Professional Documents
Culture Documents
SAVONIUS TYPE L
Bayu Mahendra, Rudy Soenoko, Djoko Sutikno
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail : mahebayu@gmail.com
ABSTRACT
The depletion of energy sources that can not be renewable (non-renewable), need an alternative
way to replace these energy sources with renewable energy sources (renewable). Non-renewable
energy sources that are widely used today is fuel derived from fossil fuels (petroleum, natural
gas, and coal). One effort to overcome these problems is to use wind energy. Wind turbines are
one of the energy conversion machine that converts the kinetic energy of wind into mechanical
energy on its axis. Savonius wind turbine self-starting ability is good so it only requires a low
wind speed to be able to rotate the rotor of the wind turbine. Savonius wind turbine suitable for
the conditions in Indonesia. In general, wind turbines utilize savonius only thrust of the wind, so
that the greater the thrust, the turbine efficiency is also greater. The method used is an
experimental study by varying the number of blades (2,3 and 4) with independent variable speed
wind tunnel at wind speed of 3 m / s, 5m / s, 7 m / s. While the dependent variable is the torque,
shaft power and efficiency. The test results and analysis indicate that the calculation of the
number of wind turbine blade 3 has a higher performance compared to the amount of the other
blade. The position of each blade are not symmetrical make negative drag is relatively small and
the distance between the blade with one another to have a turbine blade shaft makes
estrangement can stream flow and hit the other blade, and this will increase the force on the
blade so that the moment of flow turbulence contained in the the turbine is relatively small.
Keywords: Wind Turbine, Savonius, number of blades, Performance
ABSTRAK
Semakin menipisnya sumber energi yang tidak dapat terbarukan (non-renewable), memerlukan
suatu jalan alternatif guna mengganti sumber energi tersebut dengan sumber energi yang
terbarukan (renewable). Sumber energi tak terbarukan yang banyak digunakan saat ini adalah
bahan bakar yang berasal dari fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara). Salah satu upaya
mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan energi angin. Turbin angin adalah
salah satu mesin konversi energi yang merubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik
pada porosnya. Turbin angin savonius memiliki kemampuan self-starting yang bagus sehingga
hanya membutuhkan angin dengan kecepatan rendah untuk dapat memutar rotor dari turbin
angin ini. Turbin angin savonius cocok untuk kondisi di Indonesia. Secara umum turbin angin
savonius hanya memanfaatkan gaya dorong dari angin, sehingga semakin besar gaya dorong,
maka efisiensi turbin juga semakin besar. Metode yang digunakan adalah penelitian
eksperimental dengan memvariasikan jumlah sudu (2,3 dan 4 buah) dengan variabel bebas
kecepatan angin pada wind tunnel dari kecepatan 3 m/s, 5m/s, 7 m/s. Sedangkan variabel
terikatnya adalah torsi, daya poros dan efisiensi. Hasil pengujian dan analisis perhitungan
menunjukkan bahwa turbin angin dengan jumlah sudu 3 mempunyai unjuk kerja yang tinggi
1
dibandingkan dengan jumlah sudu yang lainnya. Posisi masing masing sudu yang tidak simetris
menjadikan gaya hambat negatif relatif kecil dan jarak antara sudu yang satu dengan lainnya
terhadap poros sudu turbin mempunyai kerenggangan yang menjadikan aliran dapat mengalir
dan menerpa sudu lainnya dan ini akan meningkatkan gaya momen pada sudu sehingga aliran
turbulensi yang terdapat pada turbin tersebut relatif kecil.
Kata Kunci : Turbin Angin, Savonius, Jumlah Sudu, Unjuk Kerja
PENDAHULUAN
Semakin menipisnya sumber energi
yang tidak dapat terbarukan (nonrenewable), serta penggunaan bahan bakar
yang ramah lingkungan, memerlukan suatu
jalan alternatif guna mengganti sumber
energi tersebut dengan sumber energi yang
terbarukan (renewable). Sumber energi tak
terbarukan yang banyak digunakan saat ini
adalah bahan bakar yang berasal dari fosil
(minyak bumi, gas alam, dan batu bara).
Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menggunakan energi angin.
Angin termasuk salah satu dari sumber daya
energi yang terbarukan, dan
Tinjauan Pustaka
Penelitian Sebelumnya
Soelaiman (dkk) 2007 melakukan
beberapa penelitian tentang bebrapa macam
blade, yaitu savonius dengan blade tipe U
dan savonius dengan blade tipe L. dari
penelitian mereka menyimpulkan bahwa
blade savonius tipe L menghasilkan unjuk
kerja yang paling baik dibandingkan dengan
tipe yang lain.
Hendra
A.
(2012),
dalam
penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin
Angin Savonius. Menggunakan metode
penelitian eksperimental dengan variasi
jumlah sudu : 2, 3, dan 4 buah dengan
variabel bebas kecepatan angin pada wind
tunnel dari kecepatan 3 m/s sampai 7 m/s.
