You are on page 1of 21

H I V / AIDS

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

PENANGANAN
2

H I V / AIDS
HIV

(human immunodeficiency virus)


adalah sebuah Retrovirus yang menginfeksi
sel sistem kekebalan tubuh manusia terutama sel T, CD4+, dan makrofag.

AIDS

(Acquired Immune Deficiency


Syndrome) adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya sistem
kekebalan tubuh yg disebabkan oleh infeksi
virus HIV
Modul 4,

Demam
Pembesaran kelenjar getah
Diare berkepanjangan
Pusing/pening
Menurunnya berat badan
Turgor kulit menurun
Infeksi jamur, bakteri, virus

bening

yang

kronis.

Stadium 1: Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS jumlah CD4 di


atas 500
atau persentase CD4 di atas 29%.
Stadium 2: Tidak ada kondisi terdefinisi AIDS jumlah CD4
200 - 499 atau
persentase CD4 14-28%.
Stadium 3 (AIDS): Infeksi HIV yang dikonfirmasi dengan tes
laboratorium dan jumlah CD4 di atas 200 atau
persentase
CD4 di atas 14%, atau catatan kondisi terdefinisi
AIDS (yang
dikonfirmasi dengan tes laboratorium).
Stadium tidak diketahui: Infeksi HIV yang dikonfirmasi
dengan tes
laboratorium dan tidak ada data tentang jumlah
atau persentase CD4 dan tidak ada informasi tentang
Modul 4,
munculnya

Penyebabnya adalah virus HIV


Yang penularannya melalui..

Modul 4,

Modul 4,

Modul 4,

Modul 4,

Tujuan
Tujuan Penatalaksanaan
Penatalaksanaan HIV
HIV

Persalinan
Persalinan yang
yang aman
aman
Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya

Tindakan efektif dan efisien


10

Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi


Periode transmisi
Kehamilan
Persalinan
Menyusui
Total

Risiko
5 - 10 %
10 - 20 %
10 - 15 %
25 - 45 %

Risiko tertinggi
Sumber: de Cock dkk, 2000
Mazami Enterprise

2009

11

Risiko penularan masa


persalinan
His tekanan pada plasenta
meningkat
Terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu
dengan darah bayi

Bayi terpapar darah dan lendir serviks


pada saat melewati jalan lahir
Bayi kemungkinan terinfeksi karena
menelan darah dan lendir serviks.
Mazami Enterprise

2009

12

Penatalaksanaan
Antenatal
Asuhan Antenatal seperti biasanya
Ukur Tinggi Badan, Berat Badan, Tinggi
Fundus Uteri, Tekanan Darah, Status Tetanus
Toksoid
Laboratorium Hemoglobin, Proteinurin, GD
puasa, Golongan darah, Thallasemia (bila ada
faktor risiko)

Pelihara kesehatan secara umum

Pola hidup sehat (diit seimbang, tidak


merokok, tidak minum alkohol, olahraga
teratur, istirahat cukup)

Mazami Enterprise

2009

13

Penatalaksanaan
Antenatal
Kurangi kadar virus (Viral Load)
Minum ARV profilaksis secara teratur

Dianjurkan untuk pemeriksaan VL pada usia


kehamilan 36 minggu ke atas

Deteksi dini dan terapi faktor


penyulit
Infeksi Menular Seksual (Sifilis, Gonore,
Kondiloma akuminata, Hepatitis dll),
Malaria
Tuberkulosis

Mazami Enterprise

2009

14

Penatalaksanaan
Antenatal
Konseling persiapan persalinan
Perlu dilakukan konseling kepada ibu, pasangan
& keluarga mengenai manfaat dan risiko
persalinan pervaginam dan persalinan dengan
seksio sesarea berencana
Tempat persalinan dianjurkan di RS rujukan
Pemberian ARV

Mazami Enterprise

2009

Penatalaksanaan
Persalinan
Kewaspadaan standar (Universal
Precaution-WHO)

Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan


persalinan

Prinsip kewaspadaan standar


Cuci tangan

Penggunaan alat pelindung diri (topi,


kacamata, masker, apron, sarung tangan,
sepatu) untuk mencegah transmisi HIV
melalui cairan
Penanganan alat medis tajam, baik dalam
penggunaan, serah terima, penyimpanan
maupun pembuangan sebagai limbah medis
Mazami Enterprise

2009

Penerapan budaya aman dalam kamar


operasi dan kamar bersalin

Penatalaksanaan
Persalinan
Seksio sesarea
Merupakan cara persalinan yang
memiliki risiko transmisi terkecil
Akan mengurangi risiko
penularan HIV dari ibu ke bayi
sebesar 50-66%

Persalinan pervaginam
Konseling
Risiko penularan meningkat
apabila terjadi Proses Persalinan
(inpartu) dan Ketuban Pecah Dini

Mazami Enterprise

2009

Penatalaksanaan
Persalinan
Informasi saat konseling
Metode

Keuntungan

Kerugian

Seksio
sesarea
elektif

Risiko penularan
rendah
Terencana

Lama perawatan ibu


Perlu fasilitas &
sarana pendukung
Biaya mahal

Per
vaginam

Mudah dilakukan di
sarana kesehatan
terbatas
Biaya murah

Risiko penularan
tinggi
(kecuali bila ibu minum ARV
teratur & VL tidak terdeteksi)

18

Penatalaksanaan
Post Partum
Perawatan nifas umum
Pemeriksaan tanda vital, involusi uterus
Higiene genitalia dan payudara
Nutrisi cukup, istirahat cukup

Perawatan nifas khusus


Pastikan ibu telah menentukan pilihan
pemberian makanan untuk bayi.
Anjuran pemeriksaan CD4, untuk menilai
kelayakan terapi ARV berikutnya

Mazami Enterprise

2009

Kontrasepsi
Bertujuan untuk mencegah penularan HIV
pada kehamilan berikutnya
Sterilisasi bukan merupakan indikasi
absolut untuk ibu dengan HIV
Kondom merupakan kontrasepsi pilihan
karena bersifat proteksi ganda
(terhadap kehamilan dan penularan IMS)

Mazami Enterprise

2009

Kondom Perempuan
Modul 4,

Kondom Laki-laki

20

You might also like