Professional Documents
Culture Documents
KERJA BANGKU
DISUSUN OLEH :
Nama : Fadhel Muhammad
No. Pokok
: 4414210026
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2015
KATAPENGANTAR
Alhamdulillah, saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.
sehingga saya dapat menyusun laporan praktikum ini. Saya merasa
bangga telah dapat menyelesaikan laporan praktikum ini, walaupun pada
kenyataannya masih banyak kekurangan di dalam penyusunan laporan
praktikum ini. Namun saya tetap merasa bangga dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada saya. Selain bermanfaat bagi saya, juga
dapat bermanfaat untuk pendidikan, khususnya bagi pembaca.
Maksud dan tujuan saya dari penyusunan laporan ini adalah selain untuk
memenuhi tugas Praktikum Kerja Bangku, juga dibuat untuk memberikan
sedikit pengetahuan kepada teman-teman ataupun kepada pembaca
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kerja bangku, dari mulai
pengenalan alat-alatnya hingga proses kerja bangku itu sendiri.
Besar harapan saya agar laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
saya pribadi, umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Semoga
semua pengetahuan yang telah didapatkan saat praktikum hingga
penyusunan laporan ini dapat berguna bagi kita semua ke depannya.
Segala kritik dan saran akal saya terima dengan senang hati, agar dapat
membangun diri ke arah yang lebih baik.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................. 3
1.3 Sistematika Penulisan.......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar........................................................................................... 5
BAB III JURNAL PRAKTIKUM
3.1 Maksud dan Tujuan..............................................................................22
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................22
3.3 Langkah Kerja......................................................................................22
3.4 Gambar Skema Alat/Mesin..................................................................23
3.5 Kesimpulan..........................................................................................23
BAB IV JAWABAN PERTANYAAN
4.1 Soal......................................................................................................24
4.2 Jawaban...............................................................................................25
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan
dengan tenaga dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja
Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik permesinan sebagai
dasar untuk materi teknik permesinan pada tingkat selanjutnya. Kegiatan
kerja bangku lebih dititikberatkan pada pembuatan benda kerja dari
material logam dengan perkakas tangan, dan dilakukan di bangku kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris
yang sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas
terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan
pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat keterampilan dasar
penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat
kepresisian hasil kerja. Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada
pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses
tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan,
disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke
pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin produksi.
Aktivitas dalam kerja bangku meliputi :
1) Pengikiran (filling)
2) Penggergajian (sawing)
3) Penandaan (marking)
4) Pemahatan (chiselling)
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan
pemahaman mahasiswa di dalam praktek maupun teori kerja bangku
sehingga
kelak
dapat
menunjang
keterampilan
dan
kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan dan sistematika
penulisan.
BAB 5 KESIMPULAN
BAB ini berisi kesimpulan dari laporan lengkap kerja bangku.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA berisi daftar bahan acuan laporan lengkap
praktikum.
LAMPIRAN
LAMPIRAN berisi jurnal praktikum yang ditulis tangan dan laporan
pendahuluan praktikum.
BAB II
LANDASAN TEORI
Praktikum Kerja Bangku adalah praktek dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik
permesinan sebagai dasar untuk materi teknik pemesinan pada tingkat
selanjutnya. Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi
geometris yang sesuai dengan perintah kerja. Persyaratan kualitas
terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan
pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi:
1. Tingkat keterampilan dasar penguasaan alat tangan.
2. Tingkat kesulitan produk yang dibuat.
3. Tingkat kepresisian hasil kerja.
Kerja bangku tidak hanya menitik beratkan pada pencapaian hasil kerja,
tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitik
beratkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan,
serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang
menggunakan mesin - mesin produksi. Alat kerja bangku adalah alat yang
pengoprasianya secara manual tanpa menggunakan mesin, disinilah
kemudahan dari alat kerja bangku bisa dioperasikan dengan mudah
namun harus dengan penuh ketelitian, keterampilan dan keuletan dalam
pengerjaanya. Berikut ini adalah alat dalam kerja bangku:
1. Kikir
Kikir adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh
permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan. Kikir
juga berfungsi pada pekerjaan penyayatan besi untuk meratakan dan
menghaluskan suatu bidang, membuat rata suatu bidang dan menyiku
antara bidang satu dengan bidang lainnya.
2. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang
akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, dll. Dengan memutar tangkai
(handle) ragum. Maka mulut ragum akan menjepit/membuka/melepas
benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga
jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan lain sebagainya.
pemasangan
ragum
pada
meja
kerja
sangat
penjepitan
pipa-pipa
sebaiknya
digunakan
pelapis
rahang,dimana bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masingmasing berbentuk setengah lingkaran. Bahan pelapis biasanya bisa
dari kayu atau dari bahan yang lunak sehingga tidak akan merusak
penampang pipa.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong (Vernier Caliper) adalah instrumen presisi yang
dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda bagian dalam dan
luar, ditinjau dari cara pembacaannya vernier caliper dapat di bagi dua,
yaitu vernier caliper manual, dan digital. Pengukuran menggunakan
vernier caliper manual lebih sulit bila dibandingkan dengan yang
digital, karena hasil pengukuran diinterpretasi dari skala oleh
pengguna, sedangkan hasil pengukuran menggunakan yang digital
dapat dibaca langsung pada layar LCD. Versi manual memiliki dua
skala imperial (skala dalam inci) dan metrik (skala dalam milimeter).
Vernier manual masih bisa dibeli dan tetap populer karena jauh lebih
murah daripada versi digital. Juga, versi digital membutuhkan baterai
kecil sedangkan versi manual tidak membutuhkan sumber listrik.
4. Meja Perata
Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang,
keramik atau batu granit. Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk
memukul atau meratakan
benda
kerja yang
bengkok. Harus
diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan
hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.
5. Cap atau Stamp
Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan
logam dengan nomor, huruf, angka, angka tanda-tanda lainnya. Capcap ini tidak boleh digunakan untuk menandai suatu benda yang telah
mengalami pengerasan atau bisa dikatakan lebih keras dibanding
dengan cap, maka jika digunakan cap-cap tersebut akan rusak.
6. Pahat
Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku.
Peralatan tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah
sambungan, melubangi dan membentuk benda kerja. Pahat untuk
membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu. Bentuk
ujung
pahat
disesuaikan
dengan
jenis
pekerjaan
dan
cara
penggunaannya.
7. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada
benda kerja. Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing
membentuk sudut 30-90 derajat. Penitik adalah alat yang digunakan
untuk membuat lubang pada benda kerja. Penitik terbuat dari bahan
baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan ujungnya runcing
membentuk sudut 30 sampai 90.
8. Penggores
Penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis
gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan
selanjutnya. Alat penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di
mana bagian badannya dibuat kartel (gerigi) agar tidak lincin pada
waktu di pegang. Salah satu atau kedua ujungnya dibuat runcing
membentuk sudut 30.
9. Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat.
Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan
ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain:
a. mengukur lebar
b. mengukur tebal serta,
c. memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja.
10. Gergaji Besi
Gergaji besi dikenal juga dengan nama HACKSAW didalam
Bahasa Inggris. Apabila sesuatu bahan seperti bar, rods, tubes dan
kepingan logam perlu dipotong kecil atau untuk potongan yang kasar
pada pembentukannya dan pada bagian kerja yang tetap atau ganjil
kedudukannya. Alat yang sesuai adalah mengunakan gergaji besi ini.
Gergaji besi diperbuat didalam berbagai jenis bingkainya bagi
memegang bilah (mata ) gergaji pada teganganya (tension). Ia adalah
alat pemotong yang paling biasa digunakan didalam bengkil bengkil
kejuruteraan makanikal. Ada juga gergaji yang khas dibuat untuk
tujuan memotong kepingan logam dan lain lain, seperti gergaji pad dan
piercing.
10
11. Penyiku
Penyiku adalah siku-siku yang digunakan untuk menyiku benda
kerja. Siku-siku geser digunakan untuk mengetahui kesikuan atau
pembanding kesikuan sudut yang tidak membentuk 90 derajat
sedangkan siku-siku dipergunakan untuk mengetahui sudut yang
dibentuk adalah tepat 90.
Siku-siku geser adalah bentuk lain siku-siku di mana salah satu sisi
siku-sikunya dapat digeser, jenis ini dipergunakan agar dapat
menyesuaikan dengan bidang yang akan diperiksa kesikuannya.
12. Tap dan Snei
Satu set tap berisi 3 buah, yaitu nomor 1 untuk awal pembuatan ulir
(intermediate tap), nomor 2 untuk perluasan atau pembentukan ulir
(tapper tap) dan nomor 3 untuk penyelesaian (bottoming tap).
Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang, lengan pemutar
disesuaikan besar kecilnya diameter tap. Tap memiliki beberapa
macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang dihasilkan baik
itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth.
Alat bantu yang dipakai untuk menggunakan tap, supaya dalam
pemakaiannya lebih mudah. Dibutuhkan kunci pemegang tap.
Pemegang tap bentuknya ada 3 macam :
1. tipe batang,
2. tipe penjepit,
11
3. tipe amerika.
badan
di
sebelah
kiri
ragum,
dengan
lutut
sudut antara
kaki kiri
12
kikir
harus
diangkat
dari
permukaan
benda
kerja.
