Professional Documents
Culture Documents
MODUL
: Proteksi Katodik 1
PEMBIMBING
: Ir. Nurcahyo, MT
Praktikum
: 23 November 2015
Oleh :
Kelompok
: 4
Nama
Kelas
NIM.131424012
NIM.131424013
3. Luthfiyah Sinatrya
NIM.131424014
: 2A TKPB
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena dengan izin dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Pengendalian Korosi pada semester lima
jurusan Teknik Kimia program studi D-IV Teknik Kimia Produksi Bersih Politeknik Negeri
Bandung. Adapun judul dari laporan ini adalah Laporan Praktikum Proteksi Katodik 1.
Dalam menyusun laporan ini, penulis memperoleh banyak bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ir. Nurcahyo M.T, selaku dosen Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung yang telah
membimbing penulis dalam menyusun laporan ini.
2. Seluruh rekan di kelas 3A-TKPB yang telah membantu dan memberikan arahan untuk
penyusunan laporan ini.
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan moril dalam kelancaran penyusunan
laporan ini.
4. Semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan arahan dalam
penyusunan laporan ini.
Semoga bantuan dan bimbingan serta dorongan dibalas oleh Allah Swt.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak agar penulis dapat memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan diri di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan menambah
pengetahuan umumnya bagi keluarga besar Politeknik Negeri Bandung.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1) Mengukur potensial pipa dengan metode anoda korban
2) Mengukur potensial pipa dengan metode Impressed Current
3) Mengukur potensial pipa insulating joint
4) Mengukur potensial pipa dan konstruksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Impressed Current
Pengkorosian terjadi karena adanya perpindahan elektron terjadi dari anoda (besi) ke
katoda. Maka pada aplikasi ini besi dipaksa menjadi katoda dengan membalikkan arus
elektron sehingga bergerak dari anoda (yang inert atau tidak mudah bereaksi) menuju
besi.Metode impressed current ini biasanya digunakan pada lingkungan yang memiliki
resistivitas yang tinggi. Keuntungan digunakannya metode ini adalah :
yang lebih besar daripada daya tarik ion-ion pada logam. Hal ini
mengakibatkan sumber arus listrik tersebut akan ter.serang korosi dan sebaliknya logam
akan terlindungi korosi.
Keuntungan-keuntungan dilakukannya anoda korban ini adalah:
tidak diperlukan adanya sumber energi
mudah untuk dilakukan (ongkos pemasangan murah)
Galvanic couple
Metode galvanic couple adalah metode dengan menghubungkan benda kerja dengan logam
lain yang memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
suatu sel galvanik dan menjadikan benda kerja sebagai suatu katoda.
Arus
tidak
mungkin
mengalir
pada
arah
yang
salah
sehingga
proteksi
benar-benar terjadi
-
Arus terbatas
Arus
yang tersedia
bergantung pada
luasan
anoda,
tentunya
bersifat
lebih
Impressed Current
Jenis yang kedua adalah dengan metode impressed current. Metode ini menggunakan
masukan arus listrik dan anoda inert yang tidak akan habis sehingga sistem ini dapat
digunakan pada waktu yang lama.Metode impressed current ini biasanya digunakan pada
lingkungan yang memiliki resistivitas yang tinggi. Keuntungan lain apabila digunakan
metoda ini adalah :
-
Jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan
sesuai yang diinginkan, selama material anoda tetap berfungsi
Harus selalu memperhatikan arah arus yang diberikan agar tidak terbalik
Proteksi katodik ini banyak digunakan pada industri-industri, terutama pada pipapipa yang perananannya sangat penting dalam produksi. Namun, proteksi katodik pada
pipa-pipa ini akan mungkin digunakan(dilihat secara ekonomi) apabila terminal point
dipakaikan suatu isolating joint untuk memisahkan pipa yang diproteksi dengan pipa yang
memiliki resistansi yang rendah. Isolating joint ini tidak cocok digunakan untuk instalasi
yang besar seperti compressor station dan industrial plant.Biaya yang diperlukan serta
kemungkinan terjadinya kegagalan dalam proteksi katodik akibat dari kompleksitas dari
sistem dan jumlah joint yang sangat banyak.
