Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
2.1. Pengertian Industri dan Pengelompokan Jenis Industri
2.1.1 Pengertian Industri
Industri adalah bagian dari proses produksi dimana bagian dari proses produksi itu
tidak mengambil bahan-bahan langsung dari alam yang kemudian mengolahnya hingga
menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat (Bintarto, 1987).
Menurut I Made Sandi (1985) Industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi
dengan bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam
jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin
tetapi dengan mutu setinggi-tingginya .
Berdasarkan Undang- undang No. 3 Tahun 2014 tentang perindustrian dikatakan
bahwa industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan
atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang
mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Dari tiga defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan usaha industri terkait
dengan pengolahan (manufacture) atas bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi
menjadi barang jadi dengan tujuan mendatangkan nilai tambah(value added), dimana
akhirnya barang jadi (finish good) tersebut akan dijualnya kembali untuk memperoleh
penghasilan atau keuntungan.
2. Industri kecil adalah industri yang memiliki tenaga kerja antara 5 sampai 19
orang .
3. Industri sedang yaitu industri yang memiliki jumlah tenaga kerja antara 20
sampai 99 orang .
4. Industri besar adalah industri yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100
orang.
Berdasarkan tempat bahan baku industri di bedakan menjadi : ( Hasibuan, 2000)
1. Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam
sekitar.
2. Industri nonekstraktif adalah industri yang bahan bakunya di peroleh dari tempat lain
selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang dijual
kepada para konsumen.
Berdasarkan tahapan proses produksi, industri dibagi menjadi :
1. Industri hulu
Industri yang tahapan produksi nya mengolah bahan mentah atau bahan baku
menjadi bahan setengah jadi. Contoh : industri kayu olahan, industri baja .
2. Industri hilir
Industri yang tahapan produksinya mengolah barang setengah jadi menjadi barang
jadi. Contoh : industri mebel, industri peralatan masak .
Klasifikasi industri berdasarkan besar kecil modal yang di gunakan antara lain :
1. Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya
besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya.
2. Industri padat karya adalah industri yang dititikberatkan pada sejumlah besar tenaga
keja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.