Professional Documents
Culture Documents
PANDUAN
MENDAKI
GUNUNG
PENGANTAR
Buku ini merupakan hasil karya tugas akhir saya di fakultas
Seni Rupa IKJ dengan judul Penerapan Infografis pada buku
panduan mendaki gunung. Merupakan sebuah perpaduan
antara desain grafis dengan kegiatan mendaki gunung.
Berawal dari hobi mengumpulkan artikel tentang petualang
yang berhubungan dengan olah raga mendaki gunung dari
majalah Hai dan Intisari, seperti kisah perjalanan almarhum
Norman Edwin dan kawan-kawan yang sedang berusaha
menggapai 7 puncak tertinggi di beberapa benua, hingga akhir
hayatnyadengan meninggalkan buku yang memberikan spirit
bagi anak muda untuk mencintai kehidupan melalui olah raga
mendaki gunung.
Ketertarikan saya terhadap olah raga ini makin menjadi
ketika membaca sepenggal artikel di majalah Intisari, terbitan
September 1994 yang berbunyi Mendengarkan cerita tentang
sebuah lembah yang indah di balik bukit hanya akan memberikan
sedikit sensasi, tapi mendakinya untuk menikmati sendiri
keelokannya memberi kita lebih banyak sensasi, prestasi, dan
sekaligus rasa percaya diri.
Puji syukur dipanjatkan sebesar-besarnya kepada Allah
SWT yang masih memberi umur panjang sehingga saya bisa
nenadukan antara hobi, pekerjaan, dan studi desain menjadi
sebuah buku panduan mendaki gunung dengan penerapan
informasi dalam bentuk grafis, suatu penyajian alternatif sebuah
buku dengan harapan lebih menarik secara visual dan mudah
dipahami.
Terima kasih kepada tabloid Bola yang berani menerbitkan
buku ini, semoga dapat meningkatkan minat anak muda
indonesia untuk mencintai olah raga ini sekaligus menjaga
kelestarian alam Indonesia yang indah ini.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga di rumah
dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
buku ini, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan
buku ini.
Jakarta, Juni 2004
Ehwan Kurniawan
LEAVE NO TRACE
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR
DAFTAR
ISIISI
NAVIGASI DARAT
MENYUSUN RENCANA
PERSIAPAN FISIK
Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh
pendaki gunung adalah
kekuatan fisik, untuk
melatih mental yang baik
diperlukan latihan fisik
yang terpadu.
SURVIVAL
PERLENGKAPAN PERJALANAN
P3K
PERLENGKAPAN TIDUR
Untuk mengantisipasi
keadaan di lapangan,
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau
rekan yang menderita
sakit, maka
perlengkapan P3K
diperlukan untuk
memberikan
pertolongan.
PERLENGKAPAN MAKAN
57 PETA GUNUNG
2.000
1.750
1.500
3.750
2.200
3.000
2.400
2.700
2.500
2.300
1.250
1.000
DAFTAR
ISI 7
MENYUSUN
RENCANA
Menentukan
gunung mana
yang akan di daki.
Dalam menyusun
keuangan, beberapa hal
harus diperhitungkan,
antara lain alokasi dana
atau perjalanan harus
tepat dan masuk akal.
Buatlah anggaran yang
terperinci untuk setiap
bidang. Pengeluaran dan
pemasukan uang hanya
berhak dilakukan oleh
satu orang, mis
bendahara atau pemimpin
perjalanan.
MENYUSUN
RENCANA
ANGGARAN KEUANGAN
AN
BIAYA PERJALAN
Makanan
Transportasi
Perlengkapan
Perizinan
Lain-lain
Total
Mencari referensi
tentang kondisi gunung
tersebut.
Peta
Transportasi
Kondisi geografis
Adat istiadat
WAKTU PENDAKIAN
Penentuan waktu yang tepat sangat
menentukan keberhasilan pendakian,
terutama untuk menghindari bahayabahaya obyektif seperti hujan dan badai
serta penyakit ketinggian dan gannguan
dari binatang.
Harus diperhatikan
Persediaan air sulit karena jalur pendakian gunung
di jawa persediaan air tergantung musim hujan.
Form anggaran
keuangan
PESERTA
Tentukan koordinator
perjalanan (leader),
bidang-bidang koordinasi,
subkoordinasi, seperti
bidang dana, publikasi dan
dokumentasi,
perlengkapan akomodasi,
logistik, medis dll.
Koordinator perjalanan
haruslah dipilih dari orangorang yang berwibawa
dan punya pengalaman
sebagai pemimpin yang
mampu mengkoordinasi
pendakian tersebut.
PERENCANAAN
DI LAPANGAN
MENYUSUN
RENCANA
PERIZINAN
Siapkan kelengkapan surat-surat yang
dibutuhkan tempatkan dalam tas tersendiri
agar mudah diambil saat diperlukan.
Setiap daerah
mempunyai peraturan
perijinan yang berbeda
tergantung juga pada
sifat kegiatan yang
akan dilakukan, untuk
penelitian atau
petualangan.
Surat jalan
organisasi
SURAT
JALAN
Merumuskan jadwal
yang terperinci,
disusun khusus jam
per jam.
Menyusun strategi
yang akan digunakan
dan rute yang akan
ditempuh, serta
tempat menginap/
bivak.
Keberhasilan suatu
perjalanan ditentukan
oleh kemampuan
setiap anggota untuk
belajar dan bekerjasama sebagai tim
yang kompak.
MENYUSUN
RENCANA
Perencanaan yang
baik berarti
mencapai tujuan
dengan lebih
efektif dan efisien.
Puncak
Tetapkanlah waktu
yang diperlukan
untuk mencapai
target/ tujuan
perjalanan
PELAKSANAAN DI LAPANGAN
TRANSPORTASI
Transportasi
Kereta Api
Lakukan survei,
transportasi apa yang
paling efektif dan
efisien untuk mencapai
tujuan, sesuaikan
dengan anggaran yang
ada dan waktu yang
ditargetkan.
