You are on page 1of 8

PROPOSAL

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVICE


PADA BENGKEL PANGERAN MOTOR

NAMA KELOMPOK
SURIP MUHADI
FIRDAUS
HENDRO DWI PRASETIO
MOH. IMRON
HENDRA GUNAWAN

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2015

A. LATAR BELAKANG
Komputerisasi pada saat ini sangat berpengaruh di segala bidang kehidupan baik bidang
politik, pendidikan, maupun ekonomi, khususnya dibidang perdagangan dan jasa.
Penggunaan teknologi yang tepat guna akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha.
PANGERAN MOTOR adalah sebuah bengkel yang bergerak di bidang pelayanan jasa
servis dan penjualan suku cadang sepeda motor.
Dalam kegitan sehari sehari bengkel Pangeran Motor menerima dan memenuhi
permintaan pelayanan servis dan penjualan suku cadang dari pelanggan, dan semua kegiatan
pelayanan di mulai dari pendataan pelanggan, pendataan servis sampai pendataan suku
cadang dan laporan masih di lakukan dengan menggunakan pencatatan manual. Masih
menggunakan sebuah buku dalam mencatat segala aktifitas pendataan di bengkel tersebut.
Tentu dengan pencatatan secara manual seperti ini menumbulkan berbagai kendala misalnya
dalam segi efisiensi waktu. Secara tidak langsung mengurangi kecepatan dalam proses
operasional khususnya pada saat pengecekan persediaan atau stock barang dagangan.
Kendala lainya adalah tidak adanya backup data, sehingga bila buku tersebut hilang atau
rusak maka semua data data akan hilang.
Tentu hal tersebut akan merugikan sekali bagi pihak bengkel. Disamping itu para
pesaing lainya sebagian besar sudah beralih dari pencatatan manual ke pencatatan
mengunakan komputerisasi. Maka dari itu untuk melancarakan kegiatan administrasi di
perlukan sistem informasi pelayanan yang baik dan cepat. Untuk mengatasi permasalahan di
atas, maka perlu di buatkan suatu sistem perancangan aplikasi yang dapat mempelancar
segala proses pengolahan administrasi tersebut seperti pendataan pelanggan , pendataan
servis dan penjualan serta pembuatan laporan laporan yang di perlukan oleh pihak pihak
bersangkutan. Hal inilah yang melatar belakangi penyusun untuk menerapkan permasalahan
ini dengan judul Merancang sistem informasi penjualan dan service pada bengkel
PANGERAN MOTOR.

B. PERUMUSAN MASALAH
Agar penulisan laporan ini lebih terarah dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai, maka
penulis menetapkan rumusan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut : bagaimana
merancang sistem informasi penjualan dan service pada bengkel pangeran motor ?

C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat diambil suatu
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Sistem hanya membahas masalah pembelian dan penjualan serta service, tidak
membahas tentang masalah administrasi seperti penggajian dan absensi.
2. Pengolahan data mencakup pengolahan data barang, pembelian, penjualan, customer,
supplier dan sevice.
3. Transaksi pembelian dan penjualan yang dibahas hanya yang bersifat tunai.
4. Sistem tidak membahas masalah laporan laba rugi.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi
penjualan dan service pada bengkel Pangeran Motor, agar proses yang berjalan saat ini
dapat semakin lebih terkontrol dan dengan adanya sistem informasi tersebut.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah agar dalam penjualan dan pembelian barang
menjadi mudah dikontrol sehingga resiko kehilangan keuntungan dan barang dapat
diminimalisir juga dapat membantu menyelesaikan masalah dalam mengetahui stok spare
part, sehingga cepat dalam menanggapi secara tepat apa yang harus dilakukan daripada
sistem lama yang sedang berjalan saat ini.

F. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan
oleh peneliti yang sesuai dengan permasalahan, tujuan dan kegunaan dari peneliti itu
sendiri. Sehingga penelitian itu bisa dianggap valid dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan profesioanal.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode ini dapat
diartikan

sebagai

prosedur

pemecahan

masalah

yang

diselidiki,

dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang


berdasrkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pendekatan ini
memusatkan pada penemuan fakta-fakta sebagaimana keadaan sebenarnya.
Menurut Lexy J. Moleong dengan mengutip pendapatnya Bogan dan Taylor
yang mendefinisikan metodologi kualityatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati.
Penelitian deskriptif dalam melakukan analisis hanya sampai pada taraf
deskripsi, yaitu menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat
lebih mudah untuk dipahami dan disampaikan.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian Deskriptif artinya melukiskan variabel-variabel, antara lain:
1. Mengumpulkan Informasi Actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang
berlaku.
3. Membuat perbandingan dan Evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menentukan rencana dan
kepuasan yang akan mendatang.
2. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah pada bengkel Pangeran Motor dipekanbaru
3. Jenis Dan Sumber Data
Menurut Lexy J. Moleong dengan mengutip pendapatnya Lofland sumber data
utama dalam penelitian Kualitatif adalah kata, tindakan, dan selebihnya adalah kata
tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
a. Jenis Data
Data ini dapat diperoleh dari hasil permintaan keterangan kepada pihak yang
memeberi keterangan. Diantaranya berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan yang
diajukan kepada pengurus melalui wawancara langsung dengan pemilik bengkel
Pangeran Motor
Sedangkan sumber data pada penelitian ini ada dua, yaitu:
1. Data Primer
Hampir semua data dalam penelitian ini adalah data primer adalah data primer,
karena digali langsung dari informan, kecuali data-data kepustakaan yang dapat
diletakan sebagai data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan cara Observasi
dan Wawancara, wawancara pada pemilik toko, dalam hal ini data yang akan diteliti
adalah penjualan dan service pada bengkel Pangeran Motor
2. Data Sekunder
Sedangkan data sekunder, data ini bersumber dari bahan bacaan, wawancara
langsung dengan staf-staf yang lain. Data yang diteliti adalah gambaran umum
tentang obyek penelitian, meliputi berdirinya bengkel Pangeran Motor.
b. Sumber data

