You are on page 1of 12

PENGEMBANGAN VISI DAN MISI ORGANISASI

MAKALAH
diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Manajemen Strategi
di Program Studi/Jurusan Magister Manajemen

Disusun oleh :
Avira Rizqiana Yulia

140820101003

Riski Nurachmandiansyah

140820101007

Dewi Deniaty S

140820101050

S2 MANAJEMEN / MGT-B

PROGRAM STUDI/JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control

masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara


maupun bisnis. Pengendalian masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun
perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan
yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya
perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah
dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis. Dengan demikian perlu
adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang
dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi
dengan sebuah visi dan misi perusahaan yang selaras untuk mencapai suatu tujuan. Banyaknya
persaingan industri yang ketat di Indonesia saat ini mengharuskan perusahaan memiliki nilai
tambah (value added) yang akan membuat perusahaan ini dipilih dan dipercaya oleh para
konsumen. Perusahaan harus tanggap terhadap perubahan permintaan yang terjadi dalam
masyarakat, sehingga dapat memenuhi permintaan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pentingnya sistem informasi dan strategi bisnis dalam perusahaan sangat memberikan
nilai tambah dan daya saing bagi perusahaan. Selain itu, informasi sangat penting untuk
mewujudkan visi dan misi perusahaan. Visi adalah sebuah pandangan atau rencana kegiatan pada
suatu organisasi maupun perusahaan. Dimana visi di buat biasanya saat sebuah organisasi atau
sebuah perusahaan itu akan dibentuk. Misi merupakan sebuah aktifitas yang mengarah kepada
rencana atau tujuan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi sebuah dasar dari
sebuah kegiatan perusahaan yang menjurus pada sebuah tujuan.
1.2

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan pentingnya visi dan misi?
2. Apa saja komponen pernyataan misi ?
3. Bagaimana proses pengembangan pernyataan visi dan misi?

4. Apa manfaat visi dan misi?


1.3

Tujuan
Tujuan dengan adanya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dan pentingnya visi dan misi
2. Untuk mengidentifikasi komponen pernyataan misi
3. Untuk memahami proses pengembangan pernyataan visi dan misi
4. Untuk mengidentifikasi manfaat visi dan misi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian dan Pentingnya Visi dan Misi


Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahaan atau organisasi.

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan
dicapai oleh masing masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat perusahaan sedang
akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi landasan dasar bagi sebuah perusahaan.
Oleh karena itu dapat dikatakan peranan visi dan misi dalam suatu perusahaan sangatlah penting.
2.1.1

Pengertian Visi
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di
masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari
organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan
untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Menurut Kotler dalam visi yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah
pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan
yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Berdasarkan
beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah pandangan jauh ke depan
tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau gambaran cita-cita apa yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal
tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
a. Karakteristik Visi
Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti :
1) Imagible (dapat di bayangkan)
2) Desirable (menarik)
3) Feasible (realities dan dapat dicapai)
4) Focused (jelas)
5) Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)
6) Communicable (mudah dipahami).

b. Visi yang Ideal


Visi yang ideal dalam suatu usaha / bisnis harus sebagai berikut ;
1) Sederhana (simple)
sehingga mudah di pahami, diimajinasikan, dan di bayangkan besar, ukuran
posisi, sebuah organisasi atau perusahaan
2) Terukur (measurable)
Jika ini tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan
berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di
wujudkan.
3) Terjangkau (reachable)

Jika visi terukur, sederhana tetapi tidak mungkin bisa di wujudkan, maka visi
tersebut tidak ideal untuk Anda, meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
4) Beralasan (reasonable)
Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan kuat untuk mengembangkan
bisnis anda di masa datang.
5) Ambisius
Jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga akan
kehilangan energy.
6) Periode waktu (time frame)
Sebuah visi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat
ketercapaian visi tersebut.
7) Bersifat strategis (strategic).
Visi yang tidak bersifat strategic tidak akan berdampak besar pada usaha
Anda.
8) Sifat strategis yang dimaksud adalah ;
-

Bisa menjadi tujuan untuk bersaing

Ada unsur pembeda dengan yang lain.