Didapatkan hasil analisis bahwa turbin angin
dengan jumlah sudu 3 buah memiliki unjuk
kerja yang tinggi dibandingkan dengan
2
Angin
Turbin Angin
Turbin angin adalah sebuah sistem yang
berfungsi untuk mengubah energi kinetik
angin menjadi energi mekanik pada poros
turbin tersebut (Sargolzaei, 2007:51). Energi
angin dikonversi sebagian menjadi energi
putar oleh rotor. Dengan atau tanpa roda
gigi, putaran rotor tersebut biasanya
digunakan untuk memutar generator yang
akan menghasilkan energi listrik.
Turbin Angin Savonius
Turbin angin tipe savonius merupakan
turbin dengan konstruksi sederhana pertama
kali ditemukan oleh sarjana Finlandia
bernama Sigurd J. Savonius. Turbin yang
termasuk dalam kategori VAWT ini memiliki
rotor dengan bentuk dasar setengah silinder.
Konsep turbin angin savonius cukup
sederhana, prinsip kerjanya berdasarkan
differential drag windmill.
T
BHP
Energi Kinetik
Energi
kinetik
adalah
usaha yang
dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah
benda dengan massa tertentu dari keadaan
diam hingga mencapai kecepatan tertentu.
E = m.v2
= Torsi
= Brake Horse Power
= Putaran generator
3. Efisiensi ()
(Bueche; 1991: 46) (2-1)
(2-5)
Keterangan :
E = energi dari udara yang bergerak (joule)
m = massa (kg)
v = kecepatan angin (m/detik)
keterangan :
= Efisiensi
= Brake Horse Power
= Daya masukan
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian eksperimental (experimental
research), yaitu melakukan pengamatan
untuk mencari data sebab akibat dalam suatu
proses melalui eksperimen sehingga dapat
mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap
unjuk kerja pada turbin angin savonius type
L.
keterangan:
Pgenerator = Daya generator listrik
V = Tegangan generator litrik
I = Arus listrik
(Watt)
(Volt)
(Ampere)
Pgenerator
generator
(%)
(Watt)
(Watt)
METODOLOGI PENELITIAN
(2-2)
keterangan:
BHP
(Nm)
(watt)
(rpm)
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang
tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
Jumlah sudu : 2; 3; dan 4 buah
Kecepatan angin: 3; 5; dan 7 m/s
Hal ini dapat kita lihat pada gambar 4.3
seperti berikut :
2. Torsi (T)
(2.4)
keterangan :
4
2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas yang telah
ditentukan dalam penelitian ini. Variabel
terikatnya adalah :
Daya poros dari turbin angin savonius.
Torsi yang dihasilkan oleh turbin angin
savonius.
Efisiensi yang dihasilkan turbin angin
savonius.
5. Digital Multitester
6. Digital Tachometer
7. Anemometer
Instalasi Penelitian
Instalasi penelitian dapat dilihat
seperti pada gambar 4.4 dan 4.5 dan
gambar turbin angin yang digunakan
dalam penelitian bisa diliat pada gambar
4.6.
Gambar 4.6 : turbin angin savonius tipe L
PEMBAHASAN
Grafik Hubungan Kecepatan
Terhadap Daya Poros (BHP)
Angin
Gambar
6
T=
.100 %
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, F. J. 1988.Fisika. Jakarta:Erlangga.
Dietzel,
Fritz.
1990.TurbinPompadanKompresor, Jakarta:
Erlangga
Fox, Robert W. and McDonald Alan T.
1994.Introduction
to
Fluid
Mechanics.New York :JohnWiley
and Sons Inc.
Giancoli, Douglas C. 1995: Physics Fourth
Edition.New Jersey: Prentice Hall
International Inc.
Hasan. 2011 : Optimasi Desain Turbin
Angin Savonius. UNS : Surakarta
http://en.Hasan.org/w/index.php?title
=Skala beaufort&oldid=565818668,
diakses tanggal 27 Juli 2013.
Hau, E. 2006. Wind Turbines Fundamentals,
Technologies,
Applications,
Economics 2nd Edition. Berlin:
Springer.
Hendra A. 2012, Pengaruh Jumlah Sudu
Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin
Savonius. Universitas Brawijaya
Hermawan. 2010 : Unjuk Kerja Model
Trubin Angin Poros Vertikal Tipe
Savonius Dengan Variasi Jumlah
Sudu Dan Variasi Posisi Sudu;
Jurusan Teknik Mesin Dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Mada.
telah
dilakukan
Semarang: UNJANI.
Sargolzaei, J. 2007. Prediction of The Power
Ratio in Wind Turbine Savonius
Rotors
Using
Artifical
Neural
Networks.Zahedan:Baluchestan
University.
Soelaiman; 2006 : Pengaruh bentuk Sudu
Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin
Savonius. Majalah Ilmiah STTR,
Cepu.
Sunyoto. 2011 : Buku Ajar Mesin Konversi
Energi. Universitas Negeri Semarang.
http://www.crayonpedia.org/mw/Turb
in_Sunyoto , diakses tanggal 27 Juli
2013.
White, Frank M.;1986 : Fluid Mechanics;
McGraw Hill Book Company, New
York.
WWEA; 2011: 10th World Wind Energy
Conference & Renewable Energy
exhibition; World Wind Energy
Association WWEA 2011, Bonn.
10