You are on page 1of 1

BANTUL

RABU WAGE, 29 JULI 2015


(13 SAWAL 1948)

KEDAULATAN RAKYAT
HALAMAN 4

HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DETIK TERAKHIR, HARSONO-HALIM DAFTARKAN PASLON PILKADA

Tingkatkan Semangat Belajar Siswa

PAN Anggap Gerindra dan PKS Menelikung

BANTUL (KR) - Pemerintah Kecamatan Sewon Bantul, bersama Tim Aliansi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) UGM dan Rumah
Zakat Cita Sehat Foundation,
Selasa (28/7) memperingati
Hari Anak Nasional (HAN)
2015 dengan Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), cuci tangan massal
memakai sabun di Lapangan
Prancak Panggungharjo Sewon, diikuti sekitar 450 siswa
dari 30 SD se-Kecamatan Sewon.
Kepala Dinas Pendidikan
Dasar Bantul Drs Totok Sudarto MPd yang hadir dalam
acara tersebut, mengapresiasi kegiatan HAN dengan
PHBS tersebut. Menurut Drs
Totok perilaku hidup bersih
perlu dan harus dimulai dari
kecil. Dengan membiasakan
hidup bersih, akan tetap terjaga kesehatannya dan meningkatkan semangat belajar, sehingga anak menjadi
cerdas.
Selain harus membiasakan
hidup bersih dan sehat, juga
harus menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, termasuk menghindari adanya fandalisme di sekitar sekolah.
Dengan program PHBS, semua sekolahan di Bantul menyediakan tempat cuti ta-

ngan dengan sabun untuk


siswa.
"Sejak digalakkan program
PHBS, semua sekolah harus
menyediakan tempat cuti tangan dilengkapi sabun," kata
Drs Totok Sudarto, sambil
menambahkan, dengan program ini Bantul sering mendapat kejuaraan sekolah bersih tingkat Nasional.
Camat Sewon Kwintarto
Heru Prabowo SSos mengatakan, kegiatan HAN dengan
gerakan PHBS cuci tangan
massal tersebut merupakan
tindak lanjut kegiatan pemberantasan sarang nyamuk,
dengan membentuk Pasukan
Sekolah Berantas Sarang

Nyamuk (Paseban) beberapa


bulan sebelumnya.
Dengan gerakan di sekolahan memberantas sarang
nyamuk dan kebiasaan hidup
bersih dan sehat di sekolahan, kemudian dapat dibiasakan di rumah masingmasing bersama keluarga.
Humas Aliansi Mahasiswa
KKN UGM Erwin Dwi Sasongko menambahkan, dengan gerakan PHBS di lingkungan sekolah, diharapkan
dapat terwujud sekolah yang
bersih dan sehat. Sehingga
siswa, guru, masyarakat dan
lingkungan sekolah dapat
terlindungi dari ancaman pe(Jdm)-m
nyakit.

KR-Judiman

Drs Totok Sudarto mengamati kegiatan cuci tangan


massal di Lapangan Prancak

BUKAN BASIC ORANG PARTAI

Harsono Kerja Keras Siapkan Persyaratan Cabup


BANTUL (KR) - Merasa bukan dari basic
orang partai politik, Drs H Suharsono mengaku bekerja keras mempersiapkan persyaratan calon bupati (cabup) Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada). Calon Bupati yang diusung
Gerindra-PKB itu, usai pendaftaran Paslon
Pilkada di kantor KPU Bantul, Selasa (28/7)
mengatakan, secara prinsip dirinya tidak
takut menghadapi incumbent. Sementara dengan PKB, dirinya mengaku sudah berkomunikasi sejak lama.
Suharsono mengaku strategi yang dipersiapkan dalam pemenangan Pilkada adalah strategi perang. "Saya kadang banyak diam untuk
menyusun strategi, bukan mau mundur. Karena menjadi bupati jangkauannya panjang,"
tegasnya.
Ditanya mengapa dirinya mendaftar pada
menit terakhir, Suharsono mengakui mengumpulkan persyaratan membutuhkan tenaga dan waktu. "Untuk mendapatkan persyaratan saya sampai membutuhkan waktu 4
hari. Karena saya bukan orang partai, saya
membutuhkan ekstra tenaga melakukan pendekatan dan menawarkan potensi diri saya ke
partai-partai," tegasnya.
Suharsono juga mengaku, dirinya sering

