Professional Documents
Culture Documents
Struktur keuangan adalah paduan semua pos yang muncul di sisi kanan neraca
perusahaan. Struktur modal adalah paduan sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh
perusahaan. Hubungan antara struktur pendanaan dengan struktur modal dapat dirumuskan:
Pengaruh struktur akhir pendanaan adalah sifat aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Perusahaan yang investasinya adalah modal, sebagian besar menetapkan sebagai aset tetap
dalam neracanya, dan mendanai aset itu dengan tipe modal keuangan permanen (jangka
panjang). Proporsi berbagai bentuk pendanaan permanen yang digunakan secara total inilah
yang kemudian disebut sebagai manajemen struktur modal.
Tujuan manajemen struktur modal adalah memadukan sumber dana permanen yang
digunakan perusahaan dengan cara yang akan memaksimumkan harga saham perusahaan.
Tujuan ini dipandang sebagai pencarian terhadap paduan dana yang akan meminimumkan
campuran biaya modal perusahaan, yang dapat kita sebut sebagai struktur modal optimal
Kerangka analitis
Esensi dari kontroversi struktur modal terdapat pada kerangka kerja yang disebut
partial equilibrium analysis. Dalam analisis ini, perubahan yang terjadi pada beberapa factor
dan memeiliki dampak terhadap item kunci tertentu diabaikan untuk mempelajari dampak
perubahan factor utama terhadap unsure tersebut. Dua factor yang menjadi perhatian: (1). K0,
biaya modal komposit perusahaan, dan (2) P0, harga pasar saham biasa perusahaan. Analisis
kita akan terbantu jika menggunakan modal penilaian dividen dasar yang disederhanakan,
yang dapat dirumuskan:
∞ Dt
P0 = ∑
t=1 (1 + kc)t
di mana: P0 = harga saham biasa perusahaan saat ini,
Dt = dividen kas per saham yang diekspektasikan oleh investor selama periode t
Kc = biaya modal saham biasa
Sebagai tambahan untuk persamaan di atas, kerangka analitis untuk pembahasan teori
struktur modal meliputi asumsi berikut:
Sekecil atau sebesar apapun pendanaan utang (debt financing) yang digunakan, harga saham
biasa tidak akan terpengaruh. Hipotesa independen menyatakan bahwa nilai pasar total
sekuritas perusahaan yang beredar tidak dipengaruhi oleh bagaimana sisi kanan neraca
disusun. Oleh karena itu, jumlah nilai pasar dari utang yang beredar ditambah dengan jumlah
nilai pasar ekuitas biasa yang beredar akan selalu sama, tanpa memandang proporsinya.
Hipotesis independen disebut juga pendekatan valuasi laba operasi bersih (net operating
income (NOI) approach to valuation).
Pada kerangka ini, penggunaan tingkat pengungkit keuangan yang lebih tinggi akan
menghasilkan laba dan dividen yang lebih besar, tetapi biaya modal ekuitas perusahaan juga
akan meningkat sebesr (dalam presentase) peningkatan laba dan dividen. Trade-off antara Dt
dan Et dengan peningkatan resiko yang mengiringi penggunaan pendanaan utang dapat
digambarkan sebagai hubungan linear antara Kc dengan penggunaan pengungkit keuangan.
Berikut adalah penggambarannya:
Kc
0
Pengungkit Keuangan
Pada gambar tersebut, biaya modal keeluruhan K0, tampak tidak dipengaruhi oleh
peningkatan penggunaan pengungkit keuangan. Pendanaan utang memiliki dua biaya: biaya
modal eksplisit Kd yang dilihat secara terpisah dari sumber modal yang lain, dan biaya modal
implicit yang merupakan biaya modal ekuitas yang disebabkan oleh keputusan unuk
menggunakan tambahan utang.
Harga Saham
P0
Pengungkit Keuangan
Hipotesis dependen berada pada kutub yang berlawanan dengan hipotesis independen. Di sini
dinyatakan bahwa biaya biaya modal rata-rata tertimbang K0 dan harga saham biasa P0
dipengaruhi oleh penggunaan pengungkit keuangan perusahaan. Sekecil atau sebesar apapun
pendanaan utang perusahaan, biaya modal utang Kd dan biaya modal ekuitas Kc, tidak akan
dipengaruhi oleh manajemen struktur modal
Hipotesis dependen menyebutkan bahwa biaya utang eksplisit dan implisit adalah satu
dan sama. Penggunaan utang yang lebih banyak tak mengubah biaya modal disetor biasa
perusahaan. Menggunakan lebih banyak utang, secara eksplisit lebih murah daripada modal
disetor biasa, akan menurunkan biaya modal gabungan.