Basic protection
Gambar 2.4 menunjukkan basic protection pada suatu compressor station.Pada basic
protection, area proteksinya mencakup seluruh sistem.Sistem ini meliputi pipa, concrete,
dan sistem compressor.Jadi, tidak hanya coating defect yang terkena pengaruh dari anoda,
tetapi seluruh sistem. Pada tanah yang memiliki resistansi yang rendah, anoda diletakkan
agak dalam sehingga diperoleh distribusi arus yang homogen
Hot Spot
Hot spot adalah bagian dari pipa yang tidak dilapis sehingga kemungkinan terjadinya
korosi sangat besar.Basic protection tidak memadai untuk digunakan pada kasus ini
sehingga digunakan suatu metode dimana anoda diletakkan pada tempat yang spesifik
untuk mengeliminasi adanya sel korosi yang terbentuk akibat coatingdefect dan concrete
Gambar 2.6 menunjukkan cara untuk mengetahui adanya hot spot dengan menggunakan
potensial permukaan. Titik dimana arus keluar dari pipa akan bertindak sebagai anoda,
dengan kata lain bagian ini akan terkorosi. Pada grafik juga terlihat bahwa bagian tempat
keluarnya arus akan memiliki potensial yang besar.
Metode lain adalah dengan mengetahui resistivitas tanah. Tanah yang memiliki resistivitas
kurang dari 1000 .m akan mempunyai kecenderungan sebagai tempat terjadinya korosi.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, maka digunakan beberapa metode, yaitu:
-
Proteksi katodik merupakan suatu cara perlindungan korosi secara elektrokimia dimana
reaksi oksidasi pada sel galvanic dikonsentrasikan pada anoda dan menghilangkan
korosi pada katoda. Struktur yang akan dilindungi secara listrik dibuat negstif sehingga
bertindak sebagai katoda. Elektroda yang secara listrik dibuat positif dan bertindak
sebagai anoda hingga tercipta suatu rangkaian arus listrik searah tertutup sebagaimana
halnya sepotong logam terkorosi. System ini membutuhkan anoda, katoda, aliran listrik
diantara keduanya dan adanya elektrolit.
Proteksi katodik diterapkan dengan dua cara, yaitu :
1.
Keuntungan :
Jika tersedia cukup tegangan listrik maka arus proteksi dapat ditingkatkan
Tegangan tidak perlu besar walaupun ada kehilangan karena tahanan, karena
System arus tanding dengan anoda dari logam-logam inert harus ada pelindung
arus.
2.
Keuntungan :
benar ahli.
Arus tidak mungkin mengalir pada arah yang salah sehingga proteksi benar-
benar terjadi.
Kerugian :
Arus yang tersedia bergantung pada luasan anoda, tentunya bersifat lebih
Resistivitas Lingkungan
(Ohm/cm)
< 150
Seng (Zn)
150-500
Magnesium
>500
(Mg)
permukaan struktur dengan elektroda Ag/AgCl yang dihubungkan di dalam air laut.
Minimum negatif penyimpangan potensial katoda 0,3 volt yang dihasilkan dari
arus proteksi.
Sifat Anoda
Mg
Zn
Al
1,7
7,5
2,7
1,05
1,10
0,25
0,25
1200
780
7500
50
95
95
Potensial (volt/SHE)
11,7
Tegangan Dorong
0,6-
(SHE)
0,8
Kapasitas (AH/kg)
Efisiensi (%)
BAB III
PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Jumper
Test box
Volt meter
Elektroda
BAB IV
DATA PENGAMATAN
4.1 Anoda Korban (Sacrificial Anode)
Potensial (V/CSE)
Eanoda Ekatoda Eterproteksi
E tanpa
proteksi
-0.1073
0.1305
0.1307
0.1305
-0.1172
0.0362
0.0045
0.0041
-0.0804
0.1263
0.1041
0.1049
-0.3947
IC2
-0.5312
bawah
kanan
-0.326
-0.1691
kiri
-0.415
-0.312
pipa
kanan
0.007
-0.2523
kiri
0.0825
-0.2389
BAB V
PENGOLAHAN DATA
5.1 Anoda Korban (Sacrificial Anode)
0.15
0.1
0.05
Eanoda
Ekatoda
0
1
Eterproteksi
E tanpa proteksi
-0.05
-0.1
-0.15
IC2
-0.1
E(V/CSE)
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
E pipa terproteksi
kanan
kiri
-0.1
E (V/CSE)
-0.15
-0.2
atas
bawah
-0.25
-0.3
-0.35
-0.4
-0.45
kiri
E(V/CSE)
-0.05
-0.1
-0.15
-0.2
-0.25
-0.3
jembatan
pipa
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan pengukuran terhadap potensial yang terdapat di
dalam test box. Pengukuran potensial ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa sudah
terkorosi atau belum. Ada beberapa cara untuk melindungi besi yang ditanam dalam tanah dari
korosi dilakukan proteksi, dalam praktikum kali ini dicoba 2 cara, yaitu impressed current dan
sacrificial anode. Percobaan ini meliputi pengukuran potensial terhadap pipa yang
menggunakan prinsip proteksi katodik, pipa yang dialiri listrik (impressed current), pipa yang
diinsulasi dan pipa beserta konstruksinya.
