You are on page 1of 4

TUGAS RUMAH

STUDI EKSPERIMENTAL DALAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN


MUHAMMAD ANSARI ADISTA
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KEDOKTERAN FKUI
Tugas :
1. Membuat pertanyaan penelitian yang dapat dijawab dengan desain
eksperimental.
2. Menjawab masing-masing aspek dalam SPICOT.
Dasar Pemikiran / ide :
Pendidikan kedokteran (Pendidikan dokter) terbagi dalam dua tahap yaitu
tahap pre-klinik (mahasiswa) dan tahap klinik (Dokter Muda). Dimulai dengan tahap
pre-klinik, mahasiswa diberi bekal pengetahuan mulai dasar-dasar kedokteran
terutama anatomi dan fisiologi, dasar terjadinya penyakit (Patofisiologi) hingga teori
tentang penanganan penyakit dan penggunaan obat (Terapi dan Farmakologi),
termasuk juga keterampilan klinis kedokteran mulai dari anamnesis, pemeriksaan
fisik hingga diagnostik penunjang dasar. Hal ini kemudian diterapkan dan
diaplikasikan secara langsung kepada pasien dalam pendidikan tahap klinik (Dokter
Muda).
Dasar pengetahuan dasar kedokteran yang dimiliki mahasiswa akan sangat
menentukan keberhasilan penidikan di tahap klinis hingga lebih jauh menetukan
kualitas mahasiswa tersebut setelah menjadi dokter. Materi yang amat penting dalam
dasar pengetahuan ini adalah anatomi dan fisiologi. Untuk materi anatomi, banyak
metode pembelajaran yang sudah diterapkan, mulai dari kuliah pakar singkat sebagai
pengantar dan yang paling penting adalah praktikum langsung dengan cadaver.
Materi anatomi sangat mengandalkan daya ingat mahasiswa. Sementara itu, untuk
fisiologi dasar seperti system respirasi, digestif, kardiovaskular, reproduksi hingga
fisiologi system saraf, banyak juga metode pembelajaran yang telah dikembangkan.

Ada dua contoh yang saya ambil disini, yaitu dengan metode bergambar (atlas
fisologi), dan yang kedua adalah dengan metode video animasi fisiologi. Kedua
metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Menarik untuk diteliti
metode mana yang membuat mahasiswa lebih memahami tentang materi fisologi
suatu organ.
Pertanyaan penelitian :
Saya akan ambil contoh materi pembelajaran fisiologi sistem kardiovaskular.
Perbandingan efektifitas pembelajaran fisiologi siystem kardiovaskuler dengan
metode audiovisual dan atlas bergambar pada mahasiswa semester 1 Fakultas
Kedokteran
Menjawab Pertanyaan SPICOT :
Study Population :
Mahasiswa semester 1 FK Unsyiah yang akan memasuki Blok/modul
kardiovaskuler
Intervention :
Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok intervensi diberikan
bahan ajar berupa video fisiologi siystem kardiovaskuler. Kelompok kontrol diberi
bahan ajar berupa atlas fisiologi siystem kardiovaskuler. Penelitian ini dilakukan saat
hari pertama kuliah introduksi siystem kardiovaskuler. Sebelumnya kedua kelompok
mahasiswa diberikan pretest tentang siystem kardiovaskuler untuk mengetahui
tingkat pengetahuan awal mahasiswa. Soalnya berupa pilihan ganda.

Outcome Measures :
Ujian post test tentang fisiologi siystem kardiovaskuler. Soalnya berupa soal
essay untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang materi yang
diberikan, dan menilai kelompok mana yang memiliki pemahahman lebih tinggi
(Kelompok intervensi/video atau kelompok kontrol).
Time of measurement :
Post test dilakukan segera setelah materi diberikan kepada kedua kelompok.
Kedua kelompok diberi waktu 1 jam (60 menit) untuk memahami materi yang
diberikan. Kemudian di ujiankan dengan soal essay yang sama.
Jawaban yang diberikan mahasiswa akan menggambarkan tingkat pemahaman
tentang suatu materi tersebut sehingga kita dapat menilai bentuk penyampaian materi
dalam bentuk video apakah memang lebih efektif daripada dengan materi dalam
bentuk atlas bergambar.
Beberapa pertanyaan / hal yang masih belum saya pahami :
1. Untuk contoh diatas, bagaimana menghindari mahasiswa yang akan diuji /
kelompok kontrol (materi dengan atlas bergambar) tidak menonton video
fisiologi kardiovaskuler sebelumnya ?.
2. Apakah pretest dan post test yang saya sampaiakan di atas sudah cukup baik
untuk menilai efektivitas penyampaian materi menggunakan dua metode yang
berbeda ?. kemudian untuk pretest saya menggunakan pilihan ganda, dan saat
posttest menggunakan essay. Apakah boleh demikian ?.
Mohon Feedback dan Koreksi dari Dokter, saya harap bisa dijadikan bahan diskusi
pada pertemuan selanjutnya. Karena, saya tertarik sekali dengan studi eksperimental
dalam pendidikan kedokteran, karena sangat berbeda dengan studi eksperimental
bidang kedokteran lainnya. Mohon bimbingannya dokter. Terimakasih

M.Ansari Adista

You might also like