13
3) Lihat garis skala pada nonius, cari skala utama dan skala
nonius yang berhimpit.
menghentikan
atau
melancarkan
geseran
pengukuran.
4. Meja Perata
14
keras,
sehingga
semuanya
seragam
dan
kedalamannya sama.
15
6. Pahat
Fungsi penggunaan pahat adalah untuk memotong , mengupas
dan pembuatan lubang terhadap suatu benda yang bisanya
dipergunakan terhadap kayu atau beton. Berikut ini adalah cara
pengerjaannya :
1) Tempatkan sisi datar dari pahat terhadap objek yang akan di
pahat. Pegang gagang pahat dengan kuat menggunakan
satu tangan dengan jari telunjuk Anda mengarahkan mata
pisau.
2) Gunakan tangan satu lagi untuk memukul pahat dengan
memegang pisau antara ibu jari dan jari telunjuk.
3) Ambil posisi yang rileks di depan benda kerja dengan berat
badan anda merata dan sejajar pahat.
4) Gunakan berat badan anda untuk memudahkan pemahatan
objek yang akan di pahat.
5) Jika anda membutuhkan pukulan yang lebih kuat, gunakan
palu kayu, hindari menggunakan palu besi, karena dapat
merusak pahat.
16
17
8. Penggores
Cara menggunakan penggores ini adalah dengan menggoreskan
ujung runcing penggores terhadap permukaan benda kerja yang di
tandai atau digambar.
18
tepat
maka
lakukan
penggergajian
dengan
mendorong dan menarik gerigi gergaji secara perlahanlahan terlebih dahulu agar tidak meleset dari tanda
4) Setelah gerigi gergaji telah mencapai setengah dari proses
penggergajian maka gerakan gergaji bisa dipercepat namun
harus tetap melihat kelurusan dari proses penggergajian
tersebut.
5) Apabila gerakan penggergajian terasa berat maka bisa
ditambahkan cairan pelicin seperti air sabun agar proses
penggergajian bisa lebih ringan.
11. Penyiku
Penyiku adalah siku-siku yang digunakan untuk menyiku benda
kerja. Siku-siku geser digunakan untuk mengetahui kesikuan atau
pembanding kesikuan sudut yang tidak membentuk 90 sedangkan
siku-siku dipergunakan untuk mengetahui sudut yang dibentuk
adalah tepat 90.
19
20
21
BAB III
JURNAL PRAKTIKUM
3.1 Maksud dan Tujuan
Mengenal alat-alat perkakas yang digunakan pada kerja bangku
Mempraktikan alat-alat perkakas yang digunakan pada kerja
bangku
3.2 Alat dan Bahan
1. Jangka Sorong
2. Penyiku
3. Penggores
4. Gergaji Besi
5. Kikir
6. Ragum
7. Benda Kerja
22
23
3.5 Kesimpulan
24
BAB IV
JAWABAN PERTANYAAN
4.1 Soal
1. Apa yang kamu ketahui tentang kerja bangku.
2. Sebutkan dan jelaskan alat-alat yang dipakai pada kerja bangku.
3. Sebutkan jenis kikir yang kalian ketahui.
4.2 Jawaban
1. Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan
dengan tenaga dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik
Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik
permesinan sebagai dasar untuk materi teknik permesinan pada
tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih dititikberatkan
pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas
tangan, dan dilakukan di bangku kerja.
25
2) Mistar siku
Mistar siku saya gunakan untuk mengukur benda kerja yang
berbentuk siku-siku 90 .
26
27
6) Ragum
Ragum saya gunakan untuk menjepit benda kerja sebelum
dipotong agar tidak mudah goyang pada saat melakukan
pemotongan benda kerja.
28
30
BAB V
KESIMPULAN
Praktikum kerja bangku dapat melatih mahasiswa untuk
mengetahui kesalahan yang terjadi pada saat kerja bangku, mampu
mengoperasikan alat-alat kerja bangku dengan presisi dan teliti, mampu
mengerti dan mengetahui fungsi dari alat-alat kerja bangku dan mampu
menggunakan alat ukur dengan teliti.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://pickypicko.blogspot.co.id/2014/07/laporan-praktik-kerjabangku-dan-plat.html
2. http://witonotmi.blogspot.co.id/
3. http://mahasiswa-sibuk.blogspot.co.id/2012/01/jangka-sorong.html
4. infopemesinan.blogspot.com
5. www.teknikmesin.org
6. http://alatukur.web.id/mistar-baja-perawatan-dan-caramembacanya/
7. http://kbangku.blogspot.co.id/
8. http://charis7512.blogspot.co.id/2014/04/pratikum-kerja-bangkukerja-bengkel.html
9. http://lek-lut16.blogspot.co.id/2014/05/alat-alat-bengkel-kerjabangku-mesin.html
31