Professional Documents
Culture Documents
(CONVENTIONAL TYPE)
FUEL SYSTEM
FUNGSI
Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan
mesin.
Fuel Tank
Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk
menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk
mencegah bahan bakar turun naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 3 cm dari dasar tangki, untuk
mencegah terhisapnya air dan kotoran.
Fuel Line
Fuel Filter
Fungsi
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel partikel
yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan
satu dengan pompa bensin
FUEL PUMP
Catatan :
Ada 2 jenis fuel pump, Machanical & Electric
MECHANICAL FUEL PUMP
Fungsi :
Untuk mencegah tumpahnya bahan bakar pada saat terjadi kecelakaan, dalam kondisi
mesin mati & kunci kontak dalam posisi on
CARBURETOR
Fungsi
Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang
sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Perbandingan Ekonomis
16-18 : 1
Catatan :
Campuran udara & bahan bakar paling kecil yang masih dapat terbakar = 20 : 1
SISTIM PELAMPUNG
Fungsi :
Untuk mempertahankan ketiggian permukaan
bahan bakar diruang pelampung tinggi ini
diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian
main nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar melalui
katup jarum dan masuk kedalam ruang
pelampung maka pelampung akan mengangkat
katup dan katup akan menghentikan aliran
bahan bakar, jika bahan bakar turun maka
katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada ruang
pelampung tetap konstand
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN KETINGGIAN PELAMPUNG
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN CELAH KATUP JARUM
PENYETELAN PELAMPUNG
BAGIAN YANG DIRUBAH
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ), paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi
tersumbat maka karbuartor akan menjadi banjir.
PUTARAN RENDAH
Pada saat mesin berputar rendah
Kevacuuman dibawah katup throtlle lebih besar dibandingkan diatas katup throtlle, sehingga
bahan bakar keluar melalui saluran yang ada dibawah katup throtlle
Hubungan Antara jumlah bahan bakar bensin yang dikeluarkan melalui Idle
Port & Slow Port seperti ditunjukkan pada grafik disamping
Fungsi :
Untuk mengatur perbandingan capuran bahan bakar yang
dikeluarkan oleh slow jet dengan udara ( menyetel CO )
agar perbandingan udara dan bahan bakarnya 12:1 pada
saat Idle
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu keras,
karena akan meyebabkan Idle Screw menjadi cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan
penyetelan perbandingan udara dan bahan bakar pada
saat idle.
Catatan :
Untuk menghindari kerusakan pada komponen yang
akan kita buka, Gunakan obeng yang sesuai dengan
lebar dan besarnya komponen yang kita buka,
Jika kita menggunakan obeng yang terlalu kecil akan
menyebabkan komponen menjadi rusak
SLOW JET
Fungsi
Untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir
pada saluran utama Primer
Ekonomizer Jet
Fungsi : untuk mempercepat aliran udara agar didapat
campuran bensin dan udara yang baik, dengan cara
memperkecil diameter lubang,
Air Bleeder
Fungsi : untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah
bercampur dengan udara.
Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan
bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle
& slow port )
Solenoide valve
Fungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui
saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak
dimatikan, supaya tidak terjadinya diseling
MAIN JET
Main jet
Fungsi main jet :
Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi
primer / sekunder
AIR BLEEDER
Fungsi :
Untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara.
Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu
kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port )
Fungsi :
Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke
mesin pada saat awal saluran kecepatan tinggi
secunder bekerja,
Cara kerjanya :
Pada saat throtle valve secunder mulai
membuka, aliran udara yang melewati venturi
sekunder bergerak lambat, akibatnya bensin
yang keluar dari main nozle sedikit, campuran
udara dan bahan bakar menjadi kurus.