Transportasi
antar propinsi
Transportasi
antar Kota
Perjalanan
Pendakian
Titik tujuan
PERSIAPAN
FISIK
PEMANASAN
Sebelum kita melakukan latihan fisik sebaiknya
kita melakukan pemanasan/streching dulu untuk
menghindari risiko kejang otot, dengan
melakukan senam ringan untuk mengendurkan
otot-otot sebelum melakukan olah raga berat.
Luangkan waktu 5-10 menit untuk melakukan
peregangan untuk menghindari risiko cedera,
pemanasan juga dilakukan sebelum kita
melakukan pendakian
KELENTURAN LEHER
Setelah melakukan
jogging dibutuhkan
pengenduran urat-urat
leher mulailah dari
menggerakkan kepala
secara perlahan dongakkan tengkuk ketika
berputar ke belakang, dan
renggangkan ketika
berputar ke depan.
MELATIH OTOT
PERUT DAN PAHA
Peregangan otot paha
dan lutut diperlukan untuk
melenturkan pergerakan
kaki, lakukan secara rutin
setiap hari sampai
hitungan 10 untuk
mengendurkan otot paha
sehingga terhindar dari
cedera.
PERISAPAN
FISIK
PEREGANGAN LENGAN
Tekuk tangan ke belakang di atahan
oleh tangan satunya, kemudian
lakukan hitungan sampai 10,
lakukan pada tangan
satunya.
Melatih meregangkan
otot bahu yang akan
digunakan utnuk
memanggul beban berat nantinya
10
Meregangkan pergelangan
kaki sebelum melakukan
jogging diperlukan untuk
mengendurkan otot otot
paha dan betis untuk
mengurangi risiko kram
dan cedera otot.
11
PERSIAPAN
FISIK
Dalam perencanaan pendakian gunung
dibutuhkan kekuatan dan daya tahan otot
yang baik, serta memiliki kualitas Volume O2
Maksimum (VO2 Max) yang baik, hal ini perlu
untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di
suatu ketinggian, serta menghadapi beratnya
beban yang dibawa.
Persiapan fisik harus dilakukan untuk
meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan
kemudian menambah kekuatan fisik dan
mental bagi seorang pendaki gunung.
MELATIH KEKUATAN PERUT
Lakukan sit up secara rutin setiap
hari sampai hitungan 10-25 kali untuk
mengencangkan otot perut agar
terhindar dari kram.
PERISAPAN
FISIK
JOGGING/LARI
n 2 kali seminggu
n 30-45 menit
n Berfungsi melatih kerja dari
pembuluh darah kapiler
agar bekerja untuk
meningkatkan daya tahan
tubuh dan memacu kerja
jantung sehingga
meningkatkan VO2Max
n Persendian yang terlatih
akan terjaga kekauatan dan
kelenturannya karena lari
banyak menggerakkan otot
kaki sehingga terlatih dan
dapat mengurangi risiko
cedera.
Meningkatkan
kerja paru-paru
dan jantung
MELATIH
KEKUATAN BAHU
Lakukan pull up secara
rutin setiap hari sampai
hitungan 10-25 untuk
menguatkan otot bahu
yang menjadi tumpuan
beban ransel.
Menguatkan
pergelangan
paha dan kaki
12
13
KAUS KAKI
PERLENGKAPAN
PERJALANAN
SEPATU
SEPATU LAPANGAN
Menyerap keringat
Topi lapangan
Sabuk
penggendong
Sabuk
pinggang
Baju Lapangan
GAITERS
Bentuk sol
bawahnya
dapat
mencengkera
m ke segala
arah dan
cukup kaku
Matras
Jam Tangan
Celana
lapangan
Lentur sehingga
Sarung tangan
Diberikan pelindung
Sepatu
14
memudahkan
pergerakan.
Melindungi
tapak
sampai
mata kaki.
mudah sobek
bila kena duri.
15
TOPI LAPANGAN
PAKAIAN
Fungsi pakaian adalah menjaga agar lapisan
udara hangat tetap bertahan disekitar kulit,
namun membiarkan keluarnya keringat tubuh
secara terus-menerus.
BAJU LAPANGAN
PAKAIAN PENGGANTI
Melindungi kepala dari
kemungkinan cidera
akibat duri
PERLENGKAPAN
PRIBADI
SARUNG TANGAN
CELANA LAPANGAN
Kuat namun ringan, serta
memiliki lapisan ganda.
Mempunyai kantong tambahan
untuk menaruh perlengkapan.
Terbuat dari bahan
yang mudah menyerap
keringat
Mudah kering, bila basah tidak
menambah berat
16
Sebaiknya terbuat
dari kulit, tidak kaku dan
tidak menghalangi
pergerakan.
PAKAIAN DALAM
KACAMATA HITAM
PERLENGKAPAN MANDI
Sabun
Antiseptik
Digunakan apabila kita
akan menuju ke puncak
untuk menghindari sinar
matahari langsung.
Pasta gigi
Pada kawasan Taman Nasional gunung Gede
Pangrango dilarang untuk membawa sabun dan
pasta gigi.
Untuk mencegah polusi air dan tanah minimalkan
penggunaan sabun pada jalur2 pendakian.
17
PERLENGKAPAN
MASAK
Memilih perlengkapan masak untuk
digunakan pada saat pendakian, diusahakan
yang simpel dan ringan namun memiliki multi
fungsi. Sehingga mudah saat digunakan dan
pengepakan dalam ransel tidak menyulitkan.
JENIS-JENIS
KOMPOR
KOMPOR GAS BUTANA
+
-
Penggunaan panci/nesting
yang bersusun memudahkan dalam pengemasan
di dalam ransel.
TEMPAT AIR
KOMPOR PARAFIN
Lilin
18
+
Pastikan sebelum
berangkat untuk mengetes
setiap perlatan kompor
berfungsi dengan baik,
sehingga tidak sia-sia.
19
MAKANAN
Makanan yang banyak mengandung
Karbohidrat, misalnya:
Roti
Biskuit
Seorang pendaki
gunung membutuhkan sekitar 5000 kalori
dan 70 gram protein
setiap harinya. Untuk
itu pengetahuan unsur
gizi yang masuk dan
keluar perlu dipahami.
