Professional Documents
Culture Documents
Butanol (C4H9OH)
Butanol digunakan sebagai pelarut (untuk cat,
resin, karet), plasticizer, coating
Sebagai bahan bakar alternatif dengan sifat
mirip bensin
Dibandingkan dengan etanol, rantai karbonnya
lebih panjang, lebih tinggi dalam hal volatilitas,
polaritas, nilai pembakaran, dan nilai
oktannya, serta lebih sedikit sifat korosifnya
Diproduksi dari biomassa melalui fermentasi
aseton butanol etanol (ABE) -> Biobutanol
Clostridium
pasteurianum
C. sporogenes
C.
saccharoperbutylacetoni
Substrat
Dadih keju, buah palm
kosong, jerami padi
Metabolisme Clostridium
Dua Tahap:
Asidogenesis
Ditandai dengan konversi substrat menjadi asam
(asam asetat dan butirat) dan pertumbuhan sel
eksponensial dengan pembentukan ATP.
Tahap ini merupakan tahap fundamental, tanpa
jumlah sel yang cukup, produksi larutan menjadi
sulit.
Solventogenesis
Ditandai dengan konversi substrat dan asam
menjadi larutan (ABE).
Clostridium solventogenik dapat menggunakan
beragam sumber karbon; tepung, sukrosa,
Substrart
70% dari total biaya produksi digunakan
untuk penyediaan substrat
Untuk kepentingan ekonomis terdapat dua
jenis substrat (sumber karbon) yang
digunakan yaitu
Lignocellulo
sic
Molasses
Lignocellulosic (Substrat)
Bahan matrial lignuselusosic
dapat berasal dari limbah
pertanian serta limbah kertas
dan kayu.
Substrat lignocellulosic tidak
dapat langsung digunakan
untuk proses fermentasi.
Lignocellulesic terdiri dari tiga
polimer yaitu selulosa,
hemiselulosa, dan lignin.
Terdapat tiga tahap proses
penggunaan lignocellulosic
PreFermentat
hydrolysis
sebagai substrat, yaitu:
treatment
ion
Molasses (Substrats)
Molase dapat digunakan langsung sebagai
substrat untuk fermentasi
Molase merupakan produk sampingan dari
industripengolahan gula tebu atau gula bityang
masih mengandung gula dan asam-asam organik.
Biasanya molase dikombinasikan dengan
suplemen tambahan organik atau inorganik
nitrogen dan fosfor, serta buffer.
Fermentation
Fermentasi konvensional sebelum
1930(Batch Fermentor)
Ukuran fermentor untuk skala industri 100-200
m. substrat yang digunakan adalah molase
atau bubur jagung. (Yield=18-22g/L)
Molase atau bubur jagung disteriliasi dengan cara dipanaslan
(107-120C) selama 15-60 menit.
Melarutkan substrat antara 5-7.5 wt% dan ditambahkan
suplemen N,P, dan Buffer.
Menciptkan kondisi anaerobik dengan cara memberi CO2
Continuous Fermentation
Menahan posisi sel pada lumpur (Qureshi,et al., 2005) dan serat (Huang, et al.,
2004)
Cell Recycle Continuous Reactor
Reaktor diawali deengan sistem batch dan membiarkan sel tumbuh hingga fase
eksponensial, sebelum fase stasioner cell broth disirkulasikan melaluli membran.
Membran tersebut hanya dapat dilewati oleh cairan sedangkan sel tertahan.
Sel dapat digunakan kembali dalam bioreaktor pertumbuhan (resaycle), dan
cairan dikeluarkan dan ditindaklanjuti hingga dihasilkan produk.
Purifikasi Butanol
1. Distilasi
. butanol memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air,
. proses distilasi ini memerlukan banyak energi dan
menaikkan biaya keseluruhan proses, khususnya pada
media dengan butanol berkonsentrasi rendah
Skema Pervaporasi
SEKIAN TERIMAKASIH