You are on page 1of 13

ANALISIS KINERJA USAHA KOPERASI

(Tugas Individu Mata Kuliah Koperasi )

Oleh
Maria Christina Pasaribu
1214131059

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menjalankan suatu usaha, pasti memiliki tujuan untuk memberikan
keuntungan bagi pengusahanya maupun anggota perusahaan. Sebagai
suatu badan usaha, maka koperasi juga berorientasi pada keuntungan
dalam menjalankan usaha-usahanya. Bedanya koperasi dengan perusahaan
lain, keuntungan koperasi akan dibagikan kepada anggota-anggota
koperasi yang persentasenya sudah diatur di Rapat Anggota. Partisipasi
dari anggota koperasi juga diperhitungkan dalam membagi SHU koperasi.
Keuangan koperasi merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
koperasi tersebut. Keuangan koperasi dapat dianalisis dengan alat-alat
analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu koperasi yang juga mencerminkan prestasi kerja
dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya dapat
digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Dengan melihat dan menilai kinerja keuangan, kegitan manajemen
menjadi lebih mudah dan tujuan koperasi juga semakin mudah dicapai.
Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu
perusahaan dapat diketahui dengan cara menganilisis hubungan dari
berbagai pos dalam suaatu laporan keuangan. Adapun alat analisis kinerja
keuangan pada perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas (rentabilitas), rasio aktivitas dan rasio
pasar. Sama halnya dengan perusahaan pada umumnya, koperasi juga
memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja
keuangan koperasi agar manajemen dari pihak koperasi dapat
melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan tujuan
koperasi pada umumnya.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui rasio likuiditas dari laporan keuangan Koperasi
Misoyo Mitro.
2. Untuk mengetahui rasio hutang dari laporan keuangan Koperasi
Misoyo Mitro.
3. Untuk mengetahui rasio aktivitas dari laporan keuangan Koperasi
Misoyo Mitro.
4. Untuk mengetahui rasio profitabilitas dari laporan keuangan Koperasi
Misoyo Mitro.

II.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan Koperasi Misoyo Mitro


Tabel 1.a
Koperasi Misoyo Mitro
Neraca
31 Desember 200A

AKTIVA
Aktiva Lancar

KEWAJIBAN DAN MODAL


Kewajiban Lancar

Kas dan Bank

Rp 5.450.000

Piutang dagang anggota

Simp. Sukarela

300.000

Utang dgang anggota

2.175.000
3.000.000

Piutang dagang bkn anggota

3.750.000

Utang dgang bkn anggota

Persediaan

23.850.000

Utang bank

Biaya dibayar dimuka


Total aktiva lancar

2.000.000

Rp 5.000.000

10.000.000

Program yg msh hrs diadakan

Rp 38.050.000

Total kewajiban lancar

2.000.000
Rp

23.175.000
Aktiva tetap
Tanah

Kewajiban jangka panjang kredit investasi


Rp 3.000.000

Kredit investasi

Rp 10.000.000

Gedung

6.000.000

Total kewajiban

Rp 33.175.000

Kendaraan

5.500.000

Peralatan

2.500.000

Akumulasi penyusutan

Total aktiva tetap (neto)


Total aktiva

Kewajiban bersih

(1.900.000)

Rp 15.100.000
Rp 53.150.000

Simp. Pokok

Rp 2.500.000

Simp. Wajib

10.000.000

Cad. Koperasi

3.080.000

Sisa hsl usaha blm dibagi

4.395.000

Total modal
Total kewajiban

Tabel 1.b
Koperasi Misoyo Mitro
Neraca
31 Desember 200A

Rp 19.975.000
Rp 53.150.000

Penjualan bersih
Harga pokok penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Sisa hasil usaha

Anggota
Rp 187.500.000

Bukan Anggota
Rp 15.500.000

Total
Rp 203.000.000

(156.250.000)

(10.605.000)

(166.855.000)

Rp 31.250.000

Rp 4.895.000

Rp 36.145.000

(27.250.000)

(4.500.000)

(31.750.000)

