You are on page 1of 11

Minuman Energi KUKU BIMA, Merangkak Menuju

Leader Market

Oleh : Muhammad Iqbal

Persaingan di kategori minuman energi sangat ketat. Diperlukan suatu strategi marketing
mix yang handal untuk dapat tetap masuk maupun bertahan dalam persaingan tersebut.
Kuku Bima Ener-G sebagai pendatang baru minuman energi menunjukkan eksistensinya
dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi)
yang kompetitif. Sebagai hasilnya, Kuku Bima Ener-G dapat mereduksi pangsa pasar
market leader minuman energi (Extra Joss). Bahkan Kuku Bima Ener-G kini telah
meraih gelar “Top Brand 2008” minuman energi sebagai wujud kepuasan pelanggan.

Pelanggan

1). Produk (Product)

Kuku Bima Ener-G adalah merek dagang dari minuman energi produksi PT Sido
Muncul. Produk minuman energi ini diluncurkan pada tahun 2004, Dalam
peluncurannya, Kuku Bima Ener-G memecahkan mitos bahwa minuman energi selalu
berwarna kuning, dengan rasa yang serupa. Berbagai varian Kuku Bima Ener-G terdiri
dari macam-macam rasa dan warna, dengan kandungan yang tak jauh dari produk serupa,
yakni kafein. Hingga kini Kuku Bima Energi telah memiliki 6 varian rasa: orisinal,
anggur, jeruk, kopi, jambu, kopi, dan teh. Dua yang disebut belakangan baru diluncurkan
pada 2007.
2). Harga (Price)

Saat pertama kali diluncurkan, Kuku Bima Ener-G memiliki harga 20 % lebih murah
dibangingkan produk. Di pasaran, satu kotak produk Kuku Bima Ener-G berisi 6 sachet
memiliki harga Rp 2.500,00. Untuk keluaran terbaru dengan bentuk sediaan botol 150 ml,
Kuku Bima memiliki harga Rp 2.250,00.

3). Distribusi (Place)

Kuku Bima Ener-G memperluas cakupan distribusinya ke toko-toko yang bukan sekadar
berjualan jamu, seperti warung, rombong rokok, hingga outlet modern. Tidak kurang dari
100.000 pedagang jamu (baik yang menetap maupun keliling) pun ikut membantu
distribusi produk ini.

4). Promosi (Promotion)

Program promo yang dilakukan untuk pedagang yaitu memberikan kesempatan memilih
hadiah emas murni ataupun barang-barang elektronik bagi pedagang yang mau
mengambil 3 karton hingga 160 karton Kuku Bima Ener-G. Kampanye komunikasi Kuku
Bima selalu berbalut CSR (Corporate Sosial Responsibility). Mulai dari Mbah Marijan,
Chris John, para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang pernah disiksa majikan di negeri
jiran, hingga Laskar Mandiri (pengamen, pengojek, tukang semir sepatu, pedagang jamu
gendong, pemulung, dan pengasong), digandeng menjadi model iklan Kuku Bima Ener-
G. Untuk aktivitas merek lainnya, Kuku Bima kerap mensponsori program-program yang
membidik pasar pria wanita di atas 24 tahun, dengan status sosial ekonomi C, D, dan E.
Misalnya saja program olah raga tinju serta kompetisi menyanyi dangdut ”Stardut” yang
tayang di TPI. Selain itu, komunikasi melalui berbagai media juga dilakukan untuk

memperluas upaya promosi.

Kepuasan pelanggan yang ditunjukkan dengan peningkatan market share Kuku


Bima Ener-G

Sebagai pendatang baru dengan menawarkan diferensiasi dari beragam rasa, penjualan
Kuku Bima Ener-G terus saja membengkak. Target penjualan pada tahun 2007 sebesar
satu miliar sachet dapat terlampaui. Pada tahun ini pula Kuku Bima Ener-G dapat
merebut pangsa pasar sebesar 11,8 % yang menempati posisi ketiga top brand minuman
energi yang ada setelah Extra Joss (45,6%) dan Hemviton (20,2%)(sumber : AC Nielsen).
Pada bulan Juli 2008, penjualan Kuku Bima Ener-G menyentuh angka tertinggi, yakni
200 juta saset per bulan. Padahal, pada awal diluncurkan, Kuku Bima Ener-G hanya
mampu terjual 5 juta saset per bulannya.
Saat ini, dunia persaingan minuman energi sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari
‘perang’ minuman energi yang ditayangkan di televisi, baik dalam bentuk iklan,
talkshow, dan termasuk membagi-bagikan hadiah khususnya dalam acara-acara olah
raga. Tiga macam minuman energi Top Brand (Extra joss, Hemaviton, Kuku Bima Ener-
G) seolah-olah bertempur tiada henti dalam upayanya mempengaruhi mind set pelanggan
dan kemudian tergerak untuk membelinya.

