya
belasan hingga
ratusan segmen,
warna hitam/ coklat
(bbrp spesies terang),
tdk menggigit, tdk pny
sengat.
Mekanisme bertahan
dgn melingkarkan diri,
pertahanan sekunder
dgn racun cair/ gas
hydrogen sianida mll
pori2 mikroskopis
(odoriferous gland/
stink gland) yg
membakar serangga&
menyebabkan
dermatitis.
Genus Julus& spesies
F. virginiensis mrpkn
host H. diminuta.
Contoh spesies:
Illacme plenipes
memiliki 750 kaki.
Hidup di sampah/
membtk terowongan
bwh tanah/ kayu
busuk, memakan
tumbuhan mati.
Pd mns menyebabkan
discoloration, kadang2
eritema, edema,
blisters, eczema.
Apabila mengenai
mata dpy mybkn
conjungtivitis&
keratitis

Warna coklatmerah, panjang,


bersegmen, pipih
dorso-ventral, tiap
segmen ada 1 psg
kaki, 2 segmen
terakhir kecil dan
tak berkaki,
segmen terakhir
ada telson& organ
reproduksi, pd
segmen pertama
ada 1 psg poison
claw& antenna
Nocturnal,
karnivora,
gigitannya sangat
sakit, mybkn
bengkak berat,
menggigil,
demam, lemah, tp
tdk fatal. Gigitan
dpt berbahaya pd
anak kecil& org yg
alergi sengatan
lebah. Gigitan
centipedes yg
besar dpt
menyebabkan
syok anafilaksis.
Centipedes kecil
biasanya tdk bisa
menusuk kulit
manusia. Genus
Scolopendra
mybkn nekrosis
jika menggigit&
kadang bisa
sistemik
Lokal: cyrotherapy
dgn es/ amonia
Oral: codein

Ordo Siphonaptera

Ordo Anoplura
P. hu a us apiis
Telur
Ny pha
De asa
Pe ulara

Ke iasaa
aka
Karakterisik

Gejala
Diag osis

Ko trol

Aspek
lai

edis

P. hu a us orporis

O al, puih, pu a oper ulu , elekat pd ra ut dg


e ggu aka hii , se aki la a i festasi telur
se aki jauh dari s alp. Me jadi i fa dl
- hari. I ku asi ter aik pd C & kele a a
%
Morfologi spt dewasa tp le ih ke il& i
atur, jd ata g elalui 3 stadiu
i fa dl
i ggu oli g
, tetap i ggal di kepala apiis
Tidak ersa ap, tu uh pipih dorso e tral, terdiri dari seg e kepala, thora , a do e , ada psg a te a
pe dek dg seg e , ipe ulut pier i g utk e usuk& e ghisap darah ,
Pri er elalui ko tak la gsu g dg pe derita, ll seks utk pu is . Seku der elalui ara g pri adi. Dapat
e ular sela a kutu dewasa asih hidup atau telur asih pd ha itat a. Telur tdk dpt e etas di luar
ha itat a kr se siif thdp suhu& kele a a . Kutu g jauh dr ha itat a aka
ai dl
- ja , di dl
air dpt ertaha hi gga ja .
Me gi jeksika lokal a estesi& a i oagula t, geraka sgt pt, tdk a pu sk ke dl s alp, e e pel di
dkt s alp utk e pertaha ka suhu tu uh apiis
Pu a 3 psg kaki yg sa a pjg. Me e a ka gatal,
Ha itat ra ut pu is,
k phiriasis
a ulopapular rash
pedikulosis pu is , tu uh le ih pe dek
dari Pedi ulus, war a puih kea uHa itat di kepala.
Ha itat pd lipata aju& kulit.
a ua , kuku spt keta
ra li e , kaki
Produksi telur uir/
Produksi telur -5 uir /hari sela a
perta a le ih ke il dari kaki ke- da
hari. Me ghisap darah
ula . Me ghisap darah -5
ke-3. Org dewasa le ih seri g drpd
rp kali dl sehari.
sepa ja g hidup.
a ak
Gatal kr reaksi alergi thd a i oagula t, e i ulka i la asi
Gatal pd pu is, se aki parah stlh
lokal, dpt juga asi pto aik, i festasi kutu dise ut pedi ulosis
i ggu/ le ih, pd te pat gigita i ul
war a iru g dise ut a ulae aeruleae
I festasi akif: e e uka i fa, dewasa, ia le its dr
s alp, a ak its pd
dr s alp
I festasi se elu
a: its > dr s alp& ha pir e etas
Malathio , ar ar l
Cu i& ga i pakaia sr teratur,
Loio l h efekif dari sha poo, oleska
e aika telur, i fa,
pakai disira dg air e didih/
pd seluruh ra ut ada . Malathio ,
dewasa , li da e
dire us, i sekisida alathio ,
phe othri & ar ar l pd ra ut keri g,
li da e/ ga a HCH, DDT
Per ethri pd ra ut asah. Utk
i festasi pd alis ata: per ethri &
ophthal i oi t e t
Vektor dari: Louse- or e t phus
Ri ketsia prowazekii , Louse- or e
relapsi g fe er Borrelia re ure is ,
Tre h fe er Ri ketsia ui ta a