mendengar isu ketidakseriusan pasangannya


Abdul Halim Muslih yang direkomendasikan
oleh PKB. Namun setelah dirinya melakukan
komunikasi intensif, baru yakin dan percaya
pasangannya merupakan satu visi dan misi
dengannya. "Cari rekomendasi tidak bisa sendiri-sendiri. Harus berpasangan dan setelah
dites oleh DPP, ternyata benar visi dan misinya sama.
Saat ditemui usai pendaftaran, Ketua DPC
Demokrat Bantul Nur Rochmad menuturkan,
partainya mendukung paslon Harsono-Halim.
Namun untuk Pilkada, DPP Demokrat tidak
mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung salah satu paslon tertentu. Nur Rochmat menegaskan, DPP memberikan keleluasaan pada DPC untuk menentukan pilihannya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC
PKS Jupriyanto, PKS merapatkan dukungannya ke Harsono-Halim karena dalam internal
KMP sendiri tidak ditemui titik temu dan kejelasan paslon yang diusung bersama-sama. Jupriyanto menjelaskan, sebenarnya ada tiga pilihan dalam internal KMP. Di antaranya mendukung salah satu calon, mengusung calon alternatif dan tidak mencalonkan paslon dengan
(Aje/Roy)-m
harapan menunda Pilkada.

Menjaga Kelestarian
Gerobak Sapi di Era Modern

KR-Sukro Riyadi

Peserta festival gerobak sapi melintasi jalan Manding.


PAGUYUBAN Gerobak
nenek moyang itu. PerjuangSapi Guyub Rukun Bantul,
an yang tidak mudah, memtumbuh dan berkembang
buat gerobak sapi makin
alami di tengah masyarakat.
langka ditemui. Perannya kiTanpa arahan pemerintah
ni sudah digantikan kudadan campur tangan banyak
kuda besi, alias kendaraan
pihak, akhirnya jumlah angbermesin.
Ditemui di Lapangan Trigotanya mencapai 50 orang.
renggo Bantul, Ketua PaguNamun butuh empat tahun
yuban Gerobak Sapi Guyup
lebih untuk membuat orang
Rukun Isdiyono, Selasa (28/7)
terpikat. Sehingga ketika
membeberkan perjalanan paHari Jadi ke-184 Kabupaten
guyuban gerobak sapi yang
Bantul digelar festival, Pagudia pimpin. Lelaki itu mengayuban Gerobak Sapi Guyub
takan, jika organisasinya berRukun Bantul menyambut
tekad tetap melestarikan sagembira.
rana transportasi dengan ciri
Begitu juga Paguyuban
khas ditarik sapi. "Gerobak
Gerobak Sapi Langgeng Sesapi tidak sekadar alat transhati, yang ikut ambil bagian.
portasi, sudah menjadi aset
Kebijakan itu dinilai sebagai
negeri ini. Untuk memberi
cermin bahwa pemerintah
kesempatan anak cucu untuk
Kabupaten Bantul di bawah
melihatnya," ujarnya.
kepemimpinan Hj Sri Surya
Embrio paguyuban yang
Widati komitmen menjaga
dipimpinnya sudah mulai
alat transportasi warisan
muncul 2010 lalu. Setiap
nenek moyang itu.
Sabtu pagi Isdiyono rajin
Berdiri Agustus 2014, paberkeliling Bantul untuk
guyuban ini tidak sekadar
kampanye, agar masyarakat
konvoi di jalanan. Namun
suka dan tertarik dengan
mengemban misi mempertagerobak.
hankan dan melestarikan
"Sampai sekarang setiap
alat transportasi warisan