Bisa menjdi motivator.

Unik dan berbeda dengan yang lain.

9) Ada kejelasan hubungan kejadian saat ini dengan kejadian masa datang.
10) Perspektif kondisi Anda saat ini ke masa datang.

11) Komunikatif
Jika visi tidak dapat di komunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti
visi Anda hanya Anda sendiri.
12)

Sebuah visi perlu dirumuskan. Hal ini bertujuan untuk :

- Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai


- Memiliki Orientasi masa depan perusahaan
- Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan
perusahaan
- Memberikan arah dan focus strategi perusahaan yang jelas
- Menjaga kesinambungan kepemimpinan perusahaan
2.1.2

Pengertian Misi
Secara sederhana misi adalah bagaimana cara mewujudkan sebuah visi. Dalam
misi terkandung hal-hal sebagai berikut :
a) Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
b) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
c) Alasan bisnis Anda harus berkembang
d) Cara mewujudkan tujuan Anda
Jadi misi adalah usaha, pemikiran dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan
sebuah visi. Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik
perusahaan dan menjadi pegangan untuk menjalankan suatu organisasi atau perusahaan
baik sekarang dan yang akan datang hingga visi itu terwujud.
Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi
merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi
yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa
produk ataupun jasa. Menurut Dr. A.B Susanto, Misi adalah bagaimana untuk
menghadirkan impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan. Berdasarkan
beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis
besar cara pencapaian visi.

Perumusan misi dalam organisasi atau perusahaan dapat dilakukan dengan cara
berikut ini :
1. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pegawai perusahaan,

masyarakat, mitra kerja, akdemisi, dan birokrasi.


2.

Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada agar
memungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatan dengan lebih baik dan biaya
efisien.

3.

Menilai lingkungan yang berfungsi untuk menentukan apakah misi organisasi


perusahaan tidak bertentangan secara internal maupun eksternal.

a.

Unsur Pokok Misi


Unsur-unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut ;
1) Kiat dan usaha untuk mewujudakan visi
2) Nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi
3) Segmen pasar dan pelanggan
4) Pernyataan tentang produk atau jasa yang di masuki (dijualnya)
5) Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
6) Pernyataan strategis jangka panjang dan jangja pendek.

b. Misi yang Efektif


Misi akan efektif bila bersifat :
1) Ringkas dan jelas
Mudah di pahami, gampang di ingat, menyatakan bidang spesifikasi secara jelas.
2) Unik
Harus ada unsur pembeda agar tidak klise.
3) Fleksible
Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksible agar sesuai dengan perkembangan
zaman
4) Bisa membantu untuk mengambil keputusan
Misi juga menjadi pegangan kerja, arah kebijakan perusahaan dalam
operasionalnya sehingga bisa membantu manajer, pimpinan atau orang yang ada
didalamnya untuk mengambil keputusan.
5) Budaya perusahaan.

Misi harus membentuk unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semangat kerja dan
juga budaya kerja shingga mengandung niali-nilai yang harus di angkat dan
menjadi ciri-cir perusahaan yang di pegang teguh oleh karyawannya.
6) Memberikan inspirasi
Ada unsur ambisi, tekad bulat, dan arah perusahaan sehingga misi juga
memberikan inspiraasi dan ide-ide baru bagi siapa saja yang ada dalam organisasi.
c. Langkah Penyusunan Misi
Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau
perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:
1. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang
menggambarkan organisasi
2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting
3. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang
menggambarkan misi perusahaan
4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk
adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi
yang bagus, misi tersebut harus :
1. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan
2. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
3. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
4. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna
Perusahaan yang belum memiliki visi, maka perusahaan tersebut belum bisa
bergerak kemanapun karena belum memiliki tujuan usaha. Tak kalah pentingnya dengan
visi, misi perusahaan juga berpengaruh terhadap perjalanan perusahaan. Jika perusahaan
tidak memiliki misi, keadaannya akan sama dengan orang yang sudah memiliki kota
tujuan, namun belum memiliki rencana sarana transportasi yang akan digunakan dan
kapan waktu keberangkatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanpa adanya
visi dan misi perusahaan yang saling bersinergi, akan mustahil apabila sebuah perusahaan
dapat berjalan dengan optimal.

