Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Rizki Siti Nurfitria, MSM., Apt.
Program Studi D3 Farmasi Semester I
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
Semester I 2015/2016
Uraian Materi
Sejarah Pengobatan
Sejarah Kefarmasian
- di dunia
- Arab-Islam
- Indonesia
Lahirnya Farmakope
- United State Pharmacopeia (USP), Farmakope
Indonesia, Farmakope Internasional
Sejarah Pengobatan
Kehidupan nomaden
Sakit kutukan
dewa/merasuknya roh jahat
ke dalam tubuh
Cara: pengusiran dgn
mantera , tetabuhan, atau
pemberian ramuan dari
tumbuh2an (daun, akar,
getah, dll)
Di daerah Babylonia (Irak)
bangsa Sumeria (3000 SM)
tablet kuno berisi resep
pengobatan suatu penyakit
(tertua di dunia)
Peran Penyembuh
Para pendeta di masa itu berperan sebagai rohaniwan
(diviner) dan pengusir setan, yang mendukung peran mereka
sebagai penyembuh/dokter.
Dalam literatur lain disebutkan bahwa terdapat pemisahan
profesi penyembuh di antara bangsa Babylonia, yakni
penyembuh empiris dan penyembuh yang spiritualis.
Penyembuh spiritualis dikenal sebagai asipu, yang
menekankan pada penggunaan mantra/doa-doa bersama
dengan batu-batu bertuah/jimat-jimat dalam pengobatan.
Penyembuh empiris dikenal sebagai asu, yang menggunakan
obat/ramuan tertentu dalam bentuk sediaan farmasi yang
sekarang masih digunakan seperti : pil, supositoria, enema,
bilasan, dan salep
Tumbuhan obat
Tumbuhan obat yang dikenal saat itu misalnya
pine turpentine, styrax, galbanum, hellebore,
myrrh, asafoetida, calamus, ricinus, mentha,
opium, glycyrrhyza, mandragora, cannabis,
crocus serta thymus. Sebagian besar
tumbuhan tersebut masih digunakan untuk
pengobatan hingga saat ini.
Bentuk Sediaan
Berbagai bentuk sediaan yang ada meliputi
anggur obat, mikstura, salep, enema, tapel,
plester, losio, infusa, dekok dan fumigan.
Pada catatan kefarmasian yang tertua (ditulis
oleh bangsa Sumeria 4000 tahun yang lalu)
terdapat berbagai macam formula obat,
dimana komposisinya ditulis tidak kuantitatif
sebagai berikut : Haluskan biji carpenter, gom
resin markasi dan thymi; larutkan dalam bir
untuk diminum.
Pengobatan di Cina
Cina (2000 SM)
uraian obat dlm tulisan:
sang chang (Dichroa
febrifuga) sbg
antimalaria
Laut Tengah (500 SM)
agen teurapeutik
pertama: Terra
Sagillata (segel bumi)
pd sebuah tablet tanah
liat
Contoh Penggunaan
Formula Berbeda di Mesir
Formula untuk membersihkan purulensi:
Hyoscyamus 20
ro
Dates
4
ro
Wine
5
ro
Asss milk
20
ro
Di rebus, dipekatkan dan diminum selama empat hari
Kemungkinan besar hal ini merupakan awal munculnya
pengobatan yang disebut dengan polifarmasi (poli =
banyak, farmasi = obat) yang kelak diketahui sebagai salah
satu metode pengobatan yang tidak rasional.
Mitologi Mesir
dewa-dewa yang berpengaruh dalam pengobatan
seperti Thoth, Osiris, Isis, Horus dan Imhotep
Simbol kefarmasian
dalam lambang dewa
Horus (diambil dari
Miller, 2004)
Mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani yang dikenal sebagai dewa
pengobatan awalnya adalah Apollo, yang kemudian
digantikan oleh Asklepios (Aesculapius) setelah Apollo
dibunuh oleh Zeus, raja para dewa.
Apollo mendapatkan pengetahuan tentang obat-obatan
dari Chiron bangsa Centaur (manusia dengan dua tangan
dan berbadan kuda, lambang bintang Sagitarius).
Dalam melakukan tugasnya, Asklepios dibantu oleh dua
orang putrinya yakni Hygea dan Panacea.
Simbol Farmasi
Dewi Hygeia, ular, dan mangkok
sebagai simbol kefarmasian
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pharmakon
Konsep pharmakon dijelaskan sebagai berbagai
usaha penyembuhan atau pensucian dengan cara
mengeluarkan atau membersihkan (katarsis)
Di dalam farmakologi (ilmu tentang obat dan
mekanisme kerjanya) dikenal obat katartik atau
pencahar, yakni obat yang bekerja meningkatkan
motilitas kolon (usus besar) sehingga meningkatkan
pengeluaran tinja (feses).
Dioscorides (abad 1 M)
Ahli botani (Yunani)
ilmu farmakognosi
Hasil karya:
De Materia Medika
Obat yang dibuat:
Opium, Ergot,
Hyoscyamus, dan
Cinnamon.
Galen (130-200 M)
Dokter dan ahli farmasi
Yunani
menciptakan suatu
sistem yang sempurna
dari fisiologi, patologi,
dan pengobatan.
Mencampur dan
melebur bermacammacam tumbuhan obat
Farmasi Galenika
Frederick II (1240 M)
Seorang Raja Jerman pd
jaman Renaissance dan
awal Eropa Modern
Memerintahkan
pemisahan scr resmi
antara farmasi dan
kedokteran dalam dekrit
Two Silices sehingga
masing-masing ahli
mempunyai kesadaran,
standar etik, pengetahuan
dan keterampilan sendiri.
25
SABUR B. SAHL
Penulisan termasyhur: al-Agradadhin mengandungi resepi
kedokteran tentang kaedah dan teknik membancuh obat, tindakan
farmakologi dan dos-dos untuk setiap satu serta cara
penggunaannya.
Menulis formula pertam dalam sejarah Islam yang terdapat dalam
al-Agradadhin di mana hampir 200 tahun formula ini dijadikan
panduan oleh ahli-ahli farmasi di seluruh dunia Islam.
30
Lahirnya Farmakope
Buku panduan berisi
resep/formula/standar
yg diperlukan utk
menyiapkan suatu obat
Pharmacopeia (Jerman)
asal kata pharmacon
(obat) dan poiein
(membuat)
Isi Farmakope
Monografi (deskripsi lengkap) zat atau bahan:
rumus kimia, rumus bangun, berat molekul,
pemerian, kelarutan, baku pembanding,
identifikasi, penetapan kadar, wadah dan
penyimpanan
Disusun panitia Farmakope Indonesia yg
dibentuk Menkes RI, tdd pakar2 dalam bidang
keahlian farmasi (Depkes, PT, industri, LIPI,
Batan)
TERIMA KASIH