You are on page 1of 15

LAPORAN TUTORIAL

MODUL III
KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

SKENARIO I :

DEMAM TINGGI
Kelompok B2
1. Sri Jayu Hartati
2. Aulia Rachmat
3. Munawir Rezal :
4. Eva Reza Umami
5. Agustiyan. N
6. Dini Miori Moe
7. Dwi rahmayanto
8. Fahrur Razi
9. Robi Suhanda
10. Rahman Fauzan
11. Devi Mauliza Yanthi
12. Darisza Febriana
13. Rahmah Septriani
14. Desi maulina

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Ketua
Sekertaris
Notulen
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota

TUTOR : Dr. Guruh Laut S dan Dr. Arief El. Habibie

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2008
HALAMAN PENGESAHANAN

LAPORAN TUTORIAL KEGIATAN PBL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
1. Judul Skenario

DEMAM TINGGI

2. Modul

III

3. Tutor

Dr. Guruh Laut S dan Dr. Arief El. Habibie

4. Kelompok

B2

5. Ketua

Sri Jayu Hartati

7. Sekertaris

Aulia Rachmat

8. Notulen

Munawir Rezal

9. Anggota

Eva Reza Umami


Agustiyan. N
Dini Miori Moe
Dwi rahmayanto
Fahrur Razi
Robi Suhanda
Rahman Fauzan
Devi Mauliza Yanthi
Darisza Febriana
Rahmah Septriani
Desi maulina

Telah diperiksa oleh


Tutor Kelompok B2

Lampoh Keudee, 6 Januari 2008


Ketua Kelompok A1

(Dr. Guruh Laut S)

(Sri Jayu Hartati)

(Dr. Arief El. Habibie)

MODUL III

SKENARIO 2 (EPIDEMIOLOGI)
DEMAM TINGGI

Ibu Dorce yang tinggal di kompleks perumahan mewah membawa anakya


yang berumur 5 tahun berobat ke RS. Harapan Bunda Banda Aceh, dengan keluhan
demam tinggi, sakit kepala, mual muntah, setelah tiga hari timbul bintik-bintik merah
terutama di punggung dan dada. Dia menceritakan juga bahwa kirannya sudah ada
beberapa orang yang dirawat dengan gejala yang sama.
NB

: Hasil Laboratorium diserahkan pada tutorial ke-2

Tahap Pertama

identifikasi istilah

a. demam

- suatu ketidak stabilan pada fungsi tubuh


- suhu tubuh lebih tinggi dari pada yang biasanya
- keadaan suhu tubuh diatas normal
yang diakibatkan oleh penyakit
- kondisi tubuh panas dingin

b. sakit kepala :

- rasadenyut atau sakit dikepala


- rasa tidak nyaman pada kepala
- sistem kerja otak yang tidak seimbang

c. mual

- suatu reaksi yang terjadi didaerah perut


- suatu makanan yang tidak dapat diterima oleh
Perut

d. gejala

- tanda yang menunjukkan suatu penyakit


- ciri-ciri yang terjadi pada saat kondisi tubuh
- suatu yang tidak biasa atau berbeda pada
bagian tubuh

e. bintik-bintik merah :

- bercak-bercak
- timbulnya bulatan-bulatan kecil pada bagian kulit

f. keluhan

- penyampaian informasi pada kondisi tubuh


- rasa sakit pada pasien yang dirasakan dan
disampaikan secara lisan
- pernyataan seseorang kepada orang lain tentang
apa yang dirasakan oleh dirinya
- rasa kurang nyamam pada organ tubuh
kemudian disampaikan kepada orang lain

g. punggung dan dada :

- bagian belakang dan depan organ tubuh.

h. epidemiologi

ilmu yang mempelajari tentang penyebab penyakit

Tahap kedua

identifikasi masalah

Masalah inti

kurangnya kesadaran dalam menjaga kesehatan

Masalah tambahan

- wabah penyakit
- penularan penyakit
- pendidikan kesehatan
- epidemiologi

Tahap Ketiga

Analisa masalah

- kurangnya kesadaran masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Tahap Keempat