Untuk melengkapi data-data diatas, maka sumber data yang dipakai oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1) Sumber Data Primer,
Data yang diperoleh peneliti dari informan, informan adalah orang-orang yang
memberi informasi tentang segala yang terkait dengan penelitian.
2) Sumber Data Sekunder,
Sumber data yang diperoleh dari dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan
yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dengan penelitian.
4. Tahap Tahap Penelitian
Usaha mempelajari penelitian Kualitatif tidak terlepas dari usaha untuk
mengenal tahap-tahapnya. Tahap-tahap penelitian ini nantinya akan memberikan
gambaran tentang keseluruhan pengumpulan data, analisia data, sampai pada
penulisan laporan.
Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari:
1. Tahap Pra Lapangan
Ada tujuh kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam hal ini, dengan
pertimbangan yang perlu dipahami yakni etika penelitian, kegiatan, dan pertimbangan
tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Menyusun Perancangan Penelitian
Dalam konteks ini peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan
dijadikan obyek penelitian, kemudian membuat matrik usulan penelitian hingga
membuat proposal.
b. Memilih Lapangan Penelitian
Sebelum peneliti menetapkan/menentukan lapangan sasaran penelitian
mempertimbangkan kesesuaian, kenyataan yang berada dilapangan dengan rencana
penelitian.
c. Mengurus Surat Penelitian
Setelah meneliti membuat usulan penelitian dalam bentuk proposal, kemudian
mengurus izin bagi pelaksana penelitian.
d. Meneliti Keadaan Lapangan
Tahap ini sebelum sampai pada penyikapan bagaiman peneliti masuk
dilapangan, dalam arti mengumpulkjan data yang sebenarnya. Pada tahap ini barulah
merupakan orientasi lapangan, namun dalam hal ini sendiri setelah melakukan
penjajakan barulah penelitri meninjau kelapangan, dengan cara datang langsung ke
tempat yang akan diteliti dengan berbincang-bincang dengan mengurus serta mulai
mengajukan beberapa pertanyaan awal sehubungan dengan judul penelitian sekaligus
melakukan Observasi.

5. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan
penelitian, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji
hipotesa yang telah dirumuskan.
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam proses penelitian, tetapi
teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Observasi
Observasi ialah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan
mencatat secara sistematis tentang gejala gejala yang diselidiki.
Penggunaan observasi sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak dapat digali dengan studi
dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti terjadi dalam kenyataan.
Dengan menggunakan observasi peneliti dapat mendapatkan tentang :
1) Lokasi,
2) Fasilitas.
3) Pengamatan lainnya Yang berfungsi sebagai penyempurnaan hasil penelitian.
b. Interview ( wawancara)
Sebagaimana teknik Observasi, penggunaan Interview sebagai teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk melengkapi data
yang tidak dapat digali dengan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data
utama.
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.
c. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya
monumental dari seseorang.
Teknik ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data tentang keadaan
management pada obyek penelitian baik keadaan management dan karyawan.
6. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian antara lain :
1. Bab I PENDAHULUAN berisikan antara lain : latar belakang penelitian,
rumusan masalah, Tujuan penelitian, Kegunaan atau manfaat Penelitian, Definisi
konsep,
2. Bab II KERANGKA TEORITIK berisikan antara lain : 1. Penelitian terdahulu
yang relevan 2. Kerangka teori.

3. Bab III METODE PENELITIAN berisikan antara lain : Pendekatan Dan Jenis
Penelitia, sasaran Penelitian, Tahap Tahap Penelitian, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, teknik keabsahan data,
4. Bab IV HASIL PENELITIAN berisikan antara lain: Gambaran Umum Obyek
Penelitian, Penyajian Data, Pembahasan Hasil Penelitian (Analisis Data)berisikan
antara lain: gagasan peneliti, keterkaitan antara kategori / teori terhadap teori dan
temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari teori / temuan.
5. Bab V PENUTUP. pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari seluruh
pembahasan hasil teoritis dan praktis yang telah disajikan pada bab-bab
sebelumnya. dan saran-saran sumbangan pemikiran seperlunya dari penulis.
6. SITEMATIKA PENELITIAN
7. DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA

Hadari Nawawi dan Mimi Maurtini, pengertian penerapan, ( Jakarta: Gajah Mada
University Press,1996),hal.73
Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1997), Hal: 17
Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002), hal. 86
Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1997), hal. 103
S.Nasution, Metode Research Penelitian ilmiah, ( Jakarta: bumi aksara,1996), hal: 106
Suharsimi Arikunto,prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, (jakarta: Rieneka
Cipta,1992),hal.205

You might also like