You are on page 1of 16

Uveitis Anterior

Selva Juwita 10 - 135

PENDAHULUAN

Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi


pada lapisan traktus uvealis yang meliputi peradangan
pada iris, korpus siliaris dan koroid yang disebabkan oleh
infeksi, trauma, neoplasia, atau proses autoimun.
Peradangan pada uvea dapat hanya mengenai bagian
depan jaringan uvea atau iris yang disebut iritis. Bila
mengenai badan tengah disebut siklitis. Iritis dengan
siklitis disebut iridosiklitis atau disebut juga dengan
uveitis anterior dan bila mengenai lapisan koroid disebut
uveitis posterior atau koroiditis

UVEITIS POSTERIOR

Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan


korpus siliare (pars plikata), kadang-kadang menyertai
peradangan bagian belakang bola mata, kornea dan sklera.
Berdasarkan spesifitas penyebabnya uveitis anterior dapat
dibagi atas uveitis infeksius, uveitis non infeksius, dan uveitis
tanpa penyebab yang jelas. Secara klinis (menurut cara timbul
dan lama perjalanan penyakitnya) uveitis anterior dibedakan
menjadi uveitis anterior akut dan uveitis anterior kronis.
Klasifikasi uveitis anterior berdasarkan patologi anatominya
terdiri dari tipe granulomatosa dan non granulomatosa.

ANATOMI UVEA

ANATOMI MATA

BADAN SILIAR

ETIOLOGI
Penyakit infeksi

Virus

Bakteri

Jamur

Parasit

Penyakit Non infeksi

Autoimun

Keganasan

GEJALA KLINIS
Gejala Subyektif
Rasa

Nyeri

Fotofobia
Lakrimasi
Mata

Kabur

Gejala Obyektif
Injeksi

siliar

Keratik

presipitat

Edema

Kornea

Kekeruhan

bilik mata

Hipopion
Hiperemi
Miosis

iris

pupil

DIAGNOSA BANDING
Mata merah disertai penurunan tajam penglihatan memiliki
diagnosis diferensial yang sangat luas. Beberapa kelainan
yang sering dikelirukan dengan uveitis, antara lain

Konjungtivitis

Keratitis

Glaukoma Akut

PENATALAKSANAAN

Terapi utama uveitis adalah pemberian kortikosteroid dan


agen midriatik/sikloplegik. Terapi topikal yang agresif
dengan prednisolone acetate 1%, satu atau dua tetes pada
mata yang terkena setiap 1 atau 2 jam saat terjaga,
biasanya mampu mengontrol peradangan anterior.

Homatropin 2-5%, dua sampai empat kali sehari,


membantu mencegah terbentuknya sinekia dan meredakan
rasa tidak nyaman akibat spasme siliaris

KOMPLIKASI

Sinekia anterior dapat mengganggu aliran keluar aqueous


di sudut bilik mata dan menyebabkan glaukoma.

Sinekia posterior. Iris melekat pada lensa. Bisa terjadi


seclusion iris, iris bombe, dan glaucoma.

PERJALANAN PENYAKIT & PROGNOSIS

Perjalanan penyakit dan prognosis uveitis tergantung


pada banyak hal, seperti derajat keparahan, lokasi,
dan penyebab peradangan. Secara umum, peradangan
yang berat perlu waktu lebih larna untuk sembuh
serta lebih sering menyebabkan kerusakan intraokular
dan kehilangan penglihatan dibandingkan peradangan
ringan atau sedang. Selain itu, uveitis anterior
cenderung lebih cepat merespons pengobatan
dibandingkan uveitis intermediet, posterior, atau
difus. Keterlibatan retina, koroid, atau nervus opticus
cenderung memberi prognosis yang lebih buruk.

KESIMPULAN

Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian


depan korpus siliare (pars plikata), kadang-kadang
menyertai peradangan bagian belakang bola mata, kornea
dan sklera. Gejala-gejala uveitis anterior meliputi: mata
merah, fotofobia, lakrimasi, rasa sakit, clan penglihatan
kabur. Mata yang terkena biasanya satu pihak, disertai
dengan adanya flare dan sel di dalam bilik mata depan;
jarang dijumpai adanya hipopion. Variasi gejala sering
dijumpai,
hal
ini
berhubungan
dengan
faktor
penyebab.Tujuan terapi uveitis anterior antara lain:
mengembalikan tajam penglihatan, mengurangi rasa nyeri
di mata, mengeliminasi peadangan atau penyebab
pradangan,
mencegah
terjadinya
sinekia
iris,
mengendalikan tekanan intraokular.

Terima Kasih

You might also like