Dalam penyajiannya
makanan siap saji
merupakan pilihan
pertama, selain
ringkas, cepat masak,
dan mudah diperoleh.
Sumber tenaga paling
utama adalah
karbohidrat, sebab
jumlah tenaga yang
dihasilkan pada waktu
pembakaran dalam
tubuh perliter oksigen
lebih besar tenaga
yang dihasilkan
dibanding zat lemak.
Bubur Gandum
Beras
Susu
Coklat
Coklat
Mie
Keseimbangan air
dalam tubuh perlu
diperhatikan antara
yang keluar dan
masuk untuk
menghindari
dehidrasi.
MENU
MAKANAN
Makan Pagi
Di usahakan
terdiri dari
mudah masak
makanan yang
da
Mie instan n hangat, misalnya:
Bubur gand
um (havermu
t)
Biskuit
Susu
Makan Siang
Sebaiknya ti
dak mengelua
rkan makana
yang harus
n
dimasak, na
mun harus
mengandung
kalori yang
tinggi, sepe
Coklat
rti:
Biskuit
Roti
Makan Malam
Keju
Daging
20
Kuning telur
Merupakan pe
ny
sepuasnya ka aluran hobi memasak
re
banyak, sepe na waktu yang tersedia
rti:
Nasi
Teh manis
Lauk pauk
dan sayur
21
PENGEMASAN
BARANG
Letakkan barang-barang yang berat berada dekat
punggung. Pembagian berat kiri dan kanan harus
seimbang demi kenyamanan.
RANSEL
Ringan, kuat, sesuai
dengan kebutuhan dan
keadaan medan, nyaman dipakai dan praktis.
Komponen penting pada
ransel:
RANSEL
Membungkus dan
melindungi bahan
pakaian yang mudah
basah.
Kantung
tenda
PENGEMASAN
BARANG
Mengemas ransel adalah suatu seni,
kenyamanan membawa ransel juga
tergantung pada pengepakan barang
didalamnya, beberapa prinsip yang harus
diketahui dalam pengepakan.
Air minum
Dompet
Sabuk penggendong
berisi busa untuk
menahan berat
beban di bahu.
Jaket dan
jas hujan
TAS KECIL
Coklat
Makanan
ringan
Buku Bacaan/
Buku panduan
dan alat tulis
Tumpuan beban
di antara pundak
dan pinggang,
sehingga beban
yang paling
berat berada
dekat dengan
punggung,
bukan berada
paling atas atau
paling bawah.
Alat masak
Kotak P3K
Tempat
Air Minum
Alat Permainan
Kantung
Makanan
Tas kecil
Frame
tenda
Kantung
Pakaian
Kamera
Sleeping bag/
Kantung Tidur
Senter
Matras/Alas tidur
22
Sabuk pinggang,
untuk menahan beban
berat sehingga terbagi
ke pinggang.
23
PERLENGKAPAN
TIDUR
Bawalah perlengkapan tidur yang sehangat
mungkin sehingga kita dapat beristirahat
dengan nyaman, mengumpulkan tenaga
kembali untuk perjalanan selanjutnya.
LILIN
JAKET
Terbuat dari bahan katun
dan nilon dan dilapisi
bahan penghangat tubuh.
Dalam memilih diusahakan yang mempunyai
fungsi ganda sebagai
penahan dingin, anti air,
dan penghangat tubuh
saat cuaca dingin.
Karena jaket dalam
pengemasannya
membutuhkan tempat
yang besar.
PERLENGKAPAN
TIDUR
Penutup
kepala/kupluk
Senter
Jaket
Sarung tangan
MATRAS
24
25
TIPS MEMILIH
TENDA
LOKASI TENDA
YANG BAIK
Arah angin
BAGIAN LUAR/FLYSHEET
Berbahan nylon
26
Posisi pintu
Hindarilah mendirikan
tenda di pinggir sungai.
Karena ketidak
nyamanan banjir dan
banyak binatang
apabila aliran sungai
tersebut meluap.
Mempunyai serambi
pada bagian muka.
(THE GEOGRAPHICAL, APRIL 2000)
27
PERLENGKAPAN
ANTI HUJAN
JAS HUJAN/RAINCOAT
Menggunakan
bahan nylon
yang dilapisi
karet anti air.
Gunakan warnawarna cerah
agar mudah
dikenali.
Dalam menghadapi
bahaya obyektif seperti
hujan dan angin
kencang dapat
diminimalisasi dengan
perlengkapan jas hujan
yang berfungsi
melindungi kita dari
angin, dingin yang
dapat mengakibatkan
terserang sakit.
MENENTUKAN POSISI
DI MALAM HARI
Perhatikan sekelompok
bintang dengan seksama
ke arah mana bintangbintang tersebut bergeser ,
bintang beredar ke arah
barat. Hadapkan tubuh ke
arah geraknya bintang tadi,
sebelah kanan adalah utara
dan kiri adalah selatan.
PONCO
NAVIGASI
DARAT
Navigasi darat adalah suatu cara untuk
menentukan posisi dan arah peralanan baik
didaerah sebenarnya atau di peta, untuk itu
pengetahuan tentang kompas dan peta serta
teknik penggunaannya perlu di pelajari dan
dipahami.
Dalam penerapannya pada pendakian gunung
di Jawa dan sekitarnya jalur pendakian sudah
tersedia yang dibutuhkan di sini antara lain:
Kenali tanda-tanda
alam sebagai
patokan, seperti
pohon tinggi besar.
Matahari sebagai
pedoman arah.
URSA MAYOR/BIDUK
Rasi bintang untuk
menunjukkan arah utara.
Kayu/Bambu
1 meter
Ponco
BIVAK
Pasak kayu
28
Tempat perlindungan
atau tenda darurat bisa
dibuat dengan
menggunakan ponco.
CRUX/RASI LAYANGLAYANG
Gubuk penceng menurut
orang Jawa digunakan untuk
menentukan arah selatan,
jika bintang di atas ditarik
garis ke bintang paling
bawah maka garis
lanjutannya menuju selatan.
