You are on page 1of 4

Agenda-Setting Theory :

ASAL USUL AGENDA : BUKAN APA UNTUK DIPIKIRKAN, TETAPI BERPIKIR


TENTANG APA
Professor Jurnalis Maxwell McCombs dan Donals Shaw menghormati Watergate
sebagai contoh sempurna dari fungsi setting-acara dari media massa. Mereka
tidak terkejut bahwa terbitan Watergate berkibar setelah dalam sebulan di
halaman depan memberitakan Washington. McCombs dan Shaw percaya bahwa
media massa memiliki kemampuan untuk mentrasfer materi tersembunyi dari
acara baru mereka terhadap acara publik. Mereka tidak mempercayai bahwa
iklan dan percetakan dengan sengaja membuat usaha untuk mempengaruhi
pendapat penonton, atau pembaca pada materi tersebut. Reporter dengan
bebas menyajikan reputasi untuk kemandirian dan kejujuran. Tetapi McCombs
dan Shaw mengatakan bahwa kita melihat pada berita profesional untuk isyarat
dimana fokus perhatian kita. kita sebagai kepentingan mengkritik apa yang
media pentingkan mengkritik
Pulitzer sebagai pemenang hadiah Walter Lippmann mengklaim bahwa peran
media sebagai mediator antara dunia luar dan gambaran pada kepala kita.
McCombs dan Shaw mengutip pengamatan ilmuwan politik bernard
Cohenberfokus pada fungsi spesifik penyajian media : pers tidak mungkin
menjadi sukses lebih lama pada menceritakan orang untuk memkirkan apa,
tetapi dengan tidak main-main sukses menceritakan pada pembaca untuk
memikirkan apa.
TEORI YANG SEWAKTU SIAPA YANG TELAH DATANG
McCombs dan Shaw setting-acara ditemukan sebagi apresiasi penonton pada
penelitian komunikasi massa. Hipotesis terbuka yang telah diseleksi mengklaim
bahwa manusia hanya mengikuti berita dan pandangan yang tidak mengancam
pendirian kepercayaan mereka. Media hanya sekedar nenyerang otak untuk
bersikap. Setelah dua dekade dari pembicaraan hangat tentang pengaruh koran,
majalah, radio dan televisi, bidang tersebut mengecewakan dengan datangnya
pengaruh terbatas. Agenda-setting theory membanggakan dua ciri-ciri menarik :
keteguhan nyata dari kekuatan pers ketika tetap menegakkan individu bebas
untuk memilih.
Prediksi hipotesis dikarenakan dan pengaruh hbubungan antara isi media dengan
tanggapan pemilih. Walaupun selanjutnya penelitian dalam kondisi yang mana
kepentingan media yang berpengaruh. Teori ini muncul atau jatuh pada
kemampuan untuk menunjukan kecocokan antara agenda media dan agenda
publik nanti. McCombs dan Shaw mendukung hipotesisnya dengan hasil dari
survey ketika bekerja bersama di Universitas Carolina Utara di Chaper Hill.
Analisis mereka tahun 1968, pada pemilu Presiden antara Richard Nixon dan
Hubert Humphrey mengatur pola untuk penelitian agenda-setting nanti. Sebuah
penyelidikan menyediakan kesempatan untuk menguji dengan detail tipe dari
jumlah penelitian survey, bahwa Stuart Hall dan teori kritis lainnya begitu kuat
menentang.
AGENDA MEDIA DAN AGENDA PUBLIK : SEBUAH KECOCOKAN TERTUTUP

McCombs dan Shaw akan menjelaskan tindakan dari agenda media. Mereka
menetapkan bahwa penduduk Chapel Hill mempercayakan pada campuran dari
sembilan media cetak dan iklan sumber dari berita poltitik.
Mereka menetapkan bahwa posisi dan panjangnya cerita sebagai dua kriteria
utama untuk terkemuka. Untuk koran, halaman depan sebagai berita utama, tiga
kolom berada didalam, dan kepala editor termasuk sebagai fakta dari fokus
peningkatan sebuah persoalan. Untuk majalah, syarat pada pembuka bagian
berita atau persoalan politik yaitu dari ketekunan editor pada semua kolom.
Ketermukaan pada televisi, format berita telah ditetapkan dari penempatan
pertama dari tiga macam berita atau diskusi diatas 45 detik terakhir.
Karena hipotesis agenda-setting menunjukan persoalan yang sebenarnya,
penelitian membuang macam berita tentang strategi berpolitik, posisi pada
pemberian suara, dan kepribadian dari kandidat. Sisa ceritanya menyorot pada
15 subjek kategori yang kemudian dibagi menjadi 5 persoalan utama. Komposisi
dari media terkemuka terungkap mengikuti perintah atau kepentingan :
kebijaksanaan luar negeri, hukum dan perintah, politik keuangan, kesejahteraan
publik dan kebenaran pemerintah.
Tindakan dari agenda publik yaitu McCombs dan Shaw berkata suara Chapel Hill
berdasarkan tiap pertimbangan dari pokok persoalan suatu kampanye, tanpa
memperhatikan apa yang mungkin dikatakan oleh kandidat. Orang yang telah
menetapkan kandidat akan memilihnya pada pemungutan suara. Penelitian
memberikan jawaban spesifik dari ketegori luas menggunakan analisis media.
Mereka membandingkan kumpulan data dari keraguan pemilih dengan gabungan
dari isi penjelasan media. Kedudukan dari lima persoalan kedua daftar mendekati
kesamaan.
PENYEBABNYA
McCombs dan Shaw percaya bahwa hipotesis fungsi agenda-setting dari media
bertanggung jawab pada korelasi sempurna yang mereka temukan antara media
dan kepentingan pesanan publik.
Sedangkan pengecam dari cultivation theory mengingatkan kita bahwa korelasi
bukanlah penyebab. Ini mungkin bahwa cara pemberitaan dengan sederhana
koran dan televisi mewakili dari perhatian yang sudah ada pada publik.
Hasil dari penyelidikan Chapel Hill bisa dipahami sebagai dukungan pada
dugaan bahwa media hanya sebagai penggerak pasar pada ulasannya sebagai
program hiburan.
SIAPA YANG MENGATUR AGENDA ?
Suatu pandangan menganggap bahwa editor berita sebagai pemegang
gatekeepers dari pembicaraan politik.
Pandangan lain menganggap bahwa kandidat pilihan media sebagai sumber
penentuan dari persoalan yang paling menarik perhatian. Interest aggregations
sebagai peningkatan pada pembuatan berita yang harus disiarkan. Batas
pengaruh dari pusat kekuatan yang bervariasi adalah bersaing untuk paling
didengar. Media harus membayar perhatian yang mengambilnya.