Ordo Orthoptera
Peripla eta a eri a a

Blata orie talis

Blatela ger a i a

Fa ily

Blaidae

Sifat iologi

No tur al, suka te pat gelap, le a , kotor, eta orfosis idak le gkap, telur tersi pa dl
kapsul g dise ut oothe a terdiri dari - telur , i fa tdk pu a sa ap, dewasa pu a pasa g
sa ap
Coklat tua ke eraha
Coklat hita dg i ik puih Coklat uda

War a
Sayap
Morfologi

Pa ja g, sepa ja g
tu uh a
A te a pa ja g ilifor

Siklus hidup

Telur> i fa> dewasa

Vektor

Protozoa i tesi al, ookista To oplas a go dii, telur a i g, akteri

Pe

eka ik

era tasa

Le ih pe dek, pada ei a
sa ap rudi e ter

Pule irrita s

Xe opsylla
heopis

Nosopsyllus
fas iatus

Cte o ephalides felis

Cte o ephalides
a is

Na a lai

Hu a lea

Orie tal rat lea

Norther rat lea

Cat lea

Dog lea

Morfologi

Pipih latero-lateral, tdk pu a sa ap, oklat seda g oklat tua, kaki elaka g kuat, ja ta le ih ke il.

Kepala

Kapsul kra ial elekat erat dg pro otu


dari pro-, eso-, etathora

A do e

Terdiri dari seg e , uju g api al terdpt a tep gidial ristle, p gidiu
ja ta : pe ial orga , ei a: sper athe a

Ciri khas

Kepala e ulat, idak pu ya oral&


pro otal o

Phirus pu is

Me utup seluruh per ukaa


a do e
Pada pro otu ada garis hita
lo gitudi al

Ko i asi sereal/ gula dg i sekisida golo ga orga ophosphor hlorp rifos, jodfe phos,
ar a at, p rethroid per ethri e

Pa gkal o ular
ristle di a ah
ata
Aspek

edis

Pa gkal o ular
ristle di depa
ata

shg geraka kepala ter atas, trdpt o ular ristle, thora terdiri

Pu ya pro otal
o , idak
pu ya oral o

orga se sor , & alat kela i

Kepala ke il,
pro otal o

e a ja g. Pu ya oral o

Duri perta a da kedua


oral o
ha pir sa a
pa ja g

Duri perta a
oral o
le ih
pe dek dari duri
kedua
Dog tapewor
i fe io , rat
tapewor
i fe io , lea
der aiis