2.2

Komponen Pernyataan Misi


Pernyataan misi dapat dan memang beragam dalam hal panjang kalimat, kandungan,

format, dan kekhususannya. Sebagian besar praktisi dan akademisi manajemen strategis merasa
bahwa suatu pernyataan misi yang efektif menampilkan sembilan karakteristik atau komponen.
Oleh karena pernyataan misi merupakan bagian yang paling kasat mata dan umum dari proses
manajemen strategis, maka pernyataan misi seharusnya memasukkan semua komponen penting
di bawah ini:
1. Konsumen (customer)
Siapakah konsumen perusahaan?
2. Produk atau jasa (product and service)
Apakah produk atau jasa utama perusahaan?
3. Pasar (market)
Secara geografis, di manakah perusahaan bersaing?
4. Teknologi (technology)
Apakah perusahaan canggih secara teknologi ?
5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas (concern for
survival, growth, and profitability)
Apakah perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang
sehat?
6. Filosofi (philosophy)
Apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar perusahaan?
7. Konsep diri (self-concept)
Apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif uatama perusahaan?
8. Fokus pada citra publik (concern for public image)
Apakah perusahaan responsif terhadap masalah-masalah sosial, konunitas, dan
lingkungan hidup ?
9. Fokus pada karyawan (concern for employees)
Apakah karyawan dipandang sebagai aset perusahaan yang berharga?
2.3

Proses Pengembangan Pernyataan Visi dan Misi


Penting untuk melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam proses pengembangan dua

pernyataan ini, sebab melalui partisipasilah orang menjadi komit terhadap suatu organisasi.
Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah
pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi
antara lain melalui langkah-langkah berikut :

1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini


meminta semua manajer unntuk membaca sebagai informasi latar.
2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi
organisasi.
3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataanpernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada
semua manajer.
4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya,
saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.
5. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen
final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas
perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.
6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara
yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum
diskusi.
2.4

Manfaat Visi dan Misi


Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
a) Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia
bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan
termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk
masyarakat.
b) Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
c) Menumbuhkan standar kerja yang prima.

Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia,
dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap
pekerjaannya.
d) Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
Adapun manfaat misi antara lain :

a)
b)
c)
d)
e)

Memastikan tujuan dasar organisasi


Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan

penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi


f) Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan
dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu,
biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol

BAB III
KESIMPULAN
Setiap organisasi atau perusahaan tentu memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai.
Perencanaan usaha tidak terlepas dari visi, misi, dan tujuan. Visi merupakan bentuk jawaban dari
apa yang dilakukan sekarang, yaitu suatu keinginan perusahaan kelak dan apa yang ingin dicapai
menurut cita-cita perusahaan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan diwujudkan
pada saat yang ditentukan dalam perencanaan perusahaan.
Bagi organisasi maupun perusahaan visi memegang peranan yang sangat penting karena
visi itu akan memberikan tenaga penggerak dan selalu dapat memberikan atau menciptakan
gagasan atau loncatan peluang baru untuk dilaksanakan sehingga dapat melahirkan suatu
perubahan atau dinamika perusahaan kearah yang lebih baik. Sedangkan misi adalah tindakan
atau pengarahan langkah untuk merealisasikan visi. Misi berfungsi sebagai upaya mewujudkan
cita-cita landasan kerja yang harus diikuti, didukung dan dilaksanakan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tanpa adanya visi dan misi perusahaan yang saling bersinergi, maka akan
mustahil sebuah perusahaan dapat berjalan dengan optimal.

You might also like