Professional Documents
Culture Documents
Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya
perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi
bila insturksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi
tersebut disebut perangkat lunak (softrware). Instruksi-instruksi perangkat lunak
ditulis oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer.
Dengan demikian perangkat lunak dapat dikategorikan ke dalam tiga
bagian, sebagai berikut ini.
1. Perangkat lunak sistem operasi (operating system), yaitu program yang ditulis
untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
2. Perangkat lunak Bahasa (language software), yaitu program yang digunakan
untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa
pemrograman ke dalam bahasa mesin agar dapat di mengerti oleh komputer.
3. Perangkat lunak Aplikasi (aplication software), yaitu program yang ditulis dan
diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi
tertentu.
TENTANG ASSAMBLEY
Sebenarnya, komputer hanya dapat bekerja dengan kode mesin yaitu
kode perintah untuk CPU (central processing unit). Semua bahasa komputer
pada akhirnya harus menjadi kode mesin sebelum dapat dilaksanakan oleh
komputer. Bahasa komputer tingkat tinggi (High Level Language) seperti
BASIC,PASCAL atau C, harus mengubah satu perintahnya menjadi beberapa
kode mesin (proses penerjemahan)
Assambly adalah bahasa komputer tingkat rendah (Low Level
Language). Pada Assambly satu perintah akan diubah menjadi satu kode
masin, inilah keistimewaan Assambly. Demikian dekat Assambly dengan kode
mesin menjadikan Assambly bahasa komputer tercepat. Belajar Assambly
berarti belajar tentang kemampuan dasar komputer. Belajar Assambly
membuka cakrawala baru tentang kemampuan komputer, yang sebelumnya
(dalam bahasa tingkat tinggi) “tertutup”.
Editing
1 20 = 1
1 x 20 = 1
2 21 = 2
0 x 21 = 0 3 22 = 4
0 x 22 = 0 4 23 = 8
1 x 23 = 8 5 24 = 16
----- +
9
1 0 1 10 1
b. Cara lain untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan binari adalah dengan
menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan
bilangan desimal yang akan dikonversikan. Misalnya bilangan desimal 45 akan
dikonversikan kebilangan bilangan binari, dapat dilakukan dengan cara :
20 = 1 1
22 = 4 100
23 = 8 1000
25= 32 100000
------ + ----------- +
45 101101
KONVERSI KE BILANGAN OKTAL
Untuk mengkonversikan bilangan desimal ke bilangan oktal dapat di
pergunakn remainder method dengan pemagiannya adalah basis dari bilangan oktal
tersebut, yaitu 8.
Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai :
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
601
1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F
98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2
62 F
1002 = 410
10002 = 810
1000002 = 3210
----------------------------------- +
1011012 = 4510
Atau dapat menggunakan tabel berikut :
1111101,0111 = 1 x 26 + 1 x 25 + 1 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
+ 0 x 2-1 + 1 x 2-2 + 1 x 2-3 + 1 x 2-4
= 64 + 32 + 16 + 8 + 2 + 0 + 1 + 0,25 + 0,125 + 0,0625
= 125,437510
DIGIT 3 bit
0 000
1 001
2 010
3 011
4 100
5 101
6 110
7 111
KONVERSI KE BIANGAN HEXADESIMAL
Konversi dari bilangan binari ke bilangan hexadesimal dapat dilakukan dengan
mengkonversi tiap-tiap empat buah digit binari:
1101 0100
D 4
Digigit Hexadesimal 4 BIT
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111
2.3. KONVERSI DARI SISTEM BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL
Dari bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara
mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212
6 5 0 2
5 5 F
0 0 0 0 0 0 0 0
1 4096 1 256 1 16 1 1
2 8192 2 512 2 32 2 2
3 12288 3 768 3 48 3 3
4 16384 4 1024 4 64 4 4
5 20480 5 1280 5 80 5 5
6 24576 6 1536 6 96 6 6
1101 0100
2 5 3 7
KODE YANG MEWAKILI DATA
Data disimpan di komputer pada main memory untuk diproses. Sebuah karakter data
di simpan dalam main memory menempati posisi 1 byte. Dengan dasar sistem
bilangan binari yang sudah dibahas, dapat diperguakan suatu kode binari untuk
mewakili suatu karakter.
BCD.
BCD (Binary Code Decimal) merupakan kode binari yang digunakan hanya untuk
mewakili nilai digit desimal saja, yaitu nilai angka 0 sampai dengan 9. BCD
menggunakan kombinasi dari 4 bit, sehingga sebanyak 16 (24 = 16) kemungkinan
yang bisa diperoleh hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
Kode BCD yang orisinil sudah jarang dipergunakan untuk komputer generasi
sekarang, karena tidak dapat mewakili huruf atau simbol-simbol karakter khusus.
BCD dipergunakan pada komputer generasi pertama.
SBCDIC.
SBCDIC (Standard Binary Coded Dcimal Interchange Code) merupakan kode
binari perkembangan dari BCD. BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6
kombinasi yang dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter
yang lainnya. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak
kombinasi yang dihasilkan, sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode., yaitu 10 kode
untuk digit angka, 26 kode huruf alphabeth dan sisanya karakter-karakter khusus
yang dipilih..
Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi du zone yaitu 2 bit pertama (diberinama bit A
dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8,
bit 4, bit 2 dan bit 1) disebut dengan numeric bit position. Dan kode ini banyak
digunakan pada komputer generasi kedua.
EBCDIC
Singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Intrchange Code terdiri dari
kombinasi 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28 =
256) kombinasi karakter. Pada kode ini high-order bits atau 4-bit pertama disebut
dengan zona bits dan low-order bits atau 4 bit pertama disebut dengan zona bits
dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits. Kode ini banyak
digunakan pada komputer generasi ketiga semisal IBM S/360
ASCII 7 – bit
Singkatan dari Amerian Standard Code for Information Interchange atau ada
yng menyebut dengan American Standard Comemitee on Information Interchange
yang dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute) untuk
tujuan membuat kode binari yang standar. Kode ASCII yang standar
menggunakan kombinasi 7-bit, degan kombinasi kode sebanyak 127 dari 128 (27
=128) kemungkinan kombinasi, yaitu :
26 buah huruf kapital (upper case) dari A s/d Z
26 buah kecil (lower case) dari a s/d z
10 digit desimal dari 0 s/d 9
34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi
status operasi komputer.
Karakter khusus (special charakter)