Dalam hal ini, Kuku Bima Ener-G sebagai pemain baru dalam minuman energi
menunjukkan keberhasilan strategi marketing mix yang dijalankannya. Menjadi pemain
baru tentu tidaklah mudah. Salah satu entry barrier di kategori ini adalah komunikasi
pemasaran. Tak heran jika Extra Joss sebagai market leader memiliki budget iklan yang
lebih besar dibandingkan dengan pesaing lainnya yaitu sekitar 180 milyar pada tahun
2006 (sumber : Hidayat, T., 2007, Kala Market Leader Menjadi Follower, Artikel)

Secara logika, tentunya jika suatu produk dengan budget iklan yang rendah, maka ia akan
tenggelam oleh iklan market leader. Uniknya, Kuku Bima Ener-G yang memiliki budget
iklan yang lebih rendah dibandingkan Extra Joss yaitu sekitar 30 milyar (tahun 2006) kini
mampu menggerus pangsa pasar dari Extra Joss. Oleh karenanya, Extra Joss seolah
sedang “berduel” melawan Kuku Bima Ener-G. Duel yang dilakukan adalah pada
bagaimana masing-masing produk optimal dalam unsur marketing mix-nya.

Ditinjau dari segi produknya (Product), Kuku Bima Ener-G dapat dengan cepat
menerobos pasar karena keberaniannya berinovasi. PT Sido Muncul merupakan pelopor
pengubah image mengenai minuman energi yaitu produk minuman energi harus berwarna
kuning dengan rasa yang agak masam. Sebagai langkah pengubah image tersebut,
diproduksilah Kuku Bima dengan berbagai varian rasa. Dampak dari inovasi tersebut
ternyata mendapat respon pasar yang sangat baik. Oleh karenaya, PT Sido Muncul
semakin giat berinovasi dengan menambahakan varian rasa baru pada produknya. Di lain
sisi, keberhasilan PT Sido Muncul dalam meluncurkan varian rasa akhirnya direspons PT
Bintang Toedjoe. Anak usaha PT Kalbe Farma ini pun ini akhirnya meluncurkan Extra
Joss varian rasa pada awal 2007.

Jika dipandang dari segi harganya (Price), Kuku Bima Ener-G ternyata memiliki harga
yang lebih murah dibandingkan Extra Joss. Untuk produk dalam bentuk saset, Kuku
Bima (Rp 2.500,00) memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Extra Joss (Rp
3.500,00). Hal ini tentunya memberikan kesempatan besar bagi pelanggan untuk lebih
hemat dalam berbelanja dan tentunya menjadi daya tarik besar bagi mereka. Menjadi
daya tarik memberi pengertian bahwa pelanggan akan lebih memilih Kuku Bima Ener-G
yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan Extra joss. Jika pelanggan ingin Kuku Bima
dalam bentuk cair (1 botol = Rp 2.250,00), maka pelanggan dapat memperolehnya
dengan harga juga yang lebih murah dibandingkan produk Extra Joss cair (1 kaleng = Rp
3.500,00). Dengan demikian, Kuku Bima memungkinkan memperoleh pelanggan yang
lebih banyak.

Tinjauan dari segi distribusinya (Place), Kuku Bima Ener-G akan mudah sekali didapat
oleh pelanggannya. Produk ini telah tersalur di berbagai tempat, baik itu warung, toko,
swalayan, bahkan warung bubur kacang hijau (burjo) pun menyediakan Kuku Bima.
Distributor unik dari Kuku Bima adalah para pedagang jamu. Jumlah pedagang ini cukup
banyak sehingga di daerah-daerah sangat terpencil pun dapat terjangkau. Akibatnya,
pelanggan pun mendapat kemudahan untuk memperolehnya. Hal inilah yang tidak
dimiliki oleh Extra Joss. Namun demikian, Extra Joss berusaha menjaga penurunan
omset penjualannya dengan mendirikan Warung Joss di berbagai daerah, meskipun pada
dasarnya Extra Joss masih lebih unggul dalam hal distribusinya (Warjoss).