Siklus hidup

Pes, dog
Pes, Muri e
Muri e t phus
Rat tapewor i fe io ,
tapewor
t phus fe er, rat
fe er, rat
lea der aiis
i fe io , rat
tapewor
tapewor
tapewor
i fe io , lea
i fe io , lea
i fe io , lea
der aiis
der aiis
der aiis
Pes: dise a ka Yersi ia pesis, patoge di usus pi jal,
s teri feksi ll gigita
Muri e typhus fe er: dise a ka Ricketsia typhi, patoge di dl sel epitel usus pi jal,
s tertular ll
gigita & feses
Dog tape or i fe io : dise a ka Dipillidiu ca i u
Rat tape or i fe io : dise a ka Hy e olepis di i uta, patoge di dl he o ele pi jal,
s
teri feksi kr
e ela pi jal
Flea der aiis: dise a ka Tu ga pe etra s, aki at gigita pi jal, e i ulka rasa gatal g he at&
kerada ga , seri g tjd i feksi seku der
Telur> lar a > lar a > lar a > pupa> dewasa

Sifat

Meta orfosis le gkap, ektoparasit, ja ta & ei a

Efek la gsu g
gigita lea

Flea allerg der aiis FAD ,


k rash/ i la asi. Reaksi aki at gigita : spot ke il, keras,
e gkak& gatal, terdpt iik tusuka pd agia te gah

Terapi

Pada a usia: a ihista i , hidrokoriso , ala i e loio .


Pada peliharaa : i tegrated lea a age e t, lufe uro utk e u uh lea dewasa, ethopre e utk
e egah stadiu i
atur jd dewasa
Diazi o , fe itothrio , ga
a HCH, ar ar l, alathio , DDT, li da e, triklorfo , a u lea si g

Ko trol

&

e ghisap darah
erah, sedikit

Phylum Apicomplexa & Ciliophora


Blastocystis hominis

Morfologi Bentuk vakuoler: bag


dan sifat
tengah mirip vakuola,
transparan, refraktil.
Dikelilingi sitoplasma
perifer dgn 1-4 inti. Bag
luar dilapisi permukaan
yg mudah dilihat dgn
pengecatan indian ink.
Plg byk pd spesimen tinja.
Bentuk granuler: berasal
dari& mirip dgn btk
vakuoler, vakuola berisi
granula kecil, tampak
jelas dgn mikroskop fase
kontras.
Bentuk kista: polimorfik,
umumnya oval/ sirkuler,
hanya terdeteksi dgn
mikroskop elektron.
Bentuk amuboid:
avakuoler, pseudopodi,
memakan bakteri.
Habitat
Lumen usus besar
manusia, kera, babi, tikus,
kecoa
Cara
Fekal-oral
infeksi
Siklus
Belum jelas
hidup

Gejala

Umumnya asimptomatik.
Bisa tjd gastroenteritis,
mjd berat pd penderita
immunocompromise

Diagnosis

Tinja, terutama btk


vakuoler

Terapi

Metronidazole,
cotrimoksasol, pd
HIV/AIDS furazolidon

Isospora sp
(belli &
hominis)
Elips. 2 bentuk:
Ookista
immatur:
dinding berlapis
ganda, halus,
tdk berwarna.
Bag tengah
berisi
protoplasma
padat (zigot).
Ookista matur
(btk infektif):
dinding lebih
tipis, berisi 2
sporokista
(masing2 berisi
4 sporozoit, btk
memanjang
mengelilingi inti.

Cyclospora cayetanensis

Cryptosporidium

Balantidium coli

Bulat, dinding tebal.


2 bentuk:
Ookista belum berspora
berisi granula mirip
morula (pada pewarnaan
ZN mirip stroberi).
Ookista berspora (btk
infektif berisi 2
sporokista, masing2 berisi
2 sporozoit

Bulat. Isi: 4 sporozoit, sporogoni


berlangsung dlm tubuh host.
Dinding: tebal, 2 lapis.
Oocyst resisten thdp chlorine
(harus difiltrasi), dapat bertahan
pd pH 3-10; bir minuman
berkarbonasi, orange juice > 24
jam.
Oocyst sensitif thdp kering,
pasteurisasi, >65 C 30 menit,
freeze, ozon, UV, amonia,
formalin.
Resiko tinggi pada anak2, ibu
hamil, immounocompromise