Sabtu pagi rutin keliling sejumlah tempat, agar masyarakat terdorong untuk suka
dan tanpa paksaan," jelasnya.
Bicara gerobak sapi, tidak
bisa lepas dari unsur finansial. Karena sejak awal dilandasi rasa ikhlas dan memiliki,
semua bisa dilalui dengan
baik. Untuk memiliki gerobak sapi, siap jalan sedikitnya harus rela merogoh kocek
hingga puluhan juta. Harga
tersebut mengacu ukuran
sapi standar, dan gerobak besar. "Untuk sapi-sapi saya itu
contohnya, di pasaran harganya bisa mencapai Rp 35
juta, jika dua ekor termasuk
gerobaknya tentunya sangat
besar," lanjutnya.
Tetapi bisa saja untuk
ukuran kecil, tidak terlalu
mahal harganya. Bahkan
efek dari pesatnya perkembangan gerobak di Bantul,
harga sapi gerobak pun kian
melejit. Agar gerobak sapi
terus tumbuh, setiap Minggu
Pon Paguyuban Gerobak Sapi Guyup Rukun mengadakan pertemuan di Lapangan
Jodog Bantul.
Sementara Koordinator
Pelaksana Festival Gerobak
Sapi Drs Sulistiyanto MPd
mengatakan, jumlah peserta
festival mencapai 67 gerobak
dari Bantul. Program itu sebagai komitmen pemerintah
daerah, untuk menjaga kelestarian alat transportasi
tradisional. Selain diikuti peserta dari Paguyuban Guyup
Rukun juga hadiri dari Paguyuban Lenggang Sehati.
(Roy)-m

BANTUL (KR) - Pasangan calon Drs H Suharsono dan Abdul Halim Muslih yang diusung Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai paslon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kantor Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Bantul pada hari terakhir,
Selasa (28/7) siang. Pengusungan paslon ini juga
mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara Partai Amanat
Nasional (PAN) menilai, sikap
Gerindra dan PKS merupakan
bentuk pengkhianatan, upaya
menelikung dan merusak komitmen Koalisi Merah Putih
(KMP) yang akan bersamasama mengusung paslon.
"Kami merasa KMP di Bantul ditelikung dan dikhianati
oleh Gerindra dan PKS di last
minutes. PAN selama ini juga
intens komunikasi dengan
Gerindra, dan sangat kaget dengan SK kepengurusan yang
mendadak. Apa yang sebenarnya terjadi di Gerindra?
Karena kesepakatan KMP
hingga, Senin (27/7) malam
memang arahnya kalau tidak
mengerucut satu paslon, ya
menunda pelaksanaan Pilkada," tegas Ketua DPD PAN
Bantul Mahmud Ardi Widanto
usai pendaftaran paslon Harsono-Halim, Selasa (28/7) sore.
PAN menilai, apa yang dilakukan Gerindra dan PKS
merupakan sandiwara demokrasi. Direncanakan, PAN
akan mengajak beberapa parpol KMP yang belum menentukan sikap untuk abstain, dengan tidak mendukung dua
kubu. Baik Paslon Sri Surya
Widati-Misbakhul dan Harsono-Halim. Selain PAN, par-

pol yang belum menentukan


sikap yakni Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golkar
dan Partai Bulan Bintang
(PBB), dengan asumsi total 16
kursi legislatif. "Abstain bukan
golput, namun membiarkan
konstituen memilih atau bahkan tidak memilih sama sekali," ujar Ardi.
Pantauan KR di kantor
KPU Bantul, paslon HarsonoHalim mendatangi KPU Bantul pukul 14.10 WIB, bersama
tim suksesnya serta beberapa
perwakilan struktural parpol
pendukung serta pengusung.
Selain PKB dan Gerindra,
hadir juga PKS serta Demokrat. Komisioner KPU Bantul
Arief Widayanto menuturkan,
beberapa syarat yang belum
dapat dipenuhi paslon di antaranya SKCK, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN), rekening
khusus (reksus), surat keterangan tidak pailit serta surat
keterangan belum pernah
dipenjara selama 5 tahun.
Arief menambahkan, secara
prinsip syarat yang dikumpulkan memenuhi. Namun KPU masih akan melakukan penelitian, termasuk
meneliti keaslian surat persetujuan (rekomendasi) penca-

