You are on page 1of 7

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI
Nama

: Megawati Binti M. Dahlan

Usia

: 20 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Pendidikan

: SLTA

Agama

: Islam

Status

: Belum menikah

Pekerjaan

: Pegawai swasta

Suku

: Palembang

Alamat

: Jln. Rimba Kemuning No. 393 Rt. 05 Rw. 03 Palembang

No. RM

: 855460

Tanggal Kunjungan : 4 November 2014, jam 12.00 WIB (Kunjungan pertama)

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada tanggal 4 November 2014 pukul


12.00 WIB )
Keluhan utama:
Bercak merah disertai lecet dan bengkak di kedua tungkai yang bertambah berat
sejak kisaran 3 hari yang lalu.
Keluhan tambahan:
Gatal
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 12 hari yang lalu, timbul bintil berisi air beberapa buah,
seukuran kepala jarum pentul di kedua tungkai disertai gatal. Pasien menggaruk
bintil hingga lecet. Pasien tidak berobat.
Kisaran 7 hari yang lalu, sebagian lecet ditutupi keropeng berwarna

merah-kehitaman disertai gatal di kedua tungkai. Timbul bercak merah sebesar


uang koin Rp. 100, berbatas tegas di kedua tungkai. Pasien mengobati sendiri
menggunakan salep Pi Kang Shuang yang dioles setiap kali gatal muncul.
Keluhan tidak berkurang. Keluhan demam dan nyeri disangkal.
Kisaran 4 hari yang lalu, bercak merah meluas sampai seukuran telapak
tangan disertai gatal di kedua tungkai. Kedua tungkai bengkak dan kencang.
Keropeng merah-kehitaman semakin melebar dan mengeluarkan cairan bening.
Pasien mengkonsumsi kapsul Kapsida 3 x 2 kapsul/hari selama 4 hari dan tetap
menggunakan salep Pi Kang Shuang. Keluhan tidak berkurang.
Kisaran 3 hari yang lalu, bercak merah semakin meluas dan terasa panas
serta bengkak bertambah di kedua tungkai. Keluhan gatal tetap ada. Keluhan nyeri
dan sulit berjalan disangkal. Pasien berobat ke Poliklinik IKKK RSUPMH.
Riwayat Penyakit Dahulu:

Kisaran 2 pekan lalu, pasien mengalami trauma, yaitu timbul lecet di


kedua tungkai akibat terjatuh di tanah berumput. Pasien mengoleskan
salep Pi Kang Shuang pada lecet.

Bercak merah disertai gatal sebelumnya disangkal.

Penyakit kencing manis disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:

Timbul bercak merah disertai gatal pada keluarga atau orang sekitar
penderita disangkal.

Penyakit kencing manis pada keluarga disangkal.

III. PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 4 November 2014, pukul 12.00 WIB)


Status generalikus
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Sensorium

: Kompos mentis

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 86 x/menit

Suhu

: 36,7C

Pernafasan

: 20 x/menit

Tinggi badan

: 166 cm

Berat badan

: 55 kg

IMT

: 19,95 kg/m2

Kesan

: Normoweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Mata

: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Hidung

: Sekret tidak ada

Telinga

: MAE lapang

Mulut

: Cheilitis tidak ada

Tenggorokan

: Faring tidak hiperemis

Leher

: JVP (5-2) cmH2O

Thorax

Jantung

: Bunyi jantung I dan II normal, HR 86 kali/menit, tidak


ada murmur, tidak ada gallop

Paru

: Vesikuler (+/+) normal, wheezing tidak ada, ronkhi tidak


ada

Abdomen

: Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan, bising usus normal

Extremitas

Superior

: Tidak ada kelainan

Inferior

: Edema (+/+) non piting, kulit: lihat status dermatologikus

KGB

: Pada inspeksi dan palpasi tidak terdapat pembesaran KGB


di regio colli, axilla, dan inguinal dextra et sinistra

Status dermatologikus
Regio cruris dextra pars anterior, cruris sinistra pars posterior:

Patch: eritem, soliter, irreguler, plakat, batas tegas, teraba hangat.


Erosi-ekskoriasi: multipel, irreguler, diskret sebagian konfluen, sebagian
ditutupi krusta coklat, tipis, mudah dilepaskan.