Mukosa usus
halus

Mukosa usus halus

Mikrovilli saluran pencernaan&


pernafasan, obligat intraseluler

Satu-satunya ciliata pd
manusia yg patogen.Protozoa
intestinal terbesar pd
manusia.
2 stadium:
Tropozoit: oval, ujung
anterior lancip (cytostom),
posterior lebar bulat
(cytopage), punya 1
makronukleus& 1
mikronukleus, 2 vakuola
kontaktil (utk eritrosit,
leukosit, bakteri).
Kista: oval, kuning kehijauan,
punya makronukleus&
vakuola kontraktil.
Reproduksi: transverse
binnary fission. Bergerak
aktif. Di luar host tropozoit
cepat mati, kista bisa bbrp
minggu dlm iklim lembab.
Banyak pada babi.
Mukosa& sub-mukosa usus
besar& bagian akhir ileum

Fekal-oral

Fekal-oral

Fekal-oral, oral-oral mll seks

Fekal-oral

Ookista matur
(+sporozoit)>
tertelan>
mukosa usus>
sel epitel>
skizogoni>
gametogoni>
ookista fertil>
ookista immatur
(+zigot)> keluar
bersama tinja>
ookista immatur
(+sporokista)
Akibat
kerusakan
mukosa usus.
Pd
imunokompete
n: tanpa gejala,
diare ringan/
berat, demam,
BB turun.
Pada
immunocompro
mise: diare
hebat,
menyebar ke
ekstraintestinal,
kolesistitis

Belum jelas

Thin-walled oocyst> oocyst>


sporozoit> tropozoit> meront
tipe 1> 6-8 merozoit> (menjadi
tropozoit lagi atau) meront tipe
2> 4 merozoit>
undifferentiated gamont>
macrogamont/ microgamont (>
microgametes)> zigot> 20% mjd
thin-walled oocyst (autoinfeksi),
80% thick-walled oocyst (keluar
melalui feses> kontaminasi air/
makanan> tertelan> oocyst)

Kista pada feses> tertelan>


usus halus> medium alkalis,
enzym pencernaan> kista
pecah> tropozoit> menyerbu
usus besar

Patogenesa belum jelas.


N/V, nyeri perut,
kembung, diare/ tanpa
diare.
Pd imunokompeten:
intermiten 4-7 minggu,
self limiting.
Pd immunocompromise:
gejala berat

Immunocompetence:
asimptomatik atau
simptomatik. Pd infeksi
pencernaan (jejunum, ileum)
diare, BB turun, N/V, subfebris,
self- limiting dlm 3-12 hari. Pd
infeksi pernafasan batuk
kronis& bronkitis.
Immunodeficiency: meluas ke
duodenum, kolon, lambung,
saluran empedu, diare berat&
kronis seperti kolera,
mengancam nyawa. Pd infeksi
saluran empedu: sclerosing
cholangitis, nyeri perut kanan,
ALP meningkat, sindroma
acalculous cholecystitis. Infeksi
pernafasan lebih berat.
Histopatologi:
Endoskopi& biopsi usus
Ookista dlm tinja. Pengecatan
atrofi
halus: reaksi radang, sel
modified acid: ookista merah,
vili+hiperplasia
plasma pd lamina propria, yeasts hijau,. Metilen blue&
kripta.
peningkatan limfosit dlm safranin: ookista merah, yeast
Pemeriksaan
epitel, atropi vilus&
blue. Iodin: ookista tdk
tinja.
hiperplasia kripta.
berwarna, yeasts coklat.
Pemeriksaan tinja cara
Serologi (ELISA, IFA), PCR, DNA
langsung dgn lugol/
sequencing , biopsi.
eosin/ ZN.
Trimetropin,
Imunokompeten: self
Nitazoxanide, alternatif:
sulfametoksasol limited.
albendazole, paromomycin.
. Pd HIV/AIDS
Imunokompromise:
Suportif: elektrolit& nutrisi
dosis& frekuensi trimetropin,
minum obat
sulfametoksasol
ditingkatkan

Asimptomatik.
Kronis: diare reccurent,
intermitent, konstipasi, colon
keras, anemia, cachexia.
Akut: diare 6-15x/ hari dgn
mukus, darah& pus, anorexia,
N/V, tenesmus, sakit kepala,
otot lemah, insomnia.
Perforasi usus, pendarahan&
syok jarang.
Prognosa: kronis> baik, jika
berat bisa menyebabkan
kematian

Feses diare: tropozoit, feses


berbtk/ setengah padat:
kista. Pengambilan feses pd
hari yg berlainan.
Sigmoidoscope pada
sigmoidorectal.