29
PERLENGKAPAN
NAVIGASI
315
45
NE
NW
270
RENCANA DAN
PERSIAPAN
360
0
E
SW
90
SE
225
135
180
Rancanglah perjalanan
dengan hati-hati agar cocok
dengan tujuan dan tingkat
pengetahuan outdoor anda,
ini merupakan langkah yang
pertama dalam persiapan.
KENAL DAERAH
YANG AKAN DIHADAPI
Tanya pada penduduk
setempat mengenai kondisi
daerah, cuaca, peraturan dan
kehidupan liar yang ada.
Informasi ini akan sangat
membantu dalam
perencanaan rute serta
logistik. Petugas jagawana
juga merupakan sumber
informasi yang baik.
BUNGKUS ULANG
MAKANAN
PETA
Dalam melakukan perjalanan peta merupakan alat
bantu penunjuk jalan untuk mencapai tujuan. Selain
membawa peta suatu daerah perlu juga untuk
memahami peta topografi, yaitu: peta yang
memetakan tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi
bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur
mewakili satu ketinggian.
30
KOMPAS
LEAVE
NO TRACE
Leave No Trace Program dirancang untuk
memperkecil dampak sosial dan dampak
lingkungan dalam kawasan pendakian gunung
dan didasarkan pada prinsip sebagai berikut:
PRINSIP LEAVE NO TRACE
Perencanaan dan persiapan yang baik.
Minimkan penggunaan
dan akibat dari api
unggun
Latihlah diri untuk
bertanggung jawab
terhadap
lingkungan
perjalanan.
Dengan memelihara
diri sendiri dan group
anda saat perjalanan
di alam bebas, anda
akan berada pada posisi
melindungi lingkungan.
31
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
BERJALAN/HIKING
Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil,
gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga
jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar,
karena mengurangi keseimbangan dan cepat
lelah.
MEMANJAT/
CLIMBING
Teknik ini membutuhkan
konsentrasi dan
kesimbangan yang
baik karena jalur yang
dilalui nyaris tegak
lurus dan cukup
berbahaya, terkadang
diperlukan alat
pengaman dan tali
untuk melaluinya.
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
MERANGKAK/SCRAMBLING
Teknik ini digunakan
apabila melewati jalur
menanjak, sehingga
memerlukan
koordinasi kaki
dengan bantuan
kedua tangan untuk
mendaki.
BERISTIRAHAT
Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor
lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran
darah supaya mengalir normal, karena ketika
berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat
di kaki.
32
Teguklah sedikit
minuman manis
ditambah penganan
ringan.
Dugaan salah bahwa
minuman keras dapat
menghangatkan badan,
sebab minuman tersebut
menyebabkan pembuluh
darah kulit
mengembang, sehingga
udara dingin malah
mendapat peluang
masuk ke dalam tubuh,
selain dapat
memabukkan sehingga
tidak baik untuk
melakukan pendakian.
BERJALAN/
HIKING
33
TURUN TEBING
PUNCAK
BERJALAN/HIKING
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk
pendakian gunung adalah mencapai puncak,
syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan
kebesaran dari Sang Pencipta, untuk
menjauhkan diri dari sifat takabur.
Lindungi kulit
dengan sun
block untuk
mengurangi
efek kulit
terbakar sinar
matahari.
Siapkan kain atau
handuk yang
dibasahi air, apabila
kita mencapai puncak
gunung berapi yang
masih aktif untuk
menghindari
sengatan belerang.
34
35
ELEMEN SURVIVAL
Langkah yang harus
ditempuh bila tersesat:
STOP
Dalam pendakian, ada baiknya memperhatikan
keadaan alam sekitar yang bisa dijadikan tanda
yang mudah diingat, seperti tumpukan
batu,
pohon tinggi, pohon tumbang, dan
aliran sungai. Tanda-tanda
tersebut bisa digunakan sebagai
pemandu ke jalur semula bila
kebetulan tersesat. Kalau
tersesat sebaiknya kita tenang
dan ingat rumus STOP
Mengkoordinasi anggota
Mengadakan orientasi
medan
Mengadakan penjatahan
makanan
Membuat rencana dan
pembagian tugas
Berusaha menyambung
komunikasi dengan
penduduk
Membuat jejak dan
perhatian
Mendapatkan
pertolongan
AIR
(cara menemukan air)
API
(cara membuat api)
MAKANAN
(cara menemukan)
JEBAKAN
(cara membuat)
PERLINDUNGAN
(cara membangun)
PENYELAMATAN
(cara menarik perhatian)
SSTOP/SEATING
36
KEMAUAN
BELAJAR
PERALATAN
Kotak survival
TTHINK
PPLANNING
SURVIVAL
BERTAHAN
HIDUP
O = OBSERVATION
Lakukan pengamatan/observasi medan
disekitar kita, kemudian
tentukan arah dan tandatanda alam yang dapat
kita mamfaatkan atau
yang harus kita hindari.
PENGALAMAN
& LATIHAN
Identifikasi
tanaman
Membuat trap
PENGETAHUAN
Membuat bivak
Memperoleh air
Makanan
Membuat api
Orientasi medan
Pertolongan
SIKAP MENTAL
Semangat hidup
Kepercayaan diri
Akal sehat
Disiplin
Kemampuan belajar
dari pengalaman
37
BATANG FOSFOR
SURVIVAL
KIT
Cermin
Pisau Multiguna
Korek Api
Peniti
SOS/SIGNAL
KOMUNIKASI
RADIO KOMUNIKASI
Diharapkan setiap tim
pendakian memiliki radio
komunikasi, untuk mempermudah hubungan
dengan pos pendakian
apabila menghadapi
suatu masalah di jalur
pendakian
PELUIT
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan atau
memanggil anggota yang
lain pada siang hari, cara
penggunaannya ditiup,
dapat juga untuk
mengirimkan kode SOS.
CERMIN
Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan
pertolongan pada siang
hari, cara penggunaannya
dengan dipantulkan ke
cahaya matahari kemudian
mengirimkan kode SOS.
Peluit
Peralatan Mancing
Kaca Pembesar
Teknik meminta
pertolongan dengan
menggunakan cermin.
