Professional Documents
Culture Documents
jalan napas bebas hambatan dan napas mudah dibantu atau dikendalikan.
Tujuan intubasi pada general anestesi adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
: look externally
Inspeksi awal untuk mengidentifikasi keadaan anatomis
-
Obesitas, bentuk wajah yang abnorma, trauma wajah atau leher, gigi besar atau
abnormal, lidah menonjol atau adanya janggut merupakan tantangan pada intubasi,
ventilasi atau keduanya
Bentuk wajah abnormal, kakeksia ekstrim, ompong + pipi kempot, trauma pada
wajah bagian bawah, atau janggut/kumis (+) menurunkan efektivitas ventilasi
BVM
Gigi kelinci besar, dagu mundur, leher pendek anatomic barrier pada intubasi oral
BONES (Beard, obese, no teeth, eldery, sleep apnea/snoring)
: Evaluated 3-3-2
-
M : Mallampati
O
Untuk memprediksi kemampuan mulut pasien untuk memuat laringoskop dan ETT
Pasien disuruh untuk mengekstensikan leher, membuka mulut selebar mungkin,
keluarkan lidah tanpa bersuara
Yang dinilai itu pillar, uvula, palatum mole dan palatum durum
Mallampati 1 & 2 kemungkinan keberhasilan intubasi tinggi
Mallampati 3 & 4 kemungkinan kegagalan intubasi tinggi
Pada obstruksi jalan nafas, intubasi atau ventilasi sulit dilakukan atau bahkan nyaris
mustahil
Skrining : infeksi saluran nafas atas, massa/ tumor laring
Benda asing, kompresi saluran napas ekstrinsik, dan saluran nafas direk
menghalangi intubasi
: Neck Mobility
-
Preperation
S O A P ME
-
suction
oksigenasi
airway equipment
pharmacy
monitor equipment
S T A T I C S
-
Pre Oksigenasi
Untuk Simpanan O2 berikan oksigen selama 5 menit sebelum paralisis