Untuk mengatasi hal ini maka throtle primer
membuka sedikit throtle sekunder, dengan
secondary toutch angel oleh mekanisme kickup
akibatnya timbul kevacuuman pada secondary
slow port dan menyebabkan bensin dapat
mengalir
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle
dipergunakan diaphragm atau bandul
pemberat
Spring
Lever A
Contacts
Lever B
Contacts
Lever C
Rod D
Secondary Throtle
KICK UP MEKANISM
Fungsi :
Untuk menjaga agar secondary throtle valve tidak macet oleh adanya endapan
karbon ( carbon deposit )
Pengukuran celah ini dilakukan antara body karburator dan secondary throtle valve
Bila pedal gas diinjak secara tiba tiba udara yang masuk kemesin akan bertambah
cepat dan bensin akan terlambat, hal ini dikarenakan bensin lebih berat dari pada udara,
Untuk mengatasi hal tersebut, pada karburator dibuatlan saluran pecepatan agar
perbandingan bahan bakar dan udara menjadi 8:1
Catatan
Disamping pompa akselerasi model piston terdapat pula pompa akselerasi model
diaphragm seperti yang dipasang pada Daihatsu Zebra, maupun Ceria
CHOOKE SYSTEM
CHOOKE SYSTEM
Sistim elektrik:
Pada sistim ini chooke dilengkapi dengan bimetal, yang dipanaskan menggunakan
elektrik heat coil, Pembukaan katup chooke berdasarkan pemuaian bimetal akibat
panasnya heat coil yang dihubungkan ke terminal Lalternator jika alternator
menggunakan IC regulator atau ke terminal N jika alternator menggunakan
voltage regulator model platina.
Arus yang masuk ke dalam heat coil dibatasi menggunakan PTC ( positive
Temperature Coefisient Thermistor ) untuk mencegah arus berlebih yang masuk.
Fungsi :
Untuk menaikkan putaran idling mesin pada saat mesin dingin dan katup chooke
beroperasi agar mesin dapat hidup dengan baik. Dengan jalan membuka sedikit
katup throttle.
UNLOADER
Fungsi :
Untuk membuka sedikit katup chooke pada saat katup beroperasi dan pedal gas diinjak
dalam dalam, tujuannya untuk mencegah campuran bensin dan udara yang terlalu kaya
karena kekurangan udara pada saat pedal gas diinjak.
THROTTLE POSITIONER ( TP )
Fungsi :
Untuk mencegah katup throttle tertutup secara
mendadak pada saat pedal gas dilepas
mendadak.
Tujuannya untuk menurunkan kadar CO & HC
dengan cara mencegah katup throttle tertutup
secara mendadak. Jika hal ini terjadi maka
bensin akan terhisap masuk kedalam silinder
melaui idle port & slow port.
Selain TP ada juga Dash Pot yang fungsi dan
cara kerjanya sama dengan TP
Dash Pot
Water Jacket
Water Jacket
CHOOKE BREAKER
Fungsi :
Untuk membuka sedikit katup chooke setelah
mesin hidup agar campuran udara dan bahan
bakar tidak terlalu kaya setelah mesin hidup.
Cara kerjanya:
Sesudah mesin dihidupkan pada temperature
dingin, katup chooke masih dalam posisi
menutup.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar
menjadi terlalu kaya. Untuk mengatasi hal ini
katup choke harus dibuka sedikit
berdasarkan temperature kerja mesin.
Jika temperature mesin dibawah 17o C, maka
yang bekerja adalah diphragm A sehingga
pembukaan katup tidak terlalu lebar,
Bila temperature mesin diatas 17o C maka
diaphragm B ikut bekerja
Hal ini dimungkinkan oleh adanya kerja dari
TVSV
Fungsi :
Untuk menambah udara segar dari air horn ( saringan udara ) pada saat mesin panas
agar campuaran udara dan bahan bakar tidak terlalu gemuk akibat dari adanya
penguapan bahan bakar didalam karburator yang disebabkan oleh temperature ruang
mesin yang tinggi.
Cara kerjanya:
Jika temperatur ruang mesin mencapai 55o C atau lebih, maka bimetal akan
mengembang dan membuka katup udara, sehingga udara segar dapat mengalir ke
intake manifold untuk menambah udara agar campuran bahan bakar tidak menjadi
terlalu gemuk.
Bibliography:
Astra International
THANK TO ASTRA
INTERNATIONAL