Ziarah ke Ngoto
Kasau Bagi Bingkisan
BANTUL (KR) - Kepala Staf Angkutan Udara (Kasau)
Marsekal TNI Agus Supriatna, Selasa (28/7) ziarah ke
Monumen Perjuangan TNI AU di Ngoto Sewon Bantul. Dalam
ziarah itu, Kasau juga membagikan bingkisan kepada warga
sekitar. "Bingkisan tersebut merupakan wujud tali asih dan
perhatian TNI AU kepada warga sekitar, yang telah bersamasama menjaga peninggalan monumen ini," tegas Kamuseum
Kol Sus Drs Sudarno.
Dalam Hari Bhakti ke-68 ini, juga telah dilaksanakan donor
darah di Ruspau Dr Harjolukito. Selanjutnya dilaksanakan
malam Tirakatan di Ngoto. "Pagi harinya akan dilaksanakan
napak tilas penyerangan 3 kota Ambarawa, Salatiga dan
Semarang," terangnya.
Menurutnya, sebelum tahun 2000 makam Adisutjipto
maupun Abdulracman Saleh terletak terpisah, yaitu di tempat
Pemakaman Umum Kuncen I dan Kuncen II. Namun sebagai
bentuk perhatian TNI AU atas jasa-jasanya, Kepala Staf TNI
AU Marsekal TNI Hanafi Asnan memindahkan kedua makam
tersebut dalam satu lokasi.
"Dipilihnya desa Ngoto, selain karena pertimbangan sejarah
di tempat itu juga terletak monumen milik TNI AU. Sejak 13
Juli 2000, tempat itu dikenal Monumen Perjuangan TNI AU,"
(Sni)-m
tegasnya.

MOPDB SMKN 1 PUNDONG

Menjaga Budaya Jawa


BANTUL (KR) - Perlindungan kekayaan akan kebudayaan
warisan nenek moyang, yang kini masih lestari di tengah masyarakat harus dilakukan. Mulai dari masyarakat umum, pemerintahan hingga dunia pendidikan. Semua itu mestinya dilakukan dengan penuh kesadaran, agar budaya di negeri ini tidak
tersingkir di tengah pesatnya perkembangan zaman. Bahkan
SMKN 1 Pundong Bantul mengisi program Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) 2015, dengan berbagai perlombaan
untuk menguji kepiawaian dan pengetahuan budaya di Indonesia, khususnya Jawa.
Kepala SMKN 1 Pundong Dra Elly Karyani Sulistyawati didampingi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMK N 1
Pundong Sutapa SPd, Selasa (28/7) mengatakan, perlombaan dalam MOPDB SMKN 1 Pundong, yakni lomba sinoman, atur-atur,
sungkeman, komunikasi dengan Bahasa Jawa krama hinggil,
dakon, mewiru kain batik serta egrang. Selain itu juga diselenggarakan gerakan anti vandalisme. Dari kegiatan itu, siswa
otomatis tidak akan lupa dengan budayanya sendiri. Di era modern sekarang ini, kebudayaan harus dijaga kelestariannya.
Jangan sampai orang Jawa kehilangan karakter Jawanya.
Oleh sebab itu, generasi muda ini harus dimotivasi pentingnya
menjaga kelestarian budaya di tanah Jawa. "Budaya Jawa ini
sarat dengan nilai-nilai yang cocok jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Elly.
Selain itu program tersebut tidak sebatas mencari sensasi
bertepatan dengan MOPDB, namun sejak awal pihaknya terus
mendorong anak didiknya menjaga dan melestarikan budaya di
(Roy)-m
Jawa.

KR-Sukro Riyadi

Siswa mengikuti lomba mewiru kain dalam MOPDB di


SMKN 1 Pundong Bantul.

KR-Sukro Riyadi

Drs H Suharsono (kiri) dan Abdul Halim Muslih melakukan salam komando usai mendaftar ke KPU.
lonan paslon dari parpol pengusung. KPU juga akan melakukan kroscek dan berhubungan dengan KPU RI, kaitannya kepengurusan struktural PKB dan Gerindra pusat.
Adapun kelengkapan berkas
dikumpulkan pada masa perbaikan yang berlangsung 28
Juli hingga 3 Agustus mendatang.
Arief menambahkan, hari
Rabu (29/7) ini KPU memberikan surat pengantar pemeriksaan kesehatan di RSUD Panembahan Senopati, mulai
pukul 07.00 WIB.
Ketua DPD Gerindra DIY
Brigjen Purn RM Nuryanto
SH menambahkan, SK DPP
terkait kepengurusan baru
DPC Bantul baru keluar,
Senin (27/7) siang. Sehingga
pihaknya baru dapat mendaftarkan paslon pilkada pada
hari terakhir.
Romo Nur sapaan akrab
Nuryanto mengaku, dalam
Pilkada Gerindra tidak melihat sosok dan parpol dari KMP
atau Koalisi Indonesia Hebat
(KIH). Namun karena ada kesamaan visi dan misi.