Iodin, arsenik, antibiotika


(tetracyclin, terramycin).
Lain2: nitrimidazine,
paromomycine,
metronidazole, doxyciclin

Subphylum Mastigophora

G. lamblia
Reserv
oir
Tropoz
oit

Anjing, biri-biri,
beavers
Bilateral simetris spt
jambu monyet, dorsal
cembung, ventral
cekung, ada 2 batil
isap, 2 inti di anterior,
4 pasang flagela, 2
parabasal bodies,
axonema di tengah
tubuh

Ovoid, dinding 2 lapis,


sitoplasma berbutir
halus dan terpisah dari
dinding, axonema
diagonal. Inti 2 (kista
baru), inti 4 (kista
matang), letak pada 1
kutub
Habita Rongga duodenum,
t
jejunum proximal,
kadang saluran dan
kandung empedu
Siklus Kista tertelan>
hidup eksistasi di
duodenum>
sitoplasma membelah,
tumbuh flagela> 2
tropozoit>
1. Melekat di epitel
usus halus>
berkembang biak
dengan cara
longitudinal fission
2. Tidak melekat>
kolon> sebagian
menjadi kista> kista
matang> feses>
tertelan host
secara: fekal-oral,
kontaminasi
makanan/ air, sex
(oral-oral)
Gejala Diare dengan
steatorrhea,
malabsorpsi karoten
dan folat,
berkurangnya sekresi
dissacharidase, BB
turun, kadang
jaundice krn infeksi
saluran empedu. Akut:
3-4 hari sembuh
spontan. Kronis: diare
hilang timbul >= 2
tahun, sakit kepala
dan otot
Diagn Kista di feses
osa
(pemeriksaan selama
3 hari berturutan),
aspirasi duodenum,
biopsi usus halus,
ELISA
Kista

Terapi

Tinidazole, quinacrin,
metronidazole,
furazolidon

C. mesnili

Flagela terbesar
pd manusia.
Pear asimetris
(aktif)/ ovoid
(tidak aktif),
single nucleus,
ada cytostome,
3 flagela (1 pjg),
sitoplasma
bergranula
halus, banyak
vakuola
makanan
Pear, dinding
tebal, single
nucleus,
prominent
knob, fibril pada
cytostome the
sheppherds
crook
Flora normal
caecum

Penularan
melalui kista yg
tertelan

Diagnosa:
Feses cair:
tropozoit, feses
setengah
berbentuk:
tropozoit dan
kista, feses
berbentuk:
kista.
Pergerakan
organisme pada
sediaan basah
feses segar.
Bentuk lemon
shaped pada
sediaan
konsentrasi
dengan formol
eter.

Tidak terdapat
indikasi

T. vaginalis

T.
hominis

T.
tenax

Tidak ada bentuk


kista. Longitudinal
binary fission.
Perkembangan
terbaik pada
anaerob dan pH>6.
Lonjong, nucleus 1 di
sentral, 4 flagella
anterior dan 1
posterior, undulating
membrane pendek,
axostyle menonjol di
posterior tubuh

Undulatin
g
membran
e panjang
(di
sepanjang
tubuh), 5
anterior
flagella,
free
flagella di
posterior

Lebih
kecil
dari T.
vaginali
s.
Bentuk
spt tear
drop,
undulat
ing
membr
ane 2/3
tubuh

Wanita: vagina,
saluran kencing bag
bwh. Pria: prostat,
urethra.
Tropozoit
berkembang biak>
ditularkan ke orang
lain melalui seks,
jalan lahir ibu, alat2
mandi.
Parasit memakan
sekret vagina,
bakteri, sel2 darah
sehingga pH vagina
lebih alkalis,
degenerasi epitel
vagina, keradangan,
sekret banyak

