Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
Kilang minyak bumi berfungsi untuk mengubah crude oil (minyak
mentah) menjadi produk jadi seperti Liquid Petroleum Gas/LPG,
gasoline, kerosene, diesel, fuel oil, lube base oil, dan coke. Secara
umum teknologi proses kilang minyak bumi dikelompokkan menjadi 3
macam proses, yaitu
1. Primary Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam primary processing
adalah unit-unit yang hanya melibatkan peristiwa fisis, yaitu distilasi.
Proses distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen
minyak
bumi
berdasarkan
perbedaan
titik
didihnya.
Primary
2. Pengertian Reforming
Reforming dilakukan pada secondary processing. Reforming
merupakan proses konversi dari naptha untuk memperoleh produk
yang memiliki bilangan oktan yang tinggi, dalam proses ini biasanya
menggunakan katalis rhenium, platinum dan chromium. Reforming
bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang/alisiklik/aromatik. Sebagai contoh, komponen rantai lurus
(C5/C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatik.
baru
diperkenalkan
pada
awal
tahun
1940,
dimana
molybdenum oxide
akhirnya
ditinggalkan.
UOP (United Oil Processing) memperkenalkan Platforming yang
menggunakan teknologi semiregenerative atau fix bed katalis, dimana
pada periode tertentu, kilang platforming harus berhenti beroperasi
untuk melakukan regenerasi katalis guna meningkatkan kembali
aktifitas katalis. Proses regenerasi katalis ini dilakukan dengan
membakar coke yang terbentuk dan menyelimuti katalis.
Saat ini platforming sudah menggunakan teknologi Continuous
Catalyst Regeneration (CCR), dimana katalis diregenerasi terus
menerus sepanjang kilang beroperasi. Dengan demikian kilang tidak
perlu berhenti beroperasi selama proses regenerasi berlangsung.
Walaupun kilang dengan teknologi CCR sudah banyak dibangun,
namun kilang dengan teknologi semiregenerative atau fix bed katalis
tetap dipertahankan operasinya sampai saat ini.
Feed naphtha ke unit catalytic reforming biasanya mengandung
C6 s/d C11, paraffin, naphthene, dan aromatic. Tujuan proses catalytic
reforming adalah memproduksi aromatic dari naphthene dan paraffin.