Professional Documents
Culture Documents
61
61. Seorang perempuan dewasa pergi ke apotek dengan membawa resep untuk
menebus obat dexamethasone 0,5 mg 2 x 1 untuk mengobati asma
kroniknya. Ketika apoteker akan menyerahkan obat tersebut diberitahukan
bahwa efek samping obat tersebut adalah moonface. Bagaimana
mekanisme terjadinya efek samping tersebut?
a. Meretensi natrium dan air
b. Mensekresikan natrium dan air
c. Menginhibisi fungsi adrenokortikal
d. Mempenetrasi natrium dan air
e. Menginduksi fungsi adrenokortikal
Jawaban: E. menginduksi fungsi adrenokortikal
Deksametason adalah kortikosteroid kuat dengan khasiat immunosupresan dan
antiinflamasi yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan.
Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di bagian
korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormon adrenokortikotropik
(ACTH) yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis, atau atas angiotensin II. Hormon
kortikosteroid dihasilkan dari kolesterol di korteks kelenjar adrenal yang terletak
di atas ginjal. Reaksi pembentukannya dikatalisis oleh enzim golongan sitokrom
P450.
Hormon ini berperan pada banyak sistem fisiologis pada tubuh, misalnya
tanggapan terhadap stres, tanggapan sistem kekebalan tubuh, dan pengaturan
inflamasi, metabolisme karbohidrat, pemecahan protein, kadar elektrolit darah,
serta tingkah laku.
Kortikosteroid dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan atas aktivitas biologis
yang menonjol darinya, yakni glukokortikoid (contohnya kortisol) yang berperan
mengendalikan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, juga bersifat anti
inflamasi dengan cara menghambat pelepasan fosfolipid, serta dapat pula
menurunkan kinerja eosinofil. Kelompok lain dari kortikosteroid adalah
mineralokortikoid (contohnya aldosteron), yang berfungsi mengatur kadar
elektrolit dan air, dengan cara penahanan garam di ginjal. Beberapa kortikosteroid
menunjukkan kedua jenis aktivitas tersebut dalam beberapa derajat, dan lainnya
hanya mengeluarkan satu jenis efek. Deksametason dan turunannya tergolong
glukokortikoid, sedangkan Prednison dan turunannya memiliki kerja
mineralokortikoid disamping kerja glukokortikoid.
Kortikosteroid yang sangat banyak dan luas dipakai terutama golongan
glukokortikoid. Glukokortikoid sintetik digunakan pada pengobatan nyeri sendi,
arteritis temporal, dermatitis, reaksi alergi, asma, hepatitis, systemic lupus