Usus

Rongga
mulut
yg
kotor
Penular
an
melalui
kontak
langsun
g

Wanita: sekret
berlebihan,
keputihan (akut: cair,
purulent, kuninghijau, berbusa,
kronis: tidak
purulent), pruritus,
dysuria, dyspareunia.
Pria: asimptomatik,
laten, urethritis,
prostatitis

Nonpatogen,
menyeba
bkan
diare
ringan

Wanita: swab/
aspirasi sekret
vagina (sediaan
basah utk melihat
gerakan tropozoit,
pewarnaan
Papanicolaou, kultur
dlm 3-7 hr),
serologis, urin. Pria:
urin, massage sekret
prostat, kerokan
mukosa urethra
Harus pada pria dan
wanita. Tinidazole
(Tindamax),
metronidazole,
terramysin

Hanya
ada
bentuk
tropozoit.
Penularan
melalui
makanan

Nonpatoge
n, tidak
menim
bulkan
gejala

Trypanosoma

Leishmania

TG&TR> Vektor: lalat tse-tse (Glossina)


TC> Vektor: Reduviid bug
Morfologi:
Stadium trypomastigote
Long/ short/ intermediate. Bentuk spt
huruf S, sitoplasma bergranula dan
bervakuola, nukleus di sentral, ada
undulating membrane, free flagella di
ujung anterior. Khusus T. cruzi bentuk
seperti huruf C, undulating membrane
lebih sempit
Habitat:
TG&TR> Early: darah, lymph node.
Cerebral: CSF. Tidak invasi sel, hidup di
jar. ikat interseluler. TC> Darah, hati,
limpa, limfe, otot bergaris, sumsum, kel
suprarenal, saraf, kulit, ukosa usus,
testis, ovarium.
Transmisi (selain mll gigitan):
TC: Feses serangga pd luka, coitus, ASI,
menelan serangga, transfusi darah
Kultivasi:
TG&TR: Wei a s medium, tidak bisa
di N,N,N media. TC: N,N,N media, chick
embryo cultures (Carrel technic)
Siklus Hidup:
TG&TR: Trypomastigote> lumen mid gut
lalat 10 hari> procyclic trypomastigote>
critidial forms/ epimastigote>
membelah biner> esophagus, faring, kel.
Ludah> metacyclic trypomastigote>
manusia> darah> trypomastigote>
membelah> lalat. Di lalat: 20 hari
TC: Trypomastigote> mid gut triatomine
bug> epimastigote> hind gut>
metacyclic trypomastigote> manusia>
masuk ke sel> amastigote (Leishmania
form)> membelah> trypomastigote>
menginfeksi sel lain atau dihisap vektor
Gejala:
TG: inflamasi lokal, demam continous,
irregular, terutama malam hari.
Pembesaran hati, limpa, postcervical
triangle (Wi ter otto s sig ), kaki
lemah, kesemutan, sensasi sakit
tertunda, Kera dels sig : edema
extremitas, mata, sakit jantung, anemia,
nefritis, penglihatan kabur. Invasi sistem
saraf: headache, apathy, spasme otot,
gemetar, kaku leher, lumpuh, gangguan
reflek> tertidur> mati. Komplikasi:
bronchopneumonia, meningitis, gagal
jantung.
TR: Sama dengan TG, tapi symptom
muncul lebih cepat, myocarditis, berat
badan menurun dengan cepat, jarang
ada pembesaran lymph node
TC: Chagas disease. Menyerang sel
berinti. Akut: demam, Ro a as sig
(mata&wajah bengkak), keratitis,
anemia, pembesaran hati&limpa,
meningoenchepalitis,enchepalomyelitis.
Kronis: pd dewasa, megaesophagus,
megacolon, deranged peristaltis, AdamStokes syndrome, hipertrofi ventrikel
Diagnosa:
TG&TR: parasit di darah, lymph node,
sumsum sternum, CSF atau serologis,
inokulasi hewan. TC: parasit di darah,
inokulasi pd marmut (tahap kronis),
Chagomas, Xenodiagnostic, Kelser test
Terapi:
TG: Tryparsamide, suramin,
pentamidine, melarsen, berenil
TR: Lebih resisten Tryparsamide,
Suramin, Pentamidine (control
epidemic). TC: Suramin&diamidine
(leishmania form), isoniazide&
tetracycline& corticosteroids
(memperburuk infeksi), 8aminoquinolines, simptomatis (utk
kronis, parasit bisa bertahan min 12 thn)