Jika disorot dari segi promosinya (Promotion), sebenarnya konsep strategi yang
dijalankan PT Sido Muncul tidak jauh berbeda dengan PT Bintang Toedjoe. Keduanya
sama-sama menggunakan sosok endorser yang diasosiasikan dengan produk untuk
memperkuat brand ekuitasnya. Keduanya juga sangat gencar meniklankan produknya di
berbagai media. Hanya saja, pilihan endorser-nya yang berbeda. Meskipun PT Sido
Muncul bukan perusahaan baru, mereka dalam posisi ingin merebut pasar minuman
energi. Menjadikan Mbah Maridjan dan Chris John sebagai endorser untuk mengorbitkan
Kuku Bima Ener-G merupakan keputusan riskan yang diambil PT Sido Muncul. Chris
John bisa kalah kapan saja. Demikian juga dengan Gunung Merapi, bisa meletus kapan
saja. Namun, ternyata keputusan tersebut berbuah manis dikarenakan penjualan Kuku
Bima justru meningkat hingga 300 %. Padahal biaya iklan yang dikeluarkan PT Sido
Muncul lebih kecil dibanding biaya iklan PT Bintang Todjoe (sumber : Hidayat, T., 2007,
Kala Market Leader Menjadi Follower, Artikel).

Selain dari faktor 4 P di atas, Kuku Bima Ener-G sebenarnya lebih mudah diterima pasar
karena produk ini menggunakan merek yang telah dikenal konsumen, yaitu dari produk
Kuku Bima TL (kategori jamu). Kuku Bima TL telah meraih beberapa penghargaan yaitu
Best Brand dan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) 2002. Keseluruhan
award yang telah dicapai tersebut memberi dampak positif pada Kuku Bima Ener-G. Hal
ini karena Kuku Bima Ener-G tidak perlu bersusah payah untuk membangun brand.
Dengan demikian, keputusan manajerial oleh pimpinan PT Sido Muncul untuk
mengembangkan varian baru berupa produk minuman energi dengan mengekstensifikasi
merek yang telah berkembang adalah tepat.

Dampak dari marketing mix yang dijalankan PT Sido Muncul pada Kuku Bima Ener-G
benar-benar dapat terlihat ketika Kuku Bima Ener-G menyandang gelar Top Brand 2008.
Kuku Bima pun mampu memasok 65% dari total omzet PT Sido Muncul (sumber:
Wulandari, D., 2008, Jeli Membaca Kelemahan Pesaing, MarketingXtra).

Hal ini mengindikasikan bahwa market share Kuku Bima semakin meluas dan mereknya
telah berhasil mempengaruhi perilaku pembelian pelangan. Artinya konsumen/pelanggan
merasa nyaman dengan apa yang telah dilakukan produk tersebut untuk mereka,
konsumen merasa sesuai dengan harga produk, konsumen mudah mendapatkan produk ,
serta produk senantiasa berada dalam mind set konsumen.

Possibly related posts: (automatically generated)


• Strategi Pemasaran Minuman Isotonik Mizone
• Water System (Sistem Pembuatan Purified Water) di PT Schering-Plough
Indone…
• Pancanaka

This entry was posted on Sunday, May 17th, 2009 at 6:21 am and is filed under FARMASI DAN
KESEHATAN. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a
response, or trackback from your own site.

6 Responses to “Minuman Energi KUKU BIMA, Merangkak Menuju


Leader Market”

1. Adi Says:
July 9, 2009 at 4:17 pm

Sy kmrn buka kopi kuku bima dan mendapatkn hologrm tp gak berupa nilai uang
hanya hologrm lambg sidomuncul.apkh hologrm spti itu bs dtukarkn dgn
hadiah?,tlg dkrm contact pt.sidomuncul agar sy bs menanyakn ttg holgrm itu.thx

2. bambang priyanto Says:


July 13, 2009 at 10:57 am

Yang terhormat pimpinan PT.Sidomuncul.Saya selaku pengamat dan konsumen


kuku bima energi rosa.ingin bertanya,apa yang menjadi kriteria untuk menjadi
karyawan tetap PT.SIDOMUNCUL.

3. Bambang Says:
October 22, 2009 at 2:19 pm

sy d wilayah 3 cirebon. bgaimana caranya sy dapat kuku bima dnegan harga


murah??ada program ga?

