You are on page 1of 3

MACAM - MACAM RESERVOIR1.

Reservoir Manusia
Lingkaran penularan penyakit yang sangat sederhana, reservoirmanusia serta penularan dari manusia ke
manusia. Misalnya infeksi saluran pernafasan oleh virus atau bakteri, difteri, pertussis, TBC, influenza, GO,
sifilis, lepra. Penularan penyakit ke pejamu potensial; proses
kolonisasi, proses infeksi terselubung (covert), proses menderita penyakit (overt). Manusia bisa sebagai
reservoir dapat sebagai penderita juga sebagai
carrier
.(Yahya, 2010) Mekanisme penularan penyakit memiliki suatu siklus yang dikenal sebagai siklus penularan.
Siklus penularan penyakit dengan manusia sebagaireservoir dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung
i.

ii.

Siklus penularan langsung


Penularan dari seseorang sebagai reservoir pada orang lain yangrentan. Misalnya, penyakit yang
ditimbulkan oleh bakteri streptococcusdan straphylococcusantara lain; difteri, penyakitkelamin,
parotis, tifus abdominalis dan amoebiasis
Siklus penularan tidak langsung
Dikatakan siklus penularan tidak langsung bila manusia
yang bertindak sebagai reservoir tidak menularkan pada manusia lain secaralangsung, tetapi
penularan dilakukan melalui artropoda sepereti nyamukkemudian nyamuk yang menularkan pada
manusia yang rentan.Misalnya, demam berdarah dan malaria. (Dudiarto & Anggraeni, 2001)

TIPE RESERVOIR1.

Reservoir manusia
Ada 3 tipe reservoir manusia (Arias, 2001) antara lain;
a) C a r r i e r
Carrier adalah orang orang yang terkena infeksi tetapi belum memiliki tanda atau gejala yang jelas, dan
dapat menularkan infeksi yang mereka derita kepada orang lain. Mereka adalah sumber potensial bagi orang
lain, terutama karena para
carrier
tersebut biasanya tidakmengetahui bahwa mereka menularkan infeksnya dan mereka tidakmengambil tindakan
pencegahan untuk menghindari penyebaran infeksiyang mereka derita kepada orang lain. Ada beberapa tipe
kondisi
carrier
.1) Healthy carrier
Para carrier yang terjangkit infeksinya tidak terlihat selamainfeksi itu berkembang. Dikenal dengan infeksi
subklinis. Contohnyaadalah infeksi Hepatitis A Hepatitis A menyebar dengan mudah pada anak
anak, jikapun ada gejala sering diremehkan sehingga hanyamendapatkan sedikit perhatian. wabah dalam
tatanan ini biasanyadapat dikenali sesudah para orang tua terinfeksi dan timbul penyakitklinis. Contoh lain
penyakitnya antara lain poliomyelitis, hepatitis B,dll
2) Incubatory carrier
Para carrier yang berada dalam tahap inkubasi. Para pembawaini adalah orang orang yang terinfeksi dan
menularkan infeksi, tetapi belum memiliki tanda dan gejala. Sebagai contoh, seorang yang terpejan penyakit
cacar air akan terinfeksi dan dalam 48 jam dapat menularkan penyakit tersebut sebelum erupsi penyakit cacar
air. Saat orang tersebut tidak mengetahui bahwa dia dapat menularkan infeksinya maka dia tidak membatasi
kontak dengan orang lain dan dengan tidak sadar menularkan infeksinya kepada orang lain.
3) Convalsent carrier
Para carrier yang berada dalam tahap pemulihan (konvalesen). Paracarrier ini adalah orang yang terus
menularkan infeksinya selamasakit dan setelah kembali sehat. Contoh penyakitnya antara ain difteridan
kelompok salmonella.Keadaan ini terdapat pada penderita dalam stadium pemulihan,tetapi berpotensi untuk
menularkan penyakit, misalnya difteritis,hepatitis B, variola, morbilli, dan salmonellosis (Dudiat &
Anggraeni,2001)
4) Chronic carrier
Orang yang terus menyembunyikan agen untuk periode waktuyang lama disebut dengan pembawa kronis (
chronic). Penderita
menahun yang berfungsi sebagai reservoir dan mempunyai potensiuntuk menularkan penyakit. Sebagai contoh,
kira

kira 10% orangyang tidak diobati saat terinfeksi


Salmonella typhi
akan terusmengekskkresikan basil selama tiga bulan sesudah terjadi gejala dan2-5% penderita akan menjadi
carrier
yang permanen.

Elmer R. nooble (1982) berdasarkan reservoir, ada tiga jenis zoonosis berdasarkan reservoirnya

1.Antropozoonosis: penyakit yang dapat secara bebas berkembang di alam di antara hewan liar maupun
domestik. Manusia hanya kadang terinfeksi dan akan menjadi titik akhir dari infeksi. Pada jenis ini,
manusiatidak dapat menularkan kepada hewan atau manusia lain.
Berbagai penyakit yang masuk dalam golongan ini yaitu
Rabies, Leptospirosis, tularemia, dan hidatidosis.
2. Zooantroponosis: zoonosis yang berlangsung secara bebas pada manusiaatau merupakan penyakit manusia
dan hanya kadang-kadang sajamenyerang hewan sebagai titik terakhir. Termasuk dalam golongan iniyaitu
tuberkulosis tipe humanus disebabkan oleh Mycobacteriumtubercullosis
, amebiasis dan difteri.
3.Amphixenosis: zoonosis dimana manusia dan hewan sama-samamerupakan reservoir yang cocok untuk agen
penyebab penyakit daninfeksi teteap berjalan secara bebas walaupun tanpa keterlibatan grup lain(manusia atau
hewan). Contoh : Staphylococcosis, Streptococcosis
3.
Reservoir lingkungan
Air dan tanah merupakan reservoir lingkungan utama untuk bebapaagen yang patogenik bagi manusia.
Pseudomonas, Legionelle,Cryptosporidium,
dan
Mycobacterium
hidup dan berkembang biak di air.Oleh karena itu, sumber atau reservoir berupa cairan seharusnya
perludiperhatikan.
Aspergillus, Histoplasma, Blastomyces, Cryptococcus,
dan
Coccidioides
adalah jamur yang hidup di tanah atau pada zat organic yang busuk. Infeksi jamur ini ditularkan melalui
pernafasan. (Arias, 2009)

You might also like