You are on page 1of 3

Sosiometri

Sering kita temukan siswa disekolah yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan
teman-temannya. Ia tidak bisa bergaul,suka menyendiri, jarang berkomunikasi, pendiam, dll.
Gejalan kurang menguntungkan bagi oerkembangan siswa, terutama dalam kemajuan
belajarnya. Banyak faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan
kehidupan sekolah, antara lain faktor dirinya sendiri, faktor keluarganya, dan faktor
lingkungannya. Oleh sebab itu gejala ketidak mampuan siswa untuk meneysuaikan diri
dengan kehidupan sekolah perlu diketahui oleh para guru, wali kelas, ataupun guru
pembimbing. Semakin cepat gejala ini diketahui, semakin baik agar dapat dilakukan upayaupaya pencegahannya, bahkan harus diupayakan untuk mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri pada siswa tersebut.
Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan siswan dalam menyesuaikan dirinya,
terutama hubungan sosial siswa dengan teman sekelasnya adlah teknik sosiometri. Dengan
teknik sosiometri dapat diketahui posisi seorang siswa dalam hubungan sosialnya dengan
siswa lain. Misalnya diketahui siswa yang terisolasi dari teman-temannya, siswa yang paling
disenangi teman-temannya, siswa yang akrab dengan beberapa siswa tertentu seperti tiga
serangkai, dan siswa yang memiliki hubungan mata rantai. Posisi siswa tersebut sangat
diperlukan dalam menentukan pengelompokan siswa, organisasi kelas, pemberian tugas
belajar secara kelompok, perlakuan guru terhadap siswa, memotivasi belajar siswa.
Sosiometri dapat dilakukan dengan cara menugaskan kepada semua siswa dilkelas
tersebut untuk memilih satu atau dua temannya yang paling dekat atau paling akrab.
Usahakan dalam kesempatan memilih tersebut agar tidak ada siswa yang berusaha melakukan
kompromi untuk saling memilih sepaya pilihan tersebut bersifat netral, tidak diatur
sebelumnya. Tuliskan nama pilihan tersebut pada kertas kecil, kemudian digulung dan
dikumpulkan oleh guru. Setelah seluruhnya terkumpul, guru mengolahnya dengan dua cara.
Cara pertama melukiskan alur-alur pilihan dari setiap siswa dalam bentuk diagram sehingga
terlihat hubungan antarsiswa berdasarkan pilihannya. Diagram hasil pilihan tersebut
dinamakan sosiogram.
Berikut ini adalah sebuah contoh sosiogram. Nama-nama siswa diberi simbol huruf.
Kepada 20 orang siswa dalam satu kelas diminta untuk memilih tiga orang teman yang paling
disenangi atau paling akrab hubungannya secara berurutan. Caranya ialah dengan menuliskan
tiga orang teman pada kertas kecil, lalu digulung dan diserahkan kepada guru. Contohnya
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Mashuri
Suhar
Rivai
Nana

Keterangan :
-

Nana adalah pemilih, ditulis pada


bagian bawah
Mashur adalah pilihan pertama
Suhar adalah pilihan kedua
Rivai adalah pilihan ketiga

Setelah dianalisis, alur hubungan dari 20 orang siswa tampak dalam Diagarm.
Diagram itu disebut sosiogram. Apa yang dapat kita baca dari sosiogram tersebut?

C
G

H
H

Pertama, kita dapat melihat bagaimana hubungan anatarsiswa dikelas tersebut secara
keseluruhan sehingga dapat diketahui kadar hubungan sosial di antara mereka. Kedua, dapat
diketahui kedudukan setiap siswa dalam hubungan sosialnya sehingga dapat ditentukan siapa
yang paling disenangi dan siapa yang kurang disenangi dengan melihat anak panah yang
ditujukan kepada siswa ybs. Makin banyak anak panah yang tertuju kepadanya, berarti
semakin banyak orang yang senang kepada dirinya.
Ada beberapa kategori siswa yang dapat diperoleh dari sosiogram yakni:
1. Siswa yang termasuk populer, yakni siswa yang banayk dipilih oleh kawan-kawannya.
Dalam contoh diatas adalah siswa N yang dipilih oleh 12 orang. Berikutnya adalah siswa
M da J yang dipilih oleh 4 orang.
2. Siswa yang terisolasi, yakni siswa yang tidak dipilih oleh siapapun. Dalam contoh adalah
siswa L.
3. Siswa yang membentuk satu klik. Dalam contoh adalah siswa A, B, C, dan D. apabila
klik ini terdiri dari tiga orang, disebut triangle atau tiga serangkai, dan bila hanya dua
orang disebut pair atau pasangan.
4. Siswa yang membentuk hubungan maat rantai atau chain. Dalam contoh adalah siswa E,
F, G, H, I, J, N, M. Perhatikan anak panah dari siswa-siswa tersebut.
Diagram alur hubungan seperti di atas sulit dibuat apabila dihadapkan kepada siswa
yang banyak. Untuk itu bisa disederhanakan dengan membatasi pilihan, misalnay cukup
memilih satu orang teman yang terdekat.
Cara kedua adalah skor kepada pilihan siswa. Misalnya, jika siswa diminta memilih
dua orang teman yang paling dekat secara berurutan, siswa pilihan pertama diberi skor tiga
dan siswa pilihan kedua diberi skor terbanyak menunjukkan paling disenangi. Siswa yang
tidak mendapat skor disebut terisolasi. Berikut ini adalah contoh pilihan siswa dan skor yang
dicapainya. Kolom horizontal (ke samping) menunjukkan siswa yang dipilih, dan kolom
vertikal (ke bawah) menunjukkan siswa sebagai pemilih.
- A memilih B sebagai pilahan pertama sehingga B mendapat skor 3, dan memilih N
sebagai pilihan kedua sehingga N mendapat skor 1 dari A
- B memilih C sebagai pilihan pertama sihingga C mendapat skor 3, dan Y sebagai
pilihan kedua sehingga Y mndapat skor 1 dari B
- C memilih A sebagai pilihan pertama sehingga A mendapatkan skor 3. Dan D
sebagai pilihan kedua sehingga D mendapatkan skor 1 dari C.
- D memilih N sebagai pilhan pertama sehingga n mendapatkan skor 3. Dan F sebagai
pilihan kedua sehingga F mendapat skor 1 dari D.
Data itu menunjukkan sbb:

You might also like