"Partai yang sudah pasti


bergabung PKS dan Demokrat, parpol lain dalam taraf
pembicaraan. Namun harus
saya akui, pembicaraan dengan PAN yang paling alot,"
tegas Romo Nur.
Ditambahkan Romo Nur,
komposisi KMP-KIH dalam
pengusungan paslon Pilkada
tidak hanya terjadi di Bantul
saja. Namun di beberapa
wilayah seperti Sleman juga
demikian. "Koalisi ini bukan
merupakan penanda KMP
bubar, sesuai perintah pusat,
dalam Pilkada silahkan KMPKIH berkoalisi sesuai dengan
kondisi daerah masing-masing," tegas Romo Nur.
Ketua DPC Gerindra Bantul
Nur Subiyantoro SI Kom menambahkan, meski komunikasi dengan PAN alot, namun
pihaknya terus membangun
upaya komunikasi. "Dinamika
politik mengharuskan KMP
tidak dapat selalu bersama.
Meski demikian, saya yakin
parpol yang belum menentukan sikap segera merapat ke
paslon Harsono-Halim," tegas(Aje)-m
nya.

DEBIT BERKURANG 50 PERSEN

Petani Diimbau Tanam Palawija


BANTUL (KR) - Bulan Agustus mendatang atau memasuki
puncak musim kemarau 2015, debit air untuk irigasi pertanian di wilayah Bantul mulai berkurang. Menurut Kabid
Operasional Pemeliharaan Irigasi Dinas Sumber Daya Air
(SDA) Bantul Wagiyo ST MT di ruang kerjanya, Selasa (28/7),
pada puncak musim kemarau akhir Agustus mendatang
berkurangnya debit air bisa mencapai 50 persen.
Untuk mengantisipasi adanya kerugian karena tanaman
padinya kekeringan, Dinas SDA Bantul mengimbau kepada
petani yang wilayahnya jauh dari aliran irigasi untuk mulai
menanam palawija. "Jangan menanam padi," jelas Wagiyo.
Ditambahkan Wagiyo, karena bulan Agustus merupakan
musim tanam ketiga seharusnya memang menghindari
menanam padi. Sesuai program Pemkab Bantul, untuk pola
tanam padi hendaknya menggunakan pola padi-padi-palawija.
Musim tanam pertama menanam padi, musim tanam kedua
masih padi dan pada musim tanam ketiga palawija. Pola ini selain menghindari kerugian petani akibat kekurangan air irigasi, juga mampu menghindari siklus hama tanaman.
Guna sosialisasi pelaksanaan pola tanam kepada petani,
SDA Bantul telah menugaskan 18 juru air untuk menjelaskan
kepada petani tentang dampak pola menanam padi terus
menerus yang bisa menimbulkan perkembangan hama tanaman.
Masih menurut Wagiyo hingga saat ini Dinas SDA Bantul
belum menerima keluhan petani tentang adanya kekeringan,
tetapi di wilayah Bantul terdapat beberapa titik rawan kekeringan. Seperti di wilayah Wonolelo dan Segoroyoso Pleret, di
Tirtomulyo, Tirtohargo dan Donotirto Kretek serta di Argodadi
dan Argosari Sedayu.
Di wilayah aliran irigasi bendungan Karangploso meliputi
areal seluas 486 hektare, pada puncak musim kemarau terdapat wilayah rawan kekeringan 47 hektare di Segoroyoso dan
Wonolelo. Di wilayah aliran irigasi bendungan Van der Burk
seluas 700 hektare, terdapat wilayah rawan kekeringan 70
hektare di Argodadi dan Argosari Sedayu. Di wilayah irigasi
dari bendungan Kamijoro seluas 1.850 hektare, terdapat 86
hektare wilayah rawan kekeringan di Srandakan dan Kretek.
Untuk mengatasi ancaman kekeringan, Dinas SDA juga
telah memberikan pinjaman dan hibah pompa air kepada
kelompok tani di wilayah rawan kekeringan. Pompa berkapasitas 3 sampai 4 PK ada 8 unit dan jenis pompa portabel ada
(Jdm)-m
100 unit lebih.

You might also like