4. Leo Ravi Says:


November 1, 2009 at 12:28 pm

Sdh beberapa hr ini sy cr2 info seputar Kuku Bima. Syukur skrg dah ketemu.
Kami dr krng taruna Desa Pulau Batu kec. Jjhn Ilir Kab. Bungo-Jambi
membutuhkan Sponsor kegiatan Turnamen sepakbola Bintang Timur Cup ke-6 yg
diikuti 64 Club mulai tgl 14 Nov – 23 Des 2009. Km mhn bantuannya. Kemn km
hrs mencari distributor kuku bima di wilyh km. Km tggu blsannya. Trmksh

5. Nono Sutrisno Says:


December 2, 2009 at 10:47 am
Saya sebagai offroader/pembalap asal jabar mengharapkan sekali kuku bima bisa
ambil adil untuk menjadi sponsor saya,dan bisa mengubungi saya langsung ke
no.08122437077.Trimakasi semoga kuku bima maju terus

6. sapril Says:
December 19, 2009 at 3:03 am

mau gak ikut jadi sponsor road race yang akan kami adakan pada 7 februari 2010
nanti

Leave a Reply

Name (required)

E-mail (will not be published) (required)

Website

Submit Comment


Notify me of follow-up comments via email.


Notify me of new posts via email.

Blog Stats
o 10,411 hits
May 2009
M T W T F S S
Jun »
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
• Pages
o Kalimat Bijak
o Rekor
o Tentang Saya
Categories
o FARMASI DAN KESEHATAN
o HUMOR
Top Posts
o Minuman Energi KUKU BIMA, Merangkak Menuju Leader Market
o Strategi Indomie Merajai Pasar Mie Instant
o Strategi Pemasaran Minuman Isotonik Mizone
o UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOLIK KULIT BATANG
Hibiscus rosa-sinensis L. (Kembang Sepatu) TERHADAP SEL T47D
DAN MCF7 SERTA DOCKING MOLEKULER SENYAWA
BERKERANGKA KUMARIN YANG TERKANDUNG DALAM
EKSTRAK PADA RESEPTOR ESTROGEN ALFA (ERα) DAN
TUBULIN
o PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) RENDAH MINYAK ATSIRI DAN
SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL TIKUS JANTAN GALUR
WISTAR SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGINYA
o Mengenal Teh (Proses Pengolahan, Jenis dan Kandungannya)
o PT AQUA Golden Mississippi + Danone = Danone Aqua
Arsip Blog
o June 2009 (4)
o May 2009 (12)
Recent Posts
o Menilai Kepribadian Orang dari Kentutnya
o Water System (Sistem Pembuatan Purified Water) di PT Schering-Plough
Indonesia Tbk.
o PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) RENDAH MINYAK ATSIRI DAN
SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL TIKUS JANTAN GALUR
WISTAR SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGINYA
o PT AQUA Golden Mississippi + Danone = Danone Aqua
o Strategi Indomie Merajai Pasar Mie Instant

Search

Blogroll
o WordPress.com
o WordPress.org
DOSEN
o Prof. Zullies Ikawati, PhD., Apt.
sejawat
o Rizal Abdi Sahid
o Sarmoko (Moko31)
Archives
o June 2009
o May 2009
Blogroll
o WordPress.com
o WordPress.org
DOSEN
o Prof. Zullies Ikawati, PhD., Apt.
sejawat
o Rizal Abdi Sahid
o Sarmoko (Moko31)
Meta
o Log in
o Entries RSS
o Comments RSS
o WordPress.com

Search

Theme Contempt by Vault9.

Pocari Sweat Kini Produksi Kemasan Sendiri


Sabtu, 08 Maret 2008 18:24
BERI KOMENTAR
CETAK BERITA INI
KIRIM KE TEMAN

Ikuti Kuis Berhadiah, King Vs Queen of Pop

Kapanlagi.com - PT Amerta Indah Otsuka, produsen minuman isotonik Pocari Sweat di


Indonesia, membangun fasilitas pembuatan kemasan botol (PET Line Production) di
Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, dalam rangka memenuhi permintaan pasar Indonesia
terhadap minuman kemasan botol Pocari Sweat yang makin meningkat.

Siaran pers Pocari Sweat yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa
peresmian fasilitas itu telah dilakukan pimpinan Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Jepang
(perusahaan pemberi lisensi Pocari Sweat) Akihiko Otsuka, pada 23 Februari 2008 di
pabrik PT Amerta Indah Otsuka, Cicurug.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando,
mengemukakan bahwa sebelumnya, ketersediaan Pocari Sweat kemasan botol untuk
pasar Indonesia masih diimpor dari Cina.

