You are on page 1of 5

Analisis Cut-Off Dari Data Petrofisika Untuk Batuan Sandstone

Pengertian Cut-Off
Secara harfiah, cut-off berarti suatu nilai batas. Dalam konteks reservoir, cut-off merupakan
batasan nilai dari parameter reservoir, dalam hal ini berupa (volume shale (Vsh), porositas (),
permeabilitas (k), dan saturasi air (Sw). Nilai cut-off ini digunakan untuk mengeliminasi volume
batuan yang tidak berkontribusi secara signifikan dalam evaluasi IOIP maupun cadangan
reservoir. Nilai cut-off disesuaikan dengan karakter fisik dari reservoir. Nilai cut-off bersifat
subyektif, tergantung dari keputusan suatu perusahaan. Namun, nilai cut-off tidak dapat
ditentukan dengan sewenang-wenang. Nilai cut-off ini ditentukan oleh karakter dari reservoir.

Fungsi Cut-Off
Penentuan cut-off diperlukan pada studi reservoir yang sistemnya memiliki suatu kelainan pada
batuan yang menyebabkan batuan/formasi tersebut tidak dapat diikutsertakan pada tahap korelasi
stratigrafi dan dalam penentuan nilai cadangan. Penentuan nilai cut-off yang tidak tepat akan
mempengaruhi parameter dalam reservoir. Berikut ini adalah beberapa parameter yang
dipengaruhi oleh nilai cut-off.
1.

Konektivitas Reservoir

Nilai cut-off digunakan untuk menentukan nilai net-to-gross ratio yang digunakan untuk
mengetahui kontinuitas dari sebuah reservoir. Sehingga dibutuhkan nilai net thickness sebagai
input dari net-to-gross ratio. Hal ini mengindikasikan fraksi gross batuan yang clean dan berpori
yang berpotensi sebagai potensi resevoir hidrokarbon. Jika cut-off Vsh dan porositas
dikorelasikan dengan dengan nilai permeabilitas, maka hal ini akan menjamin aliran fluida dari
reservoir dapat mengalir.
2.

Analisis Volumetrik

Nilai cut-off akan mengeliminasi batuan maupun kandungan dalam batuan yang tidak sesuai
dengan cut-off tersebut. Hal ini akan mempengaruhi penentuan dari nilai hydrocarbon-in-place
(IOIP maupun IGIP).
3.

Model Dinamis Reservoir

Hal ini berhubungan dengan estimasi dari nilai cadangan. Cut-off akan dihubungkan dengan nilai
parameter hidrolik, yaitu permeabilitas absolut, faktor geometri pori (k/)0.5, mobility ratio (k/),
tekanan kapiler, saturasi air residual (Swirr) atau end-point dari permeabilitas relatif yang
diekstrapolasi, tergantung dari mekanisme pendorong dari reservoir.
4.

Mekanisme Recovery dan Pengurasan Reservoir

Dynamic cut-off sangat dibutuhkan untuk diaplikasikan dalam hukum Darcy. Faktor yang paling
dipengaruhi adalah nilai dari ketebatan efektif dari interval aliran.

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Nilai Cut-Off


1.

Efek Pembacaan Skala Saat Logging

Net pay diperoleh dari pembacaan (resolusi spasial) dari well logging. Conventional log
sampling interval adalah 0,15 m sehingga setiap data berhubungan dengan ketebalan sub-layer
0,15 m. Resolusi menunjukkan ketebalan lapisan minimum di mana log akan merekam nilai
parameter yang benar setelah dikoreksi dengan kondisi lingkungan reservoir.
2.

Tipe Batuan

Tipe batuan sangat mempengaruhi nilai cut-off karena adanya perbandingan petrofacies dari
batuan. Contohnya cut-off untuk sandstone dan carbonate berbeda karena proterti petrofacies
dari sandstone dan carbonate berbeda. Bahkan dalam jenis batuan carbonate pun nilai cut-off
dibedakan untuk limestone dan dolomite.
3.