Gambar 1. Status dermatologikus: A. Regio cruris dextra pars anterior, B. Regio


cruris sinistra pars posterior: tampak patch eritem disertai erosiekskoriasi ditutupi krusta coklat (ditunjukan dalam lingkaran merah).

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL


-Tes Diaskopi
Dilakukan penekanan lesi kemerahan menggunakan objek glass pada regio cruris
dextra pars anterior, cruris sinistra pars posterior. Hasil: (+) lesi kemerahan
berubah warna menjadi keputihan/pucat. Kesan: Lesi eritem.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Pulasan Gram
Dilakukan pulasan Gram terhadap spesimen serum dari lesi di regio cruris dextra
pars anterior, diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000x. Hasil:
tidak ditemukan bakteri coccus Gram (+) maupun (-), sel epitel 1-2/lp, dan sel
PMN >15/lp.

Gambar 2. Pewarnaan gram pada serum kulit yang lesi pembesaran 1000x.
VI. RESUME
Nona M/perempuan/20 tahun, mengeluh timbul bercak merah disertai lecet
dan bengkak di kedua tungkai yang bertambah berat sejak 3 hari yang lalu.
Kisaran 12 hari yang lalu, vesikel disertai pruritus di regio cruris dextra pars
anterior, cruris sinistra pars posterior. Pasien menggaruk hingga timbul erosiekskoriasi. Kisaran 7 hari yang lalu, erosi-ekskoriasi sebagian ditutupi krusta
coklat serta timbul patch eritem di regio cruris dexra pars anterior, cruris sinistra

pars posterior. Pasien mengoleskan salep Pi Kang Shuang. Keluhan tidak


berkurang. Kisaran 4 hari yang lalu, patch eritem meluas di regio cruris dexra
pars anterior, cruris sinistra pars posterior. Pasien mengobati dengan Kapsida
3x 2 kapsul/hari selama 4 hari dan salep Pi Kang Shuang . Keluhan tidak
berkurang. Kisaran 3 hari yang lalu, patch eritem meluas dan edema nonpitting
bertambah berat di regio cruris dexra pars anterior, cruris sinistra pars posterior.
Pasien berobat ke Poliklinik IKKK RSUP-MH. Pada keadaan spesifik didapatkan
kedua ekstremitas inferior edema nonpitting. Status dermatologikus pada regio
cruris dexra pars anterior, cruris sinistra pars posterior terdapat patch eritem,
soliter, irreguler, plakat, batas tegas, teraba hangat, pada bagian atas patch terdapat
erosi-ekskoriasi, multipel, irreguler, diskret sebagian konfluen, sebagian ditutupi
krusta coklat, tipis, mudah dilepaskan.
VII. Diagnosis Banding
1. Dermatitis kontak alergi
2. Dermatitis kontak iritan
3. Erisipelas regio cruris dextra pars anterior, cruris sinistra pars posterior
4. Selulitis regio cruris dextra pars anterior, cruris sinistra pars posterior
VIII. Diagnosis Kerja
Dermatitis kontak iritan suspek ec. salep Pi Kang Shuang DD/ rumput
IX. Pemeriksaan anjuran
Pemeriksaan darah rutin
Patch test
Pemeriksaan titer ASO
Biakan dan uji sensitivitas (spesimen: darah dan serum lesi erosi)
X. Penatalaksanaan
Umum :
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan alergi oleh alergen

kemungkinan karena rumput atau salep yang digunakan.


- Menyarankan pasien untuk menghindari kemungkinan penyebab alergi.
- Menyarankan pasien untuk berhenti menggunakan obat yang digunakan
sebelumnya.
- Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk karena dapat memperburuk
kelainan kulit.
- Mengajarkan pasien cara melakukan kompres terbuka dan cara mengoleskan
krim.
Khusus:
Topikal: -Kompres terbuka dengan larutan Asam salisilat 1, 3x30 menit di
lesi eritem dan krusta
-Krim asam fusidat 2%, dioles 2x/hari di tepi lesi erosi, setelah
kompres
-Krim desoksimetason 0,25%, dioles 2x/hari di lesi eritem
Sistemik: -Tablet cetirizin 1X10 mg/hari/oral, bila gatal

XI. Prognosis
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam : bonam


Quo ad sanationam : dubia ad bonam

You might also like