Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Setelah penulis mempelajari Asuhan Keperawatan klien dengan Gangguan
Sistem Pencernaan ; Gastroenteritis dan melaksanakan secara langsung Asuhan
Keperawatan pada klien An.A, ternyata antara teori yang didapat dengan kenyataan
yang ditemukan didalam praktek lapangan terdapat kesenjangan. Hal ini disebabkan
karena tingkat kegawatan, persepsi individu dan juga pemahaman keluarga terhadap
penyakit atau keadaan yang dialami saat ini.
Uraian mengenai kesenjangan ini penulis amati dan temukan mulai dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan keperawatan
dan evaluasi keperawatan sebagai berikut :
A.
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan, oleh karena itu
penulis perlu melakukan secara teliti, cermat, dan sistematis melalui wawancara,
observasi dan pemeriksaan fisik secara langsung, serta didukung oleh sumber-sumber
seperti cacatan medik dan hasil pemeriksaan penunjang.
Setelah penulis secara cermat mempelajari teori pengkajian klien dengan
dengan Gangguan Sistem Pencernaan; Gastroenteritis maka penulis mendapatkan
tanda dan gejala yang khas berdasarkan teori yaitu diare (konsistensi feses cair dan
frekuensi defekasi lebih sering), kram abdomen, anoreksia, mual, muntah, nyeri,
dehidrasi (membran mukosa kering, pucat, mata cekung, fontanel cekung (bayi),
turgor kulit menurun dan kurang elastis, malaise, penurunan berat badan, demam dan
rasa kembung.
Sedangkan pada pengkajian klien An.A dengan Gangguan Sistem
Pencernaan; Gastroenteritis yang dikaji oleh penulis selama dua hari mulai dari
tanggal 16 17 Juli 2008 penulis menemukan tanda dan gejala yaitu klien BAB encer
2 x / 6 jam, warna kuning, bau khas, anoreksia dan mual, palpasi abdomen kembung.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditegakkan berdasarkan analisa data yang didapat
waktu pengkajian. Masalah yang didapat bersifat aktual dan potensial yang dapat
diatasi atau dikurangi ataupun dicegah dengan tindakan keperawatan.
Dalam diagnosa keperawatan teori dengan Gangguan Sistem Pencernaan;
Gastroenteritis, penulis menemukan beberapa diagnosa keperawatan antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
pada kasus An.A, hal tersebut terjadi karena tanda gejala yang ditemukan pada kien
An.A Gangguan Sistem Pencernaan; Gastroenteritis.
C.
Perencanaan Keperawatan
Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, langkah selanjutnya adalah
Pelaksanaan Keperawatan
Tindakan keperawatan merupakan
keperawatan, jadi tidak semua rencana tindakan keperawatan yang ada pada teori
dilaksanakan pada klien. Dalam melaksanakan tindakan keperawatan penulis
berpedoman pada rencana tindakan yang telah disusun sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan Asuhan
Keperawatan yang diberikan pada klien An.A. Setelah tindakan keperawatan yang
dilakukan pada klien An.A, perawat berhasil mencapai tujuan yang diharapkan
dimana pemenuhan nutrisi klien telah terpenuhi secara adekuat dan resiko
kekurangan volume cairan tidak terjadi.