Permeabilitas (Permeabilitas Efektif)

Saat nilai permeabilitas atau mobility cut-off ditentukan, kemudian dihubungkan dengan nilai
cut-off dari Vsh, , dan Sw. Nilai cut-off tersebut memberikan beberapa karakteristik, yaitu nilai
dinamis dari reservoir dan sinergis (meskipun nilai cut-off dari Vsh, , dan Sw awalnya
berhubungan dengan dengan net sand, net reservoir, dan klasifikasi net pay).

Penentuan Nilai Cut-Off


1.
a.

Metode Tradisional
Western Culture

Western petroleum industry mengadopsi pengggunaan rule of thumb cut-off untuk evaluasi net
pay dari well log. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan banyaknya penelitian,
penentuan cut-off ini mengalami banyak perubahan. Awalnya, penentuan cut-off didasarkan pada
penentuan cut-off untuk permeabilitas. Untuk reservoir minyak, nilai cut-off yang digunakan
adalah k 1 mD. Sedangkan untuk reservoir gas, k 0.1 mD. Namun, ada beberapa perdebatan
mengenai faktor viskositas dari fluida. Penggunaan cut-off permeabilitas ini pastinya akan
memberikan pengaruh yang berbeda dalam menentukan kondisi dinamis dari reservoir. Pada
Cambrian sandstone di lapangan Hassi Messaoud Algeria, nilai cut-off permeabilitas untuk
reservoir minyak yang digunakan adalah k 0.1 mD. Hal ini dikarenakan minyak pada reservoir
ini memiliki viskositas yang rendah.
Kemudian Keaner (1965) memberikan tiga parameter cut-off untuk net pay, yaitu faktor shale,
porositas, dan saturasi air. Akan tetapi nilai ini tetap dihubungkan dengan nilai permeabilitas dan
tekanan kapiler. Studi kasus yang digunakan adalah pada Eocene Wilcox Sand di Texas.
MacKenzie (1975) memperkenalkan tipe batuan yang prduktif dan tidak produktif sebagai dasar
dari ukuran pore throat yang efektif yang dikorelasikan dengan rasio k/ pada Cretaceous
Cardium Sandstone pada lapangan minyak Pembina di Alberta. Cut-off untuk net pay yang
digunakan adalah k/ 0,05 (dengan permeabilitas dalam mD dan porositas dalam persen).
Mc Coy dan Berg (1976) menggunakan cut-off dari gamma ray (shale), porositas, dan saturasi
air tanpa menggunakan referensi dari permeabilitas untuk mengidentifikasi net pay dari Lower
Cretaceous Wabiscaw Sand pada lapangan Marten Hills di Alberta.
b.

Eastern Culture

Penentuan cut-off pada daerah Eastern menggunakan nilai dari resistivity index untuk
menentukan potensial hidrokarbon pada region geografi yang berbeda dan menggunakan nilai
dari saturasi air untuk membedakan zona produktif hidrokarbon pada tipe formasi yang berbeda,
misalnya clean sand, shally sand, dan carbonate. Analisis hubungan antara porositas vs

permeabilitas seringkali diguanakan untuk mengidentifikasi batas porositas di bawahnya di


mana reservoir tidak dapat mengalir.
2.

Metode Kontemporer

Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan dalam penentuan nilai cut-off berdasarkan
metode kontemporer (mulai tahun 1980).

Nilai Cut-Off yang Sering Digunakan Untuk Sandstone


Vsh

: 30 % - 50 %

:6%-8%

Sw

: 50% - 60 %

Referensi

1.
Dake, L.P., The Practice of Reservoir Engineering (Revised Edition).Development in
Petroleum Science.
2.
Worthington, Paul F. and Cosentino, Luca. 2003. The Role of Cut-Offs in Integrated
Reservoir Studies. SPE 84387.
3.
Li, Da Chang and Dria, A.Mira. 1997. Cut-Off Separation? A New Approach to
Distinguish Reservoir Rock from Non-Reservoir Rock for Reservoir Modelling and Simulation.
SPE 38380.
4.
Morton,JGG, Sandsome, and Boult, PJ. Petroleum Geology of South Australia. Vol.1 :
Outway Basin. Chapter 10 : Reservoir and Seals.

You might also like