Implikasi untuk manajemen adalah bahwa biaya modal perusahaan akan menurun
dengan meningkatnya rasio utang atas modal. Juga menunjukkan bahwa harga saham biasa
akan naik dengan naiknya penggunaan pengungkit keuangan.
Kc
Biaya Modal
K0
Kd
Pengungkit Keuangan
P0
Harga
Saham
Pengungkit Keuangan
Posisis moderat: penghasilan perusahaan dikenai pajak dan perusahaan mungkin jatuh
bangkrut
Pandangan moderat ini (1) mengakui fakta bahwa biaya bunga merupakan pengurang pajak,
dan (2) mengakui bahwa biaya kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan
berhubungan langsung dengan penggunaan pengungkit keuangan perusahaan.
Biaya bunga dapat mengurangi pajak. Bagian analisis ini mengakui bahwa pendapatan
perusahaan dikenai pajak. Selanjutnya, kita mengasumsikan bahwa biaya bunga dapat
mengurangi pajak dalam menghitung pajak yang harus dibayar perusahaan. Dalam
lingkungan ini penggunaan modal utang akan menghasilkan harga pasar total lebih tinggi
bagi sekurotas perusahaan yang beredar. Penghematan pajak (tax shield) dapat dihitung
dengan:
Penghematan pajak = rd (M) (t) , di mana rd adalah tingkat suku bunga yang dibayar untuk
utang, M adalah jumlah poko utang, dan t adalah tingkat pajak marginal perusahaan.
pandangan moderat mengenai hubungan antara bauran pemasaran dengan biaya modal
perusahaan digambarkan sebagai berikut:
Kc
K0
Biaya modal Kd
A B
Pengungkit keuangan
Hasilnya adalah biaya modal rata-rata 1, K0, yang berbentuk piring/saucer shape. K0
terlihat meningkat sepanjang penggunaan pengungkit keuangan. Untuk sementara,
perusahaan dapat meminjam dana dengan biaya utang yang relative rendah, Kd. Rentang
antara 0 dan A pada sumbu pengungkit keuangan, biaya modal rata-rata akan menurun dan
harga saham meningkat.
Nilai perusahaan, biaya keagenan, teori trade-off statis, dan the pecking order theory
kerika anda menerima kompensasi, pekerjaan anda akan dievaluasi oleh seseorang. Proses
evaluasi ini disebut “monitoring” yang berada dalam pembahasan mengenai biaya keagenan.
Seiring dengan pertumbuhan ukura bisnis. Pemilik dan manajer menjadi kelmpok yang
terpisah. Akan muncul konflik antara manajer dan pemegang saham. Pada dasarnya manajer
berperan sebagai agen dalam pencapaian tujuan pemegang saham.
Manajemen strukutur modal juga menyebabkan biaya keagenan. Masalah keagenan timbul
dari konflik kepentingan, dan manajemen struktur modal menciptakan konflik alami antara
pemegang saham dan pemegang obligasi. Untuk mengurangi konflik kepentingan ini,
pemegang obligasi dan pemegang saham dapat membuat kesepakatan untuk memasukkan
beberapa klausul parjanjian yang melindungi kepentingan pemegang obligasi dalam kontrak
obligasi. Tabel berikut menampilkan beberapa trade-off yang terlibat dalam penggunaan
klausul perjanjian obligasi protektif.
Selanjutnya kita akan mempertimbangkan adanya biaya monitoring pada tingkat pengungkit
keuangan (leverage) yang rendah dan tingkat pengungkit yang tinggi. Adanya biaya keagenan
serta biaya resiko kesulitan keuangan dan biaya keagenan memeperkuat adanay struktur
modal ang optimal bagi perusahaan. Pendekatan umum untuk menjelaskan pengambilan
keputusan terkait dengan struktur modal dikenal sebagai “static trade-off theory”. Sebutan iu
seseuai dengan esensinya di mana nilai sekarang dari manfaat penghematan pajak yang
timbul dari peningkatan penggunaan financial leverage mengalami dilemma (trade-off)
dengan meningkatnya biaya yang berhubungan dengan kesulitan keuangan dan baya
keagenan yang berhubungan dengan meningkatnya penggunaan utang.
