Professional Documents
Culture Documents
Bismillahirrahmanirrahim...
Temen-temen ini nambahin aja buat bahan belajar ya.. SEMANGAT !!!
Menurut guyton, ada 5 jenis reseptor sensoris dasar:
1.
2.
3.
4.
5.
Mekanoreseptor
Termoreseptor
Nosiseptor ( nyeri ) dipakai utuk mengenali kerusakan jaringan yg terjadi
Reseptor elektromagnetik untuk mengenali cahaya yg sampai di retina mata.
Kemoreseptor mengenali rasa / pengecapan dlm mulut, bau, kadar oksigen di
arteri, osmolaritas cairan tubuh
Cutaneous sensations adl sensasi somatis yg berasal dari stimulus pd permukaan kulit.
- Dya ini punya 4 modalitas*
1. Tactile (meliputi sentuhan, tekanan, getaran, gatal, geli)
2. Suhu
3. Nyeri
4. Propiosepsi
*modalitas semacam prinsip sensasi yang dapat kita alami
Oke, sebelum masuk ke pembahasan macem2 modalitas itu, alahkah baiknya kita ngomongin
dulu gimana proses sensasi itu terjadi (ini nyambung sama kuliah dr. Dwi Cahyani yg
somatosensory system ya..)
1. Stimulasi reseptor sensoris.
Stimulus yg kena di reseptor sensoris harus sesuai dengan kepekaannya , klo gak
sesuai ya si reseptor itu ndak bakal teraktivasi & alhasil ndak akan menghasilkan
respon.
Di guyton contohnya gini = sel2 batang dan kerucut mata sangat peka terhadap
cahaya namun hampir tidak memberi respon terhadap rangsangan panas, dingin,
tekanan pada bola mata, atau perubahan kimmia dalam darah.
Jadi setiap reseptor itu punya jenis kepekaannya masing2 & hampir tidak memberi
respon pada rangsangan jenis lain.
2. Transduksi stimulus
Ini adl proses mengubah energi dari stimulus menjadi suatu graded-potential oleh
reseptor.
Nah, graded-potential ada 2 jenis :
a. Generator potential dihasilkan oleh free nerve ending (dendritnya gak ketutup
suatu kapsul jaringan ikat utk lbh jelasnya lihat hsc A hlm. 22) , encapsulated
nerve ending, & reseptor olfaktori.
Klo si generator potential ini cukup besar bisa mencapai threshold, ini
bisa menimbulkan potensial aksi pada serabut saraf yang melekat pada
reseptor itu.
b. Receptor potential dihasilkan oleh reseptor sensoris yang separate cells (sel
terpisah, lihat hsc A hlm.22) Dya ini adl jenis sel reseptor yg bersinaps dgn neuron
ordo 1.
Cth : hair cells (di telinga, berhubungan dgn keseimbangan), sel reseptor gustatori
(di lidah), & photoreseptor di retina mata.
Receptor potential akan memicu pelepasan neurotrasmitter ke neuron
postsinaps di neuron ordo 1 memicu satu / lebih impuls saraf menjalar
melalu axon ke CNS.
3. Pembentukan impuls saraf
Ini udah dibahas di no.2, pkoknya klo graded-potential bisa mencapai threshold
maka akan timbul impuls saraf yg akan diteruskan ke CNS.
4. Mengintegrasikan input sensoris
Ini terjadi di cortex cerebri, membuat kita dapat mengintepretasikan sensasi dari
reseptor sensoris tadi.
3. Pain sensation
Reffered pain nyeri dari organ visceral yg kerasa di kulit yang ada
di sekitar organ itu atau di area yg jauh dari organ yg terstimulasi itu.
Mekanismenya (guyton) : lihat gambar ini
(guyton)
(tortora)
4. Proprioceptive sensation
Dikriminasi Dua Titik (dari guyton)
Metode yg sering digunakan untuk menguji pemisahan taktil seseorang disebut
kemampuan membedakan dua titik. Pada tes ini, dilakukan penekanan ringan
dengan 2 jarum di kulit pada saat yang bersamaan (langkah kerjanya pkoknya kayak
praktikum, hehe)
ujung jari seseorang dapat membedakan 2 titik yg terpisah walaupun jarak ke-2
jarumnya deket banget (cuma 1-2mm). Namun, bila jarumnya diletakkan ke
punggung, untuk dapat merasakan sebagai 2 jarum yg terpisah, biasanya jarak kedua
jarum harus lebih jauh, yakni 30-70mm. Ini karena adanya jumlah reseptor taktil pada
kedua daerah tersebut.
Semoga bermanfaat....
Referensi :
Guyton, AC & Hall, JE 2006, TEXTBOOK of Medical Physiology 11edn, Elsevier
Saunders, Philadelphia
Tortora, GJ & Derrickson, B 2012, Principles of ANATOMY & PHYSIOLOGY,
13edn, John Wiley & Sons, United States of America.