Senter
Lilin
38
39
MENDAPATKAN
AIR
AIR DARI TANAMAN
Pengumpul air dari ranting pohon:
Tumbuhan kadang-kadang menyimpan air dironggarongga. Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan
air, yang harus disaring untuk memisahkan serangga
dan potongan kecil daun-daun.
Mendapatkan air
pada pohon bambu:
Rongga bambu
penuh dengan air,
goyangkan dan jika
terdengar bunyi air,
potong menukik
bagian bawah dari
setiap sambungan
dan air akan
mengalir keluar.
40
MENDAPATKAN
AIR
MENYULING DENGAN MATAHARI
Gunakan batu untuk menjaga permungkaan plastik.
Tempatkan mangkuk atau nesting sedemikian rupa
sehingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain. Jika
memungkinkan tempatkan pipa kecil ditempat yang
agak rendah guna mengambil air tanpa mengganggu
proses penyulingan.
Batu
Batu
50 cm
Plastik
30 cm
Batu
Nesting
Lapisan tenda
41
TUMBUHAN
SURVIVAL
YANG BISA DI KONSUMSI
10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga
di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki
kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga.
Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga
dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat.
Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang
beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang
disarankan untuk dimakan.
KELUARGA PALEM-PALEMAN
Aren
Sagu
Siwalan
Kelapa,
JENIS JAMBU-JAMBUAN/
KELUARGA MYRTACEAE
Ciri-cirinya
Daunnya berbau agak manis
jika diremas.
Bunganya memiliki banyak
sekali benang sari dengan
buah yang enak dimakan.
KELUARGA RUMPUTRUMPUTAN
Rebung bambu
TUMBUHAN
SURVIVAL
TUMBUHAN SEMAK/KELUARGA BEGONIA
Mempunyai warna
mencolok
Baunya tidak sedap
Bila dimasukkan ke dalam
nasi, menjadi kuning
Sendok menjadi hitam
bila dimasukkan ke
dalam masakan
Bila diraba mudah
hancur
Punya cawan/bentuk
mangkok pada bagian
pokok batangnya
Tumbuh dari kotoran
hewan
Mengeluarkan getah
putih
Gembili
(Dioscorea aculeata)
42
Markisa
Pisang hutan
Tebu
Tumbuhan yang
tidak bisa dikonsumsi
Daunnya berbentuk
jantung tidak simetris.
Tangkai daunyang
muda dikupas dan
dimakan, rasanya
masam dan sedikit
pahit.
KELUARGA SIRSAK
(ANNONACEAE)
Pakis
Jamur merang
(Volvariella volvacea)
43
Tinder / Penyala
MEMBUAT API
Didalam survival, kemampuan untuk menyalakan api dapat membuat perbedaan antara hidup
dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak kebutuhan, menyediakan kehangatan dan
kenyamanan.
LENSA KONVEKS
Convex Lens: Hanya bisa digunakan siang saat
marahari bersinar. Selain kaca pembesar dipakai dari
lensa teropong, camera. Sudut peletakan lensa diatur
agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder.
Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder
mulai membara. Tiuplah perlahan tinder agar kelihatan
nyala apinya.
API UNGGUN
Model Teppe/Kerucut
MEMBUAT API
METODE FRIKSI PENGAPIAN
Model Lean To
Model Piramid
Kayu Lunak
Tinder
Tinder
Batu Api
Besi
Tinder
44
BOW: Busur,
tongkat yang
terbuat dari kayu
muda (hijau)
dengan diameter
2,5cm dilengkapi
benang. Ikatlah
ujung busur yang
satu dan lainnya
dan jangan
sampai kendur.
45
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
MEMBUAT JERAT
Teknik ini hanya digunakan apabila dalam
keadaan darurat karena tersesat dan kehabisan
bekal makanan.
Jebakan/trap dalam
survival sangat berguna sekali untuk menangkap binatang
buruan sebagai sumber
makanan, pemasangan
jebakan sebelumnya
harus mengetahui dulu
lubang atau jejak dari
binatang tersebut
sehingga jebakan kita
tidak sia-sia.
JEBAKAN
BINATANG BESAR
Jebakan ini diletakkan
ditanah dengan
membuat lubang 15 cm
apabila ada binatang
seperti rusa ketika
menginjaknya akan
terjerat.
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
Model jebakan
Lubang jebakan
Jebakan akan
menjerat kaki buruan
Tali prusik
KANDANG JEBAKAN
Menggunakan
batu pemberat
Kayu pengikat
Tali
Tali
Pancing
Menggunakan
Pohon sebagai
pasaknya
Kandang
jebakan
Tali
Trigger
Umpan
Trigger
Mangsa
46
47
PERLENGKAPAN
P3K
Kotak P3K
OBAT-OBATAN STANDAR
Obat sakit kepala
Obat flu
Obat alergi
Obat diare
Obat penghilang rasa sakit
Salep pegal-pegal
PEMBALUT SEGITIGA/MITELA
Perban pembalut digunakan
untuk mengikat luka, dan
membalut bagian tubuh untuk
mencegah kerusakan lebih
lanjut.
Untuk mengantisipasi
apabila terjadi suatu
kecelakaan atau ada
rekan yang sakit, maka
diperlukan perlengkapan
P3K untuk memberikan
pertolongan awal, berikut
ini daftar perlengkapan
pertolongan untuk
mengantisipasi kecelakaan tersebut
Menutupi luka
agar terhindar
dari infeksi
PERLENGKAPAN
P3K
Berfungsi untuk mengambil
benda-benda kecil seperti
duri yang tidak bisa di ambil
dengan tangan
Pinset
SUN BLOCK
Berfungsi
melindungi
kulit agar
tidak terbakar
akibat dari
sinar matahari
langsung
ANTI SEPTIK
Mengobati luka
akibat tergores duri
ataupun benda
tajam lainnya
untuk menghindari
infeksi.
Kapas
Melindungi kaki agar
terhindar dari luka lecet
akibat gesekan
Berfungsi membalut
luka berdarah agar
terhindar dari infeksi
Gunting
MINYAK GOSOK
Mengurangi
rasa sakit akibat
gigitan serangga.,
menghangatkan
tubuh di saat
udara dingin.
