Efek samping

Efek samping utama dari warfarin adalah hemorrhange, dan agen memiliki peringatan
kotak hitam untuk risiko perdarahan. Oleh karena itu, penting untuk sering memantau INR dan
menyesuaikan dosis warfarin. Pendarahan kecil dapat diobati dengan penarikan obat atau
administrasi oral vitamin k, tapi pendarahan parah mungkin memerlukan dosis yang lebih besar
dari vitamin k diberikan secara intravena. Seluruh darah, plasma beku, dan plasma konsentrat
faktor darah juga dapat digunakan untuk pembalikan cepat warfarin. Lesi kulit dan nekrosis
adalah komplikasi yang jarang dari terapi warfarin. Purple toe syndrome,yang jarang, nyeri,
perubahan jari kaki warna kebiru-biruan dengan kolesterol emboli dari plak, juga telah diamati
dengan terapi warfarin. Warfarin adalah teratogenik dan tidak boleh digunakan selama
kehamilan. Jika terapi antikoagulan diperlukan selama kehamilan, heparin atau LMWH dapat
diberikan.