Disaat yang jarang terjadi, kejadian berita memaksa editor tidak memikili pilihan
tetapi keistimewaan mereka untuk menyampaikannya diwaktu selanjutnya.
SIAPA YANG PALING TERPENGARUH AGENDA MEDIA ?
McCombs dan Shaw memahami bahwa manusia tidak secara otomatis
menunggu untuk diprogram oleh berita media. Mereka mencurigai bahwa
beberapa pandangan mungkin lebih melawan pada kepentingan politik media
dan yang laiiinya. Itulah mengapa meraka menyaring respon keluar dari suara
yang sudah memilih pasti seorang kandidat. Mereka meyakini bahwa orang yang
telah memenangkan untuk mengabaikan media memperngaruhi pemikirannya
untuk memiliki need for attention yang tinggi. dengan kata lain sebagai indeks
dari penasaran
FRAMING : HASIL YANG MENARIK SEBAGAI PERLENGKAPAN
Media membuat beberapa persoalan menjadi lebih menarik. McCombs dan Shaw
berkata bahwa media mempengaruhi cara kita berfikir. Berbagai diskusi media
menyebutnya framing. James Tankard, salah satu pemimpin penulis teori
komunikasi massa menjelaskan bahwa bingkai media sebagai pusat
penyusunan gagasan untuk isi berita yang menawarkan keadaan dan
menyakinkan persoalan apa yang melewati seleksi, tekanan, pengeluaran dan
perluasan. Media tidak hanya mengatur agenda untuk persoalan, kejadian atau
kandidat yang paling penting, mereka juga memindahkan perlengkapan spesifik
sebagai hasil yang menarik sebagai objek potensial dari ketertarikan.
Terdapat 2 level agenda-setting :
1. Sikap objek sebagai hasil menarik dari gambaran media massa di
dunia untuk tempat terkemuka diantara gambaran dikepala.
2. Seikat perlengkapan sebagai hasil menarik dari hubungan media
dengan sikap objek sebagai fungsi gambaran dari pemikiran kita.
TIDAK HANYA TENTANG BERPIKIR APA, TETAPI BAGAIMANA UNTUK
MEMIKIRKAN TENTANG ITU
Framing bukanlah pilihan. Reporter tidak dapat mengelak menyusun cerita
sebagai perlengkapan pribadi dari tokoh yang mereka pilih untuk dijelaskan.
Saluran media secara terus-menerus mencari bahan yang mereka anggap patut
dijadikan berita. Media tidak hadak hanya menyuruh kita berpikir tentang apa,
tetapi media menyuruh kita bagaimana dan tentang apa untuk dipikirkan. Dan
mungkin apa yang dilakukan tentang itu.
EFEK PERILAKU DARI AGENDA MEDIA
Kebanyakan penelitian agenda-setting menetapkan efek agenda-setting yaitu
opini piblik. Tetapi beberapa penemuan menyakini bahwa kepentingan media
mempengaruhi perilaku manusia. Teknologi media telah mengembangkan secara
langsung bahwa akseks dari bebagai komenti untuk menghilangkan kelompok
yang dipercaya termasuk dalam topik komunitas/

Catatan Kritis :
McCombs dan Shaw menganggap bahwa jurnalis penyiaran dan percetakan
adalah kekuatan signifikan untuk mengatur kepentingan politik publik. Mungkin
bisa dikatakan bahwa agenda media mempengaruhi hal yang menarik dari
beberapa persoalan pada beberapa orang untuk beberapa waktu. Kosicky tidak
melihat model asli McCombs dan Shawe didahului pentingnya
menginterpretasikan penyusunan / frame.
Definisi McCombs tentang munculnya framing yaitu secara spesifik framing
adalah hasil seleksi dari pembatasan pokok bahasan untuk dicantumkan di
agenda media sewaktu keterangan objek dibahas.
Framing sebagai pembangunan interpretasi di penelitian media menghasilkan
pada bermacam-macam dan pengartian ambigu. Jika penelitian agenda-setting
menjadi semua termasuk setiap pernyataan menganggap sebagai penyusunan
media, teori ini mungkin kehilangan fokusnya dan kekuatannya. Pesan selalu
membutuhkan interpretasi, oleh karena itu target ciri-ciri yang dicapai diberikan
kepada agenda-setting theory memiliki tempat kepentingan dari agenda teori
komunikasi massa dan penelitian.
Jadi efek terlalu terbatas sedangkan jangkauannya terlalu luas.

You might also like