1. Anoda Korban (Sacrificial Anode)
Proteksi katodik metode anoda korban dapat dilakukan dengan menghubungkan anoda
korban terhadap material yang akan diproteksi. Elektron akan mengalir dari anoda ke
katoda melalui kabel penghubung sehingga terjadi penerimaan elektron di katoda
sehingga menjadi jenuh dan terlindungi dari korosi.
0.15
0.1
0.05
Eanoda
Ekatoda
0
1
Eterproteksi
E tanpa proteksi
-0.05
-0.1
-0.15
Potensial pada Anoda Korban, potensial pipa yang terproteksi memiliki potensial yang
lebih tinggi dibandingkan potensial tanpa proteksi. potensial pipa/struktur yang diproteksi
dibuat menjadi imun yaitu pada -850 mV (CSE). Pada grafik dapat diketahui nilai potensial
proteksi pipa lebih tinggi dari potensial imun (-850 mV) sehingga pipa tidak terkorosi.
2. Impressed Current
Prinsip utama sistem impressed current adalah menekan arus eksternal ke dalam material
sehingga potensial material turun ke daerah imun. Pada metode impressed current struktur yang
dilindung mendapat supply elektron sehingga potensialnya menjadi lebih katodik.
0
IC1
E(V/CSE)
-0.1
IC2
-0.2
E pipa
terproteksi
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
Kualitas pipa yang terproteksi pada percobaan menunjukkan potensial sebesar -0.3947 V/CSE
dan -0.5312 V/CSE. Kualitas pipa yang terproteksi dengan baik menunjukkan potensial
sebesar -850 mV, namun berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa nilai potensial yang
didapatkan lebih kecil dari nilai standar. Hal ini menunjukkan bahwa pipa telah mengalami
korosi.
3. Insulation Joint
Insulation Joint merupakan jenis penyekat arus listrik di dalam sistem perpipaan yang berbentuk
seperti mangkuk dan insulasi dilakukan kearah radial.
0
kanan
kiri
E (V/CSE)
-0.1
-0.2
atas
-0.3
bawah
-0.4
-0.5
Besar potensial bergantung pada arah masuknya arus, dikarenakan arus masuk dari bawah
sehingga potensial pada insulation bagian kanan bawah lebih besar dari insulation bagian lainnya.
Sedangkan pada insulation bagian kanan bawah, potensial bagian atasnya lebih besar dari potensial
bagian bawahnya. Hal ini dapat dikarenakan telah terjadinya korosi pada bagian pipa bawah,
sehingga nilai potensial bagian bawah lebih kecil dibanding potensial bagian atasnya.
4. Jembatan
0.1
0.05
E(V/CSE)
0
-0.05
-0.1
-0.15
kanan
kiri
jembatan
pipa
-0.2
-0.25
-0.3
Berdasarkan grafik potensial pipa kiri-kanan dan konstruksi kiri-kanan nilainya hampir sama. Hal
ini menunjukkan bahwa terjadi kebocoran arus pada pipa dan konstruksi. Kebocoran
arus/elektron ini dapat ditanggulangi dengan penambahan isolator antara pipa dengan ibeam.
BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Proteksi katodik merupakan suatu cara perlindungan korosi secara elektrokimia yang dilakukan
dengan membanjiri pipa dengan arus eksternal, metoda ini terdiri dari dua jenis yaitu anoda korban
(sacrificial anode) dan arus paksa (impressed current).
Potensial pipa dengan metode anoda korban yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Potensial (V/CSE)
Eanoda Ekatoda Eterproteksi
E tanpa
proteksi
-0.1073
0.1305
0.1307
0.1305
-0.1172
0.0362
0.0045
0.0041
-0.0804
0.1263
0.1041
0.1049
Potensial pipa dengan metode Impressed Current yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Potensial (V/CSE)
E pipa
terproteksi
IC1
-0.3947
IC2
-0.5312
Potensial (V/CSE)
atas
bawah
kanan
-0.326
-0.1691
kiri
-0.415
-0.312
Potensial (V/CSE)
jembatan
pipa
kanan
0.007
-0.2523
kiri
0.0825
-0.2389
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Laporan Proteksi Katodik1. https://id.scribd.com/doc/242623491/Laporan-Proteksi-Katodik1. [Diakses 8 november 2015]
Anonim. Laporan praktikum pengendalian
korosi
proteksi
katodik menggunakan
anoda
korban.https://www.academia.edu/8644346/LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGENDALIA
N_KOROSI_PROTEKSI_KATODIK_MENGGUNAKAN_ANODA_KORBAN. [Diakses
8 november 2015]