Professional Documents
Culture Documents
Dinamika Populasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengetahuan tentang populasi sebagai bagian dari penetahuan ekologi telah
berkembang menjadi semakin luas. Dinamika populasi tampaknya telah
berkembang menjadi pengetahuan yang dapat berdiri sendiri. Dalam
perkembangannya pengetahuan itu banyak mengembangkan kaidah-kaidah
matematika terutama dalam pembahasan kepadatan dan pertumbuhan populasi.
Pengembangan kaidah-kaidah matematika itu sangat berguna untuk menentukan
dan memprediksikan pertumbuhan populasi organisme di masa yang akan
datang. Penggunaan kaidah matematika itu tidak hanya memperhatikan
pertumbuhan populasi dari satu sisi yaitu jenis organisme yang di pelajari, tetapi
juga memperhatikan adanya pengaruh dari faktor-faktor lingkungan, baik biotik
maupun abiotik. Pengetahuan tentang dinamika populasi menyadarkan orang
untuk mengendalikan populasi dari pertumbuhan meledak ataupun punah.
Populasi juga mempunyai sejarah hidup dalam arti mereka tumbuh,
mendadakan pembedaan dan memelihara diri seperti yang di lakukan organisme.
Di samping itu populasi juga mempunyai organisasi dan struktur yang dapat
dilukiskan. Tetapi ada kalanya dalam praktek sehari-hari, pengertian populasi itu
dinyatakan dalam pengertian heterospesies dan polispesies.
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini meliputi pengertian populasi, ciriciri populasi, kerapatan populasi dan cara pengukurannya, pengukuran kerapatan
nisbi, kelangkaan hewan, parameter utama populasi, distribusi individu dalam
populasi, struktur utama populasi, piramida ekologi dan pertumbuhan populasi.
Tujuan
Diharapkan dengan makalah ini tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Memahami konsep populasi secara tepat individu sejenis dalam suatu
habitat.
2.
3.
4.
Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
PEMBAHASAN
Pengertian Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian
ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis
organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak semuanya dapat
saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau pertukaran informasi
genetik, karena tempatnya terpisah. Individu- individu yang hidup disuatu tempat
tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan sehingga dapat
mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu kelompok
yang disebut populasi
Dalam penyebarannya individu-individu itu dapat berada dalam kelompokkelompok, dan kelompok-kelompok itu terpisah antara satu dengan yang lain.
Pemisahan kelompok-kelompok itu dapat dibatasi oleh kondisi geografis atau
kondisi cuaca yang menyebabkan individu antar kelompok tidak dapat saling
berhubungan untuk melakukan tukar menukar informasi genetik. Populasipopulasi yang hidup secara terpisah ini di sebut deme. Sebagai contoh, populasi
banteng di Pulau Jawa terpisah menjadi dua subpopulasi, yang satu terdapat di
kawasan Taman Nasional Baluran yang terletak di ujung timur, yang lain terdapat
di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di ujung barat Pulau Jawa.
Jika isolasi geografis atau cuaca itu menyebabkan hewan sama sekali tidak dapat
melakukan pertukaran informasi genetik, maka antara kelompok yang satu
dengan yang lain bisa terdapat variasi-variasi genetik sebagai akibat seleksi alam
yang terjadi di tempat masing-masing. Namun, jika ada kejadian yang
memungkinkan dua populasi yang terpisah dapat bersatu, pertukaran informasi
genetik dapat berlangsung.
Mempunyai hereditas
c.
d.
Kerapatan mutlak
Pengukuran kerapatan mutlak dapat dilakukan dengan cara:
1.
metode ini disebut juga sensus yang digunakan untuk mengetahui jumlah nyata
dari individu yang hidup dari suatu populasi. Metode ini biasanya diterapkan
kepada daerah yang sempit pada hewan yang hidupnya menetap,misalnya
porifera dan binatang karang. Metode ini juga dapat digunakan untuk
menentukan populasi hewan yang berjalan lambat, misalnya jenis hewan dari
coelenterata, siput air dan lain- lain
2.
pada metode ini, pencacahan dilakukan pada suatu cuplikan (sample), yaitu
suatu proporsi kecil dari populasi dan menggunakan hasil cuplikan tersebut untuk
membuat taksiran kerapatan (kelimpahan) populasi.
Pemakaian metode ini bersangkut paut dengan masalah penentuan ukurann dan
jumlah cuplikan, oleh karena itu bersangkut paut pula dengan metode- metode
statistik.beberapa metode pencuplikan yang digunakan antara lain:
Metode kuadrat
Pencuplikan dilakukan pada suatu luasan yang dapat berbentuk bujur sangkar,
persegi enam, lingkaran dan sebagainya. Prosedur yang umum dipakai disini
adalah menghitung semua individu dari beberapa kuadrat yang diketahui
ukurannya dan mengekstrapolasikan harga rata- ratanya untuk seluruh area
yang diselidiki.
Metoda menangkap- menandai- menangkap ulang
Metode ini dinamakan juga dengan mark-recapture, metode ini mengambil tiga
asumsi pokok, yaitu: 1. individu- individu yang tidak bertanda maupun yang
bertanda ditangkap secara acak.2. individu- individu yang diberi tanda
mengalami laju mortalitas yang sama seperti yang tidak bertanda.3. tandatanda yang dikenakan pada individu tidak hilang ataupun tidak tampak.
