Professional Documents
Culture Documents
d. LandasanTeori
Tekanan uap adalahte kanan yang ditimbulkan olehuap dari zat pada tatauzat cair pada
suhu tertentu.Air sebagai pelarut murni yang menguap pada suhu dan tekanan tertentu
menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara yang dinamakan tekanan uap pelarut.
Apabila suatu zat yang mudah menguap dilarutkan kedalam air, tekanan uap jenuh
larutan akan lebih rendah di banding kan dengan tekanan uap jenuh pelarut murninya.
Padasuhu di bawahtitikdidih, molekul-molekul pelarut murni akan menguap karena
padaper mukaan zat cair hanya terdapat molekul pelarut saja. Apabila terdapat zat terlarut
pada permukaan zat cair, molekul zat pelarut pada permukaan zat cair berkurang sehingga
jumlah molekul yang menguap berkurang. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dan
tekanan uap jenuh pelarut di atas di- sebut penurunan tekanan uap jenuh.
e.
Nama
Gambar
DuabuahGelasPlastikdanTutu
p
BatangPengaduk
f.
Car
GulaPasir
Air Panas
Kerja
1. Memasukan air panas sebagai pelarut murni dan larutan gula panas masingmasing ke dalam gelas yang berbeda.
g.
No
Nama Zat
.
1. Air Panas
2. Larutan Gula PAnas
h.
Banyaknya Uap
Banyak
Sedikit
Pertanyaan
1. Gelas manakah yang mengandung lebih banyak uap?
- Gelas yang mengandung air panas (pelarut murni)
2. Jelaskan alasan pada jawaban nomor satu!
- Karena uapnya tidak terhalang oleh molekul-molekul zat terlarut sehingga
menyebabkan gelas yang mengandung air panas lebih cepat menguap di
bandingkan dengan gelas yang mengandung larutan gula dan menjadikan uap
di gelas yang berisi air panas lebih banyak daripada larutan gula.
3. Bisakah percobaan diatas tidak menggunakan tutup gelas?
- Bisa, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama dan uap yang dihasilkan
tidak maksimal sehingga sulit untuk diteliti dan dilihat perbedaannya.
i.
Kesimpulan
Apabilasuatuzat yang mudahmenguapdilarutkankedalam air,
tekananuapjenuhlarutanakanlebihrendah di
bandingkandengantekananuapjenuhpelarutmurninya.Zat terlarut apabila
dicampurkan dengan zat pelarut, maka tekanan uap larutan tersebut akan semakin
kecil, apabila jumlah zat terlarut yang dilarutkan ke dalam zat pelarut
sedikitsedangkan jumlah zat pelarut tetap. Hal ini disebabkan karena molekul zat
terlarut dan zat pelarut akan saling tarik-menarik dalam larutan, sehingga molekul
zat terlarut akan menghalaingi molekul zat pelarut untuk bisa mengalami
penguapan. Di sisi lain, penguapan zat pelarut murni lebih banyak daripada zat
pelarut yang dicampur zat terlarut, karena tidak ada yang menghalangi molekulzat
pelarut untuk menguap.