Nilai sekarang pada saat kesulitan financial dan biaya agensi
A B
Financial leverage
Suatu pandangan alternative yang dapat membanu untuk memprediksi bagaimana para
manajer akan mendanai anggaran modal perusahaa mereka sekarang dikenal dengan istilah
“pecking order theory”, yang merupakan hasil kerja dari Gordon Donaldson. Kemudian
Myers mnindaklanjuti pandangan Donaldson dalam “Capital Structure Puzzle”. Artikel
berikut berisi ringkasan Myers mengenai struktur modal dalam Pecking order theory:
Dampak pengungkit keuangan yang pertama adalah meningkatnya variabilitas arus laba per
lembar saham yang mengiringi penggunaan sekuritas beban tetap dalam struktur modal
perusahaan. Dampak pengungkit keuangan yang kedu memperhatikan tingkat laba per saham
pada tingkat EBIT tertentu dan pada struktur modal tertentu
Analisis ebit-eps
Penghitungan rasio pengungkit (leverage ratio) merupakan salah satu perangkat dasar
manajemen struktur modal. Dua jenis pengungkit keuangan harus dihitung ketika perusahaan
mengatasi keputusan pendanaan. Kita menyebutnya rasio pengungkit neraca dan rasio
cakupan.
Arus kas skala perusahaan: hal terburuk apa yang dapat terjadi?
Beban pendanaan hanya merupakan salah satu jenis tagihan yang membutuhkan pembayaran.
Beban bunga, dividen saham preferen, biaya sewa beli, dan pembayaran cicilan pokon
pinjaman harus dibayar tepat waktu atau perusahaan harus menghadapi resiko kebangkrutan.
P0 = pengeluaran gaji
RM = pembayaran bahan baku
Jika penerimaan kas total bersih dan pengeluaran nondiskrit ditunjukkan dengan nCFr, maka
persamaan tersebut dapat disederhanakan:
CBr = C0 = NCFr - FC
Variasi nilai mata uang asing ini sering kali menyebabkan eksekutif keuangan perusahaan
pusing. Alasan ekonomi-keuangan yang mendasari kepusingan tersebut bersifat langsung.
Perusahaan multinasional Amerika Serikat, untu tujuan pelaporan keuangan, harus
mengkonversikan laba yang dinilai menggunakan mata uang asing ke dalam dolar.
Perusahaan yang menghadapi resiko nilai tukar yang besar akan menghindari resiko
keuangan yang besar.
Para praktisi beranggapan bahwa struktur modal optimum bagi perusahaan adalah
bervariasi tergantung perusahaan perorangan, industri, Struktur model optimum juga
merupakan subyek bagi perubahan ekonomi, pasar uang, trevel penghasilan serta prospek
dimasa akan datang.
Target rasio utang
Pada survey Conference Board, 84 dari 102 manajer keuangan yang menganut konsep
struktur modal optimal menyatakan bahwa perusahaan mereka memiliki target rasio utang.
Pengaruhnya terhadap tingkat target debt ratio yang paling sering disebutkn yaitu (1)
memelihara tingkat obligasi yang diinginkan, (2) Menyediakan cadangan pinjaman yang
cukup, (3) Mengeksploitasi manfaat financial leverage. Pihak yang paling menetukan dalam
penargetan rasio utang adalah manajemen dan staf analis internal perusahaan itu sendiri dan
bank investasi.
Siklus-siklus bisnis
Manajer keuangan yang efektif akan memahami dan berkomunikasi secara terus-menerus
dengan pasar keuangan. Ketika kondisi pasar berubah dengan cepat, kebijakan dan keputusan
keuangan perusahaan harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. Perubahan lingkungan
bisnis secara menyeluruh tersebut seringkali disebut siklus bisnis.
Siklus bisnis adalah rangkaian penyesuaian komersial terhadap informasi baru yang tidak
diantisipasi yang timbul karena keputusan kebijakan public dan keputusan sector privat.
Tingkat siklus bisnis yang berbeda menyebabkan rangkaian hubungan yang berbeda di pasar
keuangan.
Resiko bisnis
Suatu factor terpenting yang dapat mempengaruhi bauran pendanaan perusahaan adalah sifat
yang mendasari bisnis dimana ia beroperasi. Jika sifat bisnis perusahaan sedemikian rupa
sehingga perusahaan mempunyai variabilitas tinggi pada arus ebitnya. Struktur keuangan
perusahaan tidak dapat didesain dengan tepat tanpa pengertian menyeluruh mengenai strategi
komersial.