ALKOHOL
Berfungsi mematikan
kuman apabila
mengalami
luka berdarah
sehingga
ALKOHOL
terhindar dari
infeksi.
48
Plester
Termometer
Berfungsi mengukur suhu
tubuh yang mengalami
demam, apabila
di atas 37C
diperlukan
penanganan
khusus
49
PERLENGKAPAN
P3K
Libatkan pembalut
pada pergelangan kaki
PERLENGKAPAN
P3K
MEMBALUT LUKA KAKI
Lingkarkan pembalut
ketelapak kaki sambil
sambil tangan kanan
menahan ujung pembalut
sehingga kaku.
Kemudian lingkarkan
pembalut menuju ke
telapak tangan.
50
PEMBALUT SEGITIGA/
MITELA
Kain pembalut ini sangat
fungsional untuk
berbagai keperluan,
seperti tangan keseleo,
patah, atau luka.
Lingkarkan kembali
ke pergelangan kaki
hingga rapat.
Setelah balutan
habis kemudian
dikunci dengan
peniti supaya tidak
mudah lepas
Kemudian diikatkan
pada bahu.
51
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
AIRWAYS CONTROL (penguasaan jalan napas)
Langkah pertama yang harus di lakukan terhadap
orang yang baru mengaami kecelakaan atau terjatuh
dan menyebabkan terjadi gangguan pernapasan.
Mengecek dengan
meletakkan
punggung tangan
pada leher untuk
mengetahui jalan
napas pada korban.
Jika tidak bernafas, segera lakukan bantuan pernapasan
dengan tiga manuver safar
Pendorongan rahang
bawah ke depan
sambil merasakan
apakah korban
sudah bisa
bernapas.
Kepala agak
dibedirikan agar
leher lurus
sehingga jalur
pernapasan tidak
terhambat
Perhatikan dada
apakah ada
gerakan.
Pembukaan mulut,
diharapkan dengan
langkah ini akan terjadi
pernapasan spontan.
52
Pengetahuan untuk
melakukan pertolongan
pertama perlu dipelajari
ketika kita akan
melakukan pendakian
gunung, apabila terjadi
kecelakaan kita dapat
melakukan langkah
pertolongan pertama.
3 langkah dasar pertolongan
pertama pada kecelakaan
yaitu ABC Resusitasi
Airways control
(penguasaan jalan napas)
Breathing support
(Pemberian napas
tambahan)
Circulation support
(Bantuan sirkulasi darah)
CIRCULATION
SUPPORT
(Bantuan sirkulasi darah)
Henti jantung dapat terjadi
dengan cepat atau lambat
akibat kekurangan oksigen,
Penanggulangannya
dengan melakukan langkah
C yaitu memberikan
sirkulasi pemompaan darah
dengan kompresi jantung
luar agar aliran darah
mendapat oksigen dan
terjadi bangkitan listrik
jantung.
Cara melakukannya:
Periksa nadi pada
pergelangan tangan
Batas bawah
tulang rusuk
BREATHING SUPPORT
(Pemberian napas
tambahan)
Caranya dengan meniupkan udara dari mulut ke
mulut (mouth to mouth)
sambil tangan menutup
lubang hidung.
Lakukan tiup lepas 5 detik
sekali sampai terlihat dada
mengembang dengan
harapan terjadi pengembangan paru sehingga
bernapas kembali
Pemberian napas bantuan
ini dengan cara meniupkan udara dari mulut ke
hidung (mouth to nose)
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
Tekan ke bawah
pangkal tangan
anda
Jari-jari di atas
dada supaya
tidak menekan
tulang rusuk
Lakukan langkah C
sebanyak 15 kali lalu
bergantian dengan
langkah B 2 kali
53
HIPOTERMIA
Hipotermia adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di bawah suhu tubuh normal, yaitu 35 C
(95F), walaupun penurunan 1-2 dari suhu normal
namun memberikan efek yang berbahaya bagi
tubuh, menyebabkan denyut jantung tidak
beraturan yang berakibat fatal nantinya.
Kelelahan, dan
jalan suka
tersandung
HIPOTERMIA
PENANGANAN
Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Segera masukkan ke
dalam tenda/bivak.
suka marah-marah
sendiri.
Menggigil, daya
Hipotermia ringan
35-32C
Malas untuk bergerak,
tidak punya keinginan
untuk bangun
54
Hipotermia sedang
32-30C
Hipotermia berat
di bawah 30C
Ganti seluruh
pakaiannya
dengan yang
kering.
55
DEHIDRASI
Dehidrasi adalah suatu keadaan saat inti tubuh
berada di atas suhu tubuh normal, yaitu 35
C (95F), diakibatkan kondisi udara yang terik
dan panas sehingga kondisi tubuh mengalami
kekurangan cairan, atau kulit terbakar
Tanda-tanda dehidrasi
tidak berbeda dengan
gejala yang dialami pada
penderita hipotermia,
terutama kepala pusing
dan kulit terasa terbakar
PENANGANAN
Diberi pelindung
dengan lapisan
tenda dan disiram
air untuk
mendinginkan
tubuh
RISIKO
MEDIS
Mendaki gunung tidak
hanya membutuhkan
niat yang kuat saja,
namun juga kesiapan
fisik. Daya tahan
(endurance) amat
diperlukan karena
dibutuhkan
perjalanan berjamjam hingga hitungan
hari untuk bisa tiba di
puncak.
Hal yang paling
sering muncul dalam
bahaya subjektif
adalah risiko medis.
HIGH RISK
adalah risiko medis yang dapat
menyebabkan kematian, keadaan
yang termasuk di sini antara lain
Hipotermia
Penurunan suhu tubuh di bawah
suhu normaldi bawah suhu
normal, yaitu 37 C.
Dehidrasi
Kekurangan cairan yang
disebabkan oleh
kurangnya pemasukan
atau pengeluaran cairan
secara berlebihan pada
tubuh.