Kini, seiring dengan perkembangan pasar produk kemasan botol di dalam negeri yang
sangat pesat, PT Amerta Indah Otsuka, mengembangkan fasilitas produk kemasan botol
di area pabrik Pocari Sweat di Sukabumi.

Beroperasinya PET Line Production ini akan memungkinkan PT Amerta Indah Otsuka
menjamin ketersediaan produk Pocari Sweat kemasan botol di pasar dalam negeri, selain
kemasan kaleng yang sudah diproduksi sejak awal.

Selain itu, kata Yoshiro, pembukaan PET Line Production ini akan menyerap banyak
tenaga kerja baru untuk menunjang proses produksi maupun pemasaran.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Tatsuo
Higuchi, menyambut gembira pembukaan fasilitas baru itu dan sangat antusias melihat
perkembangan pasar minuman isotonik di Indonesia saat ini.

"Selama lebih dari sepuluh tahun beroperasi di Indonesia, Pocari Sweat telah diterima
sangat baik oleh masyarakat Indonesia," kata dia.

Fasilitas PET Line Production juga dilengkapi dengan ruang perkantoran, sebuah Amphi
Theater dan koridor tempat dimana pengunjung dapat melihat langsung proses
pembuatan Pocari Sweat.
Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Pratiwi Juniarsih mengemukakan, fasilitas Amphi
Theater ini adalah yang pertama di Indonesia, yang nantinya akan dibuka bagi
masyarakat umum sebagai sarana mengedukasi konsumen tentang manfaat minuman
isotonik untuk menjaga kesehatan tubuh dan proses produksinya.

Pabrik Pocari Sweat di Sukabumi telah mengekspor produknya ke beberapa negara, yaitu
Taiwan, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina dan negara-negara Timur
Tengah, seperti UAE, Arab Saudi, Bahrain, Oman, dan Qatar. (kpl/rit)

akarta (ANTARA News) - PT Amerta Indah Otsuka, produsen minuman isotonik Pocari
Sweat di Indonesia, membangun fasilitas pembuatan kemasan botol (PET Line
Production) di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, dalam rangka memenuhi permintaan
pasar Indonesia terhadap minuman kemasan botol Pocari Sweat yang makin meningkat.
Siaran pers Pocari Sweat yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat, menyebutkan
bahwa peresmian fasilitas itu telah dilakukan pimpinan Otsuka Pharmaceutical co., Ltd.
Jepang (perusahaan pemberi lisensi Pocari Sweat) Akihiko Otsuka, pada 23 Februari
2008 di pabrik PT Amerta Indah Otsuka, Cicurug.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando,
mengemukakan bahwa sebelumnya, ketersediaan Pocari Sweat kemasan botol untuk
pasar Indonesia masih diimpor dari Cina.

Kini, seiring dengan perkembangan pasar produk kemasan botol di dalam negeri yang
sangat pesat, PT Amerta Indah Otsuka, mengembangkan fasilitas produk kemasan botol
di area pabrik Pocari Sweat di Sukabumi.

Beroperasinya PET Line Production ini akan memungkinkan PT Amerta Indah Otsuka
menjamin ketersediaan produk Pocari Sweat kemasan botol di pasar dalam negeri, selain
kemasan kaleng yang sudah diproduksi sejak awal.

Selain itu, kata Yoshiro, pembukaan PET Line Production ini akan menyerap banyak
tenaga kerja baru untuk menunjang proses produksi maupun pemasaran.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Tatsuo
Higuchi, menyambut gembira pembukaan fasilitas baru itu dan sangat antusias melihat
perkembangan pasar minuman isotonik di Indonesia saat ini.

"Selama lebih dari sepuluh tahun beroperasi di Indonesia, Pocari Sweat telah diterima
sangat baik oleh masyarakat Indonesia," kata dia.

Fasilitas PET Line Production juga dilengkapi dengan ruang perkantoran, sebuah Amphi
Theater dan koridor tempat dimana pengunjung dapat melihat langsung proses
pembuatan Pocari Sweat.

Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Pratiwi Juniarsih mengemukakan, fasilitas Amphi


Theater ini adalah yang pertama di Indonesia, yang nantinya akan dibuka bagi
masyarakat umum sebagai sarana mengedukasi konsumen tentang manfaat minuman
isotonik untuk menjaga kesehatan tubuh dan proses produksinya.

Pabrik Pocari Sweat di Sukabumi telah mengekspor produknya ke beberapa negara, yaitu
Taiwan, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina dan negara-negara Timur
Tengah, seperti UAE, Arab Saudi, Bahrain, Oman, dan Qatar. (*)

You might also like