Rp 4.000.000

Rp 395.000

Rp 4.395.000

B. Analisis Kinerja Usaha Koperasi


Analisis kinerja usaha koperasi menggambarkan tentang kemampuan
manajemen dari suatu operasional keuangan perusahaan/koperasi yang
dapat dilihat langsung dari laporan keuangan suatu perusahaan atau
koperasi. Manfaat dari analisis kinerja adalah sebagai alat kontrol
perkembangan perusahaan atau koperasi dalam mengukur keberhasilan
usaha. selain itu analisis kinerja bisa digunakan sebagai alat perencanaan
keuangan koperasi, sebagai masukan perbaikan masa depan dan sebagai
bahan pertimbangan penyandang dana.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan
adalah dengan menggunakan analisis rasio.Menurut S. Munawir
(2002:33), Analisis Rasio merupakan suatu metode analisa untuk
mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laba/rugi
secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.Dengan
menggunakan laporan yang diperbandingkan, termasuk data
tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah, prosentase
serta trendnya, penganalisa menyadari bahwa beberapa ratio secara
individu akan membantu dalam menganalisa dan menginterpretasikan
posisi keuangan suatu perusahaan.
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical
relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan
dengan menggunakan alat analisa berupa ratio ini akan dapat menjelaskan
atau memberi gambaran kepada penganalisa tentag baik atau buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka

ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio pembanding yang


digunakan sebagai standard.
a. Keunggulan Analisis Rasio
Analisis rasio ini mempunyai keunggulan dibanding dengan teknik
analisis lainnya. Keunggulan tersebut adalah :
i. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan .
ii. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
iii. Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain.
iv. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi.
v. Menstandarisir size perusahaan.
vi. Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan
yang lainnya secara periodik.
vii. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi
dimasa yang akan datang.

b. Keterbatasan analisa rasio


Disamping keunggulan dari teknik ini,teknik ini juga mempunyai
beberapa keterbatasan,yaitu sebagai berikut :
i. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan
untuk kepentingan pemakai.
ii. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga
menjadi keterbatasan teknik ini seperti :
-

Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak


mengandung taksiran dan judgment yang dapat dinilai bias atau
subyektif.
- Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah
nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.
- Klasifikasi dalam laporan keuangan bias berdampak pada angka
rasio.
iii. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.


iv.Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
v. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik standar
akuntansi yang dipakai tidak sama.

C. Jenis-jenis Rasio Keuangan


Jenis-jenis analisis dalam analisis rasio dibagi menjadi 4 yaitu Rasio
likuiditas, rasio hutang, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Untuk
koperasi MisoyoMitro, berikut hasilnya :
1. Likuiditas
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya maupun untuk
mengecek
efisiensi modal kerja. Rasio Likuiditas meliputi :
a. Current Ratio
Rasio lancar =

x 100 %

Rasio lancer = Aktiva Lancar x 100%


Hutang Lancar
= 38.050.000
x 100%
23.175.000
= 164, 18 %
b. Acid Test Ratio
Rasio cepat =

x 100%

Rasio cepat = Aktiva Lancar - Persediaan x 100%


Hutang Lancar
= 38.050.000 - 23.850.000
x 100%
23.175.000
= 14.200.000
x 100%
23.175.000
= 61,27 %
c. Cash Ratio

Rasio kas =
Rasio Kas =
=
=
2.

Kas
x 100%
Hutang Lancar
5.450.000 x 100%
23.175.000
23,51 %

Solvabilitas
Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi atau membayar semua kewajiban-kewajiban yang
dimiliki perusahaan. Rasio Solvabilitas meliputi :
a. Ratio modal sendiri dengan total aktiva
Ratio modal sendiri dengan total aktiva =
= 19.975.000 x 100%
53.150.000
= 37,58 %
b. Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap
Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap =
= 19.975.000 x 100%
15.100.000
= 132,28 %
c. Rasio Modal Sendiri dengan hutang jangka panjang
Rasio Modal Sendiri dengan hutang jangka panjang=

= 19.975.000 x 100%
10.000.000
= 199,75 %
d. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas =
= 53.150.000
33.175.000

x 100%

= 160,21 %
3. Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui aktivitas aktiva pada
tingkatkegiatan tertentu. Rasio Aktivitas ini meliputi :
a. Perputaran Piutang =

b. Perputaran Persediaan =
= 203.000.000 x 100%
23.850.000
= 851,15 %
c. Perputaran Aktiva =
= 203.000.000
53.150.000

x 100%

= 381,93 %
d. Perputaran Modal Kerja=
= 203.000.000
19.975.000

x 100%

= 1016,27 %
e. Jumlah Hari Pengumpulan piutang =

4.