Strukturisasi

Lingkungan

Bersih

Kotor

Kesadaran masyarakat

kurangnya kesadaran masyarakat

masyarakat bebas penyakit


wabah penyakit

epidemiologi

vektor
gejala DBD

bintik-bintik merah

Tahap kelima

sakit kepala

demam

Learning issue

mual

muntah-muntah

bagaimana terjadi penyebaran suatu penyakit

menjelaskan tentang epidemiologi

mempelajari penyakit yang dapat menyebabkan demam serta pengertian


demam

mempelajari tentang wabah penyakit

perbedaan wabah dengan KLB

mempelajari lingkungan sehat, pendidikan kesehatan

apa guna fogging 3M +

Tahap keenam

Tahap ketujuh

kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

EPIDEMIOLOGI
A. PENGERTIAN DAN PERANAN EPIDEMIOLOGI
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini
berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi

dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit


non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang
penyebaran penyakit pada manusia didalam konteks lingkungannya. Mencakup juga
study tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit
tersebut. Dapat disumpulka Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor yang
mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu populasi, dan sebagai yayasan dan logika
interevensi dibuat pada ketertarikan kesehatan publik dan obat preventif. Atau
epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta
diterminan-diterminan yang mempengaruhi penyakit tersebut.

Di dalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni


a. Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit
non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu
lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara
maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakitpenyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi
penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.
c. Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan
lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang
dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari
manusia dan total lingkungannya.

1. Penyebaran Penyakit

Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :


1. Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang
yang terkena penyakit.
2. Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit.
3. Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.
Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor
yang menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau
penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan
waktu.
2. Kegunaan
Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga
Berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan.
Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes
selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana
penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.
Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan
masalah, di mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta
bilaman masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam
program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of
prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan :
prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya
B. METODE-METODE EPIDEMIOLOGI

Di dalam epidemiologi terdapat 2 tipe pokok pendekatan atau metode yakni :

a. Epidemiologi deskriptif ( descriptive epidemiology)

Di dalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi penyakit


berubah menurut perubahan variable-variable epidemiologi yang terdiri dari orang,
tempat, dan waktu.

A. Orang
Dalam hal ini meliputi

1. Umur
Umur

adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikan-

penyelidikan

epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian

didalam hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur.


2. Jenis kelamin
Angka-angka dari luar negeri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih
tinggi dikalangan wanita sedangkan angka kematian leih tinggi dikalangan
pria, juga pada semua golongan umur.
3. Kelas social
Kelas social adalah variabel yang sering pula dilihat hubungannnya dengan
angka kesakitan atau kematian, variabel ini menggambarkan tingkat
kehidupan seseorang.
4. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya penyakit melalui
beberapa jalan yakni

a. adanya faktor-faktor lingkungan yang langsung dapat menimbulkan


kesakitan seperti bahan-bahan kimia, gas racun, radiasi, benda fisik.

b. Situasi pekerjaan yang penuh dengan stress.


c. Ada tidaknya gerak badan didalam pekerjaan.
d. Karena berkerumun dalam satu tempat yang relatif sempit.
e. Penyakit karena cacing tambang telah lama diketahui terkait dengan
ditambang.
5. Penghasilan
Yang sering dilakukan adalah menilai hubungan antara tingkat penghasilan
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan.
6. Golongan etnik
Berbagai golongan etnik dapat berbeda didalam kebiasaan makan, susunan
genetika, gaya hidup, dan sebagainya yang dapat mengakibatkan
perbedaan-perbedaan didalam angka kesakitan atau kematian.
7. Status perkawinan
Dari penelitian telah ditunjukan bahwa terdapat hubungan antara angka
kesakitan maupun kematian dengan status kawin, tidak kawin, cerai, janda
angka kematian karena semua sebab makin meninggi dalam urutan
tertentu.

You might also like