Professional Documents
Culture Documents
: Devita Ariesti
No. Mahasiswa
: 1465032
Mata Kuliah
: Business Ethics
Dosen Pengampu
: Singgih Wijaya, Ph. D
Nama
: Devita Ariesti
No. Mahasiswa
: 1465032
Mata Kuliah
: Business Ethics
Dosen Pengampu
: Singgih Wijaya, Ph. D
Etika dan Pasar Kompetitif Sempurna
Pasar bebas kompetitif sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan
penjual menuju apa yang disebut titik keseimbangan.
Dalam hal ini pasar dikatakan mampu mencapai tiga moral utama ;
a) Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil.
b) Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan,
menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna.
c) Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual
untuk melakukan pertukaran secara bebas.
Untuk memahami aspek dari pasa kompetitif sempurna, kita perlu mempertimbangkan apa yang
terjadi dalam pasar, namun dalam suatu system perekonomian yang terdiri dari suatu system dari
banyak pasar. Sistem pasar dikatakan efisiensi sempurna jika semua barang dalam semua pasar
dialokasikan, digunakan dan didistribusikan dengan suatu cara yang menghasilkan tingkat kepuasan
paling tinggi dari barang-barang tersebut. Sistem pasar kompetitif sempurna mencapai efisiensi
tersebut dalam 3 cara :
1) Pasar kompetitif sempurna memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber daya mereka
dalam industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan sumber daya dari
industri-industri yang permintaannya rendah.
2) Pasar kompetitif sempurna mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya
dikonsumsikan untuk memproduksi suatu komoditas dan menggunakan teknologi paling efisien
yang tersedia.
3) Pasar kompetitif sempurna mendistribusikan komoditas diantara para pembeli dalam suatu cara
dimana semua pembeli menerima komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka peroleh,
dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta uang yang mereka miliki
untuk membelinya.
2. Persaingan Monopoli
Dalam monopoli ,dua diantaranya tidak ada yakni : Pertama, karakteristik jumlah pembeli dan
penjual relative banyak dan tidak ada seorangpun yang memiliki pangsa pasar yang relative
substansial dan pasar monopoli hanya memiliki satu penjual dan satu penjual ini memiliki pasar
substansial yang signifikan (100%).
Karakteristik Monopoli Pasar adalah sebagai berikut : (1) Satu penjual dominan mengontrol
semua atau sebagian besar produk pasar, dan ada hambatan untuk masuk yang membuat perusahaan
lain di luar. (2) Penjual memiliki kekuatan untuk mengatur kuantitas dan harga produknya di pasar. (3)
Penjual dapat mengekstrak keuntungan monopoli dengan memproduksi kurang dari kuantitas
ekuilibrium dan harga pengaturan di bawah kurva permintaan tapi pasokan di atas tinggi kurva. (4)
hambatan tinggi masuk menjaga pesaing lainnya dari membawa lebih banyak produk ke pasar.
Adapun Kelemahan Etika Monopoli, yaitu : (1) Melanggar keadilan kapitalis, dengan melakukan
pengisian lebih untuk produk dari yang produsen tahu bahwa mereka patut. (2) Melanggar
utilitarianisme, dengan menjaga sumber dari pasar monopoli dan mengalihkan mereka ke pasar tanpa
kekurangan tersebut dan menghapus insentif untuk menggunakan sumber daya secara efisien. (3)
Melanggar hak negatif, dengan memaksa perusahaan lain untuk tetap keluar dari pasar. Membiarkan
monopolis untuk membeli barang yang mereka tidak inginkan dan membiarkan monopoli membuat
keputusan harga dan kuantitas dimana konsumen dipaksa untuk menerima.
2
Nama
: Devita Ariesti
No. Mahasiswa
: 1465032
Mata Kuliah
: Business Ethics
Dosen Pengampu
: Singgih Wijaya, Ph. D
3. Persaingan Oligopolistik
Pasar industri utama didominasi oleh hanya beberapa perusahaan. Struktur pasar yang tidak murni
secara kolektif dinamakan pasar kompetitif tidak sempurna dan salah satu karakteristik pentingnya
pasar oligopoli.
Praktek etis dalam Pasar oligopolistik : (1) Price fixing. (2) Manipulasi pasokan. (3) Alokasi Pasar.
(4) Bid rigging. (5) Pengaturan Perjanjian Eksklusif. (6) Pengaturan Mengikat. (7) Perjanjian
pemeliharaan harga eceran. (8) Diskriminasi Harga Predator.
Penyuapan
Tekanan atau insentif yang kuat untuk melakukan salah, seperti tekanan organisasi, rekan
tekanan, kebutuhan perusahaan, insentif pribadi.
Kesempatan untuk berbuat salah, yang mencakup kemampuan untuk melaksanakan kesalahan,
menjadi disajikan dengan keadaan yang memungkinkan, risiko rendah deteksi.
Kemampuan untuk merasionalisasi tindakan seseorang dengan framing sebagai moral
dibenarkan.
Oligopoli dan Kebijakan Umum
Do-Nothing View : Melakukan apa-apa karena kekuatan oligopoli dibatasi oleh persaingan
antara industri dan dengan countervailing kekuatan kelompok besar. Oligopoli yang
kompetitif dan perusahaan-perusahaan AS yang besar merupakan pesaing internasional yang
baik.
Antitrust View : Monopoli dan oligopoli perusahaan besar yang anti persaingan
dan harus dipecah menjadi perusahaan kecil
Regulation View : Perusahaan-perusahaan besar yang bermanfaat tapi perlu dibatasi oleh
peraturan pemerintah.