Metode removal (pengambilan)
metode ini umum digunakan untuk menaksir besar populasi mamalia kecil.
Asumsi- asumsi dasar yang digunakan dalm metode pengambilan adalah sebagai
berikut: 1. populasi tetap stasioner selama periode penangkapan.2. peluang
setiap individu populasi untuk tertangkap pada setiap perioda panangkapan
adalah sama.3. probabilitas penangkapan individu dari waktu selama perioda
penangkapan adalah sama.
B.
Menggunakan perangkap
Menggunakan jala
Jumlah artifakta
Daya makan
Kuesioner
Umpan manusia
A.
fertilitas
fekunditas
2.Mortalitas
Menunjukkan kematian individu dalam populasi.
Juga dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:
A.
Acak (Random)
Pada pola sebaran ini peluang suatu individu untuk menempati sesuatu situs
dalam area yang di tempati adalah sama, yang memberikan indikasi bahwa
kondisi lingkungan bersifat seragam. Keacakan berarti pula bahwa kehadiran
individu lainnya. Dalam sebaran statistik, sebaran acak ini ditunjukkan oleh
varians (s2) yang sama dengan rata-rata (x).
2.
Pola sebaran ini terjadi apabila diantara individu-individu dalam populasi terjadi
persaingan yang keras atau ada antagonisme positif oleh adanya teritori-teritori
terjadi penjarakan yang kurang lebih merata. Pola sebaran teratur ini relatif
jarang terdapat di alam. Lewat pendekatan statistik, pola sebaran teratur ini di
tunjukkan oleh varians (s2) yang lebih kecil dari rata-rata (x)
3.
2.
3.
Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi.
Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida
jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling
melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya
makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal,
jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian
pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1.
Distribusi sumberdaya
Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan Sigmoid
Kelangkaan Hewan
Kelangkaan suatu hewan dapat ditinjau dari aspek kelimpahan, tepatnya
intensitas (kerapatan) dan prevalensi menunjukkan jumlah atau ukuran area-area
yang di tempati spesies itu atau cacah dan besarnya daerah yang dialami oleh
makhluk di dalam kawasan secara keseluruhan.
Suatu spesies hewan yang prevalensinya tinggi (= prevalen) dapat lebih sering
dijumpai, sebab daerah penyebarannya luas, maka lebih sering dijumpai, sebab
daerah penyebarannya luas, maka lebih mudah di jumpai dimana-mana. Berbada
halnya dengan suatu spesies yang prevalensinya rendah, karena daerah
penyebarannya sempit hanya dapat di jumpai pada tempat-tempat tertentu saja
(= terlokalisasi).
Adapun faktor-faktor penyebab punahnya hewan yang berkaitan dengan
tindakan manusia itu antara lain sebagai berikut:
1. Habitat hilang atau mengalami degradasi
Manusia banyak mengganggu habitat dalam melakukan tindakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Gangguan habitat itu ada yang sampai
menyebabkan habitat hilang, ada yang mengalami degradasi dan paling tidak
ada habitat yang terganggu. Beberapa contoh habitat yang hilang, rusak atau
terganggu karena terganggu oleh perbuatan manusia adalah sebagai berikut.
a. Hutan di tebang untuk di jadikan daerah pemukiman. Ini merupakan contoh
hilangnya habitat. Perubahan hutan menjadi daerah perumahan, terutama
perumahan di daerah perkotaan menyebabkan pohon-pohonan dan tumbuhan
lain di tebang habis.
b. Kerusakan terumbu karang karena ledakan dinamit yang di gunakan orang
untuk menangkap ikan. Penangkapan ikan dengan menggunakan dinamit pada
umumnya di lakukan di daerah yang dangkal yang banyak di huni oleh hewanhewan karang. Ledakan dinamit di tempat tersebut dapat merusak terumbu
karang
2. Fragmentasi habitat
Pembuatan jalan, pengembangan daerah pertanian dan pembuatan daerah
pemukiman di lingkungan habitat yang luas tidak menghilangkan habitat secara
keseluruhan. Jalan, perkebunan, dan kota yang di bangun orang menyebabkan
habitat terpisah-terpisah. Pemisahan itu menyebabkan habitat terpecah menjadi
Pemburuan komersial.
Faktor lain
Dinamika Populasi
Merupakan ilmu yang mempelajari pertumbuhan serta pengaturan populasi.
Hal ini tentu berkaitan dengan parameter populasi. Khusus di dalam pengaturan
kerapatan populasi dikenal adanya mekanisme density dependent (mekanisme
yang bergantung kepada kerapatan) dan mekanisme density independent
(mekanisme yang tak bergantung pada kerapatan).
Secara umum, aspek-aspek yang dipelajari dalam dinamika populasi adalah:
1.
2.
PENUTUP
Dinamika populasi adalah pengetahuan yang mempelajari pertumbuhan
populasi organisme. Populasi adalah individu-individu yang hidup disuatu tempat
tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan sehingga dapat
mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu kelompok.
Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang
dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik,
Daftar Pustaka
http://praycorp.blogspot.com/2011/03/dinamika-populasi.html