Rasio Profitabilitas
Rasio untukmengukur kemampuan perusahaan atau koperasi dalam
menghasilkan keuntungan.
a. Margin keuntungan =
= 191.225.000 x 100%

203.000.000
= 94,199 %
b. Pengembalian atas investasi =
= 191.225.000 x 100%
53.150.000
= 359,78 %
c. Pengembalian modal sendiri =
= 191.225.000 x 100%
19.975.000
= 957,32%
d. Kontribusi margin = penjualan biaya variable

D. Pembahasan
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya maupun untuk
mengecekefisiensi modal kerja. Rasio Likuiditas meliputiRasio lancar,
Rasio cepat dan Rasio kas. Dari hasil perhitungan analisis keuangan
koperasi Misoyo Mitro didapat rasio lancarnya 164,18%, rasio
cepatnya 61,27 % dan rasio kasnya 23,51 %. Hasil dari likuiditas yang
menunjukan banyaknya pengangguran dan perhitungan dari rasio cepat
kurang baik karena, perbandingan selisih antara aktiva lancar dan
persedian dengan hutang lancar dibawah 1:1 dan dapat disimpulkan
perusahaan tidak mampu untuk menutupi hutang lancarnya.
Rasio hutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya ( piutang,
modal atau aktiva) yang dimiliki. Rasio hutang/laverage/solvabilitas
dibagi menjadi empat perhitungan yaitu Ratio modal sendiri dengan
total aktiva, Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap, Rasio Modal
Sendiri dengan hutang jangka panjang dan Rasio Solvabilitas. Dari
perhitungan rasio modal sendiri dengan total aktiva terlalu rendah

sedangkan rasio modal sendiri dengan hutang jangka panjang terlalu


tinggi. hal tersebut menunjukan bahwa koperasi Misoyo Mitro kurang
efektif.

Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui aktivitas aktiva pada


tingkatkegiatan tertentu. Rasio Aktivitas ini meliputi perputaran
piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva dan perputaran
modal kerja. Dari perhitungan diperoleh data perputaran persediaan
sebesar 851,15 %, . perputaran aktiva sebesar 381,93 % dan perputaran
modal kerja sebesar 1016,27 %. Dari data diatas dapat diketahui bahwa
perusahaan telah dapat menjual bersih lebih besar 10 kali lipat dan
sudah mampu membiayai aktiva yang dimilki. Untuk jumlah hari
pengumpulan piutang dan perputaran piutang tidak dihitung.
RasioProfitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan atau koperasi dalam menghasilkan keuntungan. Dari
perhitungan dapat diketahui bahwa Margin keuntungan koperasi
sebesar 94,199 %, Pengembalian atas investasi sebesar 359,78 % dan
Pengembalian modal sendiri sebesar 957,32%. Dari hasil perhitungan
pengembalian atas investasi dapat diketahui bahwa setiap rupiah
investasi yang dikeluarkan akan memberikan keuntungan Rp 359,38
bagi koperasi.

III.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari pembuatan makalah iniadalah sebagai


berikut :
1. . Rasio Likuiditas meliputiRasio lancar, Rasio cepat dan Rasio kas. Dari
hasil perhitungan analisis keuangan koperasi Misoyo Mitro didapat rasio
lancarnya 164,18%, rasio cepatnya 61,27 % dan rasio kasnya 23,51 %.
2. Rasio hutang/laverage/solvabilitas dibagi menjadi empat perhitungan yaitu
ratio modal sendiri dengan total aktiva, rasio modal sendiri dengan aktiva

tetap, rasio modal sendiri dengan hutang jangka panjang dan rasio
solvabilitas.Besarnya Ratio modal sendiri dengan total aktiva adalah 37,58
%, Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap adalah 132,28 % , Rasio
Modal Sendiri dengan hutang jangka panjang adalah 199,75 % , dan Rasio
Solvabilitas adalah 160,21 %.
3. Rasio Aktivitas ini meliputi perputaran piutang, perputaran persediaan,
perputaran aktiva dan perputaran modal kerja. Dari perhitungan diperoleh
data perputaran persediaan sebesar 851,15 %, . perputaran aktiva sebesar
381,93 % dan perputaran modal kerja sebesar 1016,27 %.
4. RasioProfitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
atau koperasi dalam menghasilkan keuntungan. Dari perhitungan dapat
diketahui bahwa Margin keuntungan koperasi sebesar 94,199 %,
Pengembalian atas investasi sebesar 359,78 % dan Pengembalian modal
sendiri sebesar 957,32%.

DAFTAR PUSTAKA

Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara


S. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

You might also like