MEDIUM RISK
adalah risiko medis yang
dapat menyebabkan
kecacatan, yaitu patah
tulang, hilangnya
kontinuitas jaringan
tulang.
Kulit diberi
pelindung sunblock
TANDU DARURAT
Cari dua batang kayu/bambu yang kuat
sepanjang 2 meter
kemudian gunakan jaket
atau kantung tidur
sebagai alasnya
Untuk lebih aman korban
diikatkan pada tandu
terutama apabila ada
bagian dari tubuh yang
patah
56
LOW RISK
Risiko medis yang mengganggu aktivitas pendakian,
seperti trauma Trauma yang sering terjadi dalam
pendakian adalah trauma kepala, trauma otot, dan
tulang seperti patah tulang, luka, dan cedera otot.
Jenis luka yang sering terjadi adalah lluka lecet,
memar, dan luka sayat. Cedera otot yang sering
terjadi adalah kram otot, terkilir.
55
PETA LOKASI
PETA LOKASI
Gunung Semeru 3.676 Mdpl.
Gunung Agung
3.142 Mdpl.
SUMATERA
Gunung Ciremai
3.078m dpl
Tertinggi di Jawa Barat,
terletak di kabupaten
Cirebon dan Kuningan.
Untuk menuju puncak
dapat ditempuh dari Desa
Linggajati atau dari
Palutungan.
JAWA
56
BALI
Gunung Slamet
3.432 m dpl
Terletak di kawasan Perum
Perhutani I Jawa Tengah
Gunung ini terletak di empat
wilayah Kabupaten, yaitu
Brebes (timur), Tegal (utara),
Pemalang (timur laut), dan
Purbalingga (barat). Jalur
masuk dari Purbalingga
yang paling sering dijadikan
awal pendakian.
LOMBOK
2 jam
Jakarta-bangko/Jambi
20 jam
Bangko-Sungai Penuh
4 jam
1,5 jam
Kersik Tuo-Puncak
16 jam
Ke Padang
JAMBI
Kersik Tuo
Sungai Penuh
KETERANGAN
Bangko
Kabupaten
Danau
Kerinci
Desa
Jalan Utama
Jalan Utama
Sungai
Danau
Bangko
10
JAMBI
20 km
Bakauheni
GUNUNG
KERINCI (3805m)
merupakan gunung berapi yang masih aktif, dengan ketinggian
3.805 mdpl. Gunung ini menjadi gunung berapi tertinggi di
Indonesia. Terletak di kecamatan Kayu, kabupaten kerinci, Jambi.
Termasuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) seluas
1.484.650 hektare yang terletak di empat provinsi, sebagian besar
taman nasional terletak di wilayah Jambi, TNKS sendiri merupakan
bukit barisan yang memanjang dari utara ke selatan pulau
Sumatra.
Harimau Sumatera
Burung enggang
(buceros vigil)
Siamang
2400
2200
1600
2000
1700
3600 3400
2300
Plawangan
2100
Puncak
3300
3800
Shelter 3
3200
1800
3100
3000
Shelter 1
Pondok R10
Pintu Rimba
2900
Shelter 2
2800
2700
2500
2600
62
KETERANGAN
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
3c - 8c
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
15c - 21c
2400
2200
2000
2300
3600
3400
3300 3200
3100
2900
3000
Shelter 2
2100
1800
1600
Shelter 3
Mata air
Jalan Setapak
Pondok R10
2500
Kilometer
2800
2700
2600
Shelter 1
3800
3600
3400
3200
Plawangan
3000
Shelter III
2800
2600
Shelter II
2400
2200
Shelter 1
2000
1800
1600
Pos R10
3 km
60 menit
Merupakan daerah
perkebunan teh penduduk,
kondisi jalan baik (aspal)
sampai batas hutan.
Shelter 1
(2.225 m dpl)
Shelter 1 merupakan
tempat istirahat, terdiri
dari satu buah pondok
yang masih terawat baik,
jarak tempuh menuju pos
2 yaitu 3 km dengan
waktu tempuh 1,5 jam. Di
lintasan ini sesekali jalan
setapaknya terjal sampai
kemiringan 45
4 km
90 menit
2 km
1,5 km
90 menit 90 menit
Pondok R10
(1.611 m dpl)
10
3800
Plawangan
Tempat Perkemahan
1700
Puncak
Shelter 3
(3.073 m dpl)
63
64
KECAMATAN CILIMUS
DESA LINGGARJATI
3.078
Sangga Buana
Pengasinan
Gunung Ciremai
2.850
2.750
Batu Lingga
KAWAH Puncak
Sigerebeg
Gua walet
1.050
Persimpangan apuy
2.650
Sanghiang popoh
2.550
Leuweng Datar
Kuburan Kuda
950
1.350 1.250
1.150
2.450
2.350
2.050
Pesanggrahan
1.450
1.850
2.250
2.150
Tanjakan asoi
Puncak
Pengasinan
Sangga Buana
1.650
Arban
Kawah Ciremai
0
1.550
1.950
Batu Lingga
Panguyangan badak
Kuburan Kuda
10
1.750
Kuta
Cigowong
Kilometer
DESA CISANTANA
KABUPATEN KUNINGAN
2800
2600
2400
2200
2000
1800
1600
1400
Sigerebeg
1200
Leuweng Datar
Musium Linggajati
Pintu gunung
3000
1000
km
1,5
1.5
menit
45
30
30
45
60
1
30
1
60
800
PALUTUNGAN
Indramayu
Ke Jakarta
Karangampel
Jatibarang
5 jam
Cilimus-Linggar Jati
0,5 jam
10 jam
3000
2900
2800
2600
2500
2400
2300
2200
2100
2000
1900
1800
1700
1600
1500
1400
Panguyangan badak
Puncak
Gua walet
Persimpangan apuy