Gerbil (rodent), anjing


Lalat Phlebotomus
-Morfologi: Amastigote (Leishmania
form): 1 nukleus, 1 kinetoplast,
flagellum interna, pembelahan diawali
oleh blepharoplast& kinetoplast.
Promastigote (Leptomonas form): 1
nukleus, 1 kinetoplast, flagella
anterior panjang, lebih ramping,
pembelahan sama tapi flagella tdk
memisah krn flagella kedua dibentuk
oleh daughter blepharoplast, bila
dikultur terbtk rosette form.
-Habitat: LT: kulit, endotel kapiler,
limfe, sel mononuklear. LB: sel
jaringan, endotel, sel mononuklear,
mukosa mulut, hidung, faring. LD: RES
(limpa, hati, sumsum), mukosa usus,
limfe mesenterika, CSF
-Transmisi (selain mll gigitan):
LT: inokulasi, autoinokulasi (goresan).
Leishmania tdk menembus kulit utuh.
-Kultivasi: LT&LB: N,N,N medium
(leptomonas stage), S h eiders
-Siklus Hidup: Metacyclic
promastigote> manusia> invasi
makrofag> amastigote> menyerang
makrofag lain atau dihisap lalat>
midgut> procyclic promastigote>
metacyclic promastigote> faring> mns
-Gejala: LT: lesi crateriform, ulkus
(sentral ada granulasi, perifer ada
indurasi), hipertrofi stratum
korneum& papila, demam, ulcer (bbrp
kasus). Dapat metastase ke mukosa
pipi, hidung, faring. 2 btk infeksi: Dry
type (inkubasi& ulcerasi lama,
virulensi di tikus rendah, jumlah
parasit byk) dan Moist type (inkubasi
&ulcerasi cepat, virulensi di tikus
tinggi, jmlh parasit sedikit)
LB: = LT, +self-healing tp parasit ttp
hidup, erosi mukosa& kartilago
(deformitas, suara hilang), lesi primer
tidak nyeri, lesi sekunder nyeri.
Komplikasi: septikemia,
bronkopneumoni, demam, anemia,
pembesaran hati &limpa.
LT dan LB yg kronis menyebabkan
Leishmaniasis recidivans (lesi wjh).
LD: kala azar. Pembesaran hati, limpa,
li fe, gi jal, ada ulkus di Peyers
patch, malaise, headache, demam,
anemia, leukopenia, edema kulit
periosteum, diare. Dpt menjadi kronis.
Komplikasi: kematian. Pengobatan yg
tdk adekuat menimbulkan white
patch di kulit.
-Diagnosa: LT&LB: hapusan pungsi
indurasi tepi ulkus, biopsi limfe sekitar
ulkus, kultivasi 4 minggu, inokulasi pd
hewan, serologi (Montenegro) test,
molekuler. LD: = LT, tapi tdk dilakukan
inokulasi pd hewan krn butuh bbrp bln
-Terapi: LT: Senyawa antimonial.
Untuk luka >3: injeksi barberine
sulfat/ stibophen, glucantime. Untuk
luka <3: infiltrasi lokal obat pd tepi
ulkus. Pencegahan: vaksinasi,
chloropicrin utk membasmi reservoir
rodent, gauze bandage. LB: stibophen
(utk anak2), Pentamidine, Glucantime
utk lesi primer, Meta arsenite utk lesi
sekunder, antibiotik utk infeksi
sekunder, kuretase, eksisi, bedah
plastik, kauterisasi. LD: suportif,
spesifik (antimonial), ethylstibamine,
sodium antimony gluconate, senyawa
diamidine, jika resisten: ampothericin
&allupurinol, antibiotik. Prognosa baik
jika tdk resisten thd antimony&
diamidine.

Subphylum Mastigophora

You might also like