Sanghiang popoh
Pesanggrahan
Tanjakan asoi
Arban
Kuta
Cigowong
Pintu gunung
2
60
30
30
30
1
30
1
30
1
30
1
30
0.5 0.5
30
30
0.5
30
km
menit
5,5 jam
Kuningan -Cisantana
0,5 jam
Cisantana-Puncak
6 jam
CIREBON
CIREBON
Jatiwangi
KETERANGAN
Majalengka
10
20
Kilometer
Cisantana
Palutungan
KUNINGAN
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Linggarjati
JAWA BARAT
Cilimus
Kuningan
Jalan Kereta
Jalan Utama
Jalan Alternatif
65
66
1.500
1.600
1.700
Pos Gembirung
1.400
Gunung Slamet
Kawah
Puncak
Walang
3.058
3.147
2.050
2.821
3c - 8c
15c - 21c
2.100
Samyang Kendit
1.850
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
2.310
2.613
2.750
KETERANGAN
Samyang Katebonan
Plawangan
3.426
Puncak
3.015
Samyang Jampang
3.201
3.364
Cemara
Samaranthu
2.950
1.950
2.450
2.350
Kilometer
Bobotsari
Kutabawa
Kabupaten
Desa
Jalan Utama
Jalan Terusan
Jalur pendakian
Serayu
3400
10
Tempat Perkemahan
Jalan Setapak
Mata air
3200
Samyang jampang
Samyang kendit
Samyang katebonan
3000
2800
Kilometer
2600
Ajibarang
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
Bambangan
KETERANGAN
Pos Pendaftaran
Purbalingga
PURWOKERTO
1600
SEMARANG
Cemara
walang
2200
1800
1400
Samarantu
2400
2000
Puncak
Plawangan
Pos Gembirung
Pos Bambangan
2 km
60 menit
0,5 km 0,5 km
30 mnt 30 mnt
1,5 km
60 menit
5 km
0,5 km
1 km
30 menit 30 menit 60 menit
0,5 km
30 menit
1 km
180 menit
TEGAL
JAWA TENGAH
Purbalingga
PURWOKERTO
8 jam
2 jam
1 jam
8 jam
67
Bandara
Abdulrahman Saleh
JAWA TIMUR
12055' BT
Malang
Taman Nasional
Bromo-Tengger-Semeru
MALANG
Tumpang
Ngadas
Ranu Pane
806' LS
Ranu Regulo
Kebonsari
Gubugklakah
Ranu Kumbolo
10
KETERANGAN
Kabupaten
Besuki
Desa
Jalan Utama
Jalan Utama
Sungai
Kilometer
Pasar Tumpang
18 km
30 km
45 menit
180 menit
Pos Pendaftaran
Puncak Mahameru
Pos I
n Ranukumbolo
(2.390 m dpl)
Danau
70
TAHAPAN PENDAKIAN:
3750
3500
Puncak
3250
3000
2750
2500
2250
2000
1750
1500
1250
1000
Arcopodo
Kali Mati
Ranu Kumbolo
Waturejeng
Ranupane
5 km
90 menit
5 km
90 menit
4,9 km
180 menit
3,5 km 1,5 km
120 menit 3 jam
Puncak
Gunung Jambangan
Oro-Oro Ombo
Kalimati
Pangomanan Cilik
Gunung
Ayek-ayek
Ranu Kumbolo
Cemoro
Kandang
Arcopodo
Gunung Kepolo
KETERANGAN
3c - 8c
Kawasan
Watu Rejeng
15c - 21c
Ranu Pane
Tempat Perkemahan
Mata air
Jalan Setapak
5 km
71
2.750
2.800
2.900
3.000
3.100
Plawangan
1.300
2.600
Puncak
5 jam
1.400
1.200
72
2.650
2.500
2.400
2.300
2.100
2.200
Pos Boike
3 jam
2.000
2.700
1.900
DESA BESAKIH
1.800
Puri Pengabengan
2 jam
1.700
Kecamatan Selat
Pura Besakih
5 km
Tanjakan
Puncak
Kawah
Gn. Batur
Pelabuhan Gilimanuk-Denpasar
4 jam
2 jam
1 jam
73
Pura Besakih
Negara
Bangli
Selat
Rendang
Tabanan
Gianyar
KETERANGAN
Kabupaten
Setapak
Pelabuhan
Padangbai
Sukowati
DENPASAR
Sanur
Nusa Penida
Kuta
Jalan Utama
Jalan Kota
Danau
G
GUNUNG AGUNG
BALI
Desa
Rute Perjalanan
Danau Batur
Trunyan
KM 2 4 6 8
Nusa Dua
73
74
5 km
180
2,5 km
120
6 km
Plawangan
5 km
1.200 mm/tahun
bagian Timur lebih kering
Aikmel
Batukilang
Montong
Paringgabaya
Sikur
Kopang
Terara
Selong
10
20
Lembar
1,5 km
2,5 km
180 120
180
3c - 8c
15c - 21c
Suweta
Selaparang
Narmada
Kilometer
Segara Anak
120
Sambelia
Rinjani
3767 mdpl
Puncak
KETERANGAN
2000-4000 mm/tahun
di bagian Selatan dan Tengah
SEMBALUN
Lombok
(
Menit
SENARU
Tanjung
Prawire
Pemenang
MATARAM Cakranegara
RUTE SENARU
Bayan
Gondang
Ampenan
3750
3500 JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
3250
3000
2750
Plawangan
2500
2250
2000
Pos III
1750
1500
Pos II
1250
Gerbang Senaru
1000
Anyar
Sesait
Gerbang Senaru
Pos II
Pos III
Pos I
4 5 km
Pos I
Plawangan
Senaru
Pos III
Pos II
Tempat Perkemahan
Mata air
Jalan Setapak
Gerbang Sembalun
Plawangan
Sembalun
Puncak
Kawah
Gunung
Anak Rinjani
3750
3500
RUTE SEMBALUN
Puncak
3250
3000
Plawangan
2750
2500
Pos III
2250
2000
1750
1500
1250
1000
Pos II
Gerbang Senaru
5 km
180 menit
7 km
240 menit
7 km
1,5 km
240 menit 180 menit
75
76
JALUR SENARU
Jarak 82 km waktu 2,5 jam
Lembar-Mataram
Mataram - Bayan
Bayan- Senaru,
POS I - POS II
1.300m dpl
1.300m dpl
Plawangan Senaru
2641m